Вы находитесь на странице: 1из 30

Hadis Tentang Tanggung Jawab Manusia Terhadap Keluarga dan Masyarakat

islam menetapkan tujuan dan tugas utama pemimpin adalah untuk


melaksanakan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya serta
melaksanakan perintah-perintah-Nya. Ibnu Taimyah mengungkapkan
bahwa kewajiban seorang pemimpin yang telah ditunjuk dipandang
dari segi agama dan dari segi ibadah adalah untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah adalah dengan menaati
peraturan-peraturan-Nya dan Rasul-Nya. Namun hal itu lebih sering
disalah gunakan oleh orang-orang yang ingin mencapai kedudukan
dan harta.












Artinya :
Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata :Kalian
adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban.
Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban
atas kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarganya, dan
akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Istri
adalah pemimpin dirumah suaminya, dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Pelayan adalah
pemimpin dalam mengelolaharta tuannya, dan akan dimintai
pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Oleh karena itu
kalian sebagai pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya.
Hal yang paling mendasar yang dapat diambil dari hadis diatas adalah
bahwa dalam level apapun, manusia adalah pemimpin termasuk bagi
dirinya sendiri. Setiap perbuatan dan tindakan memiliki resiko yang
harus dipertanggungjawabkan.
Setiap orang adalah pemimpin meskipun pada saat yang sama setiap
orang membutuhkan pemimpin ketika ia harus berhadapan untuk
menciptakan solusi hidup di mana kemampuan, keahlian, dan
kekuatannya dibatasi oleh sekat yang ia ciptakan sendiri dalam
posisinya sebagai bagian dari komunitas.

1. Terjemahan
Dari Abdullah Umar r.a. diterangkan bahwa saya mendengar
Rasulullah bersabda,Setiap kamu adalah pemimpin dan masing-
masing akan diminta pertanggung jawaban terhadap
kepemimpinannya , seorang imam adalah pemimpin dan bertanggung
jawab terhadap rakyatnya, seorang suami pemimpin keluarganya dan
dia akan diminta pertanggung jawaban terhadap kepimpinannya itu,
seorang istri adalah pemelihara dalam rumah suaminya dan
bertanggung jawab atas tugasnya, seorang pembantu atau karyawan
adalah pemelihara harta majikan atau tuannya dan dia akan diminta
pertanggung jawaban atas tugasnya itu. (ibnu umar berkata: saya
kira (Rasulullah saw. ) juga berkata dan seoarang anak laki- laki
adalah pemelihara harta orang tuanya, dan dia akan diminta
pertanggung jawaban terhadap tugasnya. Dan masing- masing kamu
adalah pemimpin dan masing- masing akan diminta pertanggung
jawabanya terhadap apa yang dipimpinnya .(H.R.Bukhari,Muslim
dan Tirmidzi)
2. Isi Kandungan Hadis
Hadis diatas mengandung makna bahwa setiap orang dalam
pandangan islam adalah pemimpin, sesuai dengan kapasitasnya.
3. Perilaku orang yang mengamalkan tanggung jawab
terhadap keluarga dan masyarakat sebagaimana isi kandungan dalam
hadis
a. Menghargai hak dan tanggung jawab terhadap
sesama
b. Bersikap prilaku dan berjiwa pemimpin
c. Selalu sadar akan tanggung jawabnya
4. Menerapkan Tanggung jawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam hadist
a. Biasakan bergaul dengan orang- orang yang
memiliki sikap perilaku tanggung jawab agar dapat meneladaninya
dalam kehidupan sehari- hari.
b. Biasakan bersikap jujur, sebab kejujuran
merupakan salah satu wujud perilaku bertanggung jawab.
3. BERLAKU ADIL DAN JUJUR
A. Al- quran Surah AL- Maidah ayat 8 sampai 10
1. Terjemahan
Hai orang- orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, (ketika )b
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali- kali kebenciannmu
terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk belaku tidak adil.
Berlaku adillah karena (adil ) itu lebih dekat kepada taqwa. Dan
bertaqwa kepada Allah, sesuungguhnya, Allha maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan. Allah telah menjanjikan kepada orang- orang
yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka akan
mendapat ampunan dan pahala yang besar . Adapun orang orang
yang kafir dan mendustakan ayat- ayat Kami, mereka itu adalah
penghuni neraka.(Q.S.Al- Maidah :8-10)
2. Isi kandungan ayat
Ayat di atas mengandung makna bahwa setiap muslim
hendaknya menjunjung tinggi keadilan, menegakkan kebenaran dan
membelanya sampai titik darah penghabisan.
3. Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan
ayat
a. Selalu bersikap perilaku adil kepada siapapun
b. Menghindari perilaku aniya.
c. Selalu menyatukan iman dan amal saleh

4. Menerapkan perilaku adil dan jujur dan perkataan


dan perbuatan seperti terkandung dalam ayat di atas
a. Pandanglah semua orang memiliki kelebihan dan
kekurangan masing- masing, sehingga kita dapat memperlakukan
mereka sama dalam segala hal.
b. Mulailah terbiasa menerapkan perilaku adil dan
jujur dalam kehidupan sehari- hari.
B. Al- Quran Surah An- Nahl Ayat 90-92
2. Terjemahan
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat. 1[7]
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang
menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi
cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu
sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan
yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain Sesungguhnya
Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari
kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu
perselisihkan itu.
3. Isi kandungan ayat
Ayat diatas mengandung makna bahwaAllah SWT.
Memerintahkan berlaku adil kepada semua umat manusia.
4. Perilaku yang mengamalkan isi kandungan ayat
a. Selalu bersikap adil dan bijaksana
b. Selalu bersikap peduli kepada orang lain
c. Selalu menyeru kepada kebaikan
5. Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam
perkataan dan perbuatan seperti terkandung dalam ayat diatas
a. Tanamkan dalam hati bahwa kejujuran itu
merupakan akhlak terpuji
b. Ketauhilah bahwa berperilaku jujur itu merupakan
keharusan bagi kaum muslimin
c. Berperilaku adil dan jujur itu termasuk ibadah
C. Al- Quran Surah An- Nisa Ayat 105

[4:105] Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu


dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia
dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah
kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena
(membela) orang-orang yang khianat

2. Isi Kandungan
Allah telah menurunkan kitab Al- Quran kepada Nabi
Muhammmad saw. Untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup
manusia.
3. Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan ayat
a. Selalu berpedoman pada kitab Allah
b. Selalu menegakkan keadilan dan kebenaran
c. Tidak berperilaku menghianati diri sendiri.
D. Hadis tentang berlaku Adil




.
1. Terjemahan
Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu Taala anhu
berkata: Bersabda Rasulullah Shalallahualaihi wassalam:
Sesungguhnya mereka-mereka yang berbuat adil di sisi Allah Taala,
kelak mereka akan berada di atas mimbar dari cahaya, dari tangan
kanan Allah ArRahman Azza wa Jalla. Dan kedua tangan Allah
Taala adalah kanan. Mereka adalah orang-orang yang adil dalam
menghukumi sesuatu bahkan terhadap keluarga mereka sendiri, juga
terhadap orang-orang yang mereka pimpin. (Dikeluarkan oleh Imam
Muslim Rahimahullahu).
2. Isi Kandungan hadis
Hadis diatas mengandung makna betapa mulianya berperilaku
adil, sehingga Allah memberikan derajat yang tinggi bagi orang yang
melakukannya.
3. Perilaku orang yang mengamalkan perilaku hadis
a. Selalu berusaha menegakkan keadilan
b.Menjadikan perilaku adil sebagai kunci kebahagiaan hidup
E. Hadis tenteng berperilaku jujur
1. Terjemahan
Bersabda Rasuluallah saw, tetaplah dengan berlaku jujur,
karena jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedang kebikam
,menuju kea rah surge. Seorang yang selalu berlaku jujur dan
membiasakan kejujuran akan dicatat disisi Allah, sebagai orang jujur.
(HR. Bukhari).
2. Isi kandungan hadis
Islam memerintahkan kepada umatnya agar selalu berlaku jujur,
baik dalam ucapan maupun perbuatan
3. Perilaku jujur orang yang mengamalkan isi kandungan hadis
a. Selalu menjunjung tinggi kejujuran
b. Menghindari perbuatan dusta dan curang
5. Menerapkan perilaku jujur dalam perkataan dan perbuatan
sesuai isi kandungan dahis di atas
a. Tanamkan keyakinan bahwa perilaku jujur itu merupakan
perilaku terpuji.
b. Biasakan bergaul dengan orang- orang yang senantiasa
berlaku jujur.
c. Mulailah berperilaku jujur saat ini agar kelak menjadi orang
yang terpecaya dalam kehidupan.
Al Quran Hadis Kelas XII Semester 2.

1. Memahami ayat-ayat al-Quran dan hadis


tentang toleransi dan etika pergaulan.

1.1 Mengartikan Q.S. al-kafirun: 1-6; Q.S. Yunus:


40-41; Q.S. Al-kahfi: 29; Q.S.Al-Hujurat; 10-13 dan hadis tentang
etika pergaulan.

Al-Quran surah Al-kafirun ayat 1-6


Artinya: katakanlah (Muhammad); hai orang-orang kafir. Aku
tidak akan menyembah (Tuhan) yang kamu sembah. Dan kamu tidak
usah menyembah (Tuhan) yang aku sembah. Dan aku tidak akan
pernah menyembah (Tuhan) yang kamu sembah. Dan kamu tidak
akan pernah menyembah (Tuhan) yang aku sambah. Bagimu
agamamu dan bagiku agamaku (Q.S. Al-Kafirun:1-6) 2[8]

Al-Quran surah Yunus ayat 40-41


Artinya: Dan diantara kamu ada orang-orang yang beriman
kepada (Al-Quran),dan diantaranya ada (pula) orng-orang yang tidak
beriman kepadanya. Dan Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang
yang berbuat kerusakan. Dan jika mereka tetap mendustakan kamu
(Muhammad),maka katakanlah; Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu berlepas diri dari ap0a yang kamu kerjakan,dan
aku pun berlepas diri dari apa yang kamu karjakan. (Q.S. Yunus:40-
41)

Al-Quran surah Al-Kahfi ayat 29


Artinya: Dan katakanlah (Muhammad); Kebenaran itu
datangnya dari Tuhanmu,maka barang siapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu
neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan mereka meminta
pertolongan (minum), niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih menghanguskan muka. (Itulah) minuman
yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (Q.S. Al-
Kahfi: 29)
Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 10-13

Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah


bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang
berselisih) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat. Hai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum
mengolok-olokan kaum lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-
olokkan) lebih baik dari mereka (yang memperolok-olokkan) wanita-
wanita lain, (karena) boleh jadi wanita-wanita yang (diperolok-
olokkan) lebih baik dari wanita yang (memperolok-olokkan).
Janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu saling
panggil gelar-gelar yang buruk. Panggilan yang buruk ialah
(panggilan) yang buruk (fasik) sesudah beriman. Dan barang siapa
yang tidak bertaubat,maka merekaitulah orang-orang yang zalim. Hai
orang-orang yang beriman. Janganlah banyak pra-
sangka,sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah
seorang diantara kamu memakan daging saudaramu yang sudah mati;
maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhny Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. Hai manusia,sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.
Sesungguhmya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang-orang yang paling bertakwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Q.S.
Al-Hujurat:10-13)

Hadis tentang etika pergaulan

:
:
) ( .
: :
,
) ( .

Artinya: Dari Amer bin Syuaib dari Abu Hurairah r.a.


berkata; Rasulullah saw. bersabda; Ada lima kewajiban seorang
mukmin untuk memenuhi hak muslim yang lain; yaitu, 1) menjawab
salam 2) memenuhi undangan 3) menghadiri kematian 4) menengok
orang sakit 5) mendoakan orang yang bersin ketika memuji Allah
(H.R. Ibnu Majah)
Dari miqdam bin Madi berkata; Rasulullah saw. bersabda;
Gambaran antara sesama mukmin dalam saling mencintai, mengasihi
dan berbagi rasa bagaikan tubuh manusia, bila satu anggota
daintaranya sakit maka seluruh anggota akan merasakan gundah atau
sakit panas. (H.R.Bukhari dan Muslim)
1.2 Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Kafirun:1-6;
Q.S. Yunus:40-41; Q.S. Al-Kahfi:29; Q.S. Al-Hujurat:10-13 dan
hadis tentang etika pergaulan.

1. Q.S. Al-Kafirun ayat 1-6


Surat Al-Kafirun menjelaskan bahwa umat islam harus memiliki
sikap toleransi terhadap sesame, baik dalam kehidupan social
ekonomi,politik,budaya maupun agama. Dengan sesame umat yang
seagama kita harus salimg menghormati dan menghargai, meskipun
terdapat perbedaan mazhab, sekte, paham keagamaan dan lainnya.
Kepada sesame pemeluk agama kita harus saling menghormati,
bersikap toleran dan menghargai agama dan keyakinannya masing-
masing.
2. Q.S. Yunus ayat 40-41
Ayat ini menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang sangat
toleran. Tidak ada paksaan untuk memeluk suatu agama, termasuk
agama islam. Namun jika seseorang telah menyatakan diri masuk
islam maka ia dituntut untuk melaksanakan ajaran islam dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Q.S. Al-Kahfi ayat 29
Ayat ini mengandung makna bahwa di dunia ini tidak semua
orang beriman kepada Allah SWT.., diantara manusia manusia
penghuni muka bumi ini ada saja yang enggan dan menolak beriman
kepada Allah SWT. Mereka enggan menerima Islam sebagai agama
yang harus dianutnya, dan senantiasa memilih menjadi kafir sesuai
dengan keyakinannya.
4. Q.S. Al-Hujurat ayat 10-13
Ayat ini menjelaskan bahwa seorang muslim yang beriman
adalah bersaudara dengan muslim yang lainnya. Persaudaraan mereka
tidak terhalang oleh genetika dan keturunan, melainkan diikat oleh
agama dan keimanan.
5. Hadis tentang etika pergaulan
Dalam hadis yang pertama Rasulullah saw. menjelaskan bahwa
setiap muslim mempunyai hak dan kewajiban yang mendasar atas
muslim yang lainnya. Misalnya, menjawab salam,memenuhi
undangan, menghadiri jenazah, dan sebagainya. Hal tersebut tampak
sederhana,tapi sesungguhnya mengandung hikmah dan manfaat yang
cukup besar bagi terciptanya tata pergaulan yang harmonis damai.
Dalam hadis yang kedua, Rasulullah saw. menjelaskan bahwa
persatuan dan dan kebersamaan umat islam itu harus dijalin dengan
baik, tidak hanya persaudaraan fisikal tapi juga persaudaraan batin,
yang menyangkut rasa, hati, jiwa. Dengan demikain, satu sama lain
saling mendukung dan menyempurnakan kekurangan saudaranya,
menikamati keberhasilan saudaranya, saling menasihati dalam
kebaikan dan sebagainya

1.3 Menunjukkan perilaku orang yang


mengamalkan Q.S. Al-Kafirun:1-6; Q.S. Yunus:40-41; Q.S. Al-
Kahfi:29; Q.S. Al-Hujurat:10-13 dan hadis tentang etika
pergaulan.

1. Q.S. Al-Kafirun ayat 1-6


Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan ayat diatas, yaitu:
a. Selalu bersikap tegas dalam mempertahankan akidah dan
keyakinannya sebagai muslim.
b. Sikap tegas itu disampaikan dengan cara yang baik, agar tidak
menyinggung perasaan orang lain yang berbeda keyakinan.
c. Bersikap saling menghormati dan menghargai terhadap sesama,
meskipun terdapat perbedaan satu sama lain.
2. Q.S.Yunus ayat 40-41
Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan diatas, yaitu:
a. Bersikap menerima bahwa dib dunia ini selalu ada perbedaan. Ada
orang beriman kepada Allah dan ada pula yang tidak beriman.
b. Bersikap waspada terhadap orang lain yang tidak seiman karena
orang yang tidak beriman itu perbuatannya cenderung merusak.
c. Selalu menghargai akidah dan keyakinan yang yang dianut orang
lain. Sebab setiap orang memiliki keyankinannya masing-masing.
3. Q.S.Al-Kahfi ayat 29
Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan ayat di
atas, yaitu:
a. Selalu berpegang teguh kepada kebenaran yang hakiki, yakni
kebenaran dari Allh SWT.
b. Selalu menyiarkan dakwah islam ke segala penjuru dunia, tetapi
tidak dengan memaksa.
c. Bersikap teguh pendirian dalam menegakkan kebenaran, sesuai
yang diajarkan agama islam.
4. Q.S.Al-Hujurat ayat 10-13
Perilaku orang yang mengamalkan kandungan diatas, yaitu:
a. Menganggap sesama mukmin dan muslim itu bersaudara, dan
setiap mukmin wajib menjaga dan memperkokoh tali persaudaraan
antar sesame mereka.
b. Bersikap saling menghormati dan menghargai kepada sesame umat
manusia, meskipun terdapat perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan
lainnya.
5. Hadis tentang tentang etika pergaulan
Perilaku orang yang mengamalkan isi kandungan hadis di atas, yaitu:
a. Bersikap memahami hak dan kewajibannya selaku muslim, dan
selalu berusaha menjaga hak-hak orang lain agar tidak mengganggu
keharmonisan dan kerukunan antarsesama muslim dan sesame uamt
manusia.
b. Mempunyai sikap peduli terhadap sesame, baik sesame muslim
maupun terhadap non-muslim.

1.4 Menerapkan perilaku toleransi yang


mengamalkan Q.S. Al-Kafirun:1-6; Q.S. Yunus:40- 41; Q.S. Al-
Kahfi:29; Q.S. Al-Hujurat:10-13 dan hadis tentang etika
pergaulan.
1. Q.S. Al-Kafirun ayat 1-6
Untuk dapat membiasakan diri menerapkan perilaku toleran terhadap
sesame,hendaknya memerhatikan beberapa hal berikut:
a. Tanamkan sikap persaudaraan dan kebersamaan dengan sesame,
baik sesame muslim maupun sesama warga Negara dan sesame umat
manusia.
b. Hindari sikap buruk sangka dan curiga terhadap orang lain yang
memiliki perbedaan pandangan, pendapat, dan keyakinan dengan kita
tanpa alas an yang jelas.
2. Q.S. Yunus ayat 40-41
Untuk dapat membiasakan diri menerapkan perilaku toleran
terhadap sesama, hendaknya memerhatikan beberapa hal berikut:
a. Pelajari agama islam dengan baik dan benar, serta sungguh-
sungguh dan amalkan sesuai dengan petunjuk.
b. Tanamkan sikap hormat dan menghargai orang lain dalam segala
hal, baik dalam berpendapat , berperilaku maupun berkeyakinan
terhadap agama yang dianutnya.
3. Q.S. Al-Kahfi ayat 29
Untuk membiasakan diri menerapkan perilaku toleran dalam pergaulan,
hendaknya memerhatikan beberapa hal berikut:
a. Biasakan menghargai perbedaan, sebab perbedaan adalah pertanda
kemajuan dan kekayaan kelompok yang suatu saat dapat bermanfaat
bagi kehidupan sesama.
b. Perluas wawasan dan pemikiran dengan cara banyak membaca,
berpikir dan belajar dari pengalaman, baik pengalaman diri sendiri
maupun pengalaman orang lain.
4. Q.S. Al-Hujurat ayat 10-13
Untuk membiasakan diri menerapkan perilaku toleran dalam pergaulan,
hendaknya memerhatikan beberapa hal berikut:
a. Buang jauh-jauh prasangka dan curiga terhadap orang lain, sebab
sikap tersebut hanya akan menjadi penghalang bagi keharmonisan
pergaulan.
b. Tanamkan sikap saling menghargai dan menghormati adanya
perbedaan, sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman antara satu
dengan yang lain.
5. Hadis tentang etika pergaulan
Untuk dapat menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika, hendaknya
memperhatikan beberap hal berikut:
a. Tanamkan keyakinan bahwa akidah islamiyah adalah satu-satunya
akidah yang benar dan kita yakini kebenarannya.
b. Jangan mudah tergoda oleh bujuk rayu dan iming-iming orang atau
pihak lain yang mengajak kita keluar dari akidah islamiyah.

Memahami ayat-ayat Al-Quran dan hadis tentang etos kerja.

2.1 Mengartikan Q.S. Al-Mujadilah: 11; Q.S. Al-


Jumuah: 9-11; Q.S. Al-Qassa: 77 dan hadis etos kerja.
Al-Quran surat Al-Mujadilah ayat 11
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu; Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan member kelapanagan untukmu. Dan apabila
dikatakan; Berdirilah kamu, maka berdrilah, niscaya Allah akan
meninggikan (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-
Mujadalah:11)

Al-Quran surah Al Jumuah ayat 9-11


Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan sembahyang di hari Jumat, maka bersegeralah kamu
menginngat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih
baik bagimu jika kau mengetahui. Apabila salat telah ditunaikan,
maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah,
dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. Dan
apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar
untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu (Muhammad)
sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: Apa yang ada di sisi Allah
lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah sebaik-baik
pemberi rizki. (Q.S. Jumuah: 9-11)

Al-Quran surah Al-Qasas ayat 77



.

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah


kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan. (Q.S. Al-Qasas: 77)

Hadis tentang etos kerja

: :
.

Artinya: Dari Anas r,a berkata; Rasulullah saw. bersabda:


Wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, dan
penakut. Dan aku berlindug kepada-Mu dari ujian hidup dan ujian
mati. (H.R. Muslim)

2.2 Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Mujadilah: 11; Q.S. Al-Jumuah: 9-11; Q.S.
Al-Qassa: 77 dan hadis etos kerja.

1. Q.S. Al-Mujadalah ayat 11


Dalam ayat ini, Allah SWT menganjurkan kepada kita agar senantiasa mau bekerja
keras, baik dalam menuntut ilmu maupun bekerja mencari nafkah. Hanya orang-orang yang
rajin belajarlah yang akan mendapatkan banyakn ilmu, dan hanya orang-orang berilmulah
yang memiliki semangat kerja untuk meraih kebahagiaan hidup. Oleh karena sebab itu, Allah
SWT menjamin akan mengangkat derajat kehidupan orang-orang yang beriman dan berilmu.
2. Q.S.Al- Jumuah ayat 9-11
Ayat ini merupakan seruan orang-orang yang beriman untuk segera melaksanakan
salat Jumat manakala adzan sudah dikumandangkan. Jika adzan Jumat telah
dikumandangkan, maka hendaknya segala aktivitas, seperti jual beli,pekerjaan,belajar di
kelas, dan sebagainya harus segera dihentikan. Jika tidak, maka aktivitas tersebut hukumnya
haram, sebab dapat mengganggu kekhusuan ibadah salat Jumat.
3. Q.S. Al-Qasas ayat 77
Dalam ayat ini mengandung makna bahwa Allah SWT, memerintahkan manusia
untuk bekerja mencari penghidupan sehari-hari, sebagai bekal ibadah kepada Allah SWT.
Mereka harus bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing, seperti
berniaga, berladang, bertani, menjadi pegawai, pembisnis, pengusaha dan sebagainya.
4. Hadis tentang etos kerja
Dalam hadis ini, Rasulullah mengajarkan kepada kita bahwa giat bekerja dan rajin
belajar itu merupakan suatu perbuatan yang mulia, dan pelakunya pasti orang-orang yang
kuat, rajin, dan pemberani. Oleh sebab itu, beliau selalu berdoa agar terhindar dari sifat-sifat
tercela seperti lemah, malas, dan takut. Ketiga sifat itu, selain buruk juga menjerumuskan
seseorang ke jurang kehancuran..

2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan Q.S. Al-Mujadalah: 11;


Q.S. Al-Jumuah: 9-11; Q.S. Al-Qasas: 77 dan hadis etos kerja.

1. Q.S. Al-Mujadalah ayat 11


Ayat yang mengamalkan isi kandungan ayat tersebut,dalam dirinya terdapat sikap perilaku
terpuji,di antaranya:
a. Menghormati hak dan kewajiban orang lain, sebab pada dasarnya semua orang ingin dihargai
dan dihormati kewibawaanya.
b. Rajin dan giat mencari ilmu, baik ilmu umum maupun ilmu agama, sehingga tidak ada waktu
yang terbuang sia-sia,dan semakin hari semakin banyak ilmunya.
2. Q.S. Al-Jumuah ayat 9-11
Orang yang mengamalkan isi kandungan ayat diatas, dalam dirinya akan tardapat akhlak etos
kerja yang baik dan akhlak terpujio lainnya, diantaranya:
a.Perilaku disiplin dan konsekuen terhadap peraturan dan ketentuan hokum yang berlaku, baik
peraturan negara maupun peraturan agama.
b. Perilaku pandai mengatur waktu, sehingga tidak ada waktu yang terbuang tanpa pekerjaan
yang berarti.
3. Q.S. Al-Qasas ayat 77
Orang yang mengamalkan isi kandungan ayat tersebut, niscaya dalam dirinya terdapat etos kerja
yang tinggi dan akhlak terpuji lainnya,diantaranya:
a.Pandai mengatur waktu dan menggunakannya untuk suatu pekerjaan yang bermanfaat.
b. Memiliki semangat juang yang tinggi, sehingga apa yang dilakukannya selalu dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.
c.Tidak menganggap remeh setiap perbuatan, sehingga dapat bekerja dengan sungguh-sungguh.
4. Hadis tentang etos kerja
Orang yang mengamalkan isi kandungan hadis tersebut, dalam dirinya akan tampak perilaku
terpuji,diantaranya:
a.Menghindari sikap lemah dan malas.
b. Menghindari sikap penakut.
c.Selalu memandang masa depan dengan penuh optimis.

2.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seprti yang terkandung dalam Q.S. Al-
Mujadilah: 11; Q.S.Al-Jumuah: 9-11; Q.S. Al-Qasas: 77 dan hadis etos kerja.

1. Q.S. Al-Mujadilah ayat 11


Untuk dapat membiasakan diri menerapkan beretos kerja yang baik, hendaknya memperhatikan
beberapa hal berikut:
a. Pahami dengan baik bahwa waktu dan kesempatan datangnya hanya sekali dalam seumur
hidup.
b. Biasakan menghargai waktu dan menggunakannya untuk hal-hal yang positif.
2. Q.S. Al-Jumuah ayat 9-11
Untuk dapat membiasakan diri menerapkan perilaku beretos kerja yang tinggi, hendaknya
memperhatikan beberapa hal berikut:
a. Tanamkan keyakinan bahwa menyia-nyiakan waktu adalah suatu kerugian yang amat besar.
b. Yakinkan hati bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali, tanpa diisi dengan amal saleh dan
perbuatan terpuji, maka kita akan merugi, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Q.S.Al-Qasas ayat 77
Untuk dapat menerapkan perilaku beretos kerja yang baik, hendaknya memperhatikan beberapa
hal berikut:
a. Tanamkan keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada kesuksesan yang diraih dengan berpangku
tangan dan bermalas-malasan.
b. Tanamkan keyakinan bahwa Allah SWT lebih mencintai orang yang memiliki etos kerja
tinggi daripada pemalas dan manja.
4. Hadis tentang etos kerja
Untuk dapat menerapkan periku tersebut, hendaknya memperhatikan beberap hal berikut:
a. Tanamkan keyakinan bahwa sikap malas, penakut, dan pengecut itu sangat dimurkai oleh
Allah WST.
b. Ketahuilah bahwa memilki etos kerja yang bagus, niscaya akan mendatangkan hasil
pekerjaan yang bagus pula.

2. Memahami ayat-ayat Al-Quran dan hadis tentang makanan


yang halal dan baik.
3.1 Menerjemahkan Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S.Al-Baqarah:
172-173; dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
Q.S.Al-Baqarah ayat 168-169
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah dari (makanan) yang halal lagi
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkang-
langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan
mengatakan terhadap Allah apa yang kamu tidak ketahui. (Q.S.Al-Baqarah:
168-169)

Q.S. Al-Baqarah ayat 172-17 .


Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang
baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. Sesungguhnya Allah hanya
mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan
terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha penyayang. (Q.S. Al-Baqarah: 172-173)

Hadits tentang makanan yang halal dan baik

:
) ( .

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw. bersabda; Tidak ada
makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik daripada hasil karya
tangannya sendiri (hasil usahanya sendiri). Sesungguhnya Nabi Daud s.a. selalu
makan dari hasil karya tangannya. (H.R. Bukhari dan Muslim)
3.2 Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-
Baqarah: 172-173; dan hadis tentang makanan yang baik dan baik.
1. Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar
memakan makanan yang halal dan melarang kita untuk memakan mkanan yang
haram. Makanan yang halal adalah makanan yang dihalalkan oleh Allah SWT
atau rasul-Nya, baik yang twrcantum dalam Al Quran maupun hadis. Makanan
yang haram adalah makanan yang diharamkan oleh Al Quran dan hadis.
Makanan yang sehat adalah makanan yang sehat dan mengandung gizi yang
dibutuhkan tubuh.
2. Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173
Ayat ini menganjurkan kaum muslimin yang beriman agar memakan
makanan yang halal lagi baik dan bergizi. Banyak makanan yang telah
disediakan Allah SWT di muka bumi ini, namun bagi umat islam tidak semua
jenis makanan boleh dinikmati, melainkan hanya makanan yang dihalalkan oelh
Allah SWT yang sudah pasti mengandung kebaikan dan kemaslahatan bagi
kehidupan manusia
3. Hadis tentang makanan yang halal dan baik.
Hadis ini menganjurkan untuk bekerja keras dalam mencari rizki yang
halal, sebab kenikmatan sesuatu terletak pada cara mendapatkannya. Jika suatu
rizki itu didapatkan dengan mudah, niscaya ketika memakannya terasa kurang
nikmat, sedangkan jika diperolehnya dengan susah payah dan penuh
pengorbanan, maka akan mendatangkan kenikmatan tersendiri.

3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan Q.S. Al-


Baqarah: 168-169; Q.S. Al-Baqarah: 172-173; dan hadis tentang makanan
yang halal dan baik.

1. Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169


Orang yang mengamalkan isi kandungan ayat tersebut,dalam dirinya terdapat sikap
perilaku terpuji, antara lain:
a. Selalu memilih makanan secara selektif agar mendapatkan makanan dan
nimunan yang halal.
b. Selalu berusaha dengan cara-cara yang halal dalam mendapatkan makanan
dan minuman, sehingga merasa yakin dalam hati bahwa makanan tersebut
benar-benar halal.
2. Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173
Orang yang mengamalkan isi kandungan ayat tersebut, dalam dirinya terdapat
sikap perilaku terpuji, antara lain:
a. Selalu menjaga diri dari makanan yang diharamkan oleh Allah SWT,
sehingga terhindar dari ancaman dan malapetaka yang diakibatkan oleh
makanan haram tersebut.
b. Selalu bersikap waspada terhadap makanan dan minuman yang belum
diketahui status hukum dan jenisnya.
3. Hadis tentang makanan yang halal dan baik.
Orang yang mengamalkan isi kandungan hadis tersebut, dalam dirinya terdapat
sikap perilaku terpuji, antara lain:
a. Rajin bekerja dan berusaha.
b. Tidak bergantung kepadaan belas kasih orang lain.
c. Mengutamakan pekerjaan yang baik dan halal.

3.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti


terkandung dalam Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-Baqarah: 172-173
dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

1. Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169


Para ulam membagi status halal itu kepada dua kategori, yaitu:
a. Halal hukumnya, ialah cara memperoleh makanan atau minuman tersebut
sesuai dengan perintah agama, dan tidak melanggar aturan dan ketentuan yang
ditetapkan syariat islam.
b. Halah jenisnya, ialah jenis makanan tersebut tidak diharamkan oleh Allah dan
rasul-Nya, atau tidak mengandung zat dan atau benda yang diharamkan oleh
Allah SWT.
Selain itu, makanan yang halal jguga ada dua,yaitu makanan yang halal lagi baik
(tayiba) dan makanan yang halal tapi tidak baik.
2. Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173
Jenis-jenis makanan yang tidak halal (haram) lagi tidak baik bagi manusia,seperti
yang terkandung dalam ayat diatas,yaitu:
a. Bangkai; segal jenis bangkai adalah haram dan tidak boleh dimakan.
b. Darah atau marus; segala jenis darah, baik darahb manusiamaupun binatang
adalah haram.
3. Hadis tentang makanan halal dan baik.
Berdasarkan hadis diatas, ada beberapa makanan dan minuman yang termasuk
kategori halal:
a. Makanan yang sudah jelas halal hukum dan jenisnya.
b. Makanan yang diperoleh dari hasil usaha yang sah dan halal.
c. Makanan yang diperoleh dari hasil usaha tangan sendiri.
d. Makanan yang diperoleh dari hasil usahah yang diberkahi oleh Allah SWT.

3.5 Menerapkan kandungan Q.S. Al-Baqarah: 168-169; Q.S. Al-


Baqarah: 172173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik dalam
kehidupan sehari-hari.

1. Q.S. Al-Baqarah ayat 168-169


Untuk dapat menerapkan isi kandungan ayat diatas dalam kehidupan, hendaknya
perhatikan beberapa hal berikut:
a. Tanamkan keimanan yang kuat agar tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu
setan, yang selalu membujuk dan merayu agar manusia mengikuti jalannya
yang sesat.
b. Yakinkan dalam hati bahwa makanan yang halal itu menagandung kebaikan
bagi kehidupan manusia.
2. Q.S. Al-Baqarah ayat 172-173
Untuk dapat menerapkan isi kandungan ayat diatas dalam,hendaknya perhatikan
beberapa hal berikut:
a. Tanamkan keyakinan bahwa memakan makanan halal itu sama dengan
ibadah dan mengandung berkah bagi kehidupan baik di dunia maupun di
akhirat.
b. Biasakan makan dan minum dengan niat ibadah karena Allah, agar apa yang
kita lakukan senantiasa mendapat berkah darinya.
3. Hadis tentang makanan halal dan baik.
Untuk dapat menerapkan isi kandungan hadis diatas dalam kehidupan, hendaknya
perhatikan beberapa hal berikut:
a. Buang sifat malas dan manja dalam kehidupan, sebab kemalasan dan
kemanjaan hanya akan mendatangkan kerugian dan penyesalan pada kemudian
hari,\.
b. Tumbuhkan semangat kerja dan berusaha mencari nafkah, agar hidup tidak
bergantung kepada belas kasih orang lain.

4. Memahami ayat-ayat Al-Quran tentang ilmu


pengetahuan dan teknologi.
3.1 Menerjemahkan Q.S. Al-Alaq: 1-5; Q.S. Yunus: 101; Q.S. Al-
Baqarah: 164
Q.S. Al-Alaq ayat 1-5 .
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantara qalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui. (Q.S. Al-Alaq: 1-5)
Q.S. Yunus ayat 101
Artinya: Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi,
tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kekuasaan Allah) dan rasul-rasul yang
member peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Yunus: 101)

Q.S. Al-Baqarah ayat 164.


Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut yang membawa apa
yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air,
lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan perkisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; (semua itu) sungguh, (terdapat) tanda-
tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. Al-
Baqarah:164)

3.2 Menjelaskan kandungan Q.S. Al-Alaq: 1-5; Q.S. Yunus:


101; Q.S. Al-Baqarah: 164

1. Q.S. Al-Alaq ayat 1-5


Dalam ayat ini mengandung makna bahwa semua kaum muslimin
diwajibkan untuk mencari ilmu, sejak ia dilahirkan sampai keliang lahat (mati).
Kalimat pertama dari wahyu pertama yang diterima Rasulullah saw. tersebut,
langsung berupa perintah membaca (iqra). Membaca adalah kuncinya segala
ilmu..
2. Q.S. Yunus ayat 101
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk memerhatikan peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam semesta ini. Misalnya terjadi gerhana matahari
dan bulan,jalannya tata surya yang teratur dan tepat waktu,terjadinya
banjir,tanah longsor dan sebagainya,semua itu dimaksudkan untuk
menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah.
3. Q.S. Al-Baqarah ayat 164
Dalam ayat ini dan berisi bahwa seluruh peristiwa yang terjadi di muka
bumi ini mejadi tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berpikir. Adanya
peristiwa siang dan malam dan terus berlangsung secara teratur dan
konsisten,jelas merupakan tanda kekuasaan Allah SWT. Dan terjadinya hujan,
hujan turun ke bumi dan membasahi seluruh lapis pori-porinya, sehingga semua
biji-bijian yang semula tertimbuntanah, dapat tumbuh dan berkembang oleh
siraman air hujan.seiring dengan bergulirnya waktu siang dan malam, biji yang
tumbuh itu menjadi pohon, lalu berbuah dan buahnya dapat dinikmati oleh
manusia.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan Q.S. Al-
Alaq: 1-5; Q.S. Yunus: 101; Q.S. Al-Baqarah: 164.

1. Q.S. Al-Alaq ayat 1-5


Sikap perilaku terpuji seorang muslim yang mengamalkan isi kandungan ayat
diatas, diantaranya:
a.Senantiasa mau belajar, membaca dan menulis, serta mempelajari ilmu
pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup di dunia dan di akhirat.
b. Menyadari bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah Allah SWT, dan ilmu-
Nya itu terletak pada ayat-ayat-Nya, baik yang tersurat (Al-Quran) maupun
yang tersirat (alam semesta).
2. Q.S. Yunus ayat 101
Sikap perilaku terpuji seorang muslim yang mengamalkan isi kandungan ayat
diatas, diantaranya:
a.Memiliki semangat belajar yang tinggi.
b. Memiliki semangat pengkajian dan penelitian.
c.Memiliki semangat belajar mandiri
3. Q.S. Al-Baqarah ayat 164
Sikap perilaku terpuji orang yang mengamalkan isi kandungan ayat di atas,
diantaranya:
a.Rajin belajar
b. Mencintai ilmu dan teknologi
c.Bersikap mental juara

3.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


seperti terkandung dalam Q.S. Al-Alaq: 1-5; Q.S. Yunus: 101; Q.S. Al-
Baqrah: 164.3[9]
1. Q.S. Al-Alaq ayat 1-5
Semua ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu-ilmu lainnya,
dapat mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia, jika dapat
mengamalkannya dengan baik dan benar. Islam tidak menghendaki umatnya
buta huruf, tidak pandai membaca dan menulis dalam pengertiannya yang luas.
2. Q.S. Yunus ayat 101
Pemahaman dan penghayatan terhadap ayat diatas, niscaya akan dapat
memacu manusia untuk berlomba dalam menemukan ilmu-ilmu baruyang
berkenaan dengan kehidupan di alam semesta ini, baik tentang kehidupan
manusia, flora maupun fauna.
3. Q.S. Al-Baqarah ayat 164
Pemahaman terhadap ayat diatas akan mendorong sorang muslim untuk
selalu tafakur dan tadabur atas apa yang terjadi di muka bumi ini. Penciptaan
langit dan bumi, pergantian siang dan malam, angin kencang dan sebagainya
merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Вам также может понравиться