Вы находитесь на странице: 1из 11

TATA TERTIB PERSIDAGAN

MUSYAWARAH UMUM ANGGOTA (MUA) KE-III


FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA MONI KABUPATEN
INTAN JAYA (FKMI) CABANG MANADO SULAWESI UTARA

DI SUSUN
OLEH

STERING KOMITE
FORUM KOMUNITAS MAHASISWA MONI KABUPATEN
INTAN JAYA (FKMI) CABANG MANADO SULAWESI UTARA
TAHUN 2017

1
TATA TERTIP PERSIDAGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Ketentuan umum terdiri dari:
1. Musyawarah umum anggota (MUA) FKMI KE-III di Sulawesi Utara
Periode 2017-2019 adalah Forum pengambilan keputusan tertinggi
berdasarkan AD ART dan GBHO FKMI Cabang Manado Sulawesi Utara.
2. Musyawarah umum anggota (MUA) FKMI KE-III merupakan kekuasaan
tertinggi dan mengikat seluruh anggota.
3. Penyelenggara Musyawarah Umum Anggota (MUA) FKMI KE-III menjadi
tanggun jawab badan pengurus lama periode sedang berjalan.
4. Waktu penyelenggara musyawarah umum anggota (MUA) FKMI KE-III
Tanggal 16 Sebtember 2017.
5. Dihadiri oleh seluruh anggota FKMI se-sulawesi utara, dan para
undangan peninjau, serta simpatisan.
6. Tempat penyelenggara musyawarah umum anggota (MUA) FKMI KE-III
adalah di asrama intan jaya lingkungan IV Jl. pulau Peleng.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
1. Tugas MUA adalah mengkaji Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah
Tangga (ART) yang memberhentikan Badan Pengurus lama dan
mengangkat Badan Pengurus baru FKMI Cabang Manado Sulawesi Utara.
2. Mendengar dan meminta laporan pertanggung jawaban badan pengurus
lama FKMI Cabang Manado Sulawesi Utara dengan seluruh kelengkapan
dan dinyatakan demisionelkan.
3. Tugas dan Wewenang musyawarah umum anggota (MUA) FKMI Ke-III,
adalah Forum Komunikasi Mahasiswa/I Moni Kabupaten Intan Jaya FKMI
Cabang Manado Sulawesi Utara.

2
a. Meninjau dan merumuskan Garis-Garis Besar Haruan Organisasi (GBHO)
Forum Komunikasi Mahasiswa Moni Kabupaten Intan Jaya (FKMI)
Cabang Manado,Sulawesi Utara sesuai keberadaan organisasi.
b. Menilai dan menetapkan laporan pertangun jawaban badan pengurus.
c. Memilih dan menetapkan Badan Pengurus baru FKMI periode 2017-
2019.
BAB III
SARANA KELENGKAPAN
Pasal 3
Terdiri Dari
1. Pimpinan sidang sementara terdiri dari satu orang ketua ,satu orang
sekertaris dan satu orang anggota.
2. Alat-alat kelengkapan sidang terdiri dari:palu sidang,meja sidang,dan
Tabprak meja berwarna hijau tua,computer bendera organisasi dan atribut
organisasi lainnya.
3. Tata tertib musyawarah umum anggota(MUA)
4. Sidang-sidang pleno
5. Sidang komisi-komisi
6. Sidang formatur yaitu:sidang khusus untuk menyusun dan menetapkan
komposisi badan pengurus baru FKMI.
Pasal 4
1. Sidang Pleno berwenang menetapkan keputusan terakhir dari seluruh
rangkaian kegiatan musyawara umum anggota (MUA).
2. Panitia menyiapkan teknik penyelenggaraan musyawarah umum anggota agar
berjalan lancar,tertib dan sukses.

3
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG
Pasal 5
Pimpinan Sidang

1. Pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang tetap berhak menjalangkan


kekuasaan tertinggi MUA berlangsung.
2. Pimpinan sidang tetap dipilih langsung oleh peserta sidang secara Aklamasi
atau Voting.
3. Pimpinan sidang tetap terdiri dari satu orang ketua, satu orang sekretaris
dan tiga orang anggota
4. Menjadi Pimpinan sidang tetap adalah dua orang dari unsur simpatisan dan
peninjau,tiga orang dari anggota FKMI
5. Pimpinan sidang bertugas memimpin jalannya persidangan, merangkum
saran, tanggapan maupun usulan serta meluruskan dan mengesahkan
keputusan.
6. Pimpinan sidang berwewenang menegur dan memberikan peringatan kepada
peserta sidang apabila ada peserta sidang yang melakukan hal-hal yang
melanggar aturan persidangan.
7. Pimpinan sidang dapat di ingkatkan kembali oleh peserta sidang, jika tidak
menjalankan tugasnya dengan baik.

Pasal 6
Pimpinan Sidang Tetap
Berfungsi
1. Memimpin sidang-sidang pleno dan sidang sidang komisi.
2. Memimpin sidang pemilihan badan pengurus baru FKMI Cabang Manado
di Sulawesi Utara

4
Pasal 7
1. Mengesahkan dan menetapkan hasil-hasil sidang peleno dan sidang -sidang
komisi.
2. Mengesahkan dan menetapkan hasil pemilihan Badan Pengurus Baru
(FKMI) Manado di Sulawesi Utara.
3. Mengesahkan dan menetapkan pembetukan Badan Formatur

BAB V
PALU SIDANG
Pasal 8
Ketukan Palu Sidang
1. Satu kali ketukan palu sidang untuk pengesahan keputusan dari hasil yang
disetujui dalam forum.
2. Dua kali ketukan palu sidang untuk menyerahkan palu sidang kepada
pimpinan sidang yang lain ,membuka dan menutup agenda dan menskor
waktu
3. Tiga kali ketukan palu sidang untuk membuka dan menutup sidang.
4. Empat atau lima kali ketukan palu sidang untuk teguran atau peringatan,
bila terjadi keributan atau suatu tindakan yang tidak pantas dalam
persidangan.
BAB VI
TUGAS DAN WEWENANG KOMISI
Pasal 9
1. Sidang Komisi Yaitu
a. Komisi A membahas tentang Anggaran Dasar ( AD) FKMI
b. Komisi B membahas tentang Anggaran RumahTangga (ART) FKMI.
c. Komisi C direkomentasikan m garis-garis besar haruan organisasi
GBHO FKMI.
d. Komisi D membahas tata cara Pemilihan dan Criteria Bakal calon.
2. Pimpinan komisi dipilih dari anggota komisi.
3. Memilih dan menetapkan pimpinan sidang komisi.
4. Membahas dan memusyawarahkan mengenai hal-hal yang menjadi lingkup
tugasnya.
5. Melaporkan hasil-hasil pembahahasan komisi dalam sidang pleno melalui ketua
dan sekertaris komisi.
6. Setiap hasil pembahasan komisi harus di evaluasi, dinilai yang di masukan
peserta MUA.

5
Pasal 10

1. Setiap anggota harus menjadi anggota sah dalam salah satu sidang komisi.
2. Jumlah anggota komisi dapat disusun secara professional oleh pimpinan
sidang.
3. Pimpinan sidang terdiri dari satu orang ketua dan satu orang sekertaris yang
dapat dipilih secara lansung oleh anggota komisi.
BAB VII
PESERTA SIDANG
Pasal 11
1. Musyawarah umum anggota MUA di hadiri oleh peserta,peninjau,peserta
kehormatan dan simpatisan.
2. Peserta musyawarah umum anggota MUA FKMI KE-III adalah
a. anggota biasa
b. anggota luar biasa
c. anggota kehormatan
3.Undagan musyawarah umum anggota (MUA) adalah
a. Peninjau dan simpatisan
BAB VIII
HAK KEWAJIBAN UNDAGAN DAN PENINJAU
Pasal 12
1. Undagan dan peninjau hanya memiliki hak bicara,tetapi tidak memiliki hak
memilih dan dipilih
2. Peserta kehormatan mempunyai hak suara, hak bicara serta memberi usul dan
saran-saran.
3. Peninjau, simpatisan dan anggota kehormatan hanya mempunyai hak berbicara
berupa usul dan saran apabila diberi kesempatan oleh pimpinan sidang MUA.

6
Pasal 13
Hak peserta sidang adalah :
1. Seluruh Anggota FKMI mempunyai hak bicara, hak suara, hak memilih serta
dipilih.
2. Hak memilih dapat digunakan pada saat pemilihan pimpinan sidang serta
memilih Badan Pengurus baru FKMI Cabang Manado.
3. Hak pilih digunakan untuk sebagai pimpinan sidang dan dipilih sebagai badan
pengurus FKMI Cabang Manado.
4. Setiap peserta wajib mematuhi peraturan serta ketentuan dalam tata tertib
BAB IX
TATA CARA BERBICARA
Pasal 14
1. Peserta,simpatisan,dan peninjau berhak berbicara sebelum bicara harus
mengajungkan tangan terlebih dahuluh dan boleh bicara setelah mendapatkan
persetujuan dari pimpinan sidang.
2. Pertanyaan,usulan,saran dan pendapat harus menyentuh pada pokok
pembicaraan serta dapat disampaikan secara singat,padat dan jelas.
3. Pimpinan sidang berwenang dan wajib mengambil solusi atau kesimpulan atas
pertanyaannya,usulan,saran,serta pendapat yang di ajukan.
Pasal 15
1. Pimpinan sidang berwenang mengatur mekanisme pembicaraan terhadap
peserta,simpatisan dan peninjau.
2. Apabila peserta,peninjau dan simpatisan berbicara diluar konteks pembicaraan
maka pimpinan sidang berhak mengingatkan untuk kembali ke pokok
pembicaraan.
3. Apabila peserta sidang membuat onar sehingga mengganggu kelancaran
sidang maka pimpinan sidang berhak mengeluarkan yang bersangutan dari
ruangan siding dan cabut hak suaranya sebagai peserta MUA.

7
Pasal 16
1. Setiap peserta dapat berinterupsi degan menyebut maksud dan tujuan
interupsi,dan mulai berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan sidang.
2. Tidak diperkenankan interupsi diatas interupsi.
a. Memberikan informasi atau penyelasan tentang materi pembicaraan.
b. Memintah penjelasan tentang persoalan yang seharusnya.
c. Mengajukan keberatan atas pembicaraan yang menyinggung kepentigan
peribadi atau kepentigan kolektif organisasi
d. Pimpinan sidang berwenang melakukan interupsi terhadap interupsi yang
diminta peringatan lalu penjelasan dan bila perlu menolak interupsinya.
e. Peserta sidang tidak berhak interupsikan kepada pimpinan sidang.
BAB X
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 17
Tata Cara Pemilihan
1. Sistem pemilihan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Sistem formatur tunggal
b. Sistem paket
2. Bakal calon di ajukan oleh peserta sidang dengan cara lisan maupun tulisan.
3. Jika sistem formatur tunggal hanya memilih ketua kemudian wakil dan
sekertaris akan dipasang oleh ketua terpilih/tim pormatur.
4. Jika sistem paket maka memilih dalam bentuk (ketua dan wakil ketua).
5. kriteria Bakal calon sesuai kesepakatan forum dan berdasarkan kepentigan
organisasi
6. Bakal calon harus menyampaikan visi dan misi di muka forum.
7. Yang berhak memilih badan pengurus FKMI adalah anggota yang sudah
menerima sesuai dengan organisatoris.
8. Pemilihan dapat dilaksanakan melalui pemungutan suara secara langsung
bebas dan rahasia.

8
BAB XI
PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA.
Pasal 18.
1. Peserta yang mempunyai hak suaranya dapat dipangil berdasarkan urutan daftar

hadir yang ada ditangan pimpinan sidang.


2. Setiap peserta sidang hanya dapat memilih salah satu calon pilihannya pada

kertas suara yang disediakan oleh panitia MUA.


3. Suara dimasukan kedalam kotak suara setelah menulis nama lengkap calon

pilihannya dengan jelas.


4. MUA sementara berlangsung peserta yang terdaftar dalam daftar yang

mempunyai hak suara dianggap abstain apabila terlambat masuk dalam ruangan
sidang pada saat perhitungan suara.
Pasal 19
1. Perhitungan suara dapat dilaksanakan oleh pimpinan sidang dapat dibantu oleh
tiga orang saksi dari unsur peserta dan peninjau.
2. Peserta sidang hanya memilih salah satu calon saja,
BAB XII
KEABSAHAN KEPUTUSAN
Pasal 20
1. Pengambilan keputusan selalu diupayakan melalui musyawarah untuk mencapai
mufakat.
2. Sidang pleno, untuk mengambil keputusan, apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya + 1 dari anggota sah yang hadir.
3. Sidang MUA KE-III FKMI adalah sah untuk dapat dilaksanakan apabila +1
dari jumlah anggota sah

9
Pasal 21
1. Apabila saat pemungutan suara terdapat jumlah suara yang berimbang, maka
pemungutan suara dapat dilakukan melalui putaran kedua.
2. Bila saat perhitungan suara lebih satu dinyatakan menang.
BAB XIII
TATA CARA PEMBENTUKAN TIM FORMATATUR
PASAL 22
1. Badan formatur terdiri dari
a. Ketua terpilih sebagai ketua tim formatur pimpinan sidang tetap sebagai
sekertaris.
b. Pengarah senior dan stering comite sebagai badan pormatur.
2. Badan formatur bertugas menyusun komposisi kepengurusan masa baktinya,
selambat lambatnya 3 hari kemudian dilanjutkan dengan acara pelantikan.
BAB XIV
ATURAN TAMBAHAN
pasal 23
1. Setiap perubahan atau penambahan tata tertib ini ditetapkan menurut tata
cara pengambilan keputusan tertinggi.
2. Hal-hal yang belum atur dalam tata tertib ini maka diatur kemudian dan
ditetapkan secara bersama-sama dalam MUA
3. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan tidak berlaku lagi
setelah sidang selesai.

10
BAB XV
PENUTUP
PASAL 24
Demikian tata tertib ini dibuat untuk menjadi ketentuan resmi Musyawarah
Umum Anggota (MUA) KE-III FKMI Sulut, apabila tata tertib ini kemudian
terjadi kekeliruan maka akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : MANADO
PADA TANGGAL : 2017
JAM :..WITA

MUSYAWARAH UMUM ANGGOTA (MUA) KE -III


FORUM KOMUNIKASI MAHASISIWA MONI KABUPATEN INTAN JAYA
DI SULAWESI UTARA TAHUN 2017

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

Ketua Sekretaris Anggota

. . .

Ctring Comite T.S

11

Вам также может понравиться