Вы находитесь на странице: 1из 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE PADA ANAK DI PUSKESMAS MENUR

SURABAYA

Oleh :

1. Ayu Cahyaningtias (1410022)


2. Azis Fikri R (1410024)
3. Berianata Ayu P (1410026)
4. Larasati Rizky (1410056)

PROGRAM S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Pokok Bahasan : Perawatan Anak Diare


II. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda Gejala Diare
4. Penanganan Dini Diare
5. Pencegahan Diare
III. Sasaran : Bapak Ibu di Puskesmas Menur
IV. Hari / tanggal : Senin, 07 Januari 2013
V. Jam : 10.00-10.45
VI. Waktu : 45 menit
VII. Tempat : Puskesmas Menur
VIII. Tujuan :
A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, di harapkan Bapak Ibu
kelurahan kedungturi dapat memahami dan mengerti tentang Diare
B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, di harapkan Bapak Ibu
mampu :
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian Diare
2. Mengulang kembali penyebab Diare
3. Mengulang kembali tanda gejala Diare
4. Menjelaskan penanganan dini Diare
5. Mengulang kembali pencegahan Diare
IX. Kegiatan Belajar Mengajar

No Waktu dan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audience


Tahap
1 Tahap 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab Salam
Orientasi 2.Memperkenalkan Anggota 2. Mendengarkan Perkenalan
(8 menit) kelompok 3. Memperhatikan TIU dan TIK
3. Menyampaikan TIU dan TIK 4. Menyetujui kontrak
4. Kontrak penyuluhan
2 Tahap kerja 1. Menjelaskan tentang: 1. Memperhatikan Penjelasan
a. Pengertian Diare 2. Mengajukan Pertanyaan
(30 menit)
b. Penyebab Diare 3. Mendengarkan Jawaban dari
c. Tanda Gejala Diare Penyuluh
d. Penanganan Dini Diare
e. Pencegahan Diare
2. Memberi Kesempatan
Bertanya kepada Audience
3. Menjawab pertanyaan dari
Audience
3 Tahap 1. Evaluasi Penyuluhan 1. Menjawab Pertanyaan
Terminasi 2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan
3. Kontrak waktu berikutnya 3. Menjawab
(7 menit)
4. Menutup dengan Salam 4. Menjawab Salam

X. Metode :
Ceramah, diskusi ( tanya jawab)
XI. Media :
Leaflet
XII. Pengorganisasian
Pemateri : Ayu Cahya
Moderator : Azis Fikri
Fasilitator : Berianata dan Larasati
XIII. Evaluasi :
prosedur
Warga mampu menjawab pertanyaan di bawah ini dengan benar :
1. Apakah pengertian Diare ?
2. Apa saja tanda dan gejala Diare ?
3. Bagaimana cara penanganan dini pada Diare ?
4. Bagaimana cara pencegahan Diare ?
Proses
- Warga memperhatikan saat di beri penyuluhan
- Warga aktif bertanya
- Warga mampu mengulang materi yang diberikan oleh presentator
Hasil
- > 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang Berhasil
XIV. Referensi :
- Arif Mansjoer. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Media
Aeusculapius.
- Richad E. Behraman. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC
- Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
- Cldy L.Biz. dkk. 2002. Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
XV. Materi
Terlampir
Materi Pembahasan

A. DEFINISI

Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi bab
lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau darah saja. (Ngastiyah, Perawatan Anak Sakit, 1997 ).

Diare adalah keadaan di mana seorang individu mengalami atau beresiko


mengalami defekasi sering dengan feses cair, atau feses tidak berbentuk. (Lynda Juall
Carpenito, 2001).

B. FAKTOR PENYEBAB

Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor :

1. Faktor infeksi

Infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.

a. Infeksi bakteri : Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia,


Aeromonas.
b. Infeksi virus : Enteroviru, Adenovirus, Rotavirus. Astrovirus.
c. Infeksi parasit : Cacing ( Ascaris, Trichuris, Oxyuris, strongyloides ); Protozoa
d. ( Etamoba histolytica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis ); jamur ( Candida
albicans ).
2. Faktor malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat : disakarida ( intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa ),
monosakarida ( intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa ). Pada bayi dan anak
yang terpenting dan tersering adalah intoleransi laktosa ).
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
4. Faktor psikologis
Rasa takut dan cemas
C. TANDA DAN GEJALA
1. Feses lunak, cair.
2. Peningkatan frekuensi defekasi
3. Kram perut
4. Frekuensi bising usus meningkat
5. Muntah
6. Badan lesu atau lemah
7. Panas
8. Tidak nafsu makan
9. Darah dan lender dalam kotoran
10. Nyeri pinggang
D. PENANGANAN DINI
1. Berikan cairan (Oralit) atau larutan gula dan garam, larutan air tajin, kuah sayur dan air
yang sudah masak.

a. Anak kurang dari 1 tahun setiap kali diare diberikan gelas air (100 cc)
b. Anak usia 1-5 tahun setiap kali diare diberikan 1 gelas air (200 cc)
c. Anak sampai dewasa setiap kali diare diberikan 2 gelas air (400 cc)
2. Memberikan makanan rendah lemak selama diare untuk mencegah efek buruk pada status
gizi.

3. Istirahat yang cukup


4. Makan makanan khusus
Menghindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena
makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat hanya baik
untuk penderita susah buang air besar.

Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dan halus seperti bubur
nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk
memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk
menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar
sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.
5. ASI atau PASI tetap diberikan.

6. Bawa ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat bila tidak ada perubahan.

E. PENCEGAHAN
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:
1) sebelum makan atau setiap habis bermain
2) setelah buang air besar,
3) sebelum memegang bayi,
4) setelah menceboki anak dan
5) sebelum menyiapkan makanan

2. Membiasakan BAB di jamban/WC dan jamban/WC harus selalu bersih

3. Kebersihan lingkungan untuk menghindarkan adanya lalat

4. Makanan harus selalu ditutup

5. Anak dilarang untuk jajan sembarangan

6. Air minum selalu dimasak

7. Bila anak menderita MUNTAH BER agar secepatnya diberi banyak minum atau oralit.

CARA PEMBUATAN ORALIT


Catatan : Ada ORALIT yang dibungkus untuk ukuran 1 gelas, oleh karena itu bacalah
petunjuk pada bungkus ORALIT

Вам также может понравиться