Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mesin Pendingin
Pada tahun 1784, ditemukan sebuah alat yang menjadi cikal bakal penemuan mesin
pendingin. Seorang ilmuan Scotlandia bernama William Cullen mendemonstrasikan mesin
pendingin buatan pertama. Willian Cullen adalah seorang ahli kimia, fisika, dan juga ahli
dalam bidang kedokteran. Dia menyadari bahwa makanan yang didinginkan akan
mengurangi pertumbuhan bakteri. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitiannya bahwa bakteri
tidak dapat berkembang dengan baik dalam media dingin. William Cullen menggunakan
pompa untuk membuat vacum parsial di sebuah wadah etil eter yaitu bahan penyerap panas,
sehingga menyebabkan udara dingin di sekitar alatnya, dan menciptakan sejumlah kecil es.
Tetapi saat itu William Cullen tidak mematenkan alat yang menjadi cikal bakal penemuan
mesin pendingin ini.
Mesin pendingin pertama kali diperkenalkan oleh Jacob Perkins pada 1834. Penemuan mesin
pendingin oleh Perkins sebenarnya adalah kelanjutan dari sejumlah riset dari beberapa
ilmuwan terdahulu. Namun, semua penelitian tentang mesin pendingin itu hanya berakhir
dalam tataran konsep, belum ada realisasinya. Jacob Perkins adalah orang pertama yang
berhasil membuat angan - angan tentang adanya mesin pendingin menjadi kenyataan.
Dari beberapa penelitian mengenai mesin pendingin yang telah dilakukan, ada satu prinsip
yang mendasarinya yaitu ditemukannya mesin Carnot dengan teori Siklus Carnot, Siklus ini
terjadi pada sebuah silinder berisi gas yang dinding-dindingnya terisolasi secara temal ( panas
tidak dapat menembus dinding silinder ). Bahan atau zat yang dilibatkan dalam mesin kalor
berdasarkan Silkus Carnot adalah suatu gas ideal.
Berdasarkan Hukum Termodinamika I, Kalor yang siderap oleh sistem dapat menyebabkan
gas melakukan usaha. Berdasarkan prinsip ini, dimungkinkan untuk merancang suatu mesin
kalor yang dapat mengubah kalor (energy panas) menjadi kerja atau usaha.
P
Mesin carnot bekerja berdasarkan proses termodinamika yang terdiri atas dua proses
isotermik dan dua proses adiabatic. Prinsip mesin carnot digambarkan dalam grafik p V dan
membentuk Siklus Carnot. Perhatikan Siklus Carnot seperti pada gambar.
a. Proses a-b, disebut pemuaian isotermik pada suhu konstan T1. Kalor Q1 diberikan kepada
sistem sehingga gas mengembang atau memuai dan melakukan usaha.
b. Proses bc, disebut pemuaian adiabatic. Suhu sistem berubah dari T1 menjadi T2 dan gas
melakukan usaha dari perubahan energy dalam sistem.
c. Proses cd, disebut penyusutan isotermik pada suhu konstan T2, Kalor Q2 dilepaskan dari
sistem kelingkungan sehingga gas menyusut dan usaha dilakukan kepada sistem.
d. Proses da, disebut penyusutan Adiabatik. Suhu sistem berkurang dari T2 menjadi T1 dan
usaha dilakukan kepada gas. Karena tidak ada perubahan suhu yang terjadi pada
keseluruhan siklus, perubahan energy dalam sama dengan nol. Jadi, usaha W yang
dilakukan oleh mesin dalam keseluruhan siklus adalah selisih kalor yang diberikan
kedalam sistem Q1dengan kalor yang dilepaskan Q2.
W = Q1 Q2
Karakteristik mesin kalor carnot dinyatakan dengan efisiensi mesin () yaitu perbandingan
antara usaha yang dilakukan dengan kalor yang diserap. Secara matematis ditulis sebagai
berikut.
= 100%
= 100%
= 1 100%
Efisiensi suatu mesin kalor jenis apa pun selalu lebih kecil dari efisiensi mesin ideal atau
mesin Carnot.
Keterangan:
= efisiensi mesin
T2 = temperatur pada reservoir rendah
T1 = temperatur pada reservoir tinggi
Q2 = kalor yang dibuang pada reservoir rendah
Q1 = kalor yang diserap pada reservoir tinggi
Dengan ditemukannya mesin pendingin sistem kompresi uap, terjadi perkembangan yang
cepat dalam penemuan zat-zat pendingin (refrigeran). Charles Tellier (1828-1913), seorang
Perancis, memperkenalkan penggunaan dimethyl ehter sebagai refigeran. Pada tahun 1862,
Tellier juga meneliti penggunaan amonia (NH3) sebagai refrigeran, meskipun
penggunaannya secara luas pada skala industrial baru dapat dilakukan oleh seorang Jerman
Carl von Linde (1842-1934). Refrigeran amonia masih banyak digunakan hingga sekarang,
khususnya pada industri pembekuan pangan.
Penggunaan zat kimia gas Freon sebagai media pendingin menimbulkan dampak buruk
bagi masa depan bumi karena terus mengikis lapisan ozon bumi kita.
Perkembangan mesin pendingin seperti AC berdampak pada kebiasaan masyarakat yang
terbiasa di ruang ber-AC, sehingga berkurangnya aktivitas diluar ruang yang relatif
berudara panas.
Referensi :
Shang, Rui. 2014. Fresh Look and Understanding on Carnot Cycle, Department of Building Science,
Tsinghua University Beijing, China.
Majanasastra, R Bagus Suryasa. 2015. Analisis Kinerja Mesin Pendingin Kompresi Uap Menggunakan
Fe-36 Sebagai Alternatif Pengganti R-22. Jurnal Imiah Teknik Mesin, Universitas Islam Bekasi.