Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DIAGNOSIS KOMUNITAS
Tugas Praktikum
A. Inventarisasi Masalah
1. Hasil Pengumpulan data Sekunder
Berdasarkan data dari Puskesmas dan profil Puskesmas Gunung Pati
diperoleh data 10 besar penyakit sebagai berikut :
1. Common cold
2. Arthritis rheumatoid
3. HT essensial
4. Gastritis
5. Diare
6. Nyeri Kepala
7. Dermatitis
8. Caries
9. Hipotensi
10. Varisela
Pada data Pustu juga didapatkan bahwa penyakit terbanyak yang ditangani
oleh pustu Sumurrejo adalah ISPA. Penyakit di 3 besar juga sama, yaitu
Arthritis Reumatoid dan Hipertensi essensial.
2. Indepth Interview
HAsil wawancara mendalam dilakukan kepada tokoh masyarakat yaitu
Kepala Kelurahan Sumurrejo, bidan pembina wilayah Sumurrejo, kader
PKK dan kader posyandu di wilayah Kelurahan Sumurrejo didaptkan
bahwa :
a. Kelurahan Sumurrejo secara umum masyarakatnya sehat dan tidak
ada kejadian Luar Biasa pada tahun 2012.
b. Penyakit yang muncul saat ini merupakan penyakit musiman,
batuk pilek, diare karena sedang mengalami pergantian musim.
Mayrakat menganngap penyakit biasa meskipun mengganggu
aktivitas kerja dan produktivitasnya.
c. Kasus DBD ditemukan terindikasi pada 3 warga yang dirawat di
Puskesmas dengan gejala demam. Dibanding tahun sebelumnya,
termasuk kejadian baru karena pada tahun sebelumnya bebas
penyakit DBD.
d. Masalah yang sering dikeluhkan mayarakat adalah tentang sampah,
pembuangan dan dampak yang ditimbulkan, termasuk bau dan
meninmulkan pencemaran pada sungai.
e. Penyakit darah tinggi diketahui saat periksa ke puskesmas
pembantu dan seringnya tanpa keluhan.
3. Focus Group Discussion
Untuk mengetahui gambaran tentang berbagai permasalahan kesehatan
yang dirasakan oleh penduduk di Kelurahan Sumurrejo, dilakukan
penggalian permasalahan melalui FGD yang diikuti perwakilan kader
kesehatan/posyandu dari tiap-tiap RW. Dari kegiatan tersebut diperoleh
beberapa pokok permasalahan yaitu :
a. ISPA banyak diderita oleh anggota masyarakat. Apabila ada 1
anggota ykeluarga yang batuk pilek, bisa dipastika tidak lama lagi
seluruh anggota keluarga yang lain tertular juga. Batuk pilek ini
menyebabkan anak tidak masuk sekolah dan orang tua tidak
berangkat kerja.
b. Munculnya 3 kasus DBD dianggap cukup meresahkan warga
karena berdasar pengalaman yang sebelumnya, penyakit tersebut
akan cepat menular karena diperantarai oleh nyamuk. Padahal
program PSN rutin dilakukan oleh dasa wisma.
c. Masalah sampah, baik pembuangan maupun dampak lain yang
ditimbulkan menjadikan kekurangnyamanan warga. Warga
mengeluh tidak ada lokasi pembuangan, perilaku sebagian warga
yang masih membuang sampah di sungai, dan sebagian lain
memilih untuk membakar sampah. Ditakutkan juga akan
menimbulkan dampak berupa penyakit.
4. Hasil Observasi Lapangan
Berdasar observasi di lapangan :
a. Selama mengunjungi Pustu, dominan masyarakat yang datang
dengan keluhan batuk pilek.
b. Dijumpai masyarakat laki-laki yang merokok, bahkan remaja
juga sudah mulai merokok.
c. Sampah terlihat di sungai, pinggir jalan, lubang smapah yang
tidak tertutup. Ada lokasi yang bau dengan sampah. Di RW 2
sudah terdapat tong sampah dengan pemisahan organik dan non
organik.
d. Ditemukan jentik nyamuk pada batok kelapa yang berada di
lubang sampah.
1. Demografi
Alamat RW JUMLAH %
1 13 20
2 14 21,5
3 13 20
4 7 10,8
5 9 13,8
6 9 13,8
Jumlah 178 100,00
Dari tabel di atas terlihat bahwa sebaran penduduk merata
a. Perilaku
1) Kebiasaan Merokok
merokok * kejadian ispa Crosstabulation
kejadian ispa
Merokok ya Count 31 11 42
tidak Count 14 9 23
Total Count 45 20 65
yang lain.
ISPA
Tidak Ya Total
Cuci Tangan Tidak Count 9 10 19
Pakai Sabun % within ISPA 29.0% 62.5% 40.4%
Ya Count 22 6 28
% within ISPA 71.0% 37.5% 59.6%
Total Count 31 16 47
% within ISPA 100.0% 100.0% 100.0%
tangan pakai sabun dengan kejadian ISPA. Hal ini sesuai dengan
ISPA
Tidak Ya Total
Kebiasaan Membuka Tidak Count 16 11 27
Jendela % within ISPA 51.6% 68.8% 57.4%
Ya Count 15 5 20
% within ISPA 48.4% 31.3% 42.6%
Total Count 31 16 47
% within ISPA 100.0% 100.0% 100.0%
Tabel 4.8 Crosstabulation Kebiasaan Membuka Jendela Tiap Pagi
terhadap Kejadian ISPA di kelurahan Gunungpati
(n=47)
ISPA (48.4%).
membuka jendela tiap pagi dengan kejadian ISPA. Hal ini sesuai
ISPA
Tidak Ya Total
R. ASI Eksklusif Tidak Count 18 14 32
% within ISPA 58.1% 87.5% 68.1%
Ya Count 13 2 15
% within ISPA 41.9% 12.5% 31.9%
Total Count 31 16 47
% within ISPA 100.0% 100.0% 100.0%
b. Lingkungan
ISPA
Tidak Ya Total
Dekat Jalan Tidak Count 25 13 38
Raya % within ISPA 80.6% 81.3% 80.9%
Ya Count 6 3 9
% within ISPA 19.4% 18.8% 19.1%
Total Count 31 16 47
% within ISPA 100.0% 100.0% 100.0%
Jadi tidak ada hubungan yang bermakna antara letak rumah dari
jalan raya dengan kejadian ISPA. Hal ini sesuai OR=0.962 (0.206-
4.483)
2) Ventilasi Rumah
Ventilasi Rumah * ISPA Crosstabulation
ISPA
Tidak Ya Total
Ventilasi Tidak Count 12 11 23
Rumah % within ISPA 38.7% 68.8% 48.9%
baik Count 19 5 24
% within ISPA 61.3% 31.3% 51.1%
Total Count 31 16 47
% within ISPA 100.0% 100.0% 100.0%
(61.3%).
1.033).
ISPA
Tidak Ya Total
Paparan Kurang Count 10 2 12
Matahari % within ISPA 32.3% 12.5% 25.5%
Cukup Count 21 14 35
% within ISPA 67.7% 87.5% 74.5%
Total Count 31 16 47
% within ISPA 100.0% 100.0% 100.0%
A. Analisis Diskriptif
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Variabel Keturunan, Konsumsi Makanan Asin,
Konsumsi Lemak Jenuh, Penggunaan Minyak Jelantah, Kebiasaan Berolahraga,
Penggunaan Kontrasepsi pil dan Adanya Masalah/Tekanan
1. Keturunan
Ya 13 27,7
Tidak 34 72,3
2. Konsumsi makanan asin
Ya 15 31,9
Tidak 32 68,1
3. Konsumsi lemak jenuh
Ya 33 70,2
Tidak 14 29,8
4. Penggunaan minyak jelantah
Ya 15 31,9
Tidak 32 68,1
5. Kebiasaan berolahraga
Ya 25 53,2
Tidak 22 46,8
6. Penggunaan kontrasepsi pil
Ya 14 29,8
Tidak 33 70,2
7. Adanya masalah/tekanan
Ya 1 2,1
Tidak 46 97,9
erbiasa berolahraga (53,2%), tidak menggunakan kontrasepsi pil (70,2%), dan tidak