Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS | Independent
Sample T-Test jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka berarti uji t sampel
Tidak berhubungan atau bebas. Perhatikan kata Independen atau bebas maknanya
adalah tidak ada hubungan antara dua sampel yang akan diuji. Sebagai contoh saya
akan menguji apakah ada berbedaan rata-rata 2 (dua) sampel yang teridiri dari
kelompok A dan Kelompok B terkait dengan prestasi belajarnya. Contoh ini
menjelaskan bahwa sampel penelitian ini terdiri dari dua kelompok yang berbeda atau
tidak berhubungan satu sama lain (sampel bebas). Contoh datanya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Uji Independent Sample T-Test merupakan bagian dari statistik inferensial parametrik
(Uji Beda). Perlu diketahui bersama bahwa dalam statistik parametrik terdapat syarat-
syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukannya pengujian (dalam hal ini Uji
Independent Sample T-Test). Oleh karena itu, kita perlu mengetahui syarat-syarat apa
saja yang diperlukan sebelum melakukan Uji Independent Sample T-Test:
1. Data yang di uji adalah data kuantitatif (data interval atau data rasio)
2. Data harus di uji normalitas dan hasilnya harus berdistribusi normal | Baca : Cara
Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS
3. Data harus sejenis atau homogen | Baca: Cara Melakukan Uji Homogenitas
dengan SPSS
4. Uji Ini dilakukan dengan jumlah data yang sedikit (kurang dari 30)
Jika dalam kasus tertentu ternyata data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen,
maka solusinya bisa dengan metode statistik non parametrik yaitu dengan Uji Mann
Whitney
Mungkin sudah cukup jelasnya penjelasan di atas, selanjunya saya akan melakukan
praktek Uji Independent Sample T-Test untuk kasus di atas:
1. Buka lembar kerja SPSS, kemudian klik Variable View, pada bagian Name pertama
tuliskan Nilai. Kemudian untuk Name Kedua tuliskan Kelompok, kemudian pada bagian
Decimals yang kedua ganti dengan 0, lalu klik pada bagian Value yang kedua hingga
muncul kotak dialog Value Label, pada kotak Value isikan 1 dan kotal Label isikan
Kelompok A, lalu klik Add, kemudian isikan lagi pada kotak Value dengan isian 2 dan
kotak Label isikan Kelompok B, lalu klik Add dan Ok [biarkan yang lainnya tetap default
jangan di otak atik ya]
2. Klik Variable View, kemudian untuk Nilai isikan dengan nilai di atas dan untuk
Kelompok isikan 1 untuk nilai kelompok A dan 2 untuk nilai Kelompok B
3. Kalau sudah, klik Analyze Compare Means Independent Sample T Test
4. Muncul kotak dialog Independent Sample T Test, kemudian masukkan Variabel Nilai
ke kotak Test Variable(s) dan masukkan Variabel Kelompok ke kotak Grouping Variable
5. Klik Define Grouping, pada kotak Group 1 isikan 1 dan kotak Group 2 isikan 2, lalu
klik Continue
6. Selanjutnya klik Options, kemudian pada kotak Confidence Interval Percentage isikan
95, lalu klik Continue
7. Setelah semua beres, maka klik Ok dan akan muncul Output SPSS