Scribd Logo
Загрузить

Добро пожаловать в Scribd!

  • Koleksi Sajak

    Загружено:

    Muhamad Zulhafizan Zulkifli
    98 просмотров2 страницы
    Sajak ini menceritakan perjalanan seseorang dari seorang budayawan desa yang mencintai bahasa dan warisan leluhur menjadi seorang yang hanya mengejar kuasa dan harta. Ia lahir dari keluarga yang mencintai bahasa dan warisan tetapi lama kelamaan tergoda oleh kuasa dan harta sehingga melupakan warisan leluhurnya. Pada akhirnya ia menjadi seorang "peludah bahasa" yang hanya mengejar kepentingan

    Исходное описание:

    Koleksi Sajak

    Авторское право

    © © All Rights Reserved

    Доступные форматы

    DOCX, PDF, TXT или читайте онлайн в Scribd

    Этот документ был вам полезен?

    Это неприемлемый материал?

    Пожаловаться на этот документ
    Sajak ini menceritakan perjalanan seseorang dari seorang budayawan desa yang mencintai bahasa dan warisan leluhur menjadi seorang yang hanya mengejar kuasa dan harta. Ia lahir dari keluarga yang mencintai bahasa dan warisan tetapi lama kelamaan tergoda oleh kuasa dan harta sehingga melupakan warisan leluhurnya. Pada akhirnya ia menjadi seorang "peludah bahasa" yang hanya mengejar kepentingan

    Авторское право:

    © All Rights Reserved
    Скачайте в формате DOCX, PDF, TXT или читайте онлайн в Scribd
    Отметить как неприемлемый контент
    98 просмотров2 страницы

    Koleksi Sajak

    Загружено:

    Muhamad Zulhafizan Zulkifli
    Sajak ini menceritakan perjalanan seseorang dari seorang budayawan desa yang mencintai bahasa dan warisan leluhur menjadi seorang yang hanya mengejar kuasa dan harta. Ia lahir dari keluarga yang mencintai bahasa dan warisan tetapi lama kelamaan tergoda oleh kuasa dan harta sehingga melupakan warisan leluhurnya. Pada akhirnya ia menjadi seorang "peludah bahasa" yang hanya mengejar kepentingan

    Авторское право:

    © All Rights Reserved
    Скачайте в формате DOCX, PDF, TXT или читайте онлайн в Scribd
    Отметить как неприемлемый контент
    из 2

    berubah menjadi taring.

    Sajak A.Samad Said Peludah Bahasa Leluhurnya kini damai di kubur, dan
    Ogos 12, 2009 sayang, dirinya meruncing takbur.
    Terakhir, dengar kisah lupanya semua
    PELUDAH BAHASA dangkal kecuali dirinya.
    Terakhir, merebaklah bongkaknya sebagai
    Ketika lahir jeritnya amat mesra-hening peludah bahasa Ibunda.
    suara bayi pertama.
    Neneknya pengagum hikayat Tuah Tak lagi dirinya budayawan desa, pembela
    membisik iktibar ke telinganya. bahasa tidak juga.
    Datuknya pencinta Siti Zubaidah bersyair Kini dia niagawan haloba pemburu kuasa
    merdu ke qalbunya pula. paling selesa.
    Doa dan janji di sanubari inilah cucunya Memang bukan lagi cucu desawan; segebu
    kebanggaan dasa- dirinya kuasawan.
    insan harapan kerdip pertama yang bakal Dilupa Syair Siti Zubaidah dan tidak
    bersinar sebagai pendakwah. dikenal Hikayat Hang Tuah.
    Sangatlah selesa dan bangga-dirinya tulen
    Ketika bertatih di sisi buaian gelincirnya peludah bahasa.
    cepat disantunkan.
    Ayah dan ibunya cekal berazam anak A.SAMAD SAID
    termanis di hemah Ramadan.
    Diasuh ia menjadi wira dan tidakpun dikira
    ke bidang mana.
    Pada hembusan angin di bukit amat merdu
    terdengar ia menjerit:
    Penyegar budi pilihan pertama, penyemai
    bakti di qalbu desanya.

    Ranum di dalam dan di luar negara


    menjalar akar benih ilmunya;
    pergaulannya alam tak berbatas bertingkat
    cepat dirinya ke atas.
    Pada kempen bersih-cekap-amanah
    terhantar ia ke tampuk kuasa;
    masih diingat pesan nenek tentang Tuah;
    saran datuk tentang Zubaidah.
    Sebaik menyingsing SatuMalaysia mula
    terbelah percik mimpinya.

    Tapi, kuasa tersangat nikmatnya-darjat dan


    harta sebuah buana.
    Lalu, dalam lagu gema ternyaring giginya

    Вам также может понравиться