Вы находитесь на странице: 1из 11

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Fasilitas Yankes No Registrasi


Nama perawat I Kadek Jaya Wiguna Tanggal 23 Oktober 2017
yang mengkaji Pengkajian

A. PENGKAJIAN
1. DATA KELUARGA

Nama Kepala Tn. W Bahasa Sehari-hari Bahasa Bali


Keluarga
Alamat Rumah Br. Manyar Ketewel Jarak Yankes terdekat 2,5 KM untuk ke
& Telp. Sukawati No : Puskesmas Desa Ketewel
No Telp.082019298391
Agama & Hindu Alat Transportasi Motor
Bali
Suku
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn Um J Suk Pen Pekerjaan Statu TTV( TD, Status Alat
KK ur K u didi saat ini s Gizi N, S, P ) Imunisasi Bantu
kan ( TB, Dasar /Prote
Tera BB,B sa
khir MI )
1 Tn. R Kepala 52 P Bali SD Petani TD : Tidak
TB : Mema
Keluarga th 160/100
BB : mmHg kai alat
N : Bantu
BMI : Apapu
88x/mnt
S : 370 C n
RR :
18x/mnt
2 Ny. S Istri 49 L Bali SD Petani TD : Tidak
TB : Mema
th 120/80
BB : mmHg kai alat
N : Bantu
BMI : Apapu
80x/mnt
S : 36,80 C n
RR :
18x/mnt
3. Tn. W Anak 32 L Bali D- Proyek TD : Tidak
TB : Mema
th IV Bangunan
mmHg
BB : N : kai alat
Bantu
86x/mnt
BMI :
S : 370 C Apapu
RR : n
18x/mnt
4. Ny.Wi Menantu 30 P Bali SM Pedagang TD : Tidak
TB : Mema
th A
mmHg
BB : N : kai alat
Bantu
88x/mnt
BMI :
S : 370 C Apapu
RR : n
18x/mnt
LANJUTAN
No Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Analisis Masalah
Saat ini Penyakit/Alergi Kesehatan Individu
1. Tn. R Rapi, bersih, kulit Mengeluh pusing Memiliki Memiliki masalah
sawo matang, warna dan terkadang riwayat : kesehatan :
rambut putih dan nyeri kepala, Hipertensi Rematik dan
beberapa bagian terkadang nyeri di Hipertensi
berwarna hitam bagian persendian
kaki jika setelah
berkerja berat
2. Ny. S Rapi, bersih, sawo Rematik Memiliki riwayat Masalah
matang, warna penyakit asma kesehatan :
rambut hitam alergi karena debu Rematik, alergi
dan asam urat
tinggi
3. Tn. W Rapi, bersih, sawo Status kesehatan Tidak ada riwayat Tidak ada masalah
matang, warna baik penyakit/alergi kesehatan
rambut hitam
Ny.Wi Rapi, bersih, sawo Status kesehatan Tidak ada riwayat Tidak ada masalah
4.
matang, warna baik penyakit/alergi kesehatan
rambut hitam

2. GENOGRAM

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= meninggal = tinggal satu rumah

3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn. R yaitu keluarga extend yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah
,ibu, dan anak dan juga ditambah dengan menantu.

4. SUKU BANGSA

Keluarga pasien berasal dari suku Bali dan Bangsa Indonesia, bahasa yang

digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali, kebudayaan yang dianut keluarga tidak ada yang

bertentangan dengan kesehatan, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku

yang dapat mempengaruhi kesehatannya.


5. AGAMA

Seluruh Keluarga Tn R beragama Hindu, Keluarga Tn.R sangat taat dengan

agama. Keluarga mengatakan mengadakan persembayangan setiap hari di rumah, dan

terkadang di tempat persembahyangan (Pura) jika hari-hari tertentu. Keluarga mengatakan

agama adalah hal yang terpenting dalam hidup.

6. STATUS SOSIAL EKONOMI


Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan istri yang bekerja sebagai petani
dengan penghasilan Rp.3.000.000 - Rp.4.000.000 dalam sekali panen, dan Anak yang
bekerja di proyek bangunan dengan penghasilan Rp.4.000.000 dalam sekali proyek yang
diambil, ditambah menantu yang bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan
Rp.1.000.000 setiap bulannya. Jadi pendapatan rata-rata setiap bulannya dalam keluarga
adalah sebesar Rp.1.583.333, dimana penghasilan ini belum memenuhi syarat minimal
untuk Upah Minimum Kabupaten Gianyar yaitu Rp.2.061.233. Beberapa gabungan dari
semua penghasilan anggota keluarga tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari keluarga baik sandang, pangan maupun papan. Didalam rumah keluarga ini
mempunyai barang barang elektronik seperti ; TV 14 inch, kipas angin kecil, tape recorder,
HP, kulkas dan sepeda motor.

7. AKTIVITAS REKREASI
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV Bersama
keluarga dirumah.

8. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT TERLAMPIR

9. DATA PENUNJANG KELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


Kondisi Rumah : Jika ada Bunifas Persalinan ditolong oleh tenaga
Kondisi rumah dalam keadaan bersih , tidak ada atap
kesehatan :
yang bocor , atau bagian rumah yang roboh. Ya ,
Ventilasi : Jika ada bayi, Memberi ASI Ekslusif : Ya
Jika ada balita, Menimbang balita tiap bulan :
Cukup, setiap ruangan dirumah memiliki ventilasi dan
Ya, diposyandu
jendela, serta setiap pagi di buka. Menggunakan air bersih untuk makan & minum :
Pencahayaan Rumah : Ya, air galon
Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri :
Baik, pencahayaan dirumah baik, setiap pagi rumah
Ya, sumber air dari sumur
terpapar sinar matahari pagi, dan saat malam Mencuci tangan dengan air bersih & sabun : Ya
pencahayaan rumah baik.
Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya : Ya
Saluran Buang Limbah : Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Saluran pembuangan limbah tertutup dan tidak Ya, dengan membersihkan rumah setiap pagi dan sore
tersumbat. hari.
Mengkonsumsi lauk dan pauk setiap hari :
Ya, di lengkapi sayuran, lauk pauk, dan kadang-kadang
Sumber Air Bersih :
Sehat, sumber air dari sumur makan buah jika tersedia, setiap harinya makanan yang
Jamban Memenuhi Syarat :
dikonsumsi berbeda atau di modifikasi untuk
Ya, Jamban bersih, jenis jamban jongkok
Tempat Sampah : mengurangi kebosanan terhadap makanan.
Ya, Tempat sampah bersih, tidak berbau, namun terbuka
Menggunakan jamban sehat :
Ya, Jamban bersih, jenis jamban jongkok
jenis tempat sampah ember dan karung. Sampah
Memberantas jentik dirumah sekali seminggu :
dibuang setiap hari. Ya, dengan membersihkan saluran air
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah anggota Makan buah dan sayur setiap hari :
Tidak, kadang-kadang makan buah
Keluarga 8m2 orang :
Melakukan aktivitas fisik setiap hari :Ya
Ya
Tidak merokok didalam rumah :
..
Ya, anggota keluarga tidak ada merokok.
..
..

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.R dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap VI yaitu Keluarga dengan
Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir
meninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya
anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Dimana tugas
perkembangan keluarga adalah sebagai berikut :

1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.


2. Mempertahankan keintiman pasangan.
3. Membantu orang tua memasuki masa tua.
4. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
5. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Membatu dan mendorong anaknya agar memperluas dan menjadikan keluarganya menjadi
keluarga inti.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Keluarga Tn.R belum pernah ada yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang parah.
Saat ini Tn.R mengidap penyakit hipertensi dan rematik. 5

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tn.R mengatakan mengalami hipertensi sudah sejak 5 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan dahulu bapak pasien memang memiliki tekanan darah tinggi dan beliau
meninggal karena stroke. Pasien memiliki tekanan darah tinggi, pasien mengatakan
terkadang merasa pusing saat teralu kelelahan karena bekerja. TD 160/100 mmHg, pasien
mengatakan jarang berobat ke fasilitas kesehatan kecuali jika penyakitnya kambuh pasien
mengatakan langsung dibawa ke praktik Dokter. Tn. R mengeluh pusing, terkadang nyeri
kepala dan nyeri di bagian persendian kaki. Ny. S mengatakan memiliki riwayat asma
dikarenakan oleh alergi pada debu, Ny.S juga mengatakan mengeluh sakit pada
persediannya. Anak Tn. R, Tn. W tidak mempunyai masalah dengan istirahat atau tidur,
makan, eliminasi atau kebutuhan dasar lainnya.

C. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga


Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan Bahasa bali, dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan sedangkan informasi lainnya di dapat dari televise.
Keluarga menggunakan komunikasi terbuka di dalam keluarga, setiap keluarga
mengeluarkan pendapatnya masing-masing jika menghadapi suatu masalah.

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, di dalam keluarga biasa
menyelesaikan suatu masalah dengan mendengarkan pendapat seluruh keluarga terlebih
dahulu, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila
masalah tidak teratasi, maka keputusan ada di tangan Tn. R.

3. Struktur dan peran keluarga


Formal :

a. Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya dismping itu Tn. R sebagai pendidik dan pemberi contoh kepada anak
dan menantunya untuk menjadi keluarga yang baik.
b. Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya serta ibu mertua bagi menantunya,
Ny. S sebagai ibu yang memiliki peran untuk mendidik anak dan menantunya untuk
menjadi rumah tangga yang baik serta membantu suaminya bekerja.
c. Tn. W berperan sebagai suami dari Ny.Wi dan pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
d. Ny.Wi beperan sebagai istri dari Tn.W dan menantu dari Ny.S dan Tn.R serta sebagai
pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga

Informal :

Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai sumber dukungan dan pendorong
bagi yang lain ketika salah satu anggota keluarga mengalami suatu sakit atau masalah

4. Nilai dan norma keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Ida Sang Hyang Widhi
Wasa. Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti,
sembayang di merajan rumah, sembayang di pura saat hari-hari keagamaan tertentu dan
mengikuti perintah-perintah ajaran agama Demikian pula dengan sehat dan sakit.
Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa
ke bidan atau puskesmas.. Di dalam keluarga Tn. R ditanamkan peraturan bahwa bagi
yang sedang menghadapi suatu masalah harus terbuka dengan anggota keluarga.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas atau petugas kesehatan.

2. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik. Tn.R selalu
mengajarkan agar seluruh keluarga mentaati norma dan aturan yang berlaku di dalam
keluarga maupun di dalam masyarakat.

3. Fungsi perawatan keluarga


1. Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayuran
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
merawat dan memeriksakannya ke puskesmas atau petugas kesehatan.
2. Kemampuan mengenal masalah kesehatan : Tn. R mengidap penyakit darah tinggi
dengan TD 160/100 mmHg, keluarga masih bingung dan bertanya mengenai penyebab
dan makanan pantangan untuk penderita hipertensi.
3. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan : Bila Tn. R dan Ny. S sakit
langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah .
4. Merawat anggota keluarga yang sakit : Jika misalkan ada anggota keluarga yang sakit
anggota keluarga hanya merawat dengan kemampuan yang dimilikinya. Dalam
merawat Tn. R anggota keluaga hanya masih memberikan makanan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain, pola tidur juga sesuai dan waktunya cukup.
5. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat : Keluarga membersihkan
rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandi tidak licin,
bersih, terawat, dan ventilasi selalu terbuka sehingga pencahayaan dapat masuk.
6. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga
mengatakan jarang memeriksakan rutin anggota keluarganya kecuali jika memang
memiliki anggota keluarga yang sakit.

7. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 3 orang, anak pertama perempuan sudah menikah, anak kedua perempuan
sudah menikah, dan anak ketiga laki-laki sudah menikah. Kedua anak perempuan Tn.R
sudah tidak tinggal serumah dengan Tn.R.

8. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian, tempat tinggal dan biaya
untuk berobat.
E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek & panjang
a. Stresor jangka pendek
Tn. R mengatakan sering mengeluh pusing dan nyeri persendian.

b. Stresor jangka panjang


Tn. R khawatir tensinya naik dan memperparah penyakitnya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas atau petugas
kesehatan.

3. Strategi koping
Keluarga Tn. N apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya dengan musyawarah.
4. Strategi adaptasi
Tn. R bila sedang pusing, nyeri kepala atau sakit pada persendian maka pasien tidur dan
beristirahat.

F. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN


KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang mendeita sakit: Ada, karena
adanya rasa saling memiliki dan kasih sayang satu sama lain.

2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam


keluarganya: Ya

3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota


dalam keluarganya: Tidak

4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya: Tidak

5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota


dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat: Tidak

6) Pada siapa keluaga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya:
Keluarga tetangga(Ya)
Kader tenaga kesehatan, yaitu perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain.

7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota


keluarganya: Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendri biasanya(Tidak)
Perlu berobat ke fasilitas yankes(Ya)
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota
keluarganya secara aktif: Ya, dari pengakuan pasien yaitu dengan segara
membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan.

9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang


dialami anggota keluarganya: Tidak, jelas karena keluarga tidak memahami
penyakit yang diderita keluarganya.

10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluaga dengan masalah
kesehatan yang dialaminya: Tidak, jelas karena keluarga tidak mengetahui cara
melakukan perawatan pada keluarga yang sakit.

11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya: Tidak, keluarga bertanya-tanya mengenai cara untuk
merubah pola hidup anggota keluarga untuk mencegah penyakit dalam keluarga.

12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang


mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan: Ya,
jelaskan
Keluarga sudah mampu memelihara kebersihan lingkungan rumahnya
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyaakat
untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya: Ya, jelaskan karena
keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
dengan baik

G. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN


KELUAGA

Kunjungan Pertama (K-1) Kunjungan Keempat (K-4)


Perawat: Perawat:
1. Tn. R:
TD : 160/100 mmHg
N : 88x/menit
S : 370 C
RR : 18 x/menit
2. Ny.S :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,80 C
RR : 18 x/mnt

Kunjungan Kedua (K-2) Kunjungan Kelima (K-5)


Perawat: Perawat:
1. Tn. W:
TD : / mmHg
N : x/menit
S : 0C
RR : 18 x/menit
2. Ny.S :
TD : / mmHg
N : x/mnt
S: 0C
RR : x/mnt

Kunjungan Ketiga (K-3) Kunjungan Keenam (K-6)


Perawat: Perawat:

Penjelasan cara menilai Tingkat Kemandirian Keluarga terlampir.

Вам также может понравиться