Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latar Belakang
Tugas guru yang professional tidak hanya dituntut untuk memiliki
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar mengajar,
mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus
melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Sebagai seorang guru hendaklah berusaha mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan
kepada peserta didik adalah
layanan yang semakin berkualitas.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk
meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permenag PAN dan RB no 16 tahun
2009, seorang
guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan
melalui tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri
melalui dua
kegiatan yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru di kelompok
kerja atau MGMP, 2) melakukan publikasi ilmiah, 3) menemukan dan
menciptakan karya karya inovatif.
Pemerintah telah memberlakukan kurikulum 2013 pada tahun
ajaran 2013/
2014 dan pengimplementasiannya dilakukan secara bertahap di
sekolah. Ada
beberapa perubahan mendasar antara kurikulum KTSP dengan
kurikulum 2013
yaitu pada persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan
evaluasi hasil ,belajar antara lain:
1. Konten kurikulum disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia
2. Kurikulum 2013 berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi
dan tujuan
pendidikan nasional
3. Kompetensi kurikulum 2013menggambarkan secara holistic domain
sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
4. Standar proses pembelajaran menggambarkan urutan pembelajaran
yang rinci
sehingga berujung pada pembelajaran yang berpusat pada siswa
5. Standar penilaian mengarah pada penilaian yang komprehensif yang
dilakukan
secara tegas baik penilaian tes maupun non tes yang berbasis
autentik.
Agar pelaksanaan kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik,
perlu
dilakukanpelatihan bagi para guru yang akan melaksanakan kurikulum
tersebut pada tahun ajaran 2014/2015 yaitu guru SD kelas I, II, IV, dan V;
SMP kelas VII dan VIII; SMA/SMK kelas X dan XI.
Tujuan
Berdasarkan paparan tersebut, pengembangan diri dan pelatihan
implementasi kurikulum 2013 dengan tujuan:
1. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik.
2. Terjadi perubahan pola pikir dan kemampuan guru dalam proses
pembelajaran di kelas mulai dari mempersiapkan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran
sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada
kurikulum 2013 dengan baik dan benar.
3. Guru mampu melaksanakan tugas mengajar di kelas sesuai dengan
tuntutan dan karakteristik kurikulum 2013 yang meliputi kompetensi
lulusan, isi, proses
pembelajaran, dan penilaian kurikulum 2013.
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Dalam kurun waktu Februari 2014 sampai Juni 2014, penulis telah
mengikuti dua kegiatan pengembangan diri dengan rincian sebagai
berikut:
Pengembangan Diri 1
1. waktu Pelaksanaan
kegiatan dilaksanakan tanggal 18-21 Februari 2014 bertempat di
Hotel Wijaya Inn Malang.
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta
pada Workshop Peningkatan Mutu Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris Se Jawa Timur
3. Tujuan Pengembangan Diri
a. Meningkatkan kemampuan dalam Pengembangan Kisi-Kisi Ujian
Nasional dan Praktek Pembuatan Soal
b. Berbagi informasi tentang materi dengan peserta lain.
4. Uraian Materi
Materi utama yang diberikan dalam workshop ini adalah bagaimana
mengembangkan kisi-kisi Ujian Nasional dan Praktek Pembuatan
Soal.
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah pengembangan diri ini adalah
penulis melakukan refleksi diri yang terkait dengan tugas penulis
sebagai seorang guru yang selama ini belum tercapai.
6. Dampak Pengembangan Diri
a. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan kerja keras
dari berbagai pihak.
b. Sebagai seorang guru, penulis dapat membantu pencapaian
standar pendidikan dengan cara melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.
c. Dengan adanya kesadaran mendapatkan informasi tentang
standar nasional pendidikan tersebut, diharapkan pelayanan
penulis kepada peserta didik menjadi lebih baik.
Pengembangan Diri 2
1. Waktu dan Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 16-20 Juni 2014 bertempat di
SMKN 1 Lamongan.
2. Jenis Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah tentang
Pelatihan Implementasi Kurikulum bagi Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Jenjang Sekolah Menengah Atas.
3. Tujuan Pengembangan Diri
a. Mendapatkan informasi tentang model pembelajaran saintifik
b. Mendapatkan informasi dan pemahaman tentang penilaian dalam
pembelajaran.
4. Uraian Materi
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah Konsep
Kurikulum 2013, Analisis Buku Guru dan Siswa, Perancangan
Pembelajaran dan Penilaian, Praktik Pembelajaran Terbimbing, dan
Tes.
5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini
adalah penulis mencoba mempraktikkan materi dan pemahaman
yang diterima selama mengikuti pelatihan.
6. Dampak Pengembangan Diri
a. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan penulis dalam
menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Sebagai seorang guru , penulis dapat mengaplikasikan beberapa
model-model pembelajaran saintifik yang sesuai untuk diterapkan
di kelas.
Hasil
Disampaikan laporan berupa :
1. Ringkasan materi yang disampaikan narasumber (terlampir)
2. Hasil workshop (terlampir)
3. Sertifikat sebagai peserta workshop (terlampir)
Penutup
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan untuk menjadikan periksa
CONTOH LAPORAN PKB
LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
(PKB)
NAMA :
NIP :
PANGKAT/GOL.RUANG :
JABATAN GURU :
NAMA SEKOLAH :
ALAMAT SEKOLAH :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
IDENTITAS GURU
Nama :
NIP : .
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : .
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : .
Jenis Guru : .
Jabatan Guru : ..
Alamat Sekolah : ..
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
....................,
Penyusun/Guru Yg dinilai
.
NIP.
Disahkan oleh :
. .
NIP. . NIP. .
KATA PENGANTAR
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang guru dan dosen mengamanatkan bahwa guru
wajib meningkatkan kualifikasi akademiknya dan kompetensinya secara terus menerus sesuai dengan
Sejalan dengan hal tersebut menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No.16 tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
dimana jabatan fungsional guru saat ini menjadi jabatan ahli. Pengembangan karier guru untuk naik
setingkat lebih tinggi di nsure utama disyaratkan yang merupakan kewajiban harus melaksanakan
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berupa kegiatan pengembangan diri, publikasi
ilmiah dan karya inovatif. .Untuk memenuhi kewajiban tersebut kami telah melakukan dan mengikuti
berbagai kegiatan untuk memenuhi persyaratan dan kewajiban dalam penilaian kinerja guru agar kami
Demikian laporan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dapat kami lakukan
....................,
Penyusun
.
NIP.
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS GURU
LEMBAR PENGESAHAN ...
KATA PENGANTAR .....
DAFTAR ISI
I. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. Mengikuti kegiatan .
B. Mengikuti kegiatan .
C. Mengikuti kegiatan .
D. dst. .. ( lihat contoh laporan Kegiatan Pengembangan Diri secara lengkap )
II. KEGIATAN PUBLIKASI ILMIAH
1. .
2. ..
3.
4. dst. ( lihat contoh laporan kegiatan Publikasi ILmiah secara lengkap )
PENUTUP
Dalam kurun waktu Januari s.d. Desember 2012, penulis telah mengikuti 3 (tiga) Kegiatan
Pengembangan Diri seperti yang terinci pada matrik sbb :
4. dst
....................,.
Koordinator PKB Penulis/Penyusun
Mengetahui
Kepala Sekolah
.
NIP.
OLEH
NAMA : ....................
NIP :
PANGKAT/GOL.RUANG :
KEC....................., KAB. ..
A. LAPORAN MENGIKUTI KEGIATAN PENINGKATAN KOMPETENSI
A. Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas limpahan karunianya sehingga kami telah
menyelesaikan kegiatan peningkatan kompetensi melalui kegiatan kerja kelompok guru.Kegiatan ini
bisa terlihat setelah selesai kegiatan-kegiatan di KKG.Dalam upaya mewujudkan manusia seutuhnya,
maka pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan manusia seutuhnya yang
termaktub di dalam pembukaan UUD 1945. Di dalam UU RI No.20/2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bab II Pasal 3 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Menghadapi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dalam era globalisasi saat ini maka
pendidikan Indonesia perlu segera dibenahi dengan melibatkan stakeholders dan semua pihak yang
terkait dalam kemajuan pendidikan dengan menekankan dan menyamakan persepsi dalam upaya
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerataan dan perluasan
peningkatan mutu pendidikan perlu menjadi prioritas demi terwujudnya pendidik dan tenaga
kependidikan lebih produktif, kreatif, inovatif dan kontributif dalam membangun pendidikan
nasional.Pada gilirannya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan tersebut diharapkan
mampu mendorong terwujudnya insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif di dunia
internasional.Sumber daya manusia pendidikan yang di dalamnya meliputi guru dan tenaga
kependidikan lainnya merupakan bagian dari sumber daya manusia pembangunan nasional yang
memiliki peran sentral dan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di tanah air kita ini.Oleh
Alasan mengikuti kegiatan di KKG adalah untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan dan
meningkatkan profesionalisme dan karir kami dalam pembelajaran pada umumnya dan khususnya
meningkatkan :
2. Pengetahuan atau teori tentang manajerial/supervisi kelas dalam menjalankan tugas saya secara
professional
Pelaksanaan kegiatan KKG dilakukan di sekolah SD inti. Materi yang dibahas dalam KKG meliputi :
3. Penguasaan kompetensi social yang diintegrasikan dengan pembelajaran IPA. Pertemuan ketiga
5. Penguasaan kompetensi akademik pelajaran di SD. Pertemuan kelima minggu kedua bulan
Agustus 2012
6. Penguasaan kompetensi metodologi pembelajaran IPS. Pertemuan keenam minggu kedua bulan
Oktober 2012
7. Penyusunan kisi-kisi dan soal untuk UTS. Pertemuan ketujuh minggu kedua bulan November
2012
2012
9. Penguasaan kompetensi life skill tentang lingkungan hidup. Pertemuan kesembilan minggu
Untuk mencapai semua kompetensi yang diharapkan tersebut, kegiatan di KKG dilakukan
berbagai cara baik secara teori, praktik, dan penugasan agar anggota kelompok dapat
mentransfer pengetahuan dan mempraktikkannya. Oleh karena itu kegiatan di KKG banyak
Manfaat yang dapat diperoleh dalam kegiatan di KKG tersebut adalah meningkatnya kompetensi
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah saya
akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan jadwal yang akan
D. Penutup
Setelah saya mengikuti kegiatan di KKG tersebut, kesimpulan yang dapat saya tarik dari
kegiatan tersebut adalah meningkatkan kompetensi saya sebagai guru dan menambah
profesionalitas saya dalam melakukan tugas sehari-hari sebagai pendidik.Selain itu dalam
pemberdayaan KKG memang sangat penting Karen KKG merupakan wadah untuk menambah
KARAKTER BANGSA
OLEH
NAMA : ....................
NIP : .
PANGKAT/GOL.RUANG : .
KEC....................., KAB.
A. Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
telah dapat menyelesaikan mengikuti Bimbingan Teknis Pendidikan karakter bangsa melalui
Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan pembukaan
Undang-Undang 1945 dilatari oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat
ini.Seperti disoremtasi dan belum dihayati nilai-nilai Pancasila. Bergesernya nilai etika dalam
kehidupan bangsa dan bernegara memudarkan kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, untuk
Pancasila dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 serta untuk mengatasi permasalahan
kebangsaan saat ini, pemerintah telah menggalakkan bimbingan teknis pendidikan karakter bangsa
merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan dimaksud, dan program ini merupakan program
Kami mengikuti bimbingan teknis karakter bangsa ini melalui kegiatan ekstrakurikuler
kepramukaan adalah untuk meningkatkan kompetensi saya mengenai pendidikan karakter bangsa
Sebelum acara bimbingan teknis dimulai panitia telah menyiapkan soal untuk tes yang akan
diujikan bagi peserta dengan materi tentang kompetensi pendidikan karakter bangsa demikian pula
pada akhir bimtek panitia juga menyiapkan tes untuk peserta. Tujuan tes akhir ini adalah untuk
melihat kembali secara mendalam kemampuan peserta setelah mengikuti bimtek tersebut sejauh
mana penambahan kompetensi para peserta dalam memahami materi yang telah diserikan selama
ini.Melalui tes akhir dapat diketahui gambaran penambahan kompetensinya dalam memahami
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Dalam kegiatan bimbingan teknis pendidikan karakter bangsa sarana prasarana yang digunakan
meliputi : peralatan infocus, laptop, perlengkapan out bond, lapangan untuk olahraga,
8. Cara mendidik anak dengan menggunakan PDKMK dan system among 4 jam.
3. Pengawas sekolah
Peserta bimbingan teknis pendidikan karakter bangsa melalui kegiatan ekstrakurikuler pada
kegiatan kepramukaan guru pada jenjang pendidikan dasar dan mayoritas pembina pramuka dan
pembina muda atau pendega dari berbagai gugus depan dengan jumlah sekitar 47 orang.
H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan dalam bimbingan teknis pendidikan karakter bangsa dilakukan dengan
d. Penyimpulan.
Dengan pendekatan tersebut dapat disimpulkan untuk teori 30%, praktik termasuk pemberian tugas
70%.
Hasil/manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan bimbingan teknis ini adalah sebagai
berikut :
a. Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti bimbingan teknis pendidik karakter bangsa
b. Setelah saya mengikuti kegiatan ini kompetensi saya menjadi meningkat, sehingga dalam
J. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah saya akan
melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan jadwal yang akan
Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan ini saya terampakan cara/metode/strategi yang saya
Hal ini nampak dengan jelas kegiatan ekstakurikuler melalui kegiatan kepramukaan di sekolah
saya anak-anak lebih senang, menjadi serius dan sangat aktif kembali. Dampak dari kegiatan
kepramukaan anak didik kami menjadi disiplin, sikap perilakunya menjadi baik, saling menghargai
sesame teman, saling membantu sesame teman dan kerja sama menjadi meningkat.
L. Kesimpulan
ekstakurikuler kepramukaan ini bagi saya/guru sangat membantu guru pembimbing kepramukaan
Harapan saya bimbingan semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-menerus agar para
pendidik kompetensinya, wawasan, keterampilan meningkat.
OLEH
NAMA : ....................
NIP : .
PANGKAT/GOL.RUANG :
KEC....................., KAB.
C. LAPORAN MENGIKUTI WORKSHOP PEMANFAATAN IT
DALAM PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sejalan dengan itu guru menunjang peran
utama dalam rangka untuk mewujudkan tujuan pendidik nasional yang berkualitas.Berkenaan
dengan hal tersebut, guru dalam menjalankan tugas utama harus memiliki kompetensi pedagogic,
kepribadian, social, dan professional (akademik) yang dipersyaratkan pada era globalisasi
menuntut sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan siap berpartisipasi baik pada tatanan
bertujuan antara lain untuk memotivasi dan meningkatkan profesionalisme guru yang diharapkan
akan berpengaruh positif pada kinerjanya dan prestasi kerja guru. Prestasi kerja guru ini akan
terlihat kualitas lulusan satuan pendidikan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas,
Saya mengikuti workshop yang berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam pembelajaran adalah
untuk menambah wawasan, keterampilan, pengetahuan, dan juga untuk meningkatkan kompetensi
saya khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan IT dalam pembelajaran untuk menunjang
C. Pelaksanaan
bahan/materi yang berkaitan dengan workshop tersebut.Tepat pada waktunya workshop dibuka
sekitar pukul Sembilan, acara diawali dengan sambutan/laporan panitia kemudian dibuka oleh
ketua panitia penyelenggara.Setelah dibuka, lalu dilakukan pembahasan materi yang berkaitan
kegiatan ini dilakukan oleh LPMP bekerja sama dengan kabupaten/kota setempat.
D. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam workshop ini agar peserta dapat meningkatkan kompetensi yang
E. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah saya akan
melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan jadwal yang akan
Manfaat yang saya peroleh dalam mengikuti workshop ini adalah pengetahuan saya bertambah
banyak khususnya terkait dengan IT dalam pembelajaran sehingga saya lebih terampil
menggunakan IT dalam melaksanakan tugas saya sebagai guru dalam memberikan materi, selain
itu juga saya tidak ketinggalan dengan teman-teman saya dalam bidang penggunaan IT dalam
pembelajaran.Di balik itu juga anak didik saya tambah senang dan termotivasi dalam mengikuti
pelajaran, dan anak didik saya lebih cepat memahami materi yang saya berikan. Dengan mengikuti
workshop tersebut berarti dapat menambah profesionalitas saya dan akhirnya saya dapat
memberikan pelayanan pendidikan pada anak didik syaa dengan dengan lebih baik dan bermutu.
G. Penutup
Workshop pemanfaatan IT dalam pembelajaran ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus
menerus karena manfaatnya banyak sekali bagi guru-guru.Hal ini terbukti pada diri saya sendiri,
setelah mengikuti workshop ini banyak sekali tambahan ilmu di dalam pemanfaatan IT dalam
pembelajaran. Workshop pemanfaatan IT yang diselenggarakan oleh LPMP bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan sangat bagus dan berjalan sesuai jadwal, demikian pula dengan materi dan nara
sumbernya sangat berkualitas dan focus pada permasalahan, mudah-mudahan workshop seperti ini
bidang pendidikan. Sejalan dengan itu saya akan selalu meningkatkan kompetensi melalui berbagai
kegiatan yang relevan dengan tugas saya sehari-hari. Kegiatan kegiatan yang saya ikuti adalah
kegiatan bimbingan teknis pendidikan karakter bangsa melalui kegiatan kepramukaan, workshop
tenatang IT dalam pembelajaran dan peningkatan kompetensi melalui wadah kelompok kerja guru.
Banyak manfaat yang diperoleh mengikuti pengembangan diri, karena dalam kegiatan pengembangan
diri tersebut banyak hal-hal yang baru yang belum saya dapat, sehingga dengan mengikuti kegiatan
........................., S.Pd
NIP. ......................................
SMP NEGERI ... TANJUNG JABUNG TIMUR
Lembar Identitas
IDENTITAS GURU
.
1 Nama Sekolah : SMP Negeri 12 Tanjung Jabung Timur
- Provinsi : Jambi
b. Pangkat Terakhir
1. Alamat Rumah
- Jalan : ..................
- Kecamatan : ...................
- Provinsi : Jambi
-Telpon/Fax : ..................
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Menyetujui:
.......................... ..........................
NIP...................... NIP......................
Mengetahui:
Kepala Sekolah:
..........................
NIP. ...................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena penulis telah berhasil
menyelesaikan tugas pengembangan diri. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari karena
berbagai keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta didik. Namun
didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan wawasan dan semangat peserta
didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di
indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para pendidik
sehingga dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas pendidikan
kab/provinsi mengadakan pelatihan dan workshop bagi para pendidik.
Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan
dan memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study sehingga guru
dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
BAB II PENGEMBANGAN DIRI
1. Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP Mata Pelajaran IPA Angkatan ke III
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan
keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya berusaha
mengembangkan pengetahuan dan keterampilanya sehingga dapat memberikan pelayanan yang
baik dan semakin berkualitas kepada peserta didiknya.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik
dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga
harus mampu melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalisme.
Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu : 1) melaksanakan
pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah, 3) menemukan dan menciptakan karya-karya
inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP
termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke
dalam diklat fungsional
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk
perkembangan kariernya
B. Tujuan:
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan :
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
dan berkualitas kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih
tinggi.
BAB II
1. Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP Mata Pelajaran IPA Angkatan ke III
a. Latar Belakang
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Pasal 1 butir 19, menjelaskan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan , isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Dalam implementasi kurikulum KTSP tahun 2006, masih dijumpai masalah-masalah sebagai
berikut :
a) Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan
banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan anak
b) Kurikulum belum semuanya berbasis kompetensi sesuai tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional
c) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, ketrampilan dan pengetahuan
Diadakannya Workshop tim pengembang bahan ajar SMP dirancang dengan tujuan agar terjadi
perubahan pola pikir dalam mempersiapkan pembelajaran, malaksanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran
pada kurikulum 2013 dengan baik dan benar, sehingga mampu memahami materi
pelatihan/workshop.
c. Pelaksanaan
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop pengembang bahan ajar SMP adalah
memberdayakan Guru untuk mengembangkan implementasi kurikulum 2013 dan memiliki
keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa dalam belajar.
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam Workshop
Pengembang bahan ajar SMP adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan pemahanan dari berbagai pihak untuk
mengimplementasikan kurikulum 2013
2. Penulis mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam membuat dan menyusun RPP 2013
3. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar dan menerapkan model-
model pembelajaran dandapat menyusun rancangan penilaian
a. Latar Belakang
Sebagian besar sekolah di Indonesia belum mempunyai sumber air bersih yang memadai,
sanitasi yang memenuhi syarat, kantin yang sehat. Penelitian UNESCO diseluruh negara
berkembang menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan mengenai anak-anak yang terganggu masa
sekolah atau kemampuan belajarnya karena diare akibat infeksi cacing usus, sebagai akibat
lingkungan yang kotor. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui
institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi
Health Promoting School sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya
dengan cara melibatkan semua pihak terkait masalah kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan
sekolah sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan sekolah, memberikan akses terhadap
pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk promosi kesehatan berperan aktif
dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat
Bimbingan Teknis Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah dirancang dengan tujuan untuk
memberikan guru informasi mengenai pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan
lingkungan sekolah sehat, dampak bahaya narkoba, pergaulan bebas serta merokok. Sehingga
nantinya guru dapat melanjutkan informasi ke pihak sekoah dan siswa serta menerapkan dan
mengembangkannya, sehingga sekolah yang dituju menjadi sekolah sehat yang aman bagi semua
pihak disekolah terutama bagi para siswa
c. Pelaksanaan
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Bintek Usaha Kegiatan Sekolah adalah
memberdayakan siswa untuk mengembangkan UKS agar pendidikan kesehatan , pelayanan
kesehatan dan lingkungan sekolah sehat dapat dilaksanakan dengan baik
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam Bintek Usaha
Kegiatan Sekolah adalah:
1.Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak untuk
kesadaran bahwa pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan sehat dapat
diterapkan
2. Penulis mendapatkan ilmu dan keterampilan tentan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan lingkungan sekolah sehat
3. Dengan adanya bintek ini penulis dapat menerapkan pendidikan kecakapan hidup melalui
UKS dan penulis memiliki masukan untuk memotivsi siswa bahwa kebersihan dan keshatan
sangatlah penting untuk kemajuan dalam pendidikan siswa.
a. Latar Belakang
Undang-undang republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20 ayat
(b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Undang-undang
ini memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme secara
berkelanjutan melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya ilmiah dan kegiatan profesional lainnya.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menganalisis hubungan SKL, KI dan KD,
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menganalisis buku guru dan siswa, mengembang
sistem penilaian, mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajarana dan mengembangkan bahan
ajar
c. Pelaksanaan
Materi Pelajaran:
1. Standar Isi dan Standar Proses
2. Standar kompetensi lulusan dan standar penilaian
3. Analisis buku guru dan buku siswa
4. Implementasi pendekatan dan strategi pembelajaran
5. Penilaian pembelajaran dan penulisan rapor
6. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajran
7. Pengembang bahan ajar
8. Simulasi praktek pembelajaran
9. Pendidikan karakter dalam perspektis pengembangan budaya sekolah
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop Tim pengembang kurikulum jenjang SMP
adalah melaksanakan disekolah tentang analisis SKL, KI, KD , pengembangan sistem penilaian,
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan bahan ajar
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam Workshop
tim pengembang kurikulum jenjang smp mata pelajaran prakarya adalah:
1. Penulis mendapatkani ilmu dan keterampilan dalam membuat dan menyusun RPP 2013
2. Penulis mendapatkani ilmu dalam sistem penilaian kurikulum 2013
3. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar dan menerapkan model-
model pembelajaran prakarya dan penulis memiliki masukan untuk memotivsi minat siswa dalam
ketrampilan dan berwirausaha
a. Latar Belakang
c. Pelaksanaan
Materi Kegiatan :
1.Refleksi Pemahaman peserta tentang RPP
2.Silabus, KD dan pengembangan Indikator
3.Pendekatan / Model Pembelajaran dan media pembelajaran
4.Pendalaman materi (analisis buku)
5.Pemahaman penilaian pembelajaran dan penulisan Rapor
6.Struktur RPP ( telaah RPP )
7.Penyusunan RPP
8.Simulasi RPP
9.Penyusunan Dokumen RPP
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan pelatihan implementasi
kurikulum SMP 2013 adalah memberdayakan MGMP untuk mengembangkan implementasi
kurikulum 2013 dan memiliki keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa dalam membaca.
a. Latar Belakang
Diantara sekian banyak faktor yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, komponen
yang paling menentukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah guru sebagai tenaga
pendidik di sekolah. Karena guru sebagai pendidik profesional mempunyai tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik baik pada
jenjang pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Sehubungan dengan itu, kompetensi, profesioanalisme dan karir Pendidik dan Tenaga
Pendidik (PTK) perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan melalui berbagai daya dan upaya, antara
lain yaitu melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Materi Kegiatan : Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Informasi tehnis,
Paparan apembinaan Karier PTK SMP, Kurikulum 2013, Bedah buku Guru
Kurikulum 2013, Bedah Buku Siswa Kurikulum 2013, Bedah silabus dan
sistem Penilaian Kurikulum 2013, Pembuatan RPP kurikulum 2013, Penulisan
Laporan Penilitian, Tulisan Ilmiah Populer, Buku Pedoman Guru, Alat Peraga,
Pengembangan keprofesian Berkelanjutan
Waktu Pelaksanaan : tanggal 16 oktober Sampai dengan 10 Desember 2014
Peserta : Guru SMP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pelaksana; : Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan alam, Dinas Pendidikan Kab Tanjung
Jabung Timur, P2TK Kementrian dan LPMP
d. Uraian Materi
Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Informasi tehnis,
Paparan apembinaan Karier PTK SMP, Kurikulum 2013, Bedah buku Guru Kurikulum 2013, Bedah
Buku Siswa Kurikulum 2013, Bedah silabus dan sistem Penilaian Kurikulum 2013, Pembuatan RPP
kurikulum 2013, Penulisan Laporan Penilitian, Tulisan Ilmiah Populer, Buku Pedoman Guru, Alat
Peraga, Pengembangan keprofesian Berkelanjutan
e.Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan MGMP adalah berupa kegiatan sebagai berikut:
1. Mempublikasikan kegiatan melalui media cetak.
2. Memotivasi peserta yang sudah disetujui judul dan proposal PTK-nya oleh pembimbing dan Tim
penilai untuk melanjutkan Penelitian tindakan Kelas sampai tuntas dan masuk jurnal sehingga dapat
digunakan untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat guru dan penetapan angka kreditnya.
8. Meningkatkan kualitas MGMP sebagai wahana peningkatan kemampuan dan profesionalitas guru
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP
termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangka kegiatan yang diadakan di luar kolektif salah
satunya termasuk ke dalam diklat fungsional. Yaitu diklat yang diadakan oleh dinas pendidikan baik
dinas pendidikan kabupaten maupun dinas pendidikan provinsi.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini memepermudah guru untuk meningkatkan
kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu
tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat
LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(PKB)
NAMA
NIP
PANGKAT/GOL.RUANG
JABATAN GURU
NAMA SEKOLAH
ALAMAT SEKOLAH
KELURAHAN
KECAMATAN
KABUPATEN
PROVINSI
BIODATA GURU
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Jenis Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Yang sudah saya lakukan adalah :
DISAHKAN OLEH :
KATA PENGANTAR
Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang guru dan dosen mengamanatkan bahwa guru
wajib meningkatkan kualifikasi akademiknya dan kompetensinya secara terus menerus sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Sejalan dengan hal tersebut menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No.16 tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
dimana jabatan fungsional guru saat ini menjadi jabatan ahli. Pengembangan karier guru untuk naik
setingkat lebih tinggi di unsur utama disyaratkan yang merupakan kewajiban harus melaksanakan
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang berupa kegiatan pengembangan diri, publikasi
ilmiah dan karya inovatif. .Untuk memenuhi kewajiban tersebut kami telah melakukan dan mengikuti
berbagai kegiatan untuk memenuhi persyaratan dan kewajiban dalam penilaian kinerja guru agar kami
dapat memperoleh nilai kinerja dan angka kredit.
Demikian laporan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dapat kami lakukan
sebagai upaya peningkatan kompetensi dan keprofesionalan kami, semoga bermaanfaat.
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS GURU
LEMBAR PENGESAHAN ...
KATA PENGANTAR .....
DAFTAR ISI ..................
PENUTUP
Dalam kurun waktu Juli 2013 s.d. Juni 2014, penulis telah mengikuti 6 (enam) Kegiatan
Pengembangan Diri seperti yang terinci pada matrik sbb :
G.Penutup
Setelah saya mengikuti kegiatan di KKG tersebut, kesimpulan yang dapat saya tarik dari kegiatan
tersebut adalah meningkatkan kompetensi saya sebagai guru dan menambah profesionalitas saya dalam
melakukan tugas sehari-hari sebagai pendidik.Selain itu dalam pemberdayaan KKG memang sangat
penting Karena KKG merupakan wadah untuk menambah dan meningkatkan profesionalitas guru.
KKG merupakan wadah saling sapa dan bersilaturahmi antar sesama guru di Kecamatan Delitua,
juga tempat bertukar pendapat dan pikiran, berbagi pengalaman yang nantinya juga dapat
meningkatkan kreatifitas guru dan belajar hal-hal yang belum dipahami dan dimengerti oleh sesama
guru.
KKG sebagai ajang tempat bermusyawarah dalam mengambil suatu keputusan dan sikap,
sehingga tidak terjadi salah pengertian dalam segala hal karena telah memiliki persepsi yang sama.
LAPORAN MENGIKUTI
KEGIATAN PELATIHAN MEMBUAT
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013
1. A. Pendahuluan
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
telah dapat menyelesaikan mengikuti Pelatihan membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) telah dapat
diselesaikan dengan baik.
Untuk menciptakan guru yang profesional diperlukan kemampuan untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas. Banyak hal dan manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut, diantaranya guru mampu
membuat, meneliti kelasnya sendiri jika terdapat suatu permasalahan harus mampu mencari jalan
solusinya, yang hal tersebut dapat ditulis sehingga dapat menciptakan suatu karya tulis ilmiah berupa
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Hal yang terpenting lagi adalah sebagai penambah kredit poin untuk kenaikan pangkat guru PNS,
menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional NOMOR 35 TAHUN 2010. Tentang: Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Anka Kreditnya, diwajibkan untuk Golongan III B ke
atas jika ingin naik pangkat maka harus membuat Publikasi Ilmiah dapat berupa Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Dalam kegiatan pelatihan membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sarana prasarana yang
digunakan meliputi : propsal PTK, peralatan infocus, laptop, modem, buku referensi,dan lain-lain yang
menunjang suksesnya pelatihan ini.
1. F. Narasumber
Narasumber pelatihan membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari :
1) Unsur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Deli Serdang
2) Dosen Dosen UNIMED
1. H. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan dalam pelatihan membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan
menggunakan pendekatan sebagai berikut :
Menciptakan suasana belajar sesuai dengan topic sajian.
Memberikan petunjuk pembelajaran.
Sharing atas temuan yang ada.
Penyimpulan.
Dengan pendekatan tersebut dapat disimpulkan untuk teori 30%, praktik termasuk pemberian
tugas 70%.
1. L. Kesimpulan
Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan membuat Penelitian Tindakan Kelas ini bagi saya/guru sangat
membantu guru untuk membuat penelitian tersebut, sehingga hasil dari Karya Tulis Ilmiah itu dapat
dijadikan kredit poin untuk kenaikan pangkat guru.
Kualitas pendidikan di sekolah semakin meningkat dengan adanya tingkat profesional gurunya
sudah lebih baik.Harapan saya pelatihan-pelatihan semacam ini hendaknya diprogramkan secara terus-
menerus agar para pendidik memiliki kompetensi, wawasan, keterampilan terus meningkat meningkat
sesuai dengan kemajuan zaman.
LAPORAN MENGIKUTI
WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013
1. Pendahuluan
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
telah dapat menyelesaikan mengikuti Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) telah
dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk menciptakan guru yang profesional diperlukan kemampuan untuk memahami dan mengerti
manfaat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Banyak hal dan manfaat yang didapat dari
kegiatan tersebut, diantaranya guru mampu menghitung angka kreditnya sendiri apakah telah layak
naik pangkat atau belum,
Juga dapat membantu guru-guru lain yang belum mampu menghitung angka kreditnya sehingga
dapat saling membantu dan bekerjasama sesama guru, dan akhirnya dapat tercipta suasana sekolah
yang kondusif dan sejahtera.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi Guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya, demikian pengertian yang dijelaskan pada Pasal 1 Permeneg PAN-RB Nomor
16/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar
kompetensi profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan
pangkat/jabatan fungsional guru. Sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, selain kedua unsur utama lainnya, yakni: (i)
pendidikan; dan (ii) pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan;
PKB adalah unsur utama yang kegiatannya juga diberikan angka kredit untuk pengembangan karir
guru.
1. Alasan Mengikuti Kegiatan Pelatihan Membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PKB dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan merupakan tanggungjawab guru
secara individu sesuai dengan masyarakat pembelajar, jadi sangat penting bagi guru yang berada di
ujung paling depan pendidikan.
Alasan-alasan guru wajib mengikuti Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
adalah sebagai berikut :
Menambah Ilmu Pengetahuan tentang (PKB)
Menambah pengalaman dalam mengembangkan keprofesian sebagai guru
Bertemu dan saling bersilaturahmi antar sesama guru
Bebagi pengalaman mengajar antar sesama guru.
Mengubah pola pikir negatif menjadi positif.
1. Strategi Kegiatan
Strategi dalam kegiatan Workshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dilakukan
dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut :
Menciptakan suasana belajar sesuai dengan topic sajian.
Memberikan petunjuk pembelajaran.
Sharing atas temuan yang ada.
Penyimpulan.
Dengan pendekatan tersebut dapat disimpulkan untuk teori 30%, praktik termasuk pemberian
tugas 70%.
1. Hasil/Manfaat Yang Diperoleh
Hasil/manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan Workshop Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) ini adalah sebagai berikut :
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kegiatan yang dirancang
untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional.
PKB adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam
upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa.
PKB merupakan kunci untuk mengoptimalkan kesempatan pengembangan karir baik saat ini
maupun ke depan. Untuk itu, PKB harus mendorong dan mendukung perubahan khususnya di dalam
praktikpraktik dan pengembangan karir guru
1. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri ini adalah saya akan
melakukan diseminasi kepada teman-teman guru di sekolah saya, dengan jadwal yang akan
dibicarakan dengan kepala sekolah.
1. Kesimpulan
Pada prinsipnya, PKB mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang
didesain untuk meningkatkan karakteristik, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan. Dengan
perencanaan dan refleksi pada pengalaman belajar guru dan/atau praktisi pendidikan akan
mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru serta kemajuan karir guru dan/atau
praktisi pendidikan.
1) Pendahuluan
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
telah dapat menyelesaikan mengikuti Pelatihan Pembelajaran Pakem Untuk Sekolah Dasar di
Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 telah dapat diselesaikan dengan baik.
Menurut Depdiknas, PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar
memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan
proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika
pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran
tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.
Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif
dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa
yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki
sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan
tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Untuk menciptakan guru yang profesional diperlukan kemampuan untuk memahami dan mengerti
manfaat Pengembangan pendekatan Pembelajaran. Banyak hal dan manfaat yang didapat dari kegiatan
tersebut, diantaranya guru mampu membuat varasi pembelajaran yang menciptakan metode
pembelajaran yang konterkstual.
Guru di zaman sekarang ini hanya berperan sebagai fasilitator,siswalah yang harus mencari dan
menemukan sendiri ilmu pengetahuan, namun harus tetap dibimbing dan diarahkan guru
2) Alasan Mengikuti Kegiatan
Mengikuti Pelatihan Pembelajaran Pakem Untuk Sekolah Dasar di Kecamatan Delitua
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 adalah sebagai pengembangan pengetahuan dan keterampilan
yang menjadi tanggungjawab guru secara individu , sehingga kegiatan ini sangat penting bagi guru
yang berada di ujung paling depan pendidikan.
Alasan-alasan guru wajib mengikuti Pelatihan Pembelajaran Pakem Untuk Sekolah Dasar di
Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014dalah sebagai berikut :
Menambah Ilmu Pengetahuan tentang Pembelajaran Pakem
Menambah pengalaman dalam mengembangkan keprofesian sebagai guru
Bertemu dan saling bersilaturahmi antar sesama guru
Bebagi pengalaman mengajar antar sesama guru.
Mengubah pola pikir negatif menjadi positif.
Dalam kegiatan , pelatihan Pembelajaran Pakem untuk Sekolah Dasar, hal-hal yang diperlukan
adalah : peralatan infocus, laptop, modem, buku referensi,dan lain-lain yang menunjang suksesnya
kegiatan ini.
8) Strategi Kegiatan
Strategi dalam kegiatan Pelatihan Pembelajaran Pakem dilakukan dengan menggunakan
pendekatan sebagai berikut :
Menciptakan suasana belajar sesuai dengan topik sajian.
Memberikan petunjuk pembelajaran.
Sharing atas temuan yang ada.
Penyimpulan.
Dengan pendekatan tersebut dapat disimpulkan untuk teori 30%, praktik termasuk pemberian
tugas 70%.
9) Hasil/Manfaat Yang Diperoleh
Hasil/manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Pembelajaran Pakem ini
adalah sebagai berikut :
Pengembangan Pembelajaran Pakem untuk Sekolah Dasar merupakan salah satu kegiatan yang
dirancang untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional.
Pembelajaran Pakem untuk Sekolah Dasar bagi guru adalah merupakan salahsatu jenis pembelajaran
di dalam kelas dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan
siswa.
Pengembangan Pembelajaran Pakem untuk Sekolah Dasar merupakan salah satu penopang dalam
rangka terlaksananya Kurikulum 2013
12) Kesimpulan
Pada prinsipnya, Pembelajaran Pakem untuk Sekolah Dasar merupakan pengembangan kegiatan
Pembelajaran yang dirancang untuk membuat siswa menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan,
sehingga tercipta suasana belajar yang kontekstual dan lebih bermakna sehingga guru dan/atau praktisi
pendidikan akan mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajar.
1) Pendahuluan
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Tuhan YME karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,
telah dapat menyelesaikan mengikuti Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD
program USAID Prioritas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 telah dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas sebagai seorang pendidik bukan hanya sebagai guru di dalam kelasnya, untuk mendidik dan
mengajar peserta didik, namun lebih dari pada itu yaitu belajar dan terus belajar menimba ilmu
pengetahuan agar seorang guru mampu menjadi tenaga profesional, sehingga pembelajaran di sekolah
dapat di sesesuaikan dengan zaman yang terus berubah. Guru tidak boleh berdiam diri, apatis dan tak
peduli terhadap perkembangan, guru harus mampu bersikap dinamis dan harmonis.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas maka Dikpora Kab.Deli Serdang bekerja sama dengan
USAID PRIORITAS mengadakan pelatihan-pelatihan pembelajaran yang bersifat inovatif. Pelatihan
yang diikuti penulis adalah Training of Trainers (ToT) Fasilitator Daerah bagi Guru dan Pengawas SD.
Latar Belakang penulis mengikuti pelatihan ini adalah :
Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala Sekolah SDN 104213 no :422/48/SD/SK/V/2014.
Sebagai guru harus senantiasa melaksanakan tupoksi (Tugas,Pokok dan Instruksi ) yang diperintahkan
atasan.
Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang dunia pendidikan, khususnya pembelajaran di SD
dalam menyambut Kurikulum 2013
Sebagai ajang silaturahmi terhadap sesama guru se kabupaten Deli Serdang sehingga dapat bertukar
pendapat dan pengalaman untuk menambah wawasan.
Merasakan nikmatnya menginap di hotel dengan gratis dan setelah pelatihan mendapat dana
transport untuk di bawa pulang
2) Alasan Mengikuti Kegiatan
Mengikuti Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program USAID Prioritas
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 adalah sebagai pengembangan pengetahuan dan keterampilan
yang menjadi tanggungjawab guru secara individu , sehingga kegiatan ini sangat penting bagi guru
yang berada di ujung paling depan pendidikan.
Alasan-alasan guru wajib mengikuti Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD
program USAID Prioritas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 dalah sebagai berikut :
Mengubah pola fikir atau main set guru tentang konsep pembelajaran konvensional menjadi
pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan disingkat PAKEM, sebagai salah satu pilihan
terbaik dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun desain pembelajaran yang telah
memuat unsur PAKEM atau pembelajaran bermakna sebagai pembelajaran yang baik.
Meningkatkan keterampilan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran PAKEM melalui
praktik mengajar.
Dalam kegiatan Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program USAID
Prioritas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 hal-hal yang diperlukan adalah : peralatan infocus,
laptop, modem, buku referensi,dan lain-lain yang menunjang suksesnya kegiatan ini.
5) Materi dalam Kegiatan Pelaksanaan
Materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mengacu pada kurikulum 13 yakni mendesain
pendidikan guna memberikan pemahaman serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik.Menggali
kompetensi guru yang sesuai dengan standar nasional pendidikan agar dapat menjalankan tugas dan
peran dengan baik.Menciptakan kondisi belajar dengan baik bagi siswa, karena mengajar bukan
sekedar transfer ilmu pengetahuan, tetapi perlu juga pengalaman dan keteladanan.
Untuk mencapai pembelajaran yang berkwalitas perlu dirancang strategi yang inovatif. Ada 3
indikator pembelajaran berkwalitas :
Pembelajaran yang dapat melayani semua siswa
Semua peserta didik mendapatkan pengalaman yang maksimal.
Pembelajaran berpusat pada siswa
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) adalah pembelajaran yang saat ini
dikembangkan dan banyak dikenalkan di seluruh pelosok tanah air.
Sejalan dengan hal-hal tersebut, maka perlu dilakukan pembelajaran yang baik untuk guru SD dan
Pengawas SD yang pada saat ini dilaksanakan dengan dukungan USAID, adalah salah satu bentuk
kerja sama yang dilakukan untuk mengimbaskan dan meningkatkan kwalitas proses pembelajaran
bermutu bagi guru SD di Kab.Deli Serdang.
Adapun materi-materi pelatihan ini adalah sebagai berikut :
Mengelola Pembelajaran Secara Efektif
Memahami Kurikulum 2013
Melayani Perbedaan Dalam Pembelajaran
Pertanyaan Tingkat Tinggi
Penilaian Autentik
Gender di Sekolah
Literasi Kurikulum B.Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Kelas Awal
Persiapan Praktek Mengajar
RTL Pembelajaran
Kaji Ulang Kemajuan Sekolah
Pelaporan dan Pembahasan RTL
Kepemimpinan Pembelajaran
6) Narasumber
Narasumber pelatihan ini berjumlah 15 orang, yakni Fasilitator Daerah (FASDA) dan Fasilitator
Nasional FASNAS, yang merupakan Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah SMP/MI Kab.Deli
Serdang yang terbaik dan telah dilatih USAID PRIORITAS, yaitu
NO NAMA FASILITATOR
7) Peserta Pelatihan
Peserta Kegiatan mengikuti Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program
USAID Prioritas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 diikuti oleh guru-guru, kepala sekolah dan
Pengawas Sekolah Dasar (SD baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Deli Serdang .
8) Strategi Kegiatan
Strategi dalam kegiatan Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program
USAID Prioritas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 dilakukan dengan menggunakan pendekatan
sebagai berikut :
Menciptakan suasana belajar sesuai dengan topik sajian.
Memberikan petunjuk pembelajaran.
Sharing atas temuan yang ada.
Mengadakan praktik pembelajaran yang baik
Penyimpulan.
Dengan pendekatan tersebut dapat disimpulkan untuk teori 30%, praktik termasuk pemberian
tugas 70%.
Pengembangan Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program USAID Prioritas
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 bagi guru adalah merupakan salahsatu peningkatan praktik
mengajar yang baik di dalam kelas dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan
dengan keberhasilan siswa dan guru.
Pengembangan Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program USAID Prioritas
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 merupakan salah satu penopang dalam rangka terlaksananya
Kurikulum 2013
16) Kesimpulan
Pada prinsipnya, Pelatihan Training of Trainers Distriey Fasilitas Guru SD program USAID
Prioritas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 merupakan pengembangan kegiatan Pembelajaran yang
dirancang untuk membuat siswa menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga tercipta
suasana belajar yang kontekstual dan lebih bermakna sehingga guru dan/atau praktisi pendidikan akan
mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajar.
LAPORAN MENGIKUTI
KEGIATAN BIMBINGAN TEHNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Novotel Lampung Hotel
21 s.d.26 Juni 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi,peran dan kedudukan yang sangat penting
dalam upaya menciptakan insan Indonesia cerdas dan kompetitif.Konsekuensi dari gurusebagai profesi
adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
Berdasarkan Permen dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,bertahap,berkelanjutan untuk
meningkatkan profesionalitasnya.
Laporan kegiatan Pengembangan Kefrofesian Berkelanjutan (PKB),untuk memperoleh angka kredit
disajikan dalam bentuk tertulis yang berupa Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Penulis memiliki banyak masalah yang KTI nya berisi uraian hal-hal yang terlalu umum,tidak
berkaitan dengan permasalahan atau kegiatan nyata/spesifik dengan permasalahan di sekolah dan
kelas.Meskipun KTI berada dalam bidang pendidikan.
Dengan permasalahan di atas penulis diutus dari Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
untuk mewakili guru-guru SD,mengikuti Bimbingan Tehnik Karya Tulis Ilmiah yang diadakan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar ,melalui subdit PTK
SD.Kegiatan ini dibimbing langsung oleh pakar dari beberapa dosen Universitas. Yang nantinya dapat
diharapkan untuk terpacu membiasakan meneliti dan menulis karya tulis ilmiah.
Hasil dari bimbingan ini penulis mengharapakan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga untuk memberikan izin melakukan Desiminasi hasil dari Bimbingan Tehnik Penulisan
Karya Tulis Ilmiah kepada guru-guru SD yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
B.Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 tahun 2009 tentang
Jabatan Funsional Guru dan Angka Kreditnya.
5. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi
Kepegawaian Nomor 14 tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6. Keputusan Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2010
tentang Petunjuk Tehnis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Nomor
2811/C5.2/LL/2014 tentang Permohonan Izin dan Penugasan Peserta Bimtek KTI
9. Surat Tugas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Deli Serdang Nomor
421/5713/PDM/2014 tentang Pelaksanaan dan Penugasan Peserta Bimtek Karya Tulis Ilmiah
Kepada Yusniati,SP.d guru SDN 104213 Deli Tua
C.Tujuan
Secara Umum Bimtek KTI bertujuan untuk meningkatkan dan kemampuan dalam penulisan Karya
Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar.Secara khusus Bimtek KTI
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam :
Kebijakan Direktorat P2TK Dikdas
Implementasi Kurikulum 2013
Dapodik
Pemahaman Konsep Karya Tulis Ilmiah
Penerapan Kaidah Penulisan KTI
Penulisan Karya Tulis Non Penulisan
Pembuatan Karya Inovarif
Penulisan Karya Tulis Hasil Penelitian
Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
Tehnik Presentase
Yang nantinya sangat diharapkan untuk didesiminasikan pada seluruh guru SD yang berada di
Kabupaten Deli Serdang.
D.Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari Bimtek KTI bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
yaitu meningkatkan kompetensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) tentang Kebijakan
Direktorat P2TK Dikdas, Implementasi Kurikulum 2013, Dapodik, Konsep Karya Tulis Ilmiah, Kaidah
Penulisan KTI, Penulisan Karya Tulis Non Penelitian, Pembuatan Karya Inovatif, Penulisan karya Tulis
Hasil Penelitian, Penyusunan Laporan Hasil Penelitian.
BAB II
PELAKSANAAN DAN KEGIATAN
A.Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan Bimbingan Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Sekolah Dasar dilaksanakan tanggal 21 sampai 26 Juni 2014 bertempat di Novotel
Lampung Hotel Jalan Gatot Subroto 136 Bandar Lampung.
B.Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan Bimbingan Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari
unsur-unsur Kepala Sekolah dan Guru dengan Pengkat /golongan minimal III/b sebanyak 210 orang.
Dibagi dalam 3 kelas yaitu :
Peserta berasal dari Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau berada di
kelas A,
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung berada di kelas B,
Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Utara berada di kelas C
C.Nara Sumber/Fasilitator
Nara sumber/fasilitator pada kegiatan Bimbingan Tehnik Karya Tulis Ilmiah bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar untuk kelas A terdiri dari :
1. Prof.Dr.Baedhowi, Dosen Universitas Negeri Surakarta Solo.
2. Prof.Dr.Mustaji,M.Pd. Dosen Universitas Negeri Surabaya.
3. Prof.Dr.Ni Ketut Suwarni. Dosen Universitas Pendidikan Ganesa Bali
4. Prof.Mansyur Effendi.Dosen Universitas Brawijaya
5. Dr.Jawane Malau. Pusat Penjamin Mutu Pendidikan
6. Adil Basuki Ahza,Ph.D. Dosen Institut Pertanian Bogor
7. Dr.Sumarno . Direktorat P2TK Dikdas
8. Dr.Saliman,M.Pd. Dosen Universitas Negeri Yokyakarta
9. Dr.Suparno. Dosen Universitas Tirtayasa Banten
D.Sruktur Program
Materi Bimbingan Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Dasar dirancang sesuai kebutuhan peningkatan kompetensi guru sekolah dasar dengan susunan
program sebagai berikut :
No Program Materi Bimtek Alokasi Waktu
Dapodik 2
JUMLAH
E.Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan Bimbingan Tehnik Karya Tulis Ilmiah bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar yaitu :
Ceramah singkat
Brainstorming
Tanya Jawab
Diskusi /Kerja Kelompok
Pleno
Kerja Individu
Presentasi
F.Strategi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Bimbingan Tehnik Karya Tulis Ilmiah Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Sekolah Dasar dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan andragogi yang dilandasi oleh
pembelajaran aktif,inovatif,kreatif,efektif dan menyenangkan (Paikem).Metode yang digunakan dalam
proses pembibingan yaitu :
Ceramah dilakukan untuk menyampaikan materi-materi yang bersifat teoritik konseptual
Tanya jawab dilakukan untuk mengklarifikasi dan mempertajam pemahaman materi yang dibahas.
Diskusi dilakukan guna memberi peluang kepada peserta untuk memperdalam materi ,menyamakan
persepsi dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada,terkait dengan materi yang dibahas.
Penugasan dilakukan sebagai wahana untuk latihan dalam rangka memperdalam penguasaan peserta
terhadap materi yang dibahas.
Presentasi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mempresentasikan materi.
G.Skenario Kegiatan
H.Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Bimbingan Tehnik Karya Tulis Ilmiah untuk kelas A adalah sebagai berikut :
HARI/TAN WAKTU MATERI NARA SUMBER
GGAL
Materi-materi Bimbingan Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dijabarkan pada CD Room
(terlampir)
I.Panitia
Panitia Penyelenggara Bimbingan Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah staf Direktorat
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
J.Biaya
Penyelenggaraan Bimbingan Tehnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pendidik dan Tenaga
Pendidikan Sekolah Dasar ini dibebankan pada mata Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN).
Direktorat Pembinaan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar tahun 2014.
BAB III
PENUTUP
Peran guru adalah pendidik profesional dalam rangka upaya meningkatkan mutu pendidikan
Indonesia.Guru profesional bukan sekedar memiliki ilmu pengetahuan yang kuat,tuntas dan tidak
setengah-setengah ,tetapi juga harus memiliki kepribadian yang matang,kuat dan seimbang.
Program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Bimtek KTI diharapkan untuk dapat
memperkecil jarak pengetahuan,keterampilan,kompetensi sosial dan kepribadian yang harus dimiliki
seorang guru,sebagai tuntutan di masa yang akan datang yang berkaitan dengan profesinya.
Dengan kata lain sebagai pendidik harus melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan(PKB) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan
keprofesiannya.
Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat dan lebih berdaya guna serta memotivasi
pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar untuk lebih berkreatif dan inovatif dalam
menulis karya tulis ilmiah.
Harapan penulis adalah untuk dapat mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan lain yang intinya untuk
meningkatkan profesionalitas guru, khususnya guru Sekolah Dasar Kabupaten Deli Serdang Provinsi
Sumatera Utara dan umumnya guru-guru yang ada di Indonesia