Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oktober, 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Menyimak
Menyimak dapat dipandang sebagai suatu sarana, sebagai
suatu keterampilan, sebagai seni, sebagai suatu proses, sebagai suatu
respons atau suatu pengalaman kreatif. Menyimak dikatakan suatu
sarana sebab adanya kegiatan yang dilakukan seseorang pada waktu
menyimak yang harus melalui tahap mendengar bunyi.
Sebagai suatu keterampilan, menyimak bertujuan untuk
berkomunikasi karena melibatkan keterampilan yang bersifat aural dan
oral. Berdasarkan pandangan ini, harus dibedakan antara mendengar
dan menyimak. Mendengar merupakan fase awal dari menyimak, yaitu
fase pemaknaan simbol-simbol aural. Menyimak sebagai seni berarti
kegiatan menyimak itu memerlukan kedisiplinan, konsentrasi,
partisipasi aktif, pemahaman, dan penilaian, seperti halnya mempelajari
seni musik, seni peran, atau seni rupa. Sebagai suatu proses,
menyimak berkaitan dengan proses keterampilan mendengarkan,
memahami, menilai, dan merespons. Oleh sebab itu, menyimak harus
diajarkan. Menyimak dikatakan sebagai respons, sebab respons
merupakan unsur utama dalam menyimak. Penyimak dapat merespons
dengan efektif jika ia memiliki pancaindra yang kucup baik dan
mempunyai kemampuan menginterpretasikan pesan yang terkandung
dalam tuturan yang disimaknya.
Kegiatan menyimak merupakan tindakan atau aktivitas mental
dalam menangkap, memahami, menimbang, dan merespons pesan
yang terkandung dalam simbol-simbol bahasa lisan (Heryadi, 2008:7).
Serupa dengan itu, Tarigan (2008:31) menyatakan menyimak adalah
suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan
penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk
memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui
ujaran atau bahasa lisan.
Kemampuan mendengarkan dimaksudkan kemampuan
mengenali unsur-unsur pelambang bahasa lisan dalam berkomunikasi
diungkapkan Rusyana (dalam Heryadi, 2008:6). Sementara menurut
Djiwandono (dalam Heryadi, 2008:7) mengemukakan bahwa
kemampuan menyimak terutama terkait dengan kemampuan
memahami makna suatu bentuk penggunaan bahasa yang
diungkapkan secara lisan.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
menyimak merupakan aktivitas mental dalam menangkap, memahami,
dan merespons pesan yang terkandung dalam simbol-simbol bahasa
lisan berupa informasi atau pesan-pesan komunikasi dengan penuh
pemahaman dan apresiasi. Menyimak merupakan keterampilan yang
sangat penting dalam berkomunikasi. Karena itu, keterampilan
menyimak harus kita tingkatkan. Melalui menyimak kita dapat
memahami manfaat komunikasi yang baik dan benar. Selain itu,
menyimak memiliki dampak yang besar terhadap keberhasilan
pembelajaran, karena hampir setiap materi-materi pembelajaran dapat
diserap dengan menyimak.
B. Ragam Menyimak
Tentunya setelah memahami lebih mendalam mengenai
pengertian menyimak, pernah mengetahui mengenai ragam dan bentuk
sebagai berikut. Menurut Brown (dalam Nurgiantoro, 2013:355)
menyatakan bahwa membedakan menyimak ke dalam empat golongan
yang sekaligus membedakan jenis menyimak yang diselenggarakan
sebagai berikut.
a. Menyimak intensif: penekanan tes pada persepsi komponen
kebahasaan seperti fonem, kata, intonasi, dan lain-lain.
b. Menyimak responsif: tes menyimak wacana singkat, misalnya
salam, pertanyaan, perintah, dan lain-lain yang membutuhkan
tanggapan singkat pula.
c. Menyimak selektif: penekanan tes menyimak seperti penamaan,
bilangan, kategori gramatikal, petunjuk arah, fakta atau kejadian
tertentu, dan lain-lain.
d. Menyimak ekstensif: penekanan tes menyimak pada pemahaman
pesan secara menyeluruh dari wacana yang diperdengarkan yang
relatif panjang seperti pada perkuliahan dan konversasi, misalnya
memahami topik utama argumentasi dan membuat inferensi.
a. Menyimak diri sendiri yaitu aktivitas yang kita lakukan pada saat
kita berbicara atau membacakan sesuatu kepada orang lain, alat
indra dengar kita aktif menyimak suara dan otak kita aktif
memahami informasi atau pesan yang sedang disampaikan kepada
orang lain;
b. Menyimak orang lain yang menyimak pembicaraan yang
disampaikan oleh orang lain. Sumber informasi yang disimak
adalah orang yang berada di luar diri penyimak.
c. Menyimak sosial yaitu menyimak yang terjadi dalam interaksi
sosial;
d. Menyimak estetik yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk
keperluan menumbuhkan rasa senang dan kegembiraan;
e. Menyimak apresiatif yaitu kegiatan menyimak untuk menggali nilai-
nilai sebuah karya seni dalam memahami, memaknai, sampai
dengan memberi penghargaan terhadapnya;
f. Menyimak konsentratif yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan
untuk memahami secara sempurna apa pesan yang ada dalam
pembicaraan, kemudian dapat memberi respons berupa respons
tindakan atau respons verbal sesuai atau sama dengan pesan
pembicaraan;
g. Menyimak interogatif yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan
untuk memberi respons dalam bentuk pengajuan pertanyaan-
pertanyaan yang berkaitan dengan materi simakan;
h. Menyimak kritis yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk
memberi argumen-argumen kita tentang suatu masalah yang
disampaikan oleh pembicara.
C. Tahap-tahap Menyimak
Menyimak merupakan kegiatan mendengar dengan tujuan
memahami makna komunikasi dan menangkap pesan-pesan informasi.
Karena itu, pembelajaran menyimak merupakan suatu proses kegiatan
yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan dan kesungguhan yang
harus disiapkan oleh siswa dalam belajar. Menurut Adler et al (dalam
Hermawan, 2012:36-43) mengatakan bahwa dalam komunikasi
menyimak terdiri dari berbagai elemen seperti penerimaan,
pemahaman, pengingatan, pengevaluasian dan penanggapan.
D. Tujuan dan Manfaat Menyimak dalam Pembelajaran
Seseorang menyimak tentu mempunyai tujuan untuk
memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna
komunikasi yang hendak disampaikan sang pembicara langsung
melalui ujaran ataupun melalui penggunaan media. Tujuan tersebut
merupakan tujuan yang bersifat umum.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
menyimak merupakan aktivitas yang sangat kompleks dalam
berkomunikasi. Dengan demikian, apabila dikaitkan dengan
pembelajaran menyimak mengandung tujuan, fungsi, dan manfaat
dalam melakukannya. Tujuan, fungsi dan manfaat menyimak dalam
pembelajaran tidak lain adalah untuk menyerap informasi dari isi,
berupa pesan-pesan pelajaran yang dikirim melalui guru ataupun
media, sehingga dapat diserap dan diterima oleh siswa.
Wicaksono, Andri., Mohamad Syaefudin, Nur Qolbi, dkk. Teori
Pembelajaran Bahasa: Suatu Catatan Singkat. Yogyakarta: Garudhawaca,
2015.