Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NPM : 1706976951
Pada usia remaja umumnya telah banyak remaja yang mengetahui minat dan
bakat mereka. Namun, disisi lain masih terdapat remaja yang belum mengetahui
potensi dan minat yang terdapat dalam diri mereka. Hal ini sangat berdampak
terhadap masa depan mereka dan dapat memengaruhi pemilihan program studi di
perguruan tinggi. Apabila remaja tidak dapat mengidentifikasi minat dan bakat
mereka maka mereka akan memilih suatu program studi di perguruan tinggi dengan
asal-asalan dan kurang bertanggung jawab.
Lalu, bagaimana dengan saya sendiri? Pada saat saya berada di kelas 1
SMA saya memang telah memiliki pilihan jurusan atau program studi yang akan
saya pilih kelak ketika berada di perguruan tinggi. Program studi yang menjadi
pilihan saya ketika itu adalah Ilmu Hubungan Internasional.
Walaupun pada titik akhir pendaftaran pilihan saya tetap Ilmu Hubungan
Internasional. Namun, sebagai siswa SMA yang terkenal masih labil tentu saya
pernah menginginkan dan mengincar jurusan lain yang menurut saya juga tak kalah
menarik. Ilmu Hukum dan Ilmu Komunikasi adalah beberapa jurusan yang juga
menjadi minat saya ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Berikut akan saya jabarkan beberapa alasan mengapa saya pada akhirnya
memilih program studi Ilmu Hubungan Internasional :
1. Menjadi Diplomat
Salah satu alasan terbesar yang memotivasi saya untuk memilih jurusan Ilmu
Hubungan Internasional adalah karena cita-cita saya untuk menjadi diplomat. Saya
tahu bahwa menjadi diplomat adalah alasan yang sangat umum dan biasa
digunakan oleh para mahasiswa yang ingin memilih program studi Ilmu Hubungan
Internasional. Namun, selain menjadi diplomat saya juga memiliki minat dan
keinginan untuk bekerja di berbagai sektor pekerjaan yang berhubungan dengan
dunia internasional.
2. Bekerja menjadi Staff Ahli
Rasa ingin tahu selalu mengiringi minat kita. Apabila kita telah memiliki minat
terhadap suatu hal maka rasa ingin tahu akan tumbuh secara perlahan. Bagi saya,
memilih jurusan Ilmu Hubungan Internasional harus siap dengan berbagai kerumitan
hal yang menyertainya. Ketika saya sedang bosan atau lelah dengan berbagai teori
dalam Ilmu Hubungan Internasional maka rasa ingin tahu dapat membuat saya ingin
selalu mengetahui berbagai peristiwa atau fenomena internasional yang akan saya
pelajari di program studi Ilmu Hubungan Internasional.
6. Senang Membaca
Bagi saya modal membaca harus menjadi sebuah hobi apabila kita memilih
jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Karena dalam pembelajaran Ilmu Hubungan
Internasional tidak terdapat sama sekali berhitung maka sebagai seseorang yang
sangat tidak menyukai berhitung tetapi menyukai membaca. Ilmu Hubungan
Internasional menjadi pilihan program studi yang tepat bagi saya.
Cakupan hal yang akan dipelajari dalam Ilmu Hubungan Internasional tidak
terbatas. Tidak hanya membicarakan politik dan ekonomi. Ilmu Hubungan
Internasional juga membahas hal-hal yang menurut beberapa orang tidak umum
untuk dibicarakan seperti masalah gender. Oleh karena itu, sikap terbuka terhadap
informasi dan fakta baru sangat dibutuhkan dalam mempelajari Ilmu Hubungan
Internasional. Saya memiliki sikap yang senantiasa terbuka dan ingin memahami
berbagai hal yang baru. Sikap tersebut menjadi salah satu alasan saya memilih Ilmu
Hubungan Internasional.
Berawal dari ketertarikan saya dan keinginan saya untuk berkeliling dunia
maka saya selalu berpikir bahwa Ilmu Hubungan Internasional adalah program studi
yang tepat untuk saya. Ketika traveling dengan mempelajari Ilmu Hubungan
Internasional secara mendalam kita tidak hanya melihat keindahan alam sebuah
tempat. Namun, kita juga dapat mengetahui dan memahami secara mendalam
sejarah, politik, dan dinamika suatu negara atau tempat yang akan kita kunjungi.
Jadi, dalam memilih program studi Ilmu Hubungan Internasional selain
melihat aspek pekerjaan dimasa depan. Saya juga melihat ketertarikan dan minat
saya. Dengan minat dan ketertarikan yang kuat dapat menumbuhkan rasa ingin tahu
yang membuat kita tak kenal lelah mempelajari, memahami, dan mendalami sebuah
ilmu.