Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi
Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif, penyakit degeneratif sendi),
adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan
ujung-ujung tulang penyusun sendi. Orang dengan osteoartritis biasanya menderita nyeri
sendi dan pembatasan gerakan sendi. Bebrbeda dengan rheumatoid artiritis, osteroartritis
hanya menyerang fungsi dari persendian, dna tidak mengenai jaringan kulit, paru-paru, mata,
ataupun pembuluh darah.
Epidemiologi
Literatur menunjukkan 1 dari 6 populasi menderita penyakit OA ini. Data yang dilansir oleh
Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyebutkan 40 persen penduduk dunia yang berusia lebih
dari 70 tahun akan menderita osteoarthritis lutut. Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya
berdampak pada keterbatasan gerak.
1. Osteoarthritis Primer: dialami setelah usia 45 tahun, sebagai akibat dari proses
penuaan alami, tidak diketahui penyebab pastinya, menyerang secara perlahan tapi
progresif, dan dapat mengenai lebih dari satu persendian. Biasanya menyerang sendi
yang menanggung berat badan seperti lutut dan panggul, bisa juga menyerang
punggung, leher, dan jari-jari.
2. Osteoarthritis Sekunder: dialami sebelum usia 45 tahun, biasanya disebabkan oleh
trauma (instabilitas) yang menyebabkan luka pada sendi (misalnya patah tulang atau
permukaan sendi tidak sejajar), akibat sendi yang longgar, dan pembedahan pada
sendi. Penyebab lainnya yaitu obesitas, gout, diabetes, dan juga kelainan kongenital.
Faktor resiko:
3. Kegemukan
4. Riwayat imobilisasi
9. Neurophaty perifer
Patofisiologi
Pada sendi, suatu jaringan tulang rawan yang biasa disebut dengan nama kartilago biasanya
menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang disebut cairan
sinovial yang terletak di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahan pelumas
yang mencegah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.
Kartilago hyalin (jaringan tulang rawan) adalah jaringan elastis yang berfungsi sebagai
bantalan dimana tulang bertemu dan bergerak. Fungsinya ibarat penyangga atau shock.
Bantalan breaker pada mobil ini juga bermanfaat sebagai pelumas. Dengan adanya bantalan
tersebut, maka tidak akan terasa sakit saat menggerakkan persendian. Apabila kerusakan
kartilago hyalin berlangsung lebih cepat daripada kemampuannya untuk memperbaiki dirinya
sendiri, maka terjadi penipisan tulang rawan dan kehilangan pelumas sehingga kedua tulang
akan bersentuhan. Inilah yang menyebabkan rasa sakit pada sendi.
Setelah terjadi kerusakan tulang rawan, sendi dan tulangnya juga ikut berubah. Pada
permukaan sendi yang sudah aus, terjadilah pengapuran. Yaitu tumbuhnya tulang baru yang
merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjadikan sendi kembali stabil. Tapi ini
justru membuat sendi menjadi kaku. Sendi yang biasanya menjadi sasaran penyakit ini adalah
sendi yang sering digunakan sebagai penopang berat badan seperti sendi lutut, sendi tulang
belakang, dan sendi panggul. Selain itu juga pada sendi tangan/kaki. Jika tidak diobati, sakit
akan bertambah sampai tidak bisa berjalan. Selain itu, tulang bisa mengalami perubahan
bentuk atau deformity. Jika dibiarkan, osteoarthritis dapat menyebabkan cacat permanen pada
tulang. Bentuk tulang bisa berubah menjadi bengkok baik ke dalam maupun keluar. Untuk itu
penyakit tersebut perlu diwaspadai karena mempunyai dampak jangka panjang. Dampak
tersebut baru dirasakan penderita 10 tahun kemudian.
6. Bunyi pada setiap persendian (crepitus). Gejala ini tidak menimbulkan rasa sakit,
hanya rasa tidak nyaman pada setiap persendian (umumnya lutut).
7. Perubahan bentuk tulang.
Ini akibat jaringan tulang rawan yang semakin rusak, tulang mulai berubah bentuk
dan meradang, menimbulkan rasa sakit yang amat sangat.
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan gerak refleks pada pasien, juga termasuk kekuatan otot.
Dokter juga akan melihat bagian sendi yang bermasalah dan mengamati kemampuan pasien
untuk berjalan, membungkuk, dan kemampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Pemeriksaan penunjang
1. X rays
X rays digunakan untuk melihat sejau mana kerusakan sendi yang telah terjadi.
X rays juga dapat memperlihatkan degenerasi dari kartilago, kerusakan tulang,
penyempitan ruang antar sendi, dan pengapuran pada tulang. X rays tidak
akan menunjukan adanya tanda-tanda osteoartritis sebelum kerusakan
kartilago yang cukup banyak timbul.
2. Artrocentesis
Adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara menggunakan jarum steril
untuk mengeluarkan cairan sinovial untuk dianalisis. Pemeriksaan cairan sinovial
berfungsi untuk menyingkrikan diferensial diagnosis seperti gout, infeksi,dll.
Pencegahan
1. Menjaga berat badan. Merupakan faktor yang penting agar bobot yang ditanggung
oleh sendi menjadi ringan.
2. Melakukan jenis olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian atau yang
menyebabkan terjadinya perlukaan sendi.
8. Jika ada deformitas pada lutut, misalnya kaki berbentuk O, jangan dibiarkan.
Hal tersebut akan menyebabkan tekanan yang tidak merata pada semua permukaan
tulang.
Tata laksana
Pengobatan dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan luas pergerakan sendi
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Cara pengobatan adalah dengan edukasi kepada
pasien untuk terus menjaga kesehatan persendiannya dengan mengetahui seluk beluk
osteoarthritis, olahraga yang ringan, modifikasi aktivitas keseharian yang sesuai, pengobatan
dengan menggunakan Glucosamine dan Chondroitin, terapi alternatif, suntik sendi, dan yang
paling serius dilakukan adalah operasi pembedahan.
Terapi medikame
Terapi bedah
Pada stadium lanjut, seperti stadium 3 dan 4, sering kali sendi, terutama lutut, menjadi
bengkok sehingga diperlukan penggantian sendi lutut. Tindakan yang disebut arthroplasty itu
adalah penggantian permukaan sendi pangkal paha. Setelah operasi ini, pasien dapat berjalan
kembali dengan baik tanpa terasa nyeri.