Вы находитесь на странице: 1из 2

ITMKG

Manipulasi GIC

1. Persiapan alat yaitu Ash 49, cement stopper, spatula, paper pad, microbrush.
2. Pengadukan glass ionomer cement.
Perhatikan perbandingan bubuk-cairan berdasarkan anjuran pabrik.
1 sendok bubuk diletakkan pada paper pad, kemuadian dibagi 2 sama banyak.
Botol cairan dituangkan dalam arah horizontal untuk membuang udara di ujung
botol. Botol kemudian diputar menjadi posisi vertikal dan cairan dibiarkan
menetes tanpa ditekan sebanyak 1 tetes (atau menurut anjuran pabrik) pada paper
pad. Cairan disebarkan dengan spatula dengan gerkana melingkar seluas 1,5 cm2.
bagian bubuk mulai diaduk dengan cairan sampai semua partikel bubuk
terbasahi, kemudian ditambahkan bagian yang tersisa.
Pengadukan harus diselesaikan dengan waktu 20-30 detik.
Hasil akhir adukan harus terlihat mengkilap (glossy) dengan konsistensi seperti
permen karet.

PROSTO

Cara Menentukan Low Lip Line (LLL)


1. Masukkan bite rim RA pada rongga mulut.
2. Posisi pasien tegak, mulut sejajar dengan lantai.
3. Instruksikan pasien untuk melihat lurus ke depan.
4. Operator berada di depan pasien.
5. Instruksikan pasien untuk dalam keadaan istirahat. Bidang orientasi tanggul RA
bagian anterior 2mm terhadap bibir atas bagian bawah pada saat pasien istirahat (di
bawah low lip line).
6. Tandai garis tersebut dengan menggunakan lekron/sonde. Garis ini digunakan untuk
menentukan letak garis insisal.

Cara Menentukan High Lip Line (HLL)


1. Masukkan bite rim RA pada rongga mulut.
2. Posisi pasien tegak, mulut sejajar dengan lantai.
3. Instruksikan pasien untuk melihat lurus ke depan.
4. Operator berada di depan pasien.
5. Instruksikan pasien untuk tersenyum.
6. Lalu, tandai garis tersebut (garis terbawah bibir atas pada saat pasien tersenyum)
dengan menggunakan lekron/sonde.
7. High lip line digunakan untuk menentukan batas servikal gigi anterior sehingga tinggi
gigi anterior adalah jarak dari high lip line ke garis insisal.

Cara Pembuatan Postdam


1. Setelah didapatkan model kerja, lakukan pengerokan menggunakan lekron dari
hamular notch kanan sampai ke kiri sepanjang fibrating line (garis getar) pada daerah
fovea palatine. Pengerokan dilakukan 2 mm lebih ke anterior.
2. Dalamnya postdam sama dengan ketebalan mukosa daerah tersebut.
3. Pengerokan dilakukan pada model kerja, sebelum dilakukan pengisian kuvet dengan
akrilik.

Вам также может понравиться