Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
ENDAH NURSANTI
112020089
A. Judul
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan waktu kerja efektif
dari alat muat-angkut dengan cara melakukan penilaian terhadap kemampuan
produksi alat muatangkut serta sinkronisasi jumlah alat muat dan alat angkut
untuk mengeleminir waktu tunggu alat-alat tersebut, sehingga target produksi dari
perusahaan dapat tercapai.
D. Rumusan Masalah
1. Mengetahui kemampuan produksi dari alat muat dan alat angkut yang
digunakan pada penambangan emas di PT. Newmont Nusa Tenggara Barat.
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya waktu tunggu,
sehingga berkurangnya waktu efektif, dan memberikan alternative penyelesain
masalah tersebut.
3. Mengetahui kebutuhan dari alat muat dan alat angkut sehingga terjadi
keseimbangan diantara keduanya dan target produksi terpenuhi.
BAB II
ANALISIS MASALAH
A. Dasar Teori
Peralatan produksi pada operasi penambangan merupakan sarana produksi
yang vital untuk menunjang target produksi akhgir yang telah ditentukan oleh
manajemen perusahaan. Ditinjau dari fungsinya, peralatan produksi dapat
diklasifikasikan sebagai :
1. alat gali isi, adalah alat-alat produksi untuk menggalidan mengisikan material
hasil; galiannya ke alat angkut.
Contoh : power shovel, backhoe, dragline, front-end loader, claimshell,
bucket wheel excavator (BWE), bucket chain excavator (BCE), dsb.
2. alat angkut, adalah alat-alat produksi untuk mengangkut material menuju
proses berikutnya.
Contoh : Truck, lori-lokomotif (train), belt conveyor, pipa Lumpur (slurry),
scrapper, dsb.
3. alat bantu, adalah alat-alat berat yang digunakan untuk kelancaran produksi
Contoh : bulldozer, ripper, grader, lubrication truck, water truck, fuel
truck, dsb.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih alat
berat antara lain : jenis material, altitude, kapasitas, system penambangan,
medan kerja dan ketersediaan dana.
I. Elemen-elemen Produksi
Produksi adalah laju material yang dapat dipindahkan atau dialirkan
per satuan waktu (biasanya per jam). Untuk memperoleh angka produksi
ada emnpat parameter yang harus diperrhitungkan, yaitu :(1) kapasitas alat,
(2) tenaga kendaraan atau alat, (3) waktu edar (cycle time) dan (4) efisiensi
kerja. Umumnya perpindahan material dihitung berdasarkan volume (m3
atau cuyd), sedangkan pada tambang bijih dinyatakan dalam ton.
Mengetahui prinsip elemen-elemen produksi penting artinya karena tidak
diinginkan adanya kesalahan estimasi produksi alat-alat berat.
Kapasitas alat adalah jumlah material yang diisi, dimuat atau diangkut
oleh suatu alat berat. Kapasitas alat berkaitan erat dengan jenis material
yang diisi atau dimuat, baik berupa tanah maupun batu lepas.
SF = CCM / BCM
Tabel 4.1.
Parameter Pengukuran Effisiensi
TERJADWAL (SCHEDULED); S
TERSEDIA (AVAILABEL); A PERAWATAN (MAINTRANCE); M
JALAN (OPERATION); O TERHENTI PERBAIKAN PERAWATAN
KERJA TERTUNDA (IDLE); I MENDADAK; TERJADWAL;
(WORKING); (DELAY); D UM SM
w
Kerja lancar Mengisi BBM Diminta Waktu perbaikan Waktu
Ganti bit stanby
Tunggu suku perbaikan
Peledakan Tak ada
Tunggu alat operator cadang Tunggu suku
muat Makan
dll cadang
Tunggu Truck &istirahat
Maneuver alat Hujan lebat, dll
dll kabut
Rapat
dll
Dari tabel 4.1 dapat diukur tingkat efisiensi kerja operator yang lebih
teliti karena pengelompokan penyebab alat berhenti dibuat atas dasar
kondisi yang sebenarnya dan yang lebih pentingpengelompokan tersebut
telah disepakati dan dipahami oleh seluruh karyawan. Dengan demikian
dapat dibuat tiga ukuran efisiensi menggunakan data waktu dalam tabel,
yaitu:
1. Efektifitas artinya jam kerja efektif selama waktu yang disediakan untuk
operasi, persamaannya adalah :
W
E x 100%
O
2. Ketersediaan Fisik adalah ukuran sehat tidaknya alat untuk beroperasi,
rumusnya adalah :
A
PA x 100 %
S
3. Utilitas adalah alat yang sehat terpaksa tidak dioperasikan karena
beberapa sebab, misalnya hujan lebat, rapat, kecelakaan tambang dll,
persamaanya adalah :
O
U x 100%
A
4. Efisiensi kerja rata-rata merupakan penjumlahan persamaan 1, 2 dan 3
dibagi tiga, jadi :
E PA U
Eff. Rata - rata
3
N = Tp / P (2)
Tabel 2.1.
Waktu edar truck kapasitas nyata 109 ton
B. Data Pendukung
Yang dimaksud dengan data pendukung adalah data-data yang
dapat mendukung data-data dari lapangan guna menganalisa permasalahan yang
ada untuk mencari alternatif penyelesaian masalah.
Data pendukung dapat diambil antara lain dari data hasil
pengamatan di lapangan, laporan penelitian terdahulu dari perusahaan, brosur--
brosur dari perusahaan, data dari instansi yang terkait dan dari literatur-literatur.
BAB III
PENELITIAN LAPANGAN
A. Metodelogi Penelitian
Didalam melaksanakan penelitian permasalahan ini, penulis
menggabungkan antara teori dengan data-data lapangan, sehingga dari keduanya
didapat pendekatan penyelesaian masalah. Adapun urutan pekerjaan penelitian
yaitu :
1. Study literatur, brosur-brosur, laporan penelitian terdahulu dari perusahaan.
2. Pengamatan langsung di lapangan, dilakukan dengan cara peninjauan
lapangan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap semua kegiatan
di daerah yang akan diteliti
3. Pengambilan Data, dengan pengukuran langsung di lapangan maupun
penelitian di laboratorium.
4. Akuisisi Data
a. Pengelompokan data
b. Jumlah data
c. Uji realitas
5. Pengolahan data
6. Analisis hasil Pengolahan data
7. Kesimpulan
WAKTU MINGGU
2. PENGAMATAN
3. PENGAMBILAN DATA
4. PENGOLAHAN DAN
ANALISIS DATA
5. PEMBUATAN
LAPORAN
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
BAB
I PENDAHULUAN
II TINJAUAN UMUM
2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah
2.2 Keadaan Geologi dan Topografi
2.3 Iklim dan Curah Hujan
2.4 Kegiatan Penambangan
III DASAR TEORI
3.1 Elemen-elemen Produksi
3.1.1 Kapasitas Alat
3.1.2 Tenaga Kendaraan
3.1.3 Waktu Edar
3.1.4 Efisiensi Kerja
3.2 Estimasi Produksi Alat Muat dan Alat Angkut
3.2.1. Keseimbangan Truck Dengan Alat Muat
IV KONDISI LAPANGAN DAN SISTEM PRODUKSI ALAT MUAT - ALAT
ANGKUT
4.1 Tinjauan Terhadap Dimensi Jenjang
4.2 Geometri Keadaan Jalan Angkut
4.3 Pola Pemuatan
4.4 Analisa Kemampuan Kerja Alat-alat Mekanis
4.5 Efesiensi Kerja Alat-alat Mekanis
4.6 Penentuan Total Waktu Edar
4.7 Produksi Alat
V PEMBAHASAN
5.1 Kebutuhan Alat Muat dan Alat Angkut
5.2 Kemampuan Produksi dari Alat Muat dan Alat Angkut
VI KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5. Ir. Edy Purwanto ME. (2002), Diktat Perencanaan Tambang Terbuka, Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.