Protocols / SOP

(Standard Operating Procedures)

Tanggung jawab PERAWAT

Tugas dan tanggung jawab Perawat

Setiap Perawat di haruskan untuk BERTANGGUNG JAWAB atas 2 ruangan.
Semua peralatan medis, alat kesehatan, maupun semua perangkat yang ada di
ruangan tersebut menjadi tanggung jawab.
Kebersihan maupun sterilisasi peralatan medis maupun alat medis yang ada
dalam ruangan itu menjadi tanggung jawabnya, termasuk mengganti sprei &
selimut bed pasien.
Perawat A yang bertugas untuk di 2 ruangan tersebut, apabila shift selesai,
Perawat B yang bertugas menggantikan nya, maka Perawat A harus
medelegasikan tugas & tanggung jawab di 2 ruangan tsb, kepada Perawat B
sampai klinik tutup.
Ruang PRP akan di berlakukan 1 Perawat Stand by. Perawat yang melakukan aktifitas
PRP; Centrifuge sampai dengan dimasukannya platelet ke dalam jarum suntik untuk
siap di lakukan penyuntikan.
Selain bertanggung jawab akan ruangan, Perawat juga harus mengasistensi atau
melakuKan apa yang di instruksikan oleh Dokter atau Assistant Pribadi dari Dokter pada
saat ruangan Dokter.

CONTOH:
Perawat A bertanggung jawab atas ruangan 1 & 2
Hari 1, Perawat A bekerja shift pagi.
Perawat harus menyiapkan selalu MInimum Stock ALKES yang pertama harus disiapkan pagi
itu dengan melakukan CHECK LIST ALKES.
Perawat harus benar-benar mengecek dan membersihkan ruangan dan peralatan selalu dalam
keadaan bersih dan hygienis, seperti layaknya BARU!
Perawat harus selalu dalam ruangan bersama dokter, tidak diperbolehkan untuk meninggalkan
ruangan tersebut, kecuali untuk makan siang atau melakukan tindakan yang di instruksikan
oleh dokter.
Pada saat sebelum meninggalkan ruangan, perawat tersebut harus mencari pengganti
sementara. Staff yang menemani Dokter.
INGAT TIDAK DIPERBOLEHKAN, DOKTER DI TINGGAL SENDIRIAN DALAM RUANGAN!!
 Selama operasional klinik dari jam 09.00 - 21.00, Perawat A mempunyai tanggung jawab FULL
!!! secara menyeluruh terhadap 2 ruangan tersebut.
Perawat B yang mempunyai shift siang, harus tunduk pada apa yang di instruksikan oleh
Perawat A selama itu menjadi tanggung jawab penuh Perawat A.
Pada saat Perawat A selesai shift paginya, maka Perawat B akan menggantikan peranan
Perawat A, tetapi secara tanggung jawab Perawat A lah yang masih mempunyai tanggung jawab
tsb. Jadi Perawat A harus memberikan instruksi apa yang harus dikerjakan dan tanggung
jawabnya pada saat Perawat A sudah selesai shiftnya.

Sebagai contoh,
A. Perawat A menyiapkan semua ALKES dan telah membuat ruangan tsb bersih dan hygienis, lalu
Perawat A harus meninggalkan ruangan karena harus melakukan procedure PRP. Perawat A
tanpa mencari staff untuk menggantikan peranan nya karena di instruksikan oleh dokter,
maka Perawat A itu akan dikenakan sanksi.
B. Dokter A adalah seorang dokter yang tidak rapih dan banyak sekali membuat kotoran dimana
mana, jarum suntik di tinggal begitu saja, tidak tertutup, darah berceceran dimana-mana.
Perawat A tidak membersihkannya langsung pada saat tindakan itu selesai, Maka Perawat A
akan dikenakan sanksi.
C. Jika terjadi sesuatu keteledoran ataupun kesalahan terhadap ruangan tsb, yang di lakukan
oleh perawat B pada saat shift dari Perawat A selesai. Karena pada hari itu semua nya adalah
tanggung jawab Perawat A, maka Perawat A & perawat B akan dikenakan sanksi

Alur kerja dari Perawat RUANGAN

Perawat X (adalah perawat ruangan dokter) dimana mempunyai tanggung jawab terhadap
ruangan 1 & 2.
Pada saat dokter ingin melakukan tindakan PRP, Perawat X akan menyiapkan PRP slip untuk
pasien. Kemudian Pasien dipersilahkan menuju ke PRP / Lab room dan memberikan PRP slip
kepada Perawat PRP/LAB.
Pengambilan darah dan memproses darah kedalam PRP mesin dilakukan oleh Perawat PRP/LAB.
Setelah PRP selesai dan matang, Perawat PRP/LAB akan memberitahukan kepada dokter. pasien
kemudian dipanggil dan dipersilahkan untuk menuju ke ruangan dokter untuk dilakukan tindakan
PRP.
Harus di ingat bahwa Perawat PRP/LAB room, tidak boleh meninggalkan ruangan sebelum adanya
pengganti sementara. Juga staff pengganti sementara tidak boleh meninggalkan ruangan
sebelum Perawat PRP/LAB kembali ke ruangan PRP/LAB.
Jika terlihat ruang PRP/LAB tidak ada perawatnya atau staff pengganti sementara, maka
Perawat PRP/LAB akan dikenakan sanksi.
 Points system

Kesalahan dimana alat ALKES tidak dalam jumlah minimum - 5 point

Kesalahan dimana dokter tidak di temani dalam ruangan 10 point / kali
Kesalahan dimana ruangan/peralatan tidak bersih dan tidak higienis 15 points
Kesalahan dimana perawat TIDAK LANGSUNG membersihkan peralatan atau ruangan setelah
tindakan dokter - 15 point
Kesalahan dalam membuang alat medis yang sudah terpakai setelah tindakan kedalam tempat
yang disediakan - 5 point
Jika ada darah yang tersisa dalam ruangan maupun di alat kesehatan maupun mesin kesehatan -
25 point
Kesalahan dalam lupa mematikan peralatan elektronic setelah pemakaian dan sudah tidak
dipakai kembali - 10 point.
Kesalahan dimana pada saat laundry, masih ada bercak darah ataupun kotoran yang tidak bisa
hilang - 15 point.

0 20 points dalam 1 bulan tidak ada penalty, hanya teguran

21 40 points dalam 1 bulan dikenakan penalty 10% dari total Komisi
41 90 points dalam 1 bulan dikenakan penalty 20% dari total Komisi
> 90 points dalam 1 bulan dikenakan penalty 50% dari total Komisi

Setiap hari, dokter bertanggung jawab untuk menginspeksi ruangan dan merekap point system
nya dan di kumpulkan ke Supervisor yang sudah di tanda tangani.
Jika terjadi kecurangan atau ketidak jujuran dalam POINT SYSTEM yang dilakukan oleh dokter
maka secara otomatis sanksi akan diberikan kepada Dokter. Besarannya adalah 20% dari Total
Komisi Dokter tsb akan dipotong.

Contoh,
Jika perawat meninggalkan ruangan, dimana dokter diberitahu, tetapi lupa mencari pengganti
sementara, dan dokter dengan kebaikan hatinya membiarkan atau lupa peranan nya, maka
secara otomatis dan tidak ada kompromi, DOKTER tsb akan dikenakan potongan 20% dari total
komisi yang didapat dalam sebulannya.
Setiap hari setelah masa tugas selesai, dokter mengisi simple TICK form sebelum pekerjaan di
mulai dan setelah pekerjaan berakhir, lalu di berikan kepada Supervisor cabang.

Audit / spot check / sidak akan dilakukan secara acak oleh staff yang diberi tugas oleh
management.
 CHECKLIST!
Alat kesehatan yang harus ada didalam semua ruangan tindakan.

Perawat/staff harus membuat checklist untuk barang dibawah ini setiap harinya.

Selalu di ingat!!!!! bahwa habis dulu yang sudah terbuka, gunakan dulu yang
sudah terbuka.

- Normal Saline 10 cc vials x 10

- 10 vials of Pehacaine
- 10 vials of Lignocaine
- 20 x 3 cc syringe
- 40 x 0.5 cc BD syringe
- 20 x 1.0 cc BD syringe
- 8 syringe of pre-filled lignocaine in 0.5cc BD syringes
- 4 syringe of pre-filled pehacaine in 0.5cc BD syringes
- 2 x Kidney dish
- Gauze 40 sheaths of gauze
- Cotton 40 pieces of cotton
- Cotton bud 40 sticks of cotton bud
- Assorted needle 20 of each size (18G, 23G, 30G)
- Alcohol swab
- Alcohol/Spirit
- Cannula 6 x 25G cannula, 6 x 27G cannula
- Pillow / Stress ball
- Hand Soap
- Mirror

Botox
Persiapan yang dilakukan untuk tindakan ini
(Waktu yang di gunakan untuk persiapan = 3- 5 menit)

ALKES apa saja yang harus di siapkan:

0.5cc BD syringe (Disetiap ruangan dokter harus ada min. 20 syringes dipagi hari sebelum
pekerjaan di mulai !)
Ice pack
Gauze
Cotton Bud
Botox/Dysport, sesuai keinginan dokter.
PERHATIAN.jumlah Botox / Dysport yang akan di suntikan ke pasien harus di lakukan sendiri
oleh Dokter. Perawat tidak diperbolehkan melakukannya.

Setelah selesai tindakan maka Perawat akan membuang semua peralatan ALKES yang telah di
gunakan ketempat yang disediakan dan mengembalikan yang belum terpakai ketempat nya.
Mengembalikan Botox/Dysport bottle kedalam kulkas.

FILLERS
Persiapan yang dilakukan untuk tindakan ini
(Waktu yang di gunakan untuk persiapan = 3- 5 menit)
ALKES apa saja yang harus di siapkan:
0.5cc / 3cc BD syringe (Disetiap ruangan dokter harus ada min. 20 syringes dipagi hari sebelum
pekerjaan di mulai !)
Pehacaine / Lidocaine (sudah disiapkan suntikan untuk anastesi dimana menggunakan 0.5cc BD
Syringe. SETELAH DI PAKAI ATAU DISUNTIKAN TIDAK DIPERBOLEHKAN DISIMPAN ATAU
DIGUNAKAN KEMBALI. HARUS DIBUANG!
Setiap ruangan untuk tindakan harus ada minimal 1 set jarum dan syringe ukuran 23G, 25G,
27G, dan 30G
Ice pack
Gauze
Cannula (Pilihan 25G dan 27G)
Perawat hanya diperbolehkan membantu dokter dalam membuka syringe, TETAPI DOKTER
YANG HARUS MENYIAPKAN SEGALANYA SETELAH BUNGKUSAN SYRINGE DI BUKA)
DIharapkan untuk meminimalisir berbagi Fillers dengan menggunakan syringe yang sama
antara 1 pasien dengan pasien yang lainnya.

Setelah selesai tindakan maka Perawat akan membuang semua peralatan ALKES yang telah di
gunakan ketempat yang disediakan dan mengembalikan yang belum terpakai ketempat nya.

THREADS
Persiapan yang dilakukan untuk tindakan
(Waktu yang di gunakan untuk persiapan = 3- 5 menit)

ALKES apa saja yang harus di siapkan:

0.5cc BD syringe (Disetiap ruangan dokter harus ada min. 20 syringes dipagi hari sebelum
pekerjaan di mulai !)
Pehacaine / Lidocaine (sudah disiapkan suntikan untuk anastesi dimana menggunakan 0.5cc BD
Syringe. SETELAH DI PAKAI ATAU DISUNTIKAN TIDAK DIPERBOLEHKAN DISIMPAN ATAU
DIGUNAKAN KEMBALI. HARUS DIBUANG!
Threads Sesuai keinginan dokter.