Вы находитесь на странице: 1из 3

Sistem pernafasan berhubungan dengan kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam paru-

paru (respirasi). Ketika tubuh kekurangan oksigen, maka oksigen yang berada di luar tubuh akan dihirup
(inspirasi) melalui organ pernafasan.Ketika tubuh kelebihan karbondioksida, maka tubuh akan
mengelaurkannya melalui organ pernafasan (ekspirasi), sehingga tercipta keseimbangan oksigen dan
karbondioksida dalma tubuh. Sistem respirasi berperan untuk menukar udara dari permukaan ke paru-
paru. Udara yang masuk akan disaring oleh trakea. Trakea akan menyaring, menghangatkan,
melembabkan udara yang masuk dan melindungi permukaan organ yang lembut (Kinarnoro).
Pernafasan berguna untuk:
a. Mengambil oksigen dari luar tubuh untuk masuk ke dalam tubuh, untuk kemudian diedarkan ke
dalam tubuh melalui darah. Selanjutnya akan terjadi proses pembakaran sel atau jaringan.
b. Mengeluarkan karbon dioksida yang merupakan sisa dari pembakaran. Karbondioksida dibawa
oleh darah untuk kemudian dikelaurkan oleh organ pernafasan.
c. Melindungi sistem permukaan dari kekurangan cairan dan mengubah suhu tubuh.
d. Melindungi sistem pernafasan dari jaringan lain terhadap serangan patogenik.
e. Membentuk komunikasi seperti berbicara, berteriak, dan komunikasi lain yang berhubungan
dengan suara.
(Kinarnoro)
Fungsi dari sistem pernafasan adalah untuk mengalirkan udara ke paru-paru. Oksigen dari udara
berdifusi dari paru-paru ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari paru-paru ke dalam
darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari dalam darah ke paru-paru.
Respirasi mencakup proses-proses sebagai berikut :
1. Ventilasi Paru
Ventilasi paru merupakan proses pernafasan inspirasi (menghirup O2) dan ekspirasi
(menghembuskan CO2) dan ekspirasi (menghembuskan CO2).
2. Pernafasan Luar
Pernafasan luar merupakan proses pertukaran gas antara paru-paru dengan darah. Oksigen
berdifusi ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari darah ke paru-paru.
3. Transportasi Gas
Transportasi gas dilakukan oleh sistem kardiovaskular. Transportasi gas merupakan proses
mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh dan mengumpulkan karbon dioksida untuk
dikembalikan ke paru-paru.
4. Pernafasan Dalam
Pernafasan dalam merupakan proses pertukaran gas antara darah, cairan interstisial (cairan yang
mengelilingi sel) dan sel-sel. Di dalam sel, terjadi respirasi sel yang menghasilkan energi (ATP)
dan CO2 dengan menggunakan O2 dan glukosa.
(Kinarnoro).
Urutan saluran pernafasan berawal dari rongga hidung>faring>trakea>bronkus>paru-paru (bronkiolus dan
alveolus). Proses pernafasan pada manusia diawali dari hidung, dengan dihisapnya. Udara waktu menarik
nafas (inspirasi). Udara biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui
mulut. Pada saat udara masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang teradapat di bagian dalam lubang
hidung. Pada saat proses penarikan nafas, otot diafragma akan berkontraksi. Kedudukan awal diafragma
adalah melengkung keatas, ketika proses ini terjadi akan menjadi lurus, sehingga rongga dada menjadi
mengembang. Hal ini disebut pernafasan perut. Sedangkan pernafasan dada terjadi saat otot diafragma
dan oto-otot tulang rusuk berkontraksi, sehingga rongga dada mengembang. Rongga dada yang
mengembang akan menyebabkan tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang , sehingga udara dari
luar masuk melalui hidung, dan selanjutnya melalui saluran pernafasan, sampai pada akhirnya udara
masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang. Setelag melewati rongga hidung, udara
masuk kek kerongkongan bagian atas, lalu masuk ke tenggorokan (laring). Setelah melalui tenggorokan,
udara masuk ke batang tenggorokan atau trakea, lantas diteruskan ke bronkus. Dalam paru-paru, udara
yang diserap melalui alveoli dan akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena
pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Lalu gas oksigen diambil oleh darah dan dari sana darah akan
dialirkan ke serambi kiri jantung. Selanjutnya, udara yang mengandung gas karondioksida akan
dikeluarkan melalui hidung. Pengeluaran nafas disebabkan karena melemasnya otot diafragma,
melemasnya otot-otot rusuk, dan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas,
tulang-tulang rusuk turun ke awah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada menegcil sehingga
tekanan dalamrongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam
paru-paru keluar melewati saluran pernafasan (Kinarnoro).

FUNGSI PERNAFASAN
Fungsi dari sistem pernafasan adalah untuk mengalirkan udara ke paru-paru. Oksigen dari udara
berdifusi dari paru-paru ke dalam darah, sedangkan karbondioksida berdifusi dari dalam darah ke paru-
paru. Respirasi mencakup proses-proses sebagai berikut:
1. Ventilasi Paru
Ventilasi paru merupakan proses pernafasan inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi
(menghembuskan udara). Insipirasi terjadi ketika diafragma dan otot interkonstalis eksternal
berkkontraksi. Kontraksi diafragma (otot rangka bawah paru-paru) menyebabkan peningkatan
ukuran rongga dada, sedangkan kontraksi otot interkostalis eksternal mengangkat tulang rusuk
dan tulang dada. Dengan demikian, otot menyebabkan paru-paru untuk memperluas dan
meningkatkan volume saluran udara internal. Sebagai tanggapan, tekanan udara di dalam paru-
paru meurun di bawah udara luar tubuh, karena gas bergerak daridaerah tekanan tinggi ke tekanan
rendah, udara masuk ke paru-paru. Ekspirasi terjadi ketika otot diafragma dan interkostal
eksternal rileks. Sebagai tanggapan, serat elastis pada jaringan paru-paru menyebabkan paru-paru
untuk menahan diri untuk volume aslinya. Tekanan udara di dalam paru kemudian meningkat di
atas tekanan udara luar tubuh dan udara keluar. Selama tingginya tingkat ventilasi, berakhirnya
difasilitasi oleh kontraksi dair otot-otot ekspirasi (otot interkostalis dan otot perut).
2. Pernafasan Luar
Pernafasan luar merupakan proses pertukaran gas antara paru-paru dengan darah. Oksigen
berdifusi ke dalam darah, sedangkan karbondioksida berdifusi dari darah ke paru-paru. Dalam
campuran gas yang berbeda, masing-masing gas memberikan kontribusi terhadap tekanan total
campuran. Kontribusi masing-masing gas, disebut tekanan parsial adalah sama dengan tekanan
bahwa gas akan memiliki jika itu sendirian di kandang. Hukum Dalton menyatakan bahwa jumlah
dari tekanan parsial masing-masing gas dalam campuran adalah sama dengan tekanan total
campuran. Pertukaran gas terjadi di paru-paru antara alveoli dan plasma darah dan seluruh tubuh
antara plasma dan cairan interstitial.
3. Transportasi Gas
Transportasi gas dilakukan oleh sistem kardiovaskular. Transportasi gas merupakan proses
mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh dan mengumpulkan karbon dioksida untuk
dikembalikan ke paru-paru.
4. Pernafasan Dalam
Pernafasan dalam merupakan proses pertukaran gas antara darah, cairan interstisial (cairan yang
mengelilingi sel) dan sel-sel. Di dalam sell, terjadi respirasi sel yang menghasilkan energi (ATP)
dan CO2 dengan menggunakan O2 dan glukosa.
(Kirnanoro).

Вам также может понравиться