Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menghilangkan plak pada gigi merupakan faktor utana untuk mencegah gigi
berlubang dan penyakit gusi. Salah satu cara menghilangkan plak pada gigi adalah
dengan sikat gigi dan floss. Kelemahan dari cara ini adalah rata-rata waktu menyikat
gigi lebih rendah dari yang dibutuhkan dan hanya 2-10% pasien yang melakukan
floss dengan teratur dan efektif. Oleh karena itu masih didapatkan sisa plak
persisten. Untuk menyempurnakan usaha tersebut maka berkembanglah obat
kumur. Beberapa studi menunjukkan bahwa obat kumur efektif dalam mencegah
dan mengontrol pembentukan plak, namun penggunaannya tetap harus disertai cara
mekanik, yaitu sikat gigi dan floss.
Fungsi utama alkohol dalam obat kumur adalah sebagai pelarut, yaitu
membawa minyak esensial bahan aktif dalam obat kumur, misalnya eucalyptol,
metil salisilat, mentol atau pun timol larut sehingga efektif untuk membasmi plak di
ringga mulut. Setelah berkumur dengan obat kumur beralkohol, tak jarang orang
merasa rongga mulutnya memiliki efek kebas dan kering. Hal itu merupakan drying
agent dan mudah menguap. Efek kering bermacam-macam, ada yang
menerjemahkan sebagai rasa segar, rasa kebas, rasa terbakar, rasa nyeri, dan ada
juga yang menyamakan dengan hang over, yaitu rasa tak nyaman setelah
mengkonsumsi minuman beralkohol.
Fungsi saliva (air liur) juga menurun diakibatkan menguapnya kandungan air
oleh alkohol. Penurunan fungsi saliva ini mempunyai banyak akibat. Saliva
mempunyai manfaat antara lain sebagai antibakteri alami, self cleansing, sistem
buffer, menjaga kestabilan gigi palsu, dan juga sebagai lubrikan yang membantu
proses pencernaan makanan. Saliva juga membantu indera pengecap untuk
membasahi makanan dan sebagai penghantar rasa yang kemudian akan
diinterpretasikan ke saraf pusat. Oleh karena itu, tanpa saliva, akan mengurangi
kepekaan rasa pada lidah dalam mempersepsikan makanan.