Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMUDA/KNPI
NOMOR : TAP 07/KONGRES-XIII/PEMUDA-KNPI/2011
Tentang
Memperhatikan : 1. Nota Kesepakatan DPP KNPI hasil Kongres XII Jakarta dan
DPP KNPI hasil Kongres XII Bali pada tanggal 17 Oktober
2011;
2. Hasil Permusyawaratan dalam Sidang Pleno I Kongres XIII
Pemuda/KNPI yang mengesahkan Jadwal Acara Kongres XIII
Pemuda/KNPI, pada tanggal 25 Oktober 2011
Page 1
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN KONGRES XIII PEMUDA/KNPI TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
KNPI
Pasal 1
Pasal 2
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bilamana terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 25 Oktober 2011
Page 2
ANGGARAN
DASAR
Komite Nasional Pemuda
Indonesia
PEMBUKAAN
Kaum muda sebagai sumber insani dan ahli waris serta penerus cita-cita
bangsa, perlu mempersiapkan dan membina diri menjadi kader-kader bangsa,
agar dapat menjadi generasi penerus yang berpandangan rasional, berbudi
pekerti luhur, dan memiliki keterampilan serta bertanggung jawab demi masa depan
yang lebih baik. Generasi muda Indonesia sebagai bagian dari Bangsa Indonesia,
memiliki tanggung jawab moral untuk menumbuhkan dan mengembangkan
kesadaran kaum muda sebagai suatu bangsa yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar
1945, ikut serta mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mempercepat pembangunan nasional demi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
Untuk melanjutkan dan melaksanakan citacita bangsa serta mempersiapkan
tunas
tunas bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggung jawabnya,
maka organisasi kemasyarakatan pemuda dan seluruh potensi pemuda
Indonesia yang berhimpun dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia, dengan
landasan semangat kebersamaan untuk menumbuhkan, menggerakkan militansi
serta idealisme, serta menyalurkan aspirasi dan potensi pemuda Indonesia demi
tercapainya masa depan yang lebih baik.
Sadar sepenuhnya akan panggilan sejarah, potensi, peranan, dan tanggung jawab
kaum muda, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami generasi muda
Indonesia dengan ini menetapkan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONAL
PEMUDA INDONESIA sebagai berikut :
Page 3
BAB I
NAMA, WAKTU DAN
KEDUDUKAN
Pasal 1
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
KNPI berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
Pasal 3
KNPI memiliki tujuan sebagai berikut :
BAB IV
STATUS, SIFAT DAN FUNGSI
Pasal 5
Status
Page 4
Pasal 6
Sifat
Pasal 7
Fungsi
KNPI memiliki fungsi, sebagai berikut :
BAB V
USAHA
Pasal 8
Berdasarkan azas, tujuan, status, sifat dan fungsinya maka KNPI sebagai wadah
berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda memiliki usaha sebagai berikut :
Page 5
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Pasal 10
Struktur Organisasi
1. Organisasi KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia dan Dewan Pengurus;
2. Majelis Pemuda Indonesia merupakan forum koordinasi dan konsultasi
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun di KNPI guna
memberikan masukan-masukan dan saran-saran yang konstruktif dan strategis
untuk kemajuan KNPI;
3. Majelis Pemuda Indonesia hanya memiliki sifat koordinasi dari pusat sampai
kecamatan;
4. Dewan Pengurus mempunyai hubungan hirarkhi dan vertikal dari pusat sampai
kecamatan;
5. Badan Perwakilan KNPI Luar Negeri terdiri dari unsur-unsur Pemuda, Mahasiswa
dan Pelajar Indonesia yang berada di luar negeri.
Pasal 11
Hirarki dan Kedudukan Organisasi
1. KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dan Dewan Pengurus Pusat
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), berkedudukan di Ibukota
Negara;
2. KNPI Daerah Provinsi terdiri dari MPI Provinsi dan Dewan Pengurus Daerah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi, berkedudukan di
Ibukota Provinsi;
3. KNPI Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari MPI Kabupaten/Kota dan Dewan
Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI)
Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota;
4. KNPI Kecamatan terdiri dari MPI Kecamatan dan Pengurus Kecamatan Komite
Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) berkedudukan di Ibukota Kecamatan.
Page 6
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12
Permusyawaratan dan Rapat-Rapat
1. Jenis-jenis Permusyawaratan :
a. Kongres;
b. Kongres Luar Biasa;
c. Rapat Pimpinan Nasional;
d. Rapat Kerja Nasional;
e. Musyawarah Daerah KNPI (Musda KNPI) Provinsi;
f. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI (Musdalub KNPI) Provinsi;
g. Rapat Pimpinan Daerah KNPI (Rapimda KNPI) Provinsi;
h. Rapat Kerja Daerah KNPI (Rakerda KNPI) Provinsi;
i. Musyawarah Daerah KNPI (Musda KNPI) Kabupaten/Kota;
j. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI (Musdalub KNPI) Kabupaten/Kota;
k. Rapat Pimpinan Daerah KNPI (Rapimda KNPI) Kabupaten/Kota;
l. Rapat Kerja Daerah KNPI (Rakerda KNPI) Kabupaten/Kota;
m. Musyawarah Kecamatan KNPI (Muscam KNPI);
n. Musyawarah Luar Biasa KNPI (Muslubcam KNPI) Kecamatan;
o. Rapat Kerja KNPI Kecamatan;
p. Musyawarah KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri;
q. Rapat Pimpinan KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri;
r. Rapat Kerja KNPI Badan Perwakilan Luar Negeri.
2. Jenis-jenis Rapat :
a. Rapat Pleno Dewan Pengurus;
b. Rapat Harian Dewan Pengurus;
c. Rapat Bidang Dewan Pengurus;
d. Rapat Koordinasi dan atau Konsultasi;
e. Rapat Majelis Pemuda Indonesia;
f. Rapat Konsultasi MPI dengan Dewan Pengurus.
Pasal 13
Kongres
Pasal 14
Kongres Luar Biasa
3. Kongres Luar Biasa berwenang untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum
Dewan Pengurus Pusat KNPI pada periodisasi berjalan serta kebijakan
organisasi strategis lainnya yang dianggap penting dan mendesak.
Pasal 15
Musyawarah Daerah KNPI Provinsi
Pasal 16
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi
1. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi dapat diadakan apabila Ketua
DPD KNPI Provinsi melanggar AD/ART KNPI;
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi diadakan atas permintaan tertulis
dari :
a. Lebih dari setengah jumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat
Provinsi yang berhimpun, dan;
Page 8
b. Lebih dari setengah jumlah Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
c. Pelaksanaan Musdalub KNPI Provinsi dikonsultasikan kepada DPP KNPI.
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi pada Periodesasi
berjalan.
Pasal 17
Musyawarah Daerah Kabupaten/Kota
Pasal 18
Musyawarah Daerah Luar Biasa Kabupaten/Kota
Page 9
Pasal 19
Musyawarah Kecamatan
Pasal 20
Musyawarah Luar Biasa KNPI Kecamatan
3. Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kecamatan berwenang untuk memilih dan
menetapkan Ketua Pengurus KNPI Kecamatan pada Periodisasi berjalan.
BAB IX
Pasal 21
Rapat Pimpinan Nasional
Page 10
2. Rapat Pimpinan Nasional diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali diantara 2
(dua) Kongres;
Pasal 22
Rapat Kerja Nasional
Pasal 23
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi
Pasal 24
Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi
Page 11
arah dan kebijakan serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu
periode masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
2. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah Daerah KNPI Provinsi;
3. Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi diselenggarakan oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi.
Pasal 25
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota
Pasal 27
Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan
Page 12
lainnya yang tidak bertentangan dengan hasil Ketetapan Musyawarah
Kecamatan;
2. Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
diantara 2 (dua) Musyawarah KNPI Kecamatan;
3. Rapat Pimpinan KNPI Kecamatan berwenang :
a. Memutuskan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah
KNPI Kecamatan;
b. Menetapkan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan daerah yang akan
diberlakukan secara lokal di Kecamatan;
c. Menyiapkan rancangan materi dan menetapkan peserta Musyawarah KNPI
Kecamatan berikutnya.
Pasal 28
Rapat Kerja Kecamatan
BAB X
KEPENGURUSAN
Pasal 29
Dewan Pengurus Pusat
1. Dewan Pengurus Pusat KNPI dipilih oleh Kongres untuk masa jabatan 3 (tiga)
tahun;
2. Dewan Pengurus Pusat KNPI terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa Ketua, seorang
Sekretaris Jenderal, beberapa Sekretaris, seorang Bendahara Umum dan
beberapa Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen dan
Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Pusat KNPI didukung
beberapa Badan-Badan Khusus atau Lembaga Otonom;
Page 13
6. Jumlah Pengurus DPP KNPI terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1 (satu) orang
dari 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.
Pasal 30
Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
1. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dipilih oleh Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;
2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Pengurus Harian dan
Pengurus Pleno;
3. Pengurus Harian KNPI Provinsi terdiri dari seorang Ketua, beberapa Wakil
Ketua, seorang Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, seorang Bendahara,
beberapa Wakil Bendahara;
4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Anggota-anggota Departemen
serta Pimpinan Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
5. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dibantu
oleh beberapa Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
6. Jumlah Pengurus DPD KNPI Provinsi terdiri dari 50% unsur keterwakilan 1 (satu)
orang 1 (satu) OKP secara eksponensial, 20% unsur kesinambungan, 20% unsur
potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.
Pasal 31
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
Pasal 32
Pengurus KNPI Kecamatan
Page 14
3. Dalam melaksanakan tugasnya Pengurus KNPI Kecamatan dibantu oleh
Anggota-anggota Bagian;
4. Jumlah Pengurus KNPI Kecamatan dibagi sesuai potensi wilayah masing -
masing.
BAB XI
MAJELIS PEMUDA INDONESIA
Pasal 33
Majelis Pemuda Indonesia
Page 15
menyelenggarakan Musyawarah Daerah KNPI Provinsi/Musyawarah Daerah
KNPI Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan setelah mendapat persetujuan
Dewan Pengurus Pusat KNPI.
BAB XII
BAB XIII
ATRIBUT
Pasal 35
KNPI memiliki Lambang, Lagu dan atribut-atribut lainnya, yang diatur dalam ART
KNPI.
BAB XIV
KEUANGAN
Pasal 36
Sumber Dana
Keuangan KNPI diperoleh dari :
1. Iuran personalia Dewan Pengurus KNPI yang ditetapkan oleh masing-masing
tingkatan Dewan Pengurus KNPI;
2. Sumbangan anggota dari OKP yang berhimpun disemua tingkatan;
3. Bantuan perorangan dan instansi lainnya yang halal dan tidak mengikat.
Pasal 37
Page 16
2. Bendahara Umum/Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali
memberikan laporan keuangan kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus KNPI
sesuai tingkatannya;
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan melalui Kongres dan atau
Kongres Luar Biasa yang diadakan khusus untuk itu;
2. Untuk melakukan pembubaran organisasi KNPI, Kongres Luar Biasa harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah utusan yang
hadir.
BAB XVI PEMBUBARAN
ORGANISASI
Pasal 39
Pasal 40
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga;
2. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar ini.
Page 17
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 41
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 27 Oktober 2011
Page 18
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Komite Nasional Pemuda Indonesia
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat-Syarat Keanggotaan
Page 19
d. Di tingkat Kecamatan adalah OKP nasional tingkat Kecamatan yang telah
terbentuk minimal 2 (dua) tahun di Kecamatan bersangkutan, yang dibuktikan
dengan Surat Keputusan Kepengurusan diatasnya;
e. Periodisasi masa bakti kepengurusan OKP bersangkutan belum berakhir
sesuai dengan Surat Keputusan yang diatur oleh ketentuan masa bakti
kepengurusan organisasi yang bersangkutan;
f. OKP Tingkat Nasional yang tidak tunduk dan patuh terhadap AD dan ART
OKP nya yang mengatur periodesasi kepengurusan, maka akan diturunkan
status keberhimpunannya dan atau dikeluarkan dari keberhimpunan KNPI.
6. OKP yang dicabut keanggotaannya untuk sementara waktu tidak memiliki hak
suara dalam musyawarah dan rapat-rapat, serta forum pengambilan keputusan
KNPI lainnya sesuai tingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat
keanggotaannya dipenuhi;
Pasal 2
Hak dan Kewajiban Anggota
Page 20
2. OKP sebagai anggota keberhimpunan KNPI mempunyai kewajiban :
a. Tunduk dan taat terhadap Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan
Pemuda Indonesia, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI
serta seluruh perangkat Peraturan Organisasi lainnya;
b. Menjunjung tinggi nama baik serta misi organisasi KNPI;
c. Berperan aktif dalam program kegiatan keberhimpunan;
3. Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan program KNPI.
Pasal 3
Pemberhentian dan Pembekuan Keanggotaan
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 4
Dewan Pengurus Pusat
1. Wewenang:
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Pusat KNPI, maka calon anggota
pengurus harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut :
Page 21
a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat nasional sebagai unsur
keterwakilan OKP, dan atau Dewan Pengurus Pusat KNPI demisioner
sebagai unsur kesinambungan, dan atau perseorangan sebagai unsur potensi
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Umum DPP KNPI, maka selain memenuhi
pasal 4 ayat 2 di atas, Calon Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Tidak melebihi 2 (dua) periode sebagai Ketua Umum;
b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta dalam Kongres;
c. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis 1 (satu) Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi serta sekurang-kurangnya 4 (empat) dari OKP tingkat
nasional yang berhimpun dalam KNPI dan berstatus sebagai peserta
Kongres;
d. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-Pokok Pikiran mengenai Visi
dan Misi serta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI dihadapan
peserta Kongres.
4. Komposisi DPP KNPI terdiri dari Ketua Umum, beberapa Ketua, Sekretaris
Jenderal, beberapa Sekretaris, Bendahara Umum, beberapa Bendahara, serta
Departemen-Departemen.
Pasal 5
Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
1. Wewenang:
a. Melaksanakan kebijakan organisasi di daerahnya dan memberikan petunjuk
kepada Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan program sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;
Page 22
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom
ditingkat Provinsi;
c. Mengesahkan susunan personalia Dewan Pengurus Daerah KNPI
Kabupaten/Kota, dan Anggota Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota
2. Untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, maka
calon anggota harus memenuhi mekanisme dan kriteria sebagai berikut :
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi,
maka selain memenuhi pasal 5 ayat (2) di atas, calon Ketua harus memenuhi
Page 23
syarat sebagai berikut :
4. Komposisi Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Ketua, beberapa
Wakil Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, Bendahara, beberapa
Wakil Bendahara, serta Departemen-Departemen.
Pasal 6
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota
1. Wewenang:
Page 24
b. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada
formatur Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota terpilih;
c. Calon pengurus yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
Pasal 7
Pengurus KNPI Kecamatan
1. Wewenang:
a. Melaksanakan kebijakan organisasi di Kecamatannya sesuai dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman Organisasi
KNPI lainnya;
b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus/Lembaga Otonom;
Page 25
c. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan Musyawarah Kecamatan ;
2. Untuk dapat dipilih menjadi Pengurus KNPI Kecamatan, maka calon pengurus
harus memenuhi mekanisme dan kriteria sebagai berikut :
3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Pengurus KNPI Kecamatan, maka selain
memenuhi pasal 7 ayat (2) tersebut, Calon Ketua harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
Page 26
BAB III
PERMUSYAWARATAN
Pasal 8
Kongres
1. Kongres dihadiri oleh Peserta dan Peninjau serta Undangan DPP KNPI.
4. Peserta Kongres memiliki hak bicara dan hak suara masing-masing secara
kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
5. Peninjau Kongres hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara;
6. Rancangan Materi Kongres disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI;
7. Sidang-sidang Kongres dipandu oleh Dewan Pengurus Pusat KNPI dan
Presidium Sidang Kongres yang terpilih;
8. Setelah Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat KNPI diterima
oleh Kongres, maka Dewan Pengurus Pusat KNPI dinyatakan demisioner.
Pasal 9
Kongres Luar Biasa
1. Kongres Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaan
secara tertulis lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda yang berhimpun serta Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi yang
memenuhi pasal 14 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar KNPI;
Pasal 10
Musyawarah Daerah KNPI Provinsi
Pasal 11
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Provinsi
Pasal 12
Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota
Page 28
6. Rancangan Materi Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota disiapkan oleh
Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;
7. Sidang-sidang Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten/Kota dipandu oleh Dewan
Pasal 13
Musyawarah Daerah Luar Biasa KNPI Kabupaten/Kota
Pasal 14
Musyawarah KNPI Kecamatan
Page 29
BAB IV RAPAT-
RAPAT
Pasal 15
Rapat Pimpinan Nasional
Pasal 16
Rapat Kerja Nasional
Pasal 17
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Provinsi
Pasal 18
Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi
2. Peserta Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi memiliki hak bicara dan hak suara
dan masing-masing secara Kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
dan hanya memiliki hak bicara;
4. Rancangan materi Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi disiapkan oleh Dewan
Pengurus Daerah KNPI Provinsi;
5. Sidang-sidang Rapat Kerja Daerah KNPI Provinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus
Daerah KNPI Provinsi.
Pasal 19
Rapat Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten/Kota
Page 31
Pasal 20
Rapat Kerja Daerah KNPI Kabupaten/Kota
Pasal 22
Rapat Kerja KNPI Kecamatan
Page 32
5. Sidang-sidang Rapat Kerja KNPI Kecamatan dipimpin oleh Pengurus KNPI
Kecamatan.
BAB V
RAPAT RAPAT DEWAN PENGURUS
Pasal 23
Rapat Pleno Dewan Pengurus
Pasal 24
Rapat Harian Dewan Pengurus
Pasal 25
Rapat Koordinasi/Konsultasi
Page 33
Pasal 26
Rapat Bidang Dewan Pengurus
Pasal 27
Rapat-rapat Khusus Lainnya
Rapat-rapat Khusus lainnya dilaksanakan Dewan Pengurus adalah rapat-rapat
lainnya yang tidak termaktub dalam Bab V Anggaran Rumah Tangga ini, seperti
Rapat Koordinator Bidang Dewan Pengurus sesuai tingkatannya.
BAB VI
KUORUM DAN PERSYARATAN
Pasal 28
1. Kongres/Kongres Luar Biasa/Musyawarah Daerah Provinsi/Musyawarah Daerah
Luar Biasa KNPI Provinsi/Musyawarah Kabupaten-Kota/Musyawarah Daerah
Luar Biasa Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan/Musyawarah
Kecamatan Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya
(setengah) ditambah satu jumlah utusan peserta;
2. Apabila ketentuan dalam ayat 1 pasal ini tidak dapat dipenuhi, maka semua
jenjang permusyawaratan di atas dapat ditunda selama dua kali 60 menit, dan
jika dalam tenggang waktu tersebut kuorum belum dapat terpenuhi, maka atas
persetujuan peserta yang hadir sidang-sidang selanjutnya dinyatakan sah;
BAB VII
Pasal 29
Rangkap Jabatan
Pasal 30
Pendelegasian Wewenang
Apabila Ketua Umum/Ketua berhalangan sementara dan atau karena sesuatu sebab
tidak dapat menjalankan kewajibannya untuk sementara waktu, maka salah seorang
dari Ketua/Wakil Ketua yang ditunjuk oleh Ketua Umum/Ketua bertindak untuk dan
atas nama Ketua Umum/Ketua dalam jangka waktu yang ditentukan.
Pasal 31
Pergantian Antar Waktu
1. Apabila Ketua Umum/Ketua berhalangan tetap dan atau karena sesuatu sebab
tidak dapat menjalankan dan atau menyelesaikan kewajibannya sampai masa
bakti kepengurusannya berakhir, maka jabatan Ketua Umum/Ketua digantikan
oleh salah seorang Ketua/Wakil Ketua yang ditetapkan dalam Rapat Pleno
Dewan Pengurus yang diagendakan untuk keperluan itu;
2. Apabila karena sesuatu sebab terjadi lowongan jabatan dalam personalia
Dewan Pengurus karena diberhentikan dengan alasan tidak aktif, dan atau
dianggap melanggar AD dan ART, Peraturan Organisasi dan atau
mengundurkan diri, maka pergantian untuk mengisi lowongan jabatan dimaksud
dilakukan dan ditetapkan melalui Rapat Pleno Dewan Pengurus dengan
mempertimbangkan secara sungguh-sungguh saran dan usulan dari Pimpinan
OKP yang mengusulkan;
BAB VIII
BADAN-BADAN KHUSUS
Pasal 32
Status
Page 35
Pasal 33
Tugas dan Kewajiban
BAB IX
MAJELIS PEMUDA INDONESIA
Pasal 34
Status
1. Majelis Pemuda Indonesia merupakan lembaga yang bekerja secara kolektif dan
bertugas menyelenggarakan pengawasan, fasilitasi, mediasi dan penilaian
terhadap kinerja Dewan Pengurus sesuai tingkatannya;
2. Anggota Majelis Pemuda Indonesia adalah tokoh- tokoh pemuda, mantan Dewan
Pengurus atau Ketua Umum /Ketua OKP (ex Officio) sesuai tingkatannya;
Pasal 35
Page 36
Tugas dan Kewajiban
Pasal 36
Rapat Rapat
BAB X
KEUANGAN
Pasal 37
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Dewan Pengurus sesuai tingkatannya dan
Page 37
disepakati oleh Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia;
4. Khusus dalam penyelenggaraan Kongres dan Musyawarah Daerah KNPI
Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan/Distrik, semua pemasukan dan
pengeluaran keuangan harus dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pengurus
KNPI masa bakti berikutnya, melalui Panitia verifikasi yang dibentuk untuk
kepentingan itu, sesuai tingkatan organisasi.
BAB XI
ATRIBUT
Pasal 38
1. Lambang KNPI adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran Anggaran Rumah
Tangga ini, yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi;
2. Lambang seperti tersebut pada ayat (1) dipergunakan untuk pembuatan bendera,
jaket, vandel, dan identitas KNPI;
3. Bentuk, warna, penjelasan tata cara penggunaan dan pengaturan lebih lanjut
jenis atribut seperti tersebut pada ayat (2) pasal ini, diatur dalam lampiran
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini;
4. Jenis Lagu meliputi Mars Pemuda Indonesia dan Hymne Pemuda Indonesia
seperti terdapat dalam lampiran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 39
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan
kemudian melalui Peraturan Organisasi;
2. Hal-hal yang akan diatur dan ditetapkan kemudian dalam Peraturan Organisasi,
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 40
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari
Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan dalam Kongres XIII Pemuda/KNPI pada
tanggal 27 Oktober 2011 di Jakarta.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 27 Oktober 2011
Page 38