Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LANDASAN TEORI
2.1.1 Definisi
(Turban dan Frenzel, 1992, p74). Sistem pakar yang baik dirancang untuk
kerja dari para pakar. Sistem ini membantu orang awam dalam
rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau
lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut
6
7
Menurut Turban dan Frenzel (1992, p78), konsep dasar sistem pakar
terdiri atas:
1. Kepakaran (Expertise)
permasalahan.
Meta knowledge.
2. Pakar (Expert)
kebanyakan.
3. Pengalihan Kepakaran
4. Penalaran (inference)
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah
2. Basis pengetahuan
5. Blackboard
untuk dieksekusi.
6. Subsistem penjelasan
1. Identifikasi
kecerdasan buatan.
13
2. Konseptualisasi
hubungannya.
3. Perumusan
akuisisi.
4. Implementasi
5. Pengujian
pengetahuan diperiksa.
14
atau hubungan antara suatu data dengan data yang lain. Menurut
1. Logika (Logic)
Input Output
Premis Proses Inferensi
atau Logika atau
fakta Konklusi
a. Logika Proposisi
kesimpulan. Contoh:
dan Sabtu
b. Logika Predikat
berikut :
semantik.
3. Naskah (Script)
suatu script.
dalam peristiwa.
merica, sedotan.
18
memiliki uang.
Adegan 2 : Pemesanan.
3. Pelanggan membayar.
lain.
Hasil:
4. Daftar (List)
List adalah daftar tertulis dari hal hal (items) yang saling
5. Tabel Keputusan.
6. Pohon Keputusan
gambar 2.5.
coklat
universitas masuk
12
8. Bingkai (Frame)
naik.
1. Forward Chaining
2. Backward Chaining
antara lain:
memudahkan pengguna.
backward.
World Wide Web (WWW) atau dikenal dengan sebutan web saja,
yang ditampilkan oleh web browser. Dewasa ini internet indentik dengan
internet oleh masyarakat, maka banyak sekali aplikasi dan sistem yang
(WebApps) berbeda dengan sistem dan aplikasi lain karena hal hal
dibawah ini :
menerus.
dan sebaliknya.
Langkah-langkah:
hanya dalam sistem pakar tetapi juga dalam situs web/aplikasi dan
sebaliknya.
2.2.5 HTML
menentukan format atau style dari teks yang ditandai (Kurniawan, 2001,
p7).
tanda-tanda (tag) yang didahului tanda < dan diakhiri dengan tanda >
Dokumen HTML adalah file teks regular (yang disebut juga file
Page.
tentang perhitungan dan tata cara pembagian harta warisan untuk setiap
Hukum waris dalam Islam adalah bagian dari syariat Islam yang
bersumber dari :
1. Al-Quran.
2. Hadits.
Rukun waris terdiri dari tiga rukun. Jika salah satu dari rukun
waris ini tidak ada maka tidak akan terjadi pembagian warisan. Rukun
tersebut adalah:
1. Pewaris.
2. Ahli waris.
3. Harta warisan.
Harta warisan ini berupa segla jenis benda atau kepemilikan yang
mengenai hidup matinya). Hal ini sering terjadi pada saat datang
2. Adanya ahli waris yang masih hidup secara nyata pada waktu pewaris
meninggal dunia.
masing.
33
waris, yaitu:
murni atau ikatan darah, seperti kedua orang tua, anak, saudara,
Terjadinya akad nikah legal yang telah disahkan secara syar'i antara
rusak, seperti nikah mutah, kawin kontrak dan sebagainya tidak bisa
3. Al-Wala.
terhadap budak yang dibebaskan, dengan syarat budak itu sudah tidak
diantaranya adalah:
1. Budak.
hak untuk mewarisi dan hak untuk diwarisi disebabkan mereka tidak
hak waris dan juga mewariskan, karena status dia sudah sebagai orang
jarang sekali kita menemukan budak, atau mungkin sudah tidak ada
sama sekali.
35
2. Pembunuhan.
warisan si pembunuhnya.
3. Berlainan agama.
muslim walaupun ia adalah orang tua atau anak, dan begitu pula
kerabatnya yang murtad dan kafir dzimmi, yaitu orang kafir yang
tidak memerangi umat Islam dan agama Islam, dan hidup atau tinggal
warisan, yaitu :
1. Ashhabul Furudh.
Kelompok ahli waris yang pertama kali diberi bagian harta warisan.
orang, yaitu :
1. Ibu.
6. Suami.
7. Istri.
37
2. Ashabah.
seluruh harta peninggalan yang ada. Begitu juga, jika harta waris
silsilah keluarga dari garis laki-laki (nasab) dan dua lagi dari luar
1. Anak laki-laki.
7. Paman sekandung.
8. Paman seayah.
Dari seluruh ashabah diatas, ada satu ashabah yang paling kuat, yaitu
ahli waris, maka anak laki-laki ini pasti mendapatkan bagian warisan,
ashhabul furudh atau bisa juga menjadi ashabah, hal itu tergantung
1. Anak perempuan.
kebawah.
selama tidak ada saudara laki-laki mereka. Namun jika ada saudara
ashhabul furudh, bisa juga menjadi ashabah, dan bisa juga sebagai
39
secara sekaligus dalam satu waktu, hal itu tergantung dengan kondisi
1. Ayah.
Hal ini terjadi karena semua ahli waris dari kelompok ashhabul
furudh yang ada sudah menerima bagiannya, namun masih ada harta
waris yang tersisa, sedangkan disana tidak ada ashabah yang lain,