Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitik
beratkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan. Terkait dengan pengelolaan limbah
di fasilitas kesehatan, diantaranya sudah diterbitkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan Kesehatan
Lingkungan puskesmas . Kebijakan ini penting dikeluarkan dan
diterapkan, antara lain karena mengingat dampak negatif sampah
medis pada sarana pelayanan kesehatan yang harus dikelola dengan
baik.
2. TUJUAN KHUSUS
1. Bagaimana cara pengolahan limbah cair di puskesmas Dompu
Timur
2. Bagaiman pengolahan limba padat di puskemas Dompu Timur
C. MASALAH
Maslah yang ada di puskesma Dompu Timur adalah belum ada
pengolahan limbah cair dan limbah padat yang bersifat infeksi dan
non infeksi di lingkungan puskesmas.
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis alat yang ada untuk pengolahan limbah pada puskesmas dan
cara kerja alat tersebut akan di jelaskan sebagai berikut :
1. IPAL ( intalasi pembuangan air limbah )
Cara kerja : Air dari berbagai outlet kamar mandi/wastavel
masuk ke dalam bak input yang berwarna kuning, setelah itu
akan di proses di bak output, setelah dari bak output air limbah
akan di proses dalam bak equaliser, setelah itu air akan
diproses dalam tabung reaktor 1 dan 2 ( warna hijau dan
merah ) selama 15 menit dalam proses ini agak lama dari
tabung lainnya karena ada proses penghancuran ozon. Setelah
itu air akan ditransfer ke tabung 3,4,dan 5 ( warna kuning, biru
dan orange selama 10 menit, lalu air akan di transfer ke tabung
filter selama 10 menit, setelah itu airv akan di alirkan ke tabung
UV ( warna silver stainlis selama 10 menit ) setelah itu keluar
air bersih hasil olahan limbah yang alan di alirkan ke dalam
kolam ikan untuk diuji kelayakan sebelum di buang ke
pembuang ahir.
2. Incenerator sederhana
Pada alat ini limbah di pisahkan berdasarkan jenisnya,
yang bersifat infeksius akan dibakar dalam incenerator dengan
suhu tinggi dan sisa pembakarannya yang berupa jarum suntik
akan dimasukan dalam pipa paralon yang telah di cor dan
ditanam dalam gorong-gorong pembuangan akhir, dengan
tujuan tidak mencemari lingkungan sekitar dan dalam waktu 4
bulan limbah jarum ini akan di bawa ke Rumah sakit untuk
dimusnahkan.
Untuk limbah padat lainnya akan diangkut oleh mobil
pengangkut sampah dari dinas kebersihan dan tata kota.
BAB III
KESIMPULAN