Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB III

ILUSTRASI KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 57 Tahun
Alamat : Kampar
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Konsultasi : 15 Agustus 2017
B. ANAMNESIS : Alloanamnesis/autoanamnesis
I. Keluhan Utama:
Kedua kaki terasa kaku sejak 7 bulan yang lalu.
II. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik saraf RSUD Bangkinang dengan
keluhan kedua kaki terasa kaku sejak 7 bulan yang lalu. Awalnya kaku
dirasakan perlahan-lahan dimana pasien merasa kaki sulit digerakkan
namun pasien masih dapat berjalan namun sedikit lambat. Pasien juga
mengeluhkan tangan dan kaki bergetar. Keluhan diraskan hilang timbul,
sehingga pasien sering mengabaikannya. Bergetar terutama saat pasien
istirahat atau tidak melakukan apa-apa. Pasien mengurangi keluhan
dengan cara menggerakkan tangan dan kaki serta melakukan aktivitas
seperti berjalan.
3 bulan ini, keluhan dirasakan semakin berat. Kaku dirasakan
semakin berat sehingga pasien tidak bisa melakukan ativitas tanpa
bantuan orang lain. Pasien berdiri dan berjalan membutuhkan bantuan
orang lain dan menggunakan tongkat untuk berjalan. Pasien juga berjalan
sangat sulit dan lambat, tidak dapat melangkah dan harus menyeret
kakinya untuk berjalan dengan langkah cepat namun dengan jarak yang
pendek. Tangan dan kaki bergetar pun semakin sering timbul, terutama

46
ketika setelah pasien berjalan. Pasien merasa setelah berjalan sekitar 2
meter, kemudian beristirahat tangan dan kakinya bergetar sendiri. Pasien
sudah melakukan fisioterapi 1 bulan yang lalu sebanyak 8 kali, keluhan
bergetar dirasakan berkurang, namun kaki masih terasa kaku.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala berdenyut dan tengkuk
terasa tegang 1 minggu belakangan ini. Pasien juga sering merasa mudah
lupa dengan tindakan dan aktivitas yang dilakukannya. Tidak ada
demam, mual maupun muntah. BAB dan BAK lancar, namun terkadang
pasien tidak dapat menahan keluarnya air kencing ketika ingin BAK.
Nafsu makan pasien menurun.
III. Riwayat Penyakit Dahulu:
- 1 tahun yang lalu pasien sering merasa keluhan bergetar ringan pada
kaki dan tangannya. Bergetar tidak menentu dan hilang-timbul,
sehingga pasien sering mengabaikannya. Sehari dapat timbul lebih
dari 3 kali. Bergetar terutama saat pasien istirahat dan tidak
melakukan apa-apa. Keluhan dirasakan berkurang ketika pasien
menggerakkan tangan dan kakinya.
- Pasien tidak pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya.
- Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 8 tahun yang lalu. Pasien
tidak minum obat secara teratur.
- Riwayat minum obat dalam jangka waktu lama disangkal.
- Riwayat stroke atau trauma kepala disangkal
- Riwayat infeksi pada otak disangkal
- Riwayat DM (-), jantung (-), asma (-), ginjal (-)

IV. Riwayat Penyakit Keluarga:


- Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhkan hal serupa.
- Ibu pasien mempunyai riwayat hipertensi
V. Riwayat Pribadi dan Sosial:
- Pola makan : Makan teratur, suka makan berlemak dan
bersantan, sayur dan buah

47
- Kebiasaan : Pasien jarang berolahraga, merokok sejak SMA,
namun sejak sakit pasien berhenti merokok.
- Pola tidur : Tidak terdapat gangguan tidur
C. PEMERIKSAAN FISIK
I. Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : E4V5M6, Komposmentis
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 60 kg
Rambut : Beruban, tidak mudah dicabut
Tanda Vital
- Frekuensi nadi : 88 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Tekanan darah : 200/110 mmHg
- Suhu : 36,6oC
Kelenjar Getah Bening
- Leher : Tidak ada pembesaran
- Aksila : Tidak ada pembesaran
- Inguinal : Tidak ada pembesaran
Thoraks
a. Paru-paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, bentuk dada normal.
Palpasi : Gerak dinding dada simetris
Perkusi : tidak dilakukan.
Auskultasi : vesikuler +/+, Ronkhi -/-, wheezing -/-
b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis teraba di linea midclavicularis sinistra.
Perkusi :
- Batas jantung kanan: SIC IV linea parasternalis dekstra.

48
- Batas jantung kiri : SIC V 1 jari lateral linea midclavicula
sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I & II reguler, gallop (-), Murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar, distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), tidak ada pembesaran hepar dan
lien
Perkusi : Timpani
Korpus Vertebra
Inspeksi : Tidak tampak kelainan
palpasi : Tidak teraba kelainan

II. Status Neurologis


A. Tanda Rangsangan Selaput Otak:
Kaku Kuduk : Negatif
Brudzinski I : Negatif
Brudzinski II : Negatif
Kernig Sign : Negatif
B. Tanda Peningkatan Tekanan intrakranial:
Pupil : Isokor
Refleks cahaya : +/+
C. Pemeriksaan Saraf Kranial:
N.I (N. Olfactorius)
Penciuman Kanan Kiri
Subyektif Positif Positif
Obyektif dengan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
bahan

49
N.II (N. Optikus)
Penglihatan Kanan Kiri
Tajam penglihatan Normal Normal
Lapang pandang Normal Normal
Melihat warna Normal Normal
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

N.III (N. Okulomotorius)


Kanan Kiri
Bola mata Normal Normal
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Gerakan bulbus Normal Normal
Strabismus Tidak ada Tidak ada
Nistagmus Tidak ada Tidak ada
Ekso/Endophtalmus Tidak ada Tidak ada
Diplopia Tidak ada Tidak ada
Pupil :
Bentuk Normal Normal
Refleks cahaya Positif Positif
Refleks
akomodasi Normal Normal
Refleks
konvergensi
Normal Normal

N. IV (N. Trochlearis)
Kanan Kiri
Gerakan mata ke Normal Normal
bawah
Sikap bulbus Normal Normal
Diplopia Tidak ada Tidak ada

N. V (N. Trigeminus)
Kanan Kiri
Motorik :
Membuka mulut Normal Normal
Menggerakkan Normal Normal
rahang Normal Normal
50
Menggigit Normal Normal
Mengunyah
Sensorik :
Divisi Optalmika
Refleks kornea Normal Normal
Sensibilitas Normal Normal
Divisi Maksila
Refleks Normal Normal
masseter
Sensibilitas Tidak dinilai Tidak dinilai
Divisi Mandibula
Tidak dinilai Tidak dinilai
Sensibilitas

N. VI (N. Abduscen)
Kanan Kiri
Gerakan mata lateral Normal Normal
Sikap bulbus Normal Normal
Diplopia Tidak ada Tidak ada

N. VII (N. Facialis)


Kanan Kiri
Raut wajah Simetris Simetris
Sekresi air mata Normal Normal
Fisura palpebra Normal Normal
Menggerakkan dahi Normal Normal
Menutup mata Normal Normal
Mencibir/bersiul Normal Normal
Memperlihatkan gigi Normal Normal
Sensasi lidah 2/3 Normal Normal
depan

N. VIII (N. Vestibulocochlearis)

Kanan Kiri
Suara berbisik Normal Normal
Detik arloji Normal Normal

51
Rinne test Tidak dinilai Tidak dinilai
Webber test Tidak dinilai Tidak dinilai
Scwabach test : Tidak dinilai Tidak dinilai
Memanjang Tidak dinilai Tidak dinilai
Memendek Tidak dinilai Tidak dinilai
Nistagmus :
Pendular Tidak ada Tidak ada
Vertikal Tidak ada Tidak ada
Siklikal Tidak ada Tidak ada
Hiperakusis Tidak ada tidak ada

N. IX (N. Glossopharingeus)
Kanan Kiri
Sensasi lidah 1/3 Tidak dinilai Tidak dinilai
belakang
Refleks muntah/Gag Tidak dinilai Tidak dinilai
reflek

N. X (N. Vagus)
Kanan Kiri
Arkus faring Normal Normal

Uvula Normal Normal


Menelan Normal Normal
Artikulasi Normal Normal

Suara Normal Normal


Nadi 88 x/menit 88 x/menit

N. XI (N. Assesorius)
Kanan Kiri
Menoleh ke kanan Normal Normal
Menoleh ke kiri Normal Normal
Mengangkat bahu ke Normal Normal
kanan
Mengangkat bahu ke Normal Normal
kiri

52
N. XII (N. Hipoglossus)
Kanan Kiri
Kedudukan lidah di Normal Normal
dalam
Kedudukan lidah Normal Normal
dijulurkan
Tremor Ada Ada
Fasikulasi Tidak ada Tidak ada
Atrofi Tidak ada Tidak ada

D. Pemeriksaan Keseimbangan dan koordinasi


Keseimbangan Koordinasi
Cara berjalan Sangat lambat Tes jari hidung Lambat
Romberg test Tidak bisa Tes jari jari Lambat
Stepping tes Tidak bisa Tes tumit lutut Tidak bisa
Tandem Tidak bisa Disgrafia Positif
Walking tes
Ataksia Positif Supinasi pronasi Lambat
Rebound Tidak dinilai Chogwheel Tidak dinilai
phenomen phenomenon
Pull test Tidak bisa Mayerson sign Positif

E. Pemeriksaan Fungsi Motorik


Berdiri dan Berjalan Kanan Kiri
Gerakan Lambat Lambat
spontan
Tremor Positif Positif
Atetosis Tidak ada Tidak ada
Mioklonik Tidak ada Tidak ada
Khorea Tidak ada Tidak ada
Bradikinesia Positif Positif

Ekstremitas Superior Inferior


Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Normal Normal Terbatas Terbatas
Kekuatan 5 5 5 5
Trofi Normotrofi Normotrofi Normotrofi Normotrofi
Tonus Normotonus Normotonus Normotonus Normotonus

53
F. Pemeriksaan Sensibilitas
S Sensibilitas taktil Normal
S Sensibilitas nyeri Normal
S Sensibilitas termis Normal
S Sensibilitas kortikal Normal
S Stereognosis Normal
P Pengenalan 2 titik Normal
P Pengenalan rabaan Normal

G. Sistem Refleks
1. Fisiologis Kanan Kiri
K Kornea Normal Normal
B Berbangkis Tidak dinilai Tidak dinilai
L Laring Tidak dinilai Tidak dinilai
Maseter Normal Normal
D Dinding perut
Atas Normal Normal
Bawah Normal Normal
Tengah Normal Normal
Biseps Normal Normal
Triseps Normal Normal
APR Normal Normal
KPR Normal Normal
Bulbokavernosus Tidak dinilai Tidak dinilai
Kremaster Tidak dinilai
Sfingter Tidak dinilai

2. Refleks Patologis Kanan Kiri


L Lengan
Hoffman Negatif Negatif
Tromner Negatif Negatif
Tungkai
Babinski Negatif Negatif
Chaddoks Negatif Negatif
Oppenheim Negatif Negatif
Gordon Negatif Negatif
Schaeffer Negatif Negatif
Klonus kaki Negatif Negatif

54
3. Fungsi Otonom
Miksi : Inkontinensia urin
Defekasi : Normal
Sekresi keringat : Normal

4. Fungsi Luhur
Kesadaran Tanda Demensia
Reaksi Respon Reflek glabella Ada
bicara lambat
Fungsi Menurun Reflek snout Tidak ada
intelek
Reaksi emosi Normal Reflek menghisap Tidak ada
Reflek memegang Tidak ada
Refleks Tidak ada
palmomental

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Rencana pemeriksaan tambahan :
Laboratorium : Tidak ada
Radiologi : Tidak ada
MASALAH
Kaki kaku
Tangan dan kaki bergetar
Jalan sangat lambat
Sakit kepala
Sering lupa
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : Parkinson disease
Diagnosis Topik : Substansia nigra pars compacta (ganglia basalis)
Diagnosis Etiologi : Parkinson idiopatik
Diagnosis Sekunder : Hipertensi

55
TATALAKSANA
Nonfarmakologi
- Edukasi
- Fisioterapi
Farmakologi
- Tryhexyphenidil 2 mg 3x1
- Sifrol 0,375 mg 1x1
- Aspilet 50 mg 1x1
- Amlodipine 10 mg 1x1
- Levazide 3x1
- Valesco 160 mg 1x1

56
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pasien ini penegakkan diagnosis melalui anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Pada anamnesis ditemukan tanda kardinal berupa kaku kedua kaki saat
berjalan, kaki dan tangan tremor terutama saat istirahat, berjalan sulit dan lambat,
berjalan dengan kaki menyeret, langkah cepat namun dengan jarak yang pendek-
pendek yang secara klinis merupakan tanda kardinal penyakit parkinson.
Pemeriksaan fisik didapat resting tremor (+), rigiditas (+), bradikinesia (+),
ketidakseimbangan postural, dan juga terdapat gangguan kesimbangan dan
koordinasi dengan ditemukannya cara berjalan pasien sangat lambat,
membungkuk dan membutuhkan bantuan orang lain. Pasien juga tidak dapat
melakukan Romberg test, stepping test, tandem walking, dan pull test karena
setelah berdiri sebentar, pasien tidak dapat menjaga keseimbangannya dan duduk
kembali. Pada pemeriksaan koordinasi ditemukan tes jari-hidung lambat, tes jari-
jari lambat, supinasi-pronasi (+), disgrafia (+), dan mayerson sign (+).
Menurut kriteria NINDS pasien masuk ke dalam diagnosis possible karena
terdapat 4 dari gejala kelompok A dan tidak terdapat gejala dari kelompok B, serta
keluhan pasien kurang dari 3 tahun. Menurut kriteria Hoehn dan Yahr berat
penyakit dikategorikan dalam stadium empat dimana gejala dan tanda terdapat
tremor dan rigidtas pada kedua sisi, gerakan tubuh nyata sangat melambat,
mengganggu aktivitas, tidak mampu berdiri sendiri, berjalan hanya untuk jarak
tertentu. Penyebab dari parkinson sindrom pada pasien kemungkinan adalah
idiopatik, diduga ada faktor genetik dan faktor lingkungan yang mempengaruhi.
Pemberian obat pada Tn. S berupa Hexymer (Tryhexyphenidyl) 3x1
merupakan antikolinegik yang berkerja dengan menghambat pelepasan asetilkolin
endogen dan eksogen sehingga kadar dopamine dan asetilkolin seimbang yang di
indikasikan pada gangguan ekstrapiramidal dan parkinson untuk mengurangi
keluhan tremor pada pasien.. Pada pasien juga diberikan sifrol yang mengandung
pramipexole dihidroklorida yang merupakan agonis dopamine yang bekerja
dengan merangsang reseptor dopamine dan juga berperan untuk mengurangi efek
samping levodopa yaitu dyskinesia dan fenomena on/off. Levazide merupakan
57
golongan levodopa dan benserazide (dopa dekarboksilase inhibitor) yang bekerja
untuk mengendalikan kadar dopamine pada substansia nigra yang diberikan untuk
mengurangi tremor, kekakuan otot, dan memperbaiki gerakan serta pemberian
benserazide bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek
samping dari levodopa. Aspilet adalah obat golongan NSAID yang merupakan
obat antitrombotik yang berfungsi untuk mengurangi resiko serangan jantung dan
penyakit kardiovaskuler pada pasien dengan hipertensi. Pada pasien didapatkan
tekanan darah 200/110 mmHg yang termasuk hipertensi stage II sehingga
diperlukan pemberian 2 jenis obat anti hipertensi, dan pada pasien diberikan
Amlodipine yang merupakan obat antihipertensi golongan CCB (Calcium channel
Blocker), dan valesco yang merupakan obat antihipertensi golongan antagonis
angiotensin II yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah pada pasien.
Berdasarkan penelitian Prof Hiroaki Matsubara dari Kyoto Perfectual University
of Medicine terhadap 3.042 pasien hipertensi penggunanaan kombinasi antagonis
angiotensin II dan CCB dapat menurunkan resiko stroke hingga 45% dan angina
pectoris hingga 49%. Pada pasien juga dilakukan fisioterapi untuk meningkatkan
kualitas hidup dan menghambat bertambah beratnya gejala penyakit dan
mengatasi masalah abnormalitas gerakan, kecenderungan postur tubuh yang salah,
dan sebagainya.

58
BAB V

KESIMPULAN

Penyakit parkinson merupakan proses neurodegeneratif yang bersifat


kronis progresif yang melibatkan neuron dopaminergik dalam substansia nigra
(daerah ganglia basalis yang memproduksi dan menyimpan neurotransmitter
dopamin). Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif tersering
kedua setelah demensia Alzheimer. Penyebab penyakit parkinson masih belum
jelas, namun diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan
lingkungan. Di Indonesia dengan jumlah penduduk 210 juta orang, diperkirakan
ada sekitar 200.000-400.000 penderita parkinson. Gejala dan tanda-tanda kardinal
motorik, sebagian (bradikinesia, tremor dan kekakuan) disebabkan oleh hilangnya
neuron dopaminergik, sedangkan kelainan postur, keseimbangan dan gaya
berjalan sebagian besar akibat degenerasi jalur nondopaminergik dan secara
signifikan berkontribusi pada penurunan fungsi dan kecacatan pada pasien
penyakit parkinson. Gejala nonmotor dihasilkan dari beberapa kekurangan
neurotransmitter di sistem saraf pusat dan periferal.
Semua terapi penyakit parkinson yang umum digunakan berfokus pada
perbaikan gejala dan tidak menyembuhkan penyakit. Farmakologi yang sering
digunakan adalah levodopa, dopamin agonist, MAO-B inhibitor, antikolinergik,
dan lainnya. Prosedur Deep Brain Syndrome (DBS) dilakukanan jika tidak
responsif terhadap oral, topikal dan invasive. Tanpa perawatan, gangguan yang
terjadi mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan
ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian. Dengan
perawatan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda. Kebanyakan pasien
berespon terhadap medikasi. Berkurangnya perluasan gejala dan lamanya gejala
terkontrol sangat bervariasi.

59
DAFTAR PUSTAKA

1. Yadav HP, Li Y. The Development of Treatment for Parkinsons Disease.


Advances in Parkinsons Disease, 4: 59-78, 2015.
2. Hauser RA. Parkinson disease. 2017. Dapat diakses di:
http://emedicine.medscape.com/article/1831191
3. David H, Howard H, Sharon M. Parkinson's Disease: Medications. National
Parkinson Foundation, Incorporated. 2013. Hal 5-6.
4. Magrinelli F, Picelli A, Tocco P, Federico A, Roncari L, Smania N, Zanette
G, Tamburin S. Pathophysiology of Motor Dysfunction in Parkinsons
Disease as the Rationale for Drug Treatment and Rehabilitation. Hindawi
Publishing Corporation, 2016.
5. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I. Penyakit Parkinson. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid III. FKUI. 2007. Hal 851-858.
6. DeMaagd G, Philip A. Parkinsons Disease and Its Management, Part 1:
Disease Entity, Risk Factors, Pathophysiology, Clinical Presentation, and
Diagnosis. P&T, 40(80): 502-510, 2015.
7. http://www.webmd.com/parkinsons-disease/tc/parkinsons-disease-
classification-topic-overview#1
8. Jankovic J. Parkinsons disease: clinical features and diagnosis. J Neurol
Neurosurg Psychiatry, 79:368376, 2008.
9. Budiman, YR. 2013. Pedoman Standar Pelayanan Medik dan Standar
Prosedur Operasional Neurologi. Bandung: Refika Aditama.
10. Connol BS, Lang AE. Pharmacological Treatment of Parkinson Disease A
Review. JAMA. 311(16):1670-1683, 2014.
11. Blood MRY, Ferro MM, Munhoz RP, Teive HAG, Camargo CHF.
Classification and Characteristics of Pain Associated with Parkinsons
Disease. Hindawi Publishing Corporation, 2016.
12. Dauer W, Przedborski S. Parkinsons Disease: Mechanisms and Models.
Neuron, 39: 889909, 2003.
13. https://clinicalgate.com/parkinsons-disease-8/
14. Kearney D, Dunsmure L. Parkinson disease management. Clinical
Pharmacist. 3: 369-373, 2011.
15. Trail M, Protas EJ, Lai EC.N eurorehabilitation in Parkinson's Disease: An
Evidence-Based Treatment Model. USA: Slack Incorporated; 2008. p.125-130
16. Schapira AH, Olanow CW. Principles of Treatment in Parkinsons Disease.
Philadephia: Elsevier; 2005. p.321.
17. Duvoisin RC, Sage J.Parkinson's Disease: A Guide for Patient and Family.
USA: Lippincott Williams&Wilkins; 2005. p. 130-132.

60

Вам также может понравиться

  • Referat DBD Anak
    Referat DBD Anak
    Документ42 страницы
    Referat DBD Anak
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Dan 2
    Bab 1 Dan 2
    Документ29 страниц
    Bab 1 Dan 2
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Lapkas
    Bab Ii Lapkas
    Документ16 страниц
    Bab Ii Lapkas
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Part 2
    Part 2
    Документ14 страниц
    Part 2
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Translate Simpson
    Translate Simpson
    Документ12 страниц
    Translate Simpson
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Laboratorium 2
    Diagnosis Laboratorium 2
    Документ3 страницы
    Diagnosis Laboratorium 2
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • 17 Desember 2017 VH-Penganiayaan
    17 Desember 2017 VH-Penganiayaan
    Документ20 страниц
    17 Desember 2017 VH-Penganiayaan
    Fitria Wahyuningsih
    Оценок пока нет
  • Jurnal Saraf Sella
    Jurnal Saraf Sella
    Документ10 страниц
    Jurnal Saraf Sella
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Beta Bloker
    Beta Bloker
    Документ13 страниц
    Beta Bloker
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • JR Forensik
    JR Forensik
    Документ44 страницы
    JR Forensik
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Part 1
    Part 1
    Документ9 страниц
    Part 1
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Translate Buku Simpson-1
    Translate Buku Simpson-1
    Документ45 страниц
    Translate Buku Simpson-1
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Translate 15-21
    Translate 15-21
    Документ12 страниц
    Translate 15-21
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Документ19 страниц
    Naskah Publikasi
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • CL Diuretik Kelompok 1B
    CL Diuretik Kelompok 1B
    Документ25 страниц
    CL Diuretik Kelompok 1B
    hape micro
    Оценок пока нет
  • BAB IV Sella Annisa-1
    BAB IV Sella Annisa-1
    Документ6 страниц
    BAB IV Sella Annisa-1
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Kepatuhan Terhadap Pedoman Otitis Media Akut Pada Pelayanan Kesehatan Primer Di Israel
    Kepatuhan Terhadap Pedoman Otitis Media Akut Pada Pelayanan Kesehatan Primer Di Israel
    Документ10 страниц
    Kepatuhan Terhadap Pedoman Otitis Media Akut Pada Pelayanan Kesehatan Primer Di Israel
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Lampiran Revisi Ok
    Lampiran Revisi Ok
    Документ4 страницы
    Lampiran Revisi Ok
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Kerangka Teori
    Kerangka Teori
    Документ1 страница
    Kerangka Teori
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ6 страниц
    Bab Iii
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ20 страниц
    Bab Ii
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ5 страниц
    Bab Iv
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ7 страниц
    Bab 1
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi
    Patofisiologi
    Документ12 страниц
    Patofisiologi
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Lampiran REVISI
    Lampiran REVISI
    Документ5 страниц
    Lampiran REVISI
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • Kuesioner IKM
    Kuesioner IKM
    Документ3 страницы
    Kuesioner IKM
    aruhulamini
    Оценок пока нет
  • KTI IKM New
    KTI IKM New
    Документ25 страниц
    KTI IKM New
    aruhulamini
    Оценок пока нет