Вы находитесь на странице: 1из 4

11/30/2015 HalhalYangHarusDiperhatikanDalamMendesainKolomBetonBertulang|SeputarDuniaTeknikSipil

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam


Mendesain Kolom Beton Bertulang
Artikel ini membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika mendesain elemen-
elemen struktur khususnya struktur gedung.
Untuk bagian yang pertama kali ini, elemen yang dibahas adalah KOLOM.

A. Analisa

1. Jenis taraf penjepitan kolom. Jika menggunakan tumpuan jepit, harus dipastikan pondasinya
cukup kuat untuk menahan momen lentur dan menjaga agar tidak terjadi rotasi di ujung bawah
kolom.
2. Reduksi Momen Inersia
Untuk pengaruh retak kolom, momen inersia penampang kolom direduksi menjadi 0.7Ig (Ig =
momen inersia bersih penampang)

B. Beban Desain (Design Loads)

Yang perlu diperhatikan dalam beban yang digunakan untuk desain kolom beton adalah:

1. Kombinasi Pembebanan.
Seperti yang berlaku di SNI Beton, Baja, maupun Kayu.
2. Reduksi Beban Hidup Kumulatif.
Khusus untuk kolom (dan juga dinding yang memikul beban aksial), beban hidup boleh direduksi
dengan menggunakan faktor reduksi beban hidup kumulatif. Rujukannya adalah Peraturan
Pembebanan Indonesia (PBI) untuk Gedung 1983
Tabelnya adalah sebagai berikut:

Jumlah lantai yang dipikul Koesien reduksi

1 1.0

2 1.0

http://duniatekniksipil.web.id/992/desainkolombetonbertulang/ 1/5
11/30/2015 HalhalYangHarusDiperhatikanDalamMendesainKolomBetonBertulang|SeputarDuniaTeknikSipil
3 0.9

4 0.8

5 0.7

6 0.6

7 0.5

8 atau lebih 0.4

Contoh cara penggunaan:


Misalnya ada sebuah kolom yang memikul 5 lantai. Masing-masing lantai memberikan reaksi
beban hidup pada kolom sebesar 60 kN. Maka beban hidup yang digunakan untuk desain kolom
pada masing-masing lantai adalah:
Lantai 5 : 1.0 x 60 = 60 kN
Lantai 4 : 1.0 x (260) = 120 kN
Lantai 3 : 0.9 x (360) = 162 kN
Lantai 2 : 0.8 x (460) = 192 kN
Lantai 1 : 0.7 x (560) = 210 kN
Jadi, lantai paling bawah cukup didesain terhadap beban hidup 210 kN saja, tidak perlu sebesar
560 = 300 kN.
Dasar dari pengambilkan reduksi ini adalah bahwa kecil kemungkinan suatu kolom dibebani
penuh oleh beban hidup di setiap lantai. Pada contoh di atas, bisa dikatakan bahwa kecil
kemungkinan kolom tersebut menerima beban hidup 60 kN pada setiap lantai pada waktu yang
bersamaan. Sehingga beban kumulatif tersebut boleh direduksi.
Catatan: Beban ini masih tetap harus dikalikan faktor beban di kombinasi pembebanan, misalnya
1.2D + 1.6L.

D. Gaya Dalam

1. Gaya dalam yang diambil untuk desain harus sesuai dengan pengelompokan kolom apakah
termasuk kolom bergoyang atau tak bergoyang, apakah termasuk kolom pendek atau kolom
langsing.
2. Perbesaran momen (orde kesatu), dan analisis P-Delta (orde kedua) juga harus dipertimbangkan
untuk menentukan gaya dalam.

C. Detailing Kolom Beton

Untuk detailing, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

http://duniatekniksipil.web.id/992/desainkolombetonbertulang/ 2/5
11/30/2015 HalhalYangHarusDiperhatikanDalamMendesainKolomBetonBertulang|SeputarDuniaTeknikSipil
1. Ukuran penampang kolom.
Untuk kolom yang memikul gempa, ukuran kolom yang terkecil tidak boleh kurang dari 300 mm.
Perbandingan dimensi kolom yang terkecil terhadap arah tegak lurusnya tidak boleh kurang dari
0.4. Misalnya kolom persegi dengan ukuran terkecil 300mm, maka ukuran arah tegak lurusnya
harus tidak lebih dari 300/0.4 = 750 mm.
2. Rasio tulangan tidak boleh kurang dari 0.01 (1%) dan tidak boleh lebih dari 0.08 (8%). Sementara
untuk kolom pemikul gempa, rasio maksiumumnya adalah 6%. Kadang di dalam prakteknya,
tulangan terpasang kurang dari minimum, misalnya 4D13 untuk kolom ukuran 250250 (rasio
0.85%). Asalkan beban maksimumnya berada jauh di bawah kapasitas penampang sih, oke-oke
saja. Tapi kalau memang itu kondisinya, mengubah ukuran kolom menjadi 200200 dengan 4D13
(r = 1.33%) kami rasa lebih ekonomis. Yang penting semua persyaratan kekuatan dan
kenyamanan masih terpenuhi.
3. Tebal selimut beton adalah 40 mm. Toleransi 10 mm untuk d sama dengan 200 mm atau lebih
kecil, dan toleransi 12 mm untuk d lebih besar dari 200 mm. d adalah ukuran penampang
dikurangi tebal selimut. d adalah jarak antara serat terluar beton yang mengalami tekan terhadap
titik pusat tulangan yang mengalami tarik. Misalnya kolom ukuran 300 x 300 mm, tebal selimut
(ke titik berat tulangan utama) adalah 50 mm, maka d = 300-50 = 250 mm.
Catatan:
toleransi 10 mm artinya selimut beton boleh berkurang sejauh 10 atau 12 mm akibat
pergeseran tulangan sewaktu pemasangan besi tulangan. Tetapi toleransi tersebut tidak boleh
sengaja dilakukan, misanya dengan memasang tahu beton untuk selimut setebal 30 mm.
Adukan plesteran dan nishing tidak termasuk selimut beton, karena adukan dan nishing
tersebut sewaktu-waktu dapat dengan mudah keropos baik disengaja atau tidak disengaja.
4. Pipa, saluran, atau selubung yang tidak berbahaya bagi beton (tidak reaktif) boleh ditanam di
dalam kolom, asalkan luasnya tidak lebih dari 4% luas bersih penampang kolom, dan
pipa/saluran/selubung tersebut harus ditanam di dalam inti beton (di dalam sengkang/ties/begel),
bukan di selimut beton.
Pipa aluminium tidak boleh ditanam, kecuali diberi lapisan pelindung. Aluminium dapat bereaksi

dengan beton dan besi tulangan.


5. Spasi (jarak bersih) antar tulangan sepanjang sisi sengkang tidak boleh lebih dari 150 mm.

http://duniatekniksipil.web.id/992/desainkolombetonbertulang/ 3/5
11/30/2015 HalhalYangHarusDiperhatikanDalamMendesainKolomBetonBertulang|SeputarDuniaTeknikSipil

6. Sengkang/ties/begel adalah elemen penting pada kolom terutama pada daerah pertemuan
balok-kolom dalam menahan beban gempa. Pemasangan sengkang harus benar-benar sesuai
dengan yang disyaratkan oleh SNI.
Selain menahan gaya geser, sengkang juga berguna untuk menahan/megikat tulangan utama dan
inti beton tidak berhamburan sewaktu menerima gaya aksial yang sangat besar ketika gempa
terjadi, sehingga kolom dapat mengembangkan tahanannya hingga batas maksimal (misalnya
tulangan mulai leleh atau beton mencapai tegangan 0.85fc)
7. Transfer beban aksial pada struktur lantai yang mutunya berbeda.
Pada high-rise building, kadang kita mendesain kolom dan pelat lantai dengan mutu beton yang
berbeda. Misalnya pelat lantai menggunakan fc25 MPa, dan kolom fc40 MPa. Pada saat
pelaksanaan (pengecoran lantai), bagian kolom yang berpotongan (intersection) dengan lantai
tentu akan dicor sesuai mutu beton pelat lantai (25 MPa). Daerah intersection ini harus dicek
terhadap beban aksial di atasnya. Tidak jarang di daerah ini diperlukan tambahan tulangan untuk
mengakomodiasi kekuatan akibat mutu beton yang berbeda.

Semoga bermanfaat[].

Like 53

http://duniatekniksipil.web.id/992/desainkolombetonbertulang/ 4/5

Вам также может понравиться

  • Daftar Isi, Tabel, Gambar, Dan Lampiran
    Daftar Isi, Tabel, Gambar, Dan Lampiran
    Документ8 страниц
    Daftar Isi, Tabel, Gambar, Dan Lampiran
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Struktur Kolom (Diagram Interaksi)
    Struktur Kolom (Diagram Interaksi)
    Документ11 страниц
    Struktur Kolom (Diagram Interaksi)
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Absensi KP
    Absensi KP
    Документ1 страница
    Absensi KP
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Tugas Kelompok TPAM
    Tugas Kelompok TPAM
    Документ3 страницы
    Tugas Kelompok TPAM
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Formulir Evaluasi Bangunan Sederhana PDF
    Formulir Evaluasi Bangunan Sederhana PDF
    Документ2 страницы
    Formulir Evaluasi Bangunan Sederhana PDF
    nisamawarrr
    Оценок пока нет
  • PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNSRI - Final PDF
    PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNSRI - Final PDF
    Документ65 страниц
    PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNSRI - Final PDF
    Ferina Pohan
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ3 страницы
    Bab 1
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ2 страницы
    Cover
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Sistem Rangka Pemikul Momen
    Sistem Rangka Pemikul Momen
    Документ22 страницы
    Sistem Rangka Pemikul Momen
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Gording
    Gording
    Документ2 страницы
    Gording
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Tugas IV
    Tugas IV
    Документ3 страницы
    Tugas IV
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Kuliah Teknik Gempa
    Kuliah Teknik Gempa
    Документ11 страниц
    Kuliah Teknik Gempa
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Pedoman Teknis Rumah Tahan Gempa
    Pedoman Teknis Rumah Tahan Gempa
    Документ11 страниц
    Pedoman Teknis Rumah Tahan Gempa
    muha18
    Оценок пока нет
  • Kuliah 3 DDRT
    Kuliah 3 DDRT
    Документ35 страниц
    Kuliah 3 DDRT
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Bunga Dan Rumus Bunga
    Bunga Dan Rumus Bunga
    Документ14 страниц
    Bunga Dan Rumus Bunga
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Evaluasi Drainase Jeruk Purut
    Evaluasi Drainase Jeruk Purut
    Документ11 страниц
    Evaluasi Drainase Jeruk Purut
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Tugas Tpam I
    Tugas Tpam I
    Документ15 страниц
    Tugas Tpam I
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Resume Seminar Wika Beton
    Resume Seminar Wika Beton
    Документ4 страницы
    Resume Seminar Wika Beton
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Cover PTM
    Cover PTM
    Документ1 страница
    Cover PTM
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Resume Seminar Wika Beton
    Resume Seminar Wika Beton
    Документ4 страницы
    Resume Seminar Wika Beton
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Jbptunikompp GDL Yatnasupri 18938 9 Pertemua 9
    Jbptunikompp GDL Yatnasupri 18938 9 Pertemua 9
    Документ3 страницы
    Jbptunikompp GDL Yatnasupri 18938 9 Pertemua 9
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Tugas Askum
    Tugas Askum
    Документ7 страниц
    Tugas Askum
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Tiga Proyek Molor Kena Pinalti
    Tiga Proyek Molor Kena Pinalti
    Документ2 страницы
    Tiga Proyek Molor Kena Pinalti
    h3llcha0z
    Оценок пока нет
  • Site Investigation
    Site Investigation
    Документ10 страниц
    Site Investigation
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Bandul Gabungan
    Bandul Gabungan
    Документ8 страниц
    Bandul Gabungan
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Elastisitas
    Elastisitas
    Документ3 страницы
    Elastisitas
    Muhammad Abdul Fattah
    Оценок пока нет
  • Kartu Asistensi
    Kartu Asistensi
    Документ1 страница
    Kartu Asistensi
    Janssen Lee
    Оценок пока нет
  • Tugas Askum
    Tugas Askum
    Документ7 страниц
    Tugas Askum
    Janssen Lee
    Оценок пока нет