NASAL COLONIZATION OF MECA-POSITIVE, OXACILLIN-

SUSCEPTIBLE, METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS

AUREUS ISOLATES AMONG NURSING STAFF IN AN IRANIAN
TEACHING HOSPITAL

ANALISI JURNAL

oleh
Kelompok 1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
2017
 NASAL COLONIZATION OF MECA-POSITIVE, OXACILLIN-
SUSCEPTIBLE, METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS
AUREUS ISOLATES AMONG NURSING STAFF IN AN IRANIAN
TEACHING HOSPITAL

ANALISIS JURNAL
diajukan guna melengkapi tugas mata kuliah Mikrobiologi dan Parasitologi dalam
Keperawatan dengan Dosen Pengampu: Ns. Muhamad Zulfatul Ala, M.Kep

oleh
Kelompok 1
Novika Putri D. C NIM 142310101045
Ivatul Laili K NIM 142310101051
Dinda Krisdayanti NIM 142310101057
Efi Pandan Sari NIM 142310101061
Devia Elsyana D. P NIM 142310101066
Diana Risqiyawati NIM 142310101070

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
2017
 Penulis Jurnal Judul Jurnal Nama Tujuan Kesimpulan Analisis dengan Konsep mikrobiologi Implikasi keperawatan
Jurnal Penelitian dari jurnal jurnal pembanding yang terdapat pada
dan edisi atau penguat jurnal
dan tahun

1. Elham Jannati Nasal American Mengetahui Petugas Jurnal penguat Sensitivitas antibiotik
MSc colonization of Journal of kesehatan dengan judul Nasal
prevalensi isolat diuji dengan metode
2. Mohsen mecA-positive, Infection diantaranya carriage rate of
Arzanlou PhD oxacillin- kolonisasi difusi disk kecuali untuk
Control 41 perawat berisiko methicillin resistant
3. Shahram susceptible,
(2013) nasal dan tinggi terhadap Staphylococcus vankomisin yang
Habibzadeh methicillin-
MD, MPH resistant profil MRSA. Studi aureus among ditentukan dengan
4. Saeed Staphylococcus yang dilakukan Iranian healthcare
resistansi menggunakan metode
Mohammadi aureus isolates kepada 173, 41 workers: a
BSc among nursing antibiotik (23,7%) dari systematic review pengenceran
5. Parisa Ahadi subjek pembawa and meta-analysis
staff in an strain MRSA agar. Konsentrasi hambat
MD
Iranian teaching Staphylococcus menjelaskan bahwa
6. Behnam pada staf minimum (MIC) dari
Mohammadi hospital aureus secara global MRSA
keperawatan di ditemukan tetap menjadi pristinamisin untuk strain
Ghalehbin
PhD sebuah rumah bahwa 8 (4,6%) penyebab utama resisten (berdasarkan
7. Hadi Peeri adalah pembawa infeksi pada
sakit di metode difusi disk)
Dogaheh PhD MRSA. Dalam layananan kesehatan.
8. Solmaz Dibah Indonesia. meta-analisis Petugas kesehatan, selanjutnya ditentukan
MSc
127 pasien dan dengan menggunakan
9. Ebrahim
Kazemi MSc penyelidikan di lingkungan dapat strip E-test. Resistensi
seluruh dunia, bertindak sebagai
rata-rata tingkat reservoir untuk Methicillin dievaluasi
MRSA di antara penyebaran MRSA menggunakan 2 metode:
petugas ke pasien dan
reaksi rantai polimerase
kesehatan petugas kesehatan
adalah 4,6% lainnya. Ifeksi untuk gen mecA (positif
(kisaran, 1,6% karena MRSA ditunjukkan MRSA) dan
-13,1%). dikaitkan dengan
uji difusi cakram cefoxitin
morbiditas,
mortalitas, lama (21 mm indikasi MRSA
tinggal di RS yang kental). Selain itu, MIC
signifikan, dan biaya
oksasilin (4 m g/mL
medis. Kepatuhan
kebersihan tangan menunjukkan MRSA)
yang buruk, ditentukan dengan metode
penggunaan pengenceran agar.
antibiotik yang tidak
bijaksana, dan Karakteristik mecA-positif
tindakan dan Staphylococcus
pengendalian infeksi aureus rentan oksasilin
yang tidak efektif
jarang terjadi.
dapat menjelaskan
bahwa kolonisasi
aureus tinggi dan
MRSA diantara
petugas kesehatan di
IRAN.
 DAFTAR PUSTAKA

Jannati, E., Arzanlou M., Habibzadeh, S., Mohammadi, S., Ahadi, P., Ghalehbin,
BM., Dogaheh, HP., Dibah, S., dan Kazemi, E. 2013. Nasal Colonization
Of mecA-positive, Oxacillin-susceptible, Methicillin-resistant
Staphylococcus aureus isolates among nursing staff in an Iranian
Teaching Hospital. American Journal of Infection Control.
http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2013.02.012 [diakses pada 29 september
2017]

Emaneini, M., Jabalamei, F., Rahdar, H., Leeuwen, WBV., dan Beigverdi, R.
2017. Nasal Carriage Rate of Methicillin Resistant Staphylococcus
aureus Among Iranian Healthcare Workers: A Systematic Review and
Meta-Analysis. Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical
Volume 50, Nomor 5. http://dx.doi.org/10.1590/0037/-8682-0534-2016.
[diakses pada 01 November 2017]