Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
SISTEM KEPEGAWAIAN
2
Dalam sejarah perkembangan kepegawaian dikenal 5
sistem kepegawaian, yakni :
3
2. Sistem Kecakapan (Merit System).
Dalam sistem kecakapan, pengangkatan
pegawai didasarkan atas kecakapan
pegawai ybs.
Pembinaan karier selanjutnya dapat diberikan suatu
pendidikan dan latihan dengan tujuan mendapatkan
efektivitas dan efisiensi kerja.
4
3. Sistem Keluarga (Nepotism System).
5
4. Sistem Karier (Carier System)
6
5. Sistem Prestasi Kerja
7
DISIPLIN KERJA
8
DISIPLIN KERJA
9
Disiplin dan Kesejahteraan
10
Disiplin dan Ancaman
11
Di samping peningkatan kesejahteraan dalam
melaksanakan disiplin, juga perlu adanya ketegasan
terhadap pegawai yang melanggar disiplin.
Di sini ancaman atau ketegasan tidak dapat dilakukan
tersendiri melainkan harus berdampingan dengan
peningkatan kesejahteraan.
Meskipun demikian karena disiplin sebenarnya
merupakan kebiasaan, maka ancaman yang
diberikan bukanlah suatu hukuman tetapi lebih
ditekankan agar mereka melakukan kebiasaan yang
perusahaan anggap baik.
12
KOMPENSASI
13
Hendaknya diketahui bahwa kompensasi tidak
sama dengan upah, meskipun upah itu
mungkin merupakan bagian dari kompensasi
yang paling besar.
Kompensasi selain terdiri dari upah, dapat juga
berarti tunjangan innatura, fasilitas
perusahaan, fasilitas kendaraan, pengobatan,
dsbnya yang dapat dinilai dengan uang serta
cenderung diterima secara tetap dan
berkesinambungan selama aktif bekerja pada
suatu perusahaan
14
Kompensasi dan Kebutuhan
15
Kompensasi dapat Mengikat
16
Dalam menetapkan besarnya kompensasi yang mampu
mengikat maka perusahaan harus memilih besarnya
kompensasi yang diberikan oleh perusahaan lain
pada umumnya untuk tugas yang sejenis atau
hampir sama.
Bila keuangan perusahaan memungkinkan maka rata-
rata tingkat kompensasi perusahaan lain dipakai
sebagai patokan untuk menetapkan kompensasi bagi
perusahaan.
Hal ini tidak berarti kompensasi yang diberikan harus
lebih tinggi atau sama dengan perusahaan lainnya,
sebab keterikatan pegawai tsb tidak semata-mata
karena besarnya kompensasi mungkin
karenalingkungan kerja yang baik atau dengan
pertimbangan lain.
17
Pengaruh Kompensasi terhadap Semangat Kerja
19
Kompensasi tidak bersifat statis
20
Untuk inilah setiap perusahaan harus selalu
mengikuti turun naiknya nilai rupiah dan
mencoba untuk menyesuaikan bilamana perlu
di mana keuangan memungkinkan.
Setiap perusahaan harus meneliti pengaruh
perubahan nilai uang rupiah terhadap gaji
para pegawainya. Misalnya terhadap
semangat dan kegairahan kerjanya,
kemungkinan sebagai faktor pengikat dsb.
21
Banyak faktor yang menyebabkan perlunya
kompensasi ditinjau kembali :
24
Cara-cara meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja :
Gaji yang cukup.
Memperhatikan kebutuhan rohani.
Menciptakan suasana santai.
Berikan kesempatan pegawai.
Tempatkan pegawai pada posisi yang tepat.
Usahakan para pegawai mempunyai kesetiaan.
Ajak pegawai berunding
Perasaan aman menghadapi masa depan.
Fasilitas yang menyenangkan.
Pemberian insentif.
25
KONFLIK PEGAWAI
26
Cara mengetahui adanya konflik :
27
Sebab-sebab timbulnya konflik :
Perbedaan pendapat.
Perasaan yang terlalu sensitif.
Salah satu atau kedua belah pihak merasa
dirugikan.
28
Akibat-akibat konflik :
1. Akibat negatif
2. Akibat positif :
Meningkatkan prestasi
Menimbulkan kemampuan mengoreksi diri.
Mengembangkan alternatif yang lebih baik.
Pendekatan yang lebih baik.
29
Konflik dan Tujuan Perusahaan
30
31