Вы находитесь на странице: 1из 3

Kanker adalah penyakit yang semakin umum di era modern.

Hal ini sebagian disebabkan oleh


masa hidup yang lebih panjang. Usai harapan hidup rata-rata sebagian besar penduduk dunia
meningkat di abad keduapuluh satu ini. Orang tua lebih berisiko terkena kanker, sehingga
meningkatkan jumlah penderita kanker di kalangan penduduk. Selain itu, teknik medis telah
berkembang sehingga berbagai jenis tumor semakin mudah terdeteksi. Di zaman dahulu kanker
bukannya tidak ada, tetapi seringkali tidak diketahui karena belum majunya dunia kedokteran.

photo 2010 Visual Artist Frank Bonilla | more info (via: Wylio)

Peningkatan jumlah penderita kanker juga merupakan hasil dari perubahan gaya hidup kita. Cara
hidup masyarakat modern mengalami perubahan dramatis. Paparan radiasi dari layar
komputer,telepon seluler dan televisi, polusi udara, zat-zat aditif makanan, residu pestisida, dan
lainnya diduga berperan meningkatkan risiko kanker. Diet yang tidak seimbang dan penggunaan
garam dan gula berlebihan juga turut berperan.

Kanker tidak hanya berjangkit di negara-negara maju, tetapi juga di negara-negara berkembang.
Tidak ada negara di dunia ini yang benar-benar terhindar dari kanker. Namun, ada perbedaan
pada jenis kankernya. Di Eropa dan AS, misalnya, kanker payudara, kanker prostat dan kanker
kolerektal adalah yang paling umum. Di Indonesia, kanker paru-paru relatif lebih banyak pada
kalangan pria karena meluasnya kebiasaan merokok. Pada wanita, kanker leher rahim relatif
lebih banyak berjangkit karena kurangnya kesadaran dan upaya pencegahan atas virus HPV yang
menjadi pencetusnya.

Apakah Kanker?
Kanker adalah kondisi di mana beberapa sel tubuh rusak dan tidak dapat diperbaiki oleh tubuh.
Sel-sel itu kemudian tumbuh dan membelah secara abnormal dan keluar dari proses kendali
normal tubuh. Sel-sel abnormal tersebut disebut sel kanker.

Sel-sel kanker dapat tumbuh bersama sebagai massa yang disebut tumor yang menggantikan
sel-sel normal dalam jaringan atau organ. Sel-sel kanker dapat mengganggu fungsi organ di
mana mereka muncul, dan mereka juga dapat menyebar ke jaringan sekitarnya atau melalui
aliran darah dan getah bening ke organ lain. Sel-sel kanker yang telah menyebar dari situs asli
mereka ke organ lain disebut metastasis.

Siapa yang berisiko terkena kanker?

Kanker dapat menyerang semua lapisan masyarakat tidak peduli latar belakang dan status
ekonominya. Namun, risiko terkena kanker lebih tinggi bila Anda:

1. Berusia di atas 55 tahun

Kanker adalah penyakit yang meningkat risikonya ketika Anda menua. Semakin lanjut usia
Anda, semakin besar risiko Anda terkena kanker. Pada anak-anak dan remaja, kanker relatif
jarang. Lebih dari setengah jenis kanker menyerang setelah usia enam puluh tahun. Alasan utama
mengapa kanker baru muncul di usia tua adalah pertumbuhannya yang lambat. Perkembangan
kanker kadang-kadang sangat lambat dan hanya dapat terdeteksi pada stadium lanjut. Kanker
dapat berkembang bertahun-tahun tanpa Anda sadari.

2. Kelebihan berat badan (obesitas)

Bila BMI Anda adalah 30 atau lebih, Anda memiliki obesitas. Para ahli telah menyimpulkan
bahwa kanker kolon, payudara, endometrium (lapisan rahim), ginjal, dan esofagus berhubungan
dengan obesitas. Beberapa studi telah juga melaporkan hubungan antara obesitas dan kanker
kandung empedu, ovarium, dan pankreas.

Mencegah kenaikan berat badan dapat mengurangi resiko kanker. Para ahli menyarankan Anda
untuk memelihara kebiasaan makan yang sehat dan beraktivitas fisik pada awal kehidupan untuk
mencegah kelebihan berat badan dan obesitas. Mereka yang sudah kelebihan berat badan atau
obesitas disarankan menghindari kenaikan berat badan tambahan, dan menurunkan berat badan
melalui diet rendah kalori dan olahraga. Bahkan penurunan berat badan hanya 5-10 persen dari
berat total dapat bermanfaat bagi kesehatan.

3. Merokok

Anda pasti sudah mengetahui bahwa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru. Hampir
90% kasus kematian akibat kanker paru-paru pada laki-laki dan 80% pada wanita disebabkan
oleh merokok. Namun, perlu diketahui juga bahwa merokok dapat memicu perkembangan
kanker lain, yaitu kanker rongga mulut, pangkal tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih,
lambung, ginjal, leher rahim, dan pankreas. Asap rokok mengandung lebih dari 4000 bahan
kimia. Lebih dari 40 di antaranya adalah zat pemicu kanker (karsinogen).

4. Memiliki kecenderungan genetik terkena kanker

Pada sebagian besar pasien, penyebab kanker bersifat sporadis yaitu hasil akumulasi progresif
mutasi genetik dan/atau perubahan epigenetik seumur hidup. Hal ini disebut mutasi somatik,
yang hanya memengaruhi jaringan tertentu dan tidak diwariskan. Pada sebagian kecil lainnya,
kanker disebabkan oleh cacat gen warisan. Beberapa orang dilahirkan dengan mutasi gen yang
diwariskan dari ibu atau ayah mereka. Gen cacat yang umumnya adalah gen supresor tumor ini
membuat mereka rentan terkena kanker.

Penderita kanker warisan seringkali mendapatkan kanker pada usia yang lebih muda
dibandingkan dengan populasi umum dan berpeluang 50% mewariskan kerentanannya ke anak
keturunannya.

Вам также может понравиться