Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-
Nya sehingga laporan kasus yang berjudul Chronic Heart Failure ec CArtery
Disease, HHD dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih
sebesar-besarnya kepada dr. Gusti Ayu Suryawati, Sp,JP. M,Biomed atas saran
dan bimbingannya dalam menyelesaikan laporan kasus ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 IDENTIFIKASI
a. Nama : Ny. AM
b. Jenis kelamin : Perempuan
c. Usia : 66 tahun
d. Alamat : Jl. Pulo Gadung Permai Blok H Palembang
e. Pekerjaan : IRT
f. Status perkawinan : Kawin
g. Agama : Islam
h. MRS : 25 Juni 2015
2.2 ANAMNESIS
(Dilakukan autoanamnesis pada 9 November 2017 pukul 07.300 WITA)
Keluhan Utama
Nyeri Dada.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang ke IGD RSUD Bangli dengan keluhan nyeri dada.
Nyeri dada dirasakan sejak 5 hari SMRS. Nyeri dada terasa seperti dihimpit beban
berat dan menjalar sampai ke punggung. Nyeri dada dirasakan saat pasien.
Nyeri disertai dengan sesak napas. Nyeri yang dirasakan hilang dalam hitungan
menit (5-10 menit). Nyeri berkurang setelah beristirahat. Keluhan nyeri dada
dirasakan semakin sering dan semakin berat, dahulunya nyeri dada dirasakan 2-3
kali dalam seminggu (saat beraktifitas) dan keluhan hilang setelah 5-10 menit.
Seiring waktu nyeri dada hampir dirasakan setiap hari, terkadang 2-3 kali dalam
sehari. Nyeri dada dirasakan selama 30 menit hingga 1 jam. Nyeri dada mulai
sering dirasakan saat pasien beristirahat. Pasien mengaku pernah merasakan nyeri
dada yang disertai sesak napas yang dirasakan selama 2 jam. Karena keluhan
nyeri dadanya ini pasien berulang kali berobat ke RSUD Arifin Ahmad, RS Santa
Maria dan RS Awal Bros, baik berobat jalan maupun rawat inap.
14 jam SMRS pasien merasakan nyeri dada sebelah kiri yang semakin
berat. Nyeri dirasakan seperti dihimpit benda berat dan nyeri yang dirasakan tidak
menjalar. Nyeri dada masih timbul saat pasien beristirahat. Nyeri dada dirasakan
selama 2 jam. Sebelumnya pada hari yang sama pasien mengalami nyeri dada
sebanyak 2 kali dalam selang waktu 3-4 jam. Nyeri dada seperti dihimpit benda
berat. Nyeri dada yang dirasakan tidak terlalu kuat dan berlangsung selama 15-30
menit. Keluhan nyeri pada pasien disertai adanya sesak napas, perasaan berdebar-
debar dan berkeringat dingin. Mual (-), muntah (-), demam (-), bengkak dan kebas
pada ekstremitas (-). BAK dan BAB tidak ada keluhan. Namun pasien
mengeluhkan nyeri di ulu hati.
Sejak + 1 bulan SMRS os mengeluh sesak napas, sesak timbul saat melakukan
aktivitas kira-kira berjalan 20 meter, sesak berkurang dengan istirahat. Sesak
tidak dipengaruhi cuaca dan emosi. Os sering terbangun saat tidur malam
karena sesak napas, sesak saat berbaring sehingga os lebih nyaman tidur
dengan bantal tersusun tinggi. Mengi (-), batuk (+), dahak (+), dahak warna
putih, darah (-). Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), demam (+), tinggi, hilang
jika minum obat penurun panas, kemudian timbul kembali. Mual (-), muntah
(-), bengkak pada tungkai (-), sembab pada mata dipagi hari dan menghilang
di siang hari (-), BAB biasa, BAK biasa. Os belum berobat.
Sejak + 7 jam SMRS. Os mengeluh sesak bertambah hebat, sesak tidak
berkurang saat os istirahat, sesak tidak dipengaruhi cuaca dan emosi. Os
tidak bisa tidur di malam hari karena sesak, sesak saat berbaring sehingga os
lebih nyaman tidur dengan posisi duduk. Nyeri dada (-), batuk (+), dahak (+),
dahak warna putih, darah (-). Demam (+), tidak terlalu tinggi, hilang timbul.
Mual (-), muntah (-), sembab pada tungkai (-), penurunan nafsu makan (+),
berat badan menurun (+). Sembab pada mata dipagi hari dan menghilang di
siang hari (-) BAB dan BAK sedikit. Os berobat ke IGD RSMH lalu Os
dirawat.
b. Keadaan Spesifik
Kepala
Normocephali, simetris, warna rambut hitam-putih, rambut mudah rontok (-),
deformitas (-).
Mata
Eksophtalmus (-), edema palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera
ikterik (-), pupil isokor, reflek cahaya (+), diameter 3mm/3mm, refleks
cahaya (+/+), pergerakan mata ke segala arah baik.
Hidung
Bagian luar hidung tak ada kelainan, septum deviasi (-), kavum nasi lapang,
sekret (-), epistaksis (-).
Telinga
Tampak luar tidak ada kelainan, kedua meatus acusticus eksterna lapang,
keluar cairan telinga (-), sekret (-), nyeri tekan mastoid (-).
Mulut
Pembesaran tonsil (-),gusi berdarah (-), lidah kering (-), tepi lidah hiperemis
(-), lidah tremor (-), atrofi papil (-), stomatitis (-), rhagaden (-), bau
pernapasan khas (-),sianosis (-).
Leher
Pembesaran KGB (-), Pembesaran kelenjar thyroid (-), JVP (5+2) cmH2O,
hipertrofi musculus sternocleidomastoideus (-), kaku kuduk (-).
Toraks
Bentuk dada simetris, retraksi (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok (-), krepitasi (-).
Paru
- Inspeksi : Statis dan dinamis, simetris kanan = kiri, sela iga melebar
(-/-)
- Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, nyeri tekan (-)
- Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS V,
Peranjakan 1 sela iga.
- Auskultasi : Vesikuler (+) normal pada kedua lapangan paru, ronkhi
basah halus (+) pada basal paru kiri wheezing (-)
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS VI linea axilaris anterior
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS VI linea axilaris anterior
- Perkusi : Batas atas ICS II, batas kanan linea parasternalis dextra,
batas kiri ICS VI linea axilaris anterior sinistra
- Auskultasi : HR 84 x/menit, reguler. BJ I-II (+) dengan S3 gallop,
murmur (-)
Abdomen
- Inspeksi : Datar, venektasi (-), caput medusa (-)
- Palpasi : Lemas, nyeri tekan daerah epigastrium (+), hepar teraba 2
jbac, konsistensi kenyal, tepi tumpul, lien tidak teraba.
- Perkusi : Thympani, shifting dullness (-)
- Auskultasi : Bising usus (+) normal