Вы находитесь на странице: 1из 5

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

PROGRAM UKM ESENSIAL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


REPRODUKSI REMAJA DI SEKOLAH
PUSKESMAS MASOHI BULAN JULI TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MALUKU TENGAH
PUSKESMAS MASOHI
TAHUN ANGGARAN 2017
I. LATAR BELAKANG
Menurut World Health Organization (WHO) yang termasuk dalam kelompok
reaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun. Dan secara demokrafis kelompok
remaja di bagi menjadi kelompok usia 10-14 tahun dan kelompok usia 15-19 tahun
sementara UU NO 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak mengelompokkan
setiap orang yang berusia sampai dengan 18 tahun sebagai anak sehingga berdasarkan
UU ini sebagian besar remaja termasuk dalam kelompok anak berdasarkan data
proyeksi penduduk Indonesia 2000-2025 proporsi penduduk remaja berusia 10-19
tahun pada tahun 2010 adalah sekitar 18,3 % dari total penduduk atau sekitar 43 juta
jiwa
Besarnya populasi kelompok usia remaja dapat di maknai sebagai asset dan
potensi bangsa di masa depan. Namun demikian, untuk dapat mewujudkan harapan
tersebut, Negara dana masyarakat harus dapat menjamin agar remaja Indonesia
mampu tumbuh dan berkembang secara positif dan terbebas dari berbagai
permasalahan yang mengancam upaya untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut
tidaklah muda. Pentingnya remaja sebagai aset masa depan peradaban manusia di
tunjukan dengan adanya beberapa indikator yang di tetapkan persatuan bangsa-
bangsa sebagai Melenium Development Goals yang berkait langsung dengan remaja
dan orang muda. Indikator tersebut adalah tingkat melek huruf pada penduduk usia
15-24 tahun tingkat persalinan remaja prefalensi HIV-AIDS pada penduduk usia 15-
24 tahun. Proporsi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan
komprehenif tentang HIV-AIDS dan rasio partisipasi sekolah anak usia 10-14 tahun
yang tidak yatim piatu di bandingkan dengan tidak yatim piatu.

II. DASAR KEBIJAKAN (Peraturan Terkait Program dan Kegiatan)


1. SK MENKES NO 486/MENKES/SK/IV 2007 tentang rencana strategi dan
kebijakan untuk penanggulangan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
2. Kebijakan dan strategi nasional kesehatan reproduksi remaja, DIKNAS,
DEPKES, DEPSOS, DEPAK, BKKBN, 2007
3. Pedoman pelayanan kesehatan peduli remaja di puskesmas, direktorat kesehatan
keluarga, depertemen kesehatan RI 2005
4. Strategi kesehatan remaja, derektorat kesehatan keluarga, depertemen kesehatan
RI 2005
5. Pedoman perencanaan pembentukan dan pengembangan puskesmas pelayanan
kesehatan peduli remaja di kabupaten/kota, derektorat kesehatan anak,
depertemen kesehatan RI 2008
6. Panduan supervise fasilitatif pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR)
direktorat kesehatan anak, depertemen kesehatan RI 2008
7. Petunjuk teknis penjaringan kesehatan anak sekolah lanjutan, derektorat
kesehatan anak, kementerian kesehatan RI 2010
III. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN :

1. Indikator Kinerja Utama Program / Kegiatan :


Penyeluhan reproduksi remaja di sekolah

2. Jenis Kegiatan :
a. Surat pemberitahuan
b. Persiapan materi
c. Persiapan siswa
d. Penyuluhan
e. Pencatatan dan pelaporan

3. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi

b. Tujuan Khusus :
Agar siswa dapat mengerti dan mengenal alat-alat reproduksi dengan baik dan
benar

4. Sasaran
Siswa SD kelas 6

5. Waktu dan Tempat


Waktu dan tempat pelaksanaan yaitu pada tanggal 4 s/d 9 September 2017 di SDN
01, 02, 03, 04, 05, dan SDN 06 Masohi, 11 s/d 16 September SDN 08, 09, 10, 11, 12,
dan SDN 13 Masohi, 18 s/d 20 di SD Naskat 01, 02, dan SD Kristen Masohi

6. Ruang lingkup kegiatan / Jenis kegiatan


a. Surat pemberitahuan
b. Persiapan materi
c. Persiapan siswa
d. Penyuluhan
e. Pencatatan dan pelaporan

7. Penanggung jawab / Pelaksana Kegiatan


Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan ini adalah petugas PKPR dan bidan desa

8. Biaya Pelaksanaan Kegiatan


Biaya pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana BOK Puskesmas Masohi Tahun
2017 sebesar Rp 1. 750.000 dengan perincian (daftar terlampir ) :
a. Biaya transportasi petugas
9. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
a. Rincian Pelaksanaan Kegiatan :
1. Penyuluhan di laksanakan di 16 SDN yang ada di wilayah kerja puskesmas
masohi
2. Jumlah siswa yang mendapat penyuluhan kespro berjumlah 373 orang
b. Metode yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan ini antara lain yaitu
metode tanya jawab.
c. Hasil yang dicapai antara lain (daftar terlampir );
1. Jumlah siswa yang mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi berjumlah 373
orang

d. Permasalahan yang ditemukan;


1. Siswa belum tahu dan mengerti tentang definisi kesehatan reproduksi
2. Siswa belum tahu pengenalan alat-alat reproduksi dengan baik
3. Siswa belum tahu cara-cara merawat alat-alat reproduksi dengan baik dan
benar

e. Rekomendasi / Rencana Tindak Lanjut;


1. Perlu adanya sosialisasi kesehatan reproduksi kepada siswa SD secara berkala

10. Hasil Analisis Cakupan Indikator Kinerja Utama, antara lain :


PKPR :

Jumlah
No. Indikator Kinerja Sasaran
1. Swiping ibu hamil usia remaja Ibu hamil remaja 9 orang
2. Kunjungan petugas kesehatan untuk Pasangan usia subur 35 orang
kegiatan sosialisasi kesehatan
reproduksi
3. Swiping petugas kesehatan untuk Remaja putus 30 orang
pendataan dan penjaringan anak remaja sekolah
putus sekolah
4. Swiping persalinan remaja Ibu nifas usia remaja 15 orang
5. Pemeriksaan IVA test Pasangan usia subur 50 orang
6. Pencegahan dan penanggulan NAPSA Remaja putus 30 orang
pada remaja putus sekolah sekolah
7. Pelacakan kasus TB pada remaja remaja 32 orang
8. Swiping kehamilan tidak di inginkan remaja 10 orang
9. Swiping pernikahan dini Pasangan usia subur 36 orang
10. Swiping kehamilan usia remaja Ibu hamil usia 12 orang
remaja
Pemeriksaan IVA
Pasangan usia subur
11 Penyuluhan kesehatan reproduksi di 46 orang
sekolah Siswa kelas enam
12. 373 orang

Masohi, September 2017


Mengetahui, Penanggungjawab Program UKM Esensial/
Kepala Puskesmas Pelaksana Kegiatan PKPR

drg. MENIEK TRIWAHYU JOHANA J RIRIASSA


NIP. 198110302014122001 NIP. 197507012006042031

Вам также может понравиться