Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu pada setiap gangguan neurologik
mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem
suplai arteri otak ( Sylvia A. Price, 2006 ). Stroke hemoragik yaitu suatu kerusakan
pembuluh darah otak sehingga menyebabkan perdarahan pada area tersebut. Hal ini
menyebabkan gangguan fungsi saraf (Haryono, 2002). Stroke hemoragik terjadi karena
salah satu pembuluh darah di otak (aneurisma, mikroaneurisma, kelainan pembuluh darah
kongenital) pecah atau robek. Keadan penderita stroke hemoragik umumnya lebih parah.
Kesadaran umumnya menurun.Mereka berada dalam keadaan somnolen, osmnolen, spoor,
atau koma pada fase akut.
Menurut Hamzah (2011), insiden stroke merupakan penyebab kecacatanno.1 dan
penyebab kematian no.3 setelah penyakit jantung koroner dan penyakit kanker. Penyakit ini
telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting, dengan duapertiga
stroke sekarang terjadi di negara-negara berkembang. Secara global sekitar 80 juta orang
menderita akibat stroke, terdapat sekitar 10 juta korban stroke baru setiap tahun, dimana
sekitar 5 juta diantaranya meninggal dalam 12 bulan setelah stroke, sepertiga lainnya
mengalami cacat permanen dengan berbagai tingkatan dan sepertiga memperoleh kembali
kemandiriannya. Resiko kematian stroke sekitar 20% untuk stroke ischemik, 40-70% untuk
stroke perdarahan ( Hamzah,2011),
Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau
perempuan, tua atau muda. Diperkirakan satu sampai tiga orang akan mengalami stroke dan
satu dari tujuh orang meninggal karena stroke. Insiden stroke timbul bervariasi, tergantung
tempat atau negara, waktu, serta penderitanya.
Insiden stroke di negara berkembang masih meningkat sedangkan di negara maju
cenderung menurun. Penurunan ini mungkin disebabkan karena manajemen hipertensi,
penyakit jantung dan penyakit metabolik di negara maju telah makin baik. Memang
sebagian besar dari kasus stroke dapat dikatakan merupakan bukti kegagalan pengobatan
hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit metabolik. Insiden stroke meningkat seiring
dengan bertambahnya usia. Setelah umur 55 tahun resiko stroke iskemik meningkat 2 kali
lipat tiap dekade. Menurut Schutz penderita yang berumur antara 70-79 tahun banyak
menderita perdarahan intrakranial (Junaidi, 2014). Laki-laki cenderung untuk terkena stroke
lebih tinggi dibandingkan wanita, dengan perbandingan 1,3 : 1, kecuali pada usia lanjut
laki-laki dan wanita hampir tidak berbeda. Laki-laki yang berumur 45 tahun bilabertahan
hidup sampai 85 tahun kemungkinan terkena stroke 25%, sedangkan risiko bagi wanita
hanya 20%. Pada laki-laki cenderung terkena stroke iskemik, sedangkan wanita lebih sering
menderita perdarahan subarachnoid dan kematiannya 2 kali lebih tinggi dibandingkan
wanita (Junaidi, 2014). Banyak penderita yang menjadi cacat, menjadi invalid, tidak mampu
lagi mencari nafkah seperti sediakala, menjadi tergantung pada orang lain, dan tidak jarang
yang menjadi beban keluarganya (Lumbantobing, 2010).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan pada latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Ny E dengan Diagnosa CVA ICH di Ruang
ROI RSUD Dr Soetomo Surabaya ?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Ny E dengan Diagnosa CVA
ICH di Ruang ROI RSUD Dr Soetomo Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengetahui tentang pengertian dari CVA ICH di Ruang ROI RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
2) Mengidentifikasi tentang etiologi dari CVA ICH di Ruang ROI RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
3) Mengidentifikasi tentang manifestasi klinis dari CVA ICH di Ruang ROI RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
4) Mengidentifikasi tentang patofisiologi dari CVA ICH di Ruang ROI RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
5) Mengidentifikasi tentang pemeriksaan penunjang dari CVA ICH di Ruang ROI
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
6) Mengidentifikasi tentang penatalaksanaan dari CVA ICH di Ruang ROI RSUD
Dr. Soetomo Surabaya
7) Mengidentifikasi tentang komplikasi dari CVA ICH di Ruang ROI RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
8) Mengetahui tentang asuhan keperawatan teori pada pasien dengan diagnosa CVA
ICH di Ruang ROI RSUD Dr. Soetomo Surabaya

1.4 MANFAAT

1.4.1 Bagi Ilmu Pengetahuan


Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
pemahaman terutama di bidang keperawatan dalam menangani pasien dengan CVA
ICH
1.4.2 Bagi Profesi
Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
informasi serta sebagai acuan dan untuk pengembangan keperawatan gawat darurat
di masa datang.
1.4.3 Bagi Institusi
Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
dan pembelajaran bagi institusi untuk memberikan informasi tentang perawatan
pasien dengan diagnosa CVA ICH.

Вам также может понравиться

  • LP BBLR Premature
    LP BBLR Premature
    Документ14 страниц
    LP BBLR Premature
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Varicella Revisi
    Laporan Pendahuluan Varicella Revisi
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Varicella Revisi
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • Tugas
    Tugas
    Документ3 страницы
    Tugas
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Di Igd
    Format Pengkajian Di Igd
    Документ18 страниц
    Format Pengkajian Di Igd
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • Woc Kad
    Woc Kad
    Документ2 страницы
    Woc Kad
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • Pathway Diare Versi 1
    Pathway Diare Versi 1
    Документ1 страница
    Pathway Diare Versi 1
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • Bab 0
    Bab 0
    Документ17 страниц
    Bab 0
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет
  • PGK Arum
    PGK Arum
    Документ25 страниц
    PGK Arum
    I'cank Rezspeck
    Оценок пока нет