Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4.2 Pembahasan
520 nm
0.16
0.14 0.136
0.12
0.1073
0.1
0.08 0.07572
0.06
0.05453
0.04
0.0287 y = 0.0267x + 0.0002
0.02 R = 0.9958
0
12 24 36 48 60
480 nm
0.14
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
y = 0.0023x - 0.0111
0.02 R = 0.9933
0
0 20 40 60 80
500 nm
0.14
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
y = 0.0292x - 0.0186
0.02 R = 0.9873
0
12 24 36 48 60
Dalam praktikum ini kami menggunakan panjang gelombang optimum
sebesar 520 nm. Ini dikarenakan pada panjang gelombang ini radiasi cahaya yang
diserap oleh sampel berada pada kondisi maksimum sehingga kesalahan yang
terjadi kecil. Nilai R^2 pada gelombang 520nm sebesar 0,9958 jika nilai R2
mendekati satu, maka kelinearan grafik yang ditemukan akan semakin
baik.Penggunaan panjang gelombang maksimu juga diperlukan karena energi yang
dipancarkan dapat sepenuhnya diserap sepenuhnya oleh sampel sehingga sinar
yang diteruskan dapat disimpulkan merupakan sinar yang tidak diserap oleh
sampel. (Famarani, 2016)
4.2.2 Konsentrasi SO4 pada sampel lebih kecil dari kadar teoritis
Pada praktikum ini kami ditemukan kadar praktis yang lebih kecil dibanding kadar
teoritis. Dimana kadar yang kami temukan pada sampel 1,2,dan 3yakni sebesar
1,853 ppm, 0,2883 ppm, 1,605 ppm. Jauh dari kadar teoritisnya yakni...........
Kadar SO4 pada sampel lebih kecil dari kadar teoritis karena:
Kesimpulan
1. Ditemukan bahwa panjang gelombang optimum yang digunakan yakni sebesar 520nm
2. Pada praktikum kali ini kadar SO42- yang ditemukan berturut-turut yakni 1,853 ppm, 0,2883
ppm, 1,605 ppm. Jauh lebih kecil dari kadar aslinya yakni ........................
Saran