Вы находитесь на странице: 1из 3

HEALTHY AGING

Suatu penelitian besar, MacArthur Longitudinal Study on Successful Aging,


menyimpulkan bahwa menua yang sukses terdiri dari 3 komponen, yaitu : (1)
rendahnya resiko untuk mengalami sakit dan disabilitas akibat penyakit, (2)
kapasitas kognitif dan fisik yang tinggi, dan (3) kehidupan yang selalu aktif,
terdiri atas hubungan interpersonal yang baik serta aktivitas yang produktif.
Atas dasar temuan-temuan ilmiah yang secara khusus dirancang untuk
mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berperan pada terwujudnya menua
yang sukses, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mencapainya :

1. Upayakan fisik dan mental selalu sehat. Lakukan latihan-latihan atau


kegiatan fisik yang teratur. Walaupun dianjurkan dilakukan sejak usia
muda, latihan fisik teratur yang dilakukan setelah usia tua pun
memberikan banyak manfaat. Melakukan latihan fisik, seyogyanya disertai
dengan kontak yang erat dengan lingkungan/orang-orang disekitar.
Bermain dan bercengkrama dengan cucu-cucu, selain bermanfaat secara
fisik, hubungan sosial dan kondisi mentalpun akan tetap terjaga bahkan
mengkat sampai pada tahap optimal. Nikmati berbagai aktivitas yang
menjaga ketajaman pikiran, seperti membaca, menulis, bermain musik,
dan terlibat dalam pembicaraan atau diskusi yang santai atau serius.
Jangan lupakan tidur yang cukup sangat dibutuhkan tubuh untuk tetap
sehat secara fisik maupun psikis.

2. Upayakan nutrisi yang baik. Walaupun status nutrisi yang buruk lebih
mudah didapatkan pada mereka yang berusia lanjut, namun bukan hal
tidak mungkin mereka mampu mendapatkan nutrisi yang cukup dan
seimbang untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran fisik.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak semata-mata terbatas pada jenis dan
jumlah makanan, tetapi tidak kalah penting adalah aktivitas makan yang
tentu melibatkan hubungan sosial dan rekresi yang manfaatnya juga akan
sangat dirasakan.

3. Perhatikan keinginan hati (heart desire). Dalam menjalani hidup,


seyogyanya keinginan yang berasal dari dari lubuk hati yang paling dalam
harus diperhatikan, tidak memaksakan kehendak dan jangan biarkan
apapupun mengganggu keinginan hati. Manusia yang diketahui berumur
paling panjang, Ms. Jeanne Calment yang meninggal pada usia 122 tahun
pada 1997, mempunyai motto : "If you can't do anything about it, just
accept it".

4. Tingkatkan kesejahteraan material. Walaupun kekayaan dan kesejahteraan


material bukan merupakan hal yang penting dalam kehidupan,
kemampuan pemenuhan kebutuhan material baik untuk diri maupun
keluarga berdampak pada tingkat kesehatan fisik, mental, maupun sosial.
Bagi seseorang yang akan memasuki usia pensiun, adalah sangat tepat dan
bermanfaat bila dapat merencanakan masa-masa pensiunnya tanpa harus
kekurangan materi.

5. Hubungan sosial yang sehat. Sahabat-sahabat sejati serta anggota keluarga


yang mendukung tentu merupakan obat yang mujarab, terutama pada masa
akhir-akhir kehidupan. Membina hubungan yang positif dengan berbagai
pihak, kita akan semakin sehat, semakin panjang umur, dan makin
menikmati hidup. Di kultur masyarakat kita, sebenarnya peran sosial orang
tua sudah sangat jelas. Sebagai seorang yang dituakan, umumnya seorang
berusia tua selalu diminta nasehat dan pemikiran-pemikirannya dalam
berbagai masalah. Perasaan telah memberikan manfaat bagi orang lain
ternyata sangat membantu baik dari segi mental maupun kesehatan fisik.

6. Sikap yang positif. Dalam perjalanan hidup menjadi tua, tentu banyak
tantangan dan kehilangan terjadi yang mendera seorang tua. Tetapi jangan
berkecil hati, karena berbagai masalah yang selama ini dihadapi tersebut
merupakan pelajaran berharga agar dapat bersikap positif terhadap
kehidupan. Seorang yang bersikap positif umumnya lebih mudah
menerima berbagai peristiwa apapun yang terjadi, serta dapat
mengendalikan emosi pada keadaan apapun. Bersikap positif diyakini akan
memberikan manfaat yang lebih dalam kehidupan seorang pada usia lanjut
yang berkualitas.

7. Tingkatkan vitalitas spiritual. Kehidupan spiritual yang baik, di


masyarakat terutama dari kultur kita, telah diyakini dapat memberikan
makna lebih dalam menjalani kehidupan, terutama bagi mereka yang
menuju usia senja. Hal sama pun juga terjadi di negara barat yang selama
ini terkesan cenderung memisahkan agama dan kehidupan. Larry Dossey,
seorang peneliti, dokter, dan penulis buku terkemuka, setelah mengamati
berbagai studi menyimpulkan bahwa : "Terdapat paling tidak 250 studi
yang menunjukkan bahwa mereka yang taat menjalankan ajaran agamanya
lebih sehat selama kehidupannya dibanding yang tidak. Mereka lebih
jarang ke dokter. Mereka lebih sedikit membelanjakan uang untuk biaya
kesehatan. Dan mereka lebih jarang sakit".

Akhirnya, menjadi tua (menua) dengan sukses dan sehat bukanlah suatu
angan-angan lagi. Menjadi tua tidaklah identik dengan banyak penyakit dan
ketidakberdayaan. Banyak hal yang dapat dilakukan pada usia muda, bahkan
setelah usia tua juga, yang dapat menuntun kita untuk menjadi tua dengan sukses.
Kesehatan fisik dan tidak adanya disabilitas, bersama-sama dengan kesehatan
mental, hubungan sosial, dan kehidupan spiritual yang baik merupakan indikator
utama keberhasilan proses menua yang sukses.

Sumber : Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2009. Buku


Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. edisi V. Jakarta: Interna Publishing

Вам также может понравиться