Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
Perlu diperhatikan untuk tidak memasang instrument pada daerah bebatuan lepas,
daerah penirisan maupun pada pitth. Pengukur (transimen) umumnya kurang
memperhatikan hal ini, untuk pengukuran jarak pendek akan menimbulkan kesalahan
sudut tertentu. Tim kerja (man crew) cukup tiga orang dengan pembagian tugas
sebagai berikut :
1. Satu orang mencatat data dala buku
2. Satu orang sebagaipengukur
3. Satu orang lagi sebagai pembawa pita ukur (chain man)
Jadi bearing tersebut dapat dibuat dari Kutub Utara geografis ke arah kanan atau kiri,
demikian pula sebaliknya dari Kutub Selatan ke arah kanan atau kiri.
2. Azimuth : Ialah suatu sudut yang ukur dari titik Utara atau Selatan ke suatu titi
tertentu menurut arah jarum jam. Untuk mempermudah perhitung, maka
umumnya titik Utara digunakan sebagai titik awal pengukuran.
Contoh :
Azimuth 0 1 = 0
Azimuth 0 2 = 0
Azimuth 0 3 = 0
Azimuth 0 4 = 0
Bearing dari suatu rintisan (traverse) adalah berurutan (berhubungan satu dengan
yang lainnya). Untuk menghitung bearing suatu urutan dari titik, ada dua cara
sederhana yang perlu diingat yaitu :
1. Sudut diukur searah dengan perputaran jamrum jam, azimuth dari arah yang
baru adalah azimuth mula-mula + sudut lurus atau angle right antara arah
tersebut -1800
2. Kalau jumlah azimuth awal + sudut lurusnya kurang dari 1800, perlu
ditambah 3600 dulu sebelum dikurangi dengan 1800atau dapat juga ditambah
dengan 1800 saja.
3.1.2 Menentukan Letak Suatu Titik Dari Suatu Tempat Ke Tempat Lain
Jika diketahui titik A (x,y), maka titik B (x1,y1) dapat dihitung (lihat gambar)
Dicari :
( X 1 X 2)
Tg BA = ,maka di dapat sudut BA.
(Y 1 Y 2)
x1 = x + x
y
x = (x1 x)
= HD sin y B (x1,y1)
x1 =x + HD sin BA
HD
y1
A (x,y)
y1 =y+y
X
y = y1 - y y2 Tg
= HD cos
6 - 20 S 300 E 7
5 7 280 25 ? 8
7 8 50 20 ? 9
8 9 70 15 ? 10
9 10 00 30 ? 11
10 11 180 25 ? 12
Cara Perhitungan :
Karena diketahui Bearing 6-7 yaitu S 300 E, maka azimuth 6-7 dapat dicari, yaitu : (00
+ 1800) - 300 : 1500. Jadi azimuth 6-7 = M 1500
6
1500
7
10
8
11
9
Sebagai contoh untuk n genap, maka contoh di atas dihitung pada n genap, misalnya
sampai azimuth 8 9, yang hasilnya = 1200, maka ujinya adalah :
1200 = 1500 + 3300 n . 3600
= 1500 + 3300 2 . 3600
= 1500 + 3300 7200
1200 = - 2400
= - 2400 + 3600 ,
karena tidak ada sudut yang minus.
1200 = 1200 Terbukti,
maka perhitungan di atas benar.
Sistem penomoran akan memusingkan juga, bila ada selective mining untuk suatu
level yang bercabang, biasanya titik diberi nama berdasarkan urutan level ke bawah,
misalnya level 100 ft akan diberi nomor patok 101, 102, 103, dan seterusnya, dan
untuk level 200 dengan nomor 201, 202, 203 dan seterusnya. Penentuan nomor patok
berurutan,yang biasanya dilengkapi dengan beberapanotasi tertentu.
Contoh :
Patok pertama dalam cross cut 9 diawali oleh XC 9 1. atau jika cross cut diarahkan
kedua sisi drift utama kearah timur, maka pemberian nomor patok cross cut bagian
Utara akan menjadi EXC 4 12, dan untuk Selatan SXC 2 6. nomor cross cut Utara
yang mempunyai drift ke Timur dinyatakan dengan N - E XE 4 2.
Patok-patok survei dan stope dinyatakan dalam koordinat dengan level dari mana itu
pernah dimasuki. Sebagai contoh stope pertama pada level 500 ft menjadi stope 501,
yang kedua 502 dan seterusnya pemberian nomor patok pada stope menjadi 501 4
dan sebagainya.
Pada permulaan operasi memamng dirasakan kaku dan lamban tetapi setelah sering
melaksanakan akan lebih lancar. Sebelum penempatan instrument pada undergraound
maupun pada surface sebaiknya semua pengunci dikunci.
Plum bob digantungkan pada spad dengan tali simpul agar mudah digeser-geser. Hal
ini memungkinkan penyesuaian yang cepat bagi plumb bob,yaitu cukup tinggi pada
waktu start.instrument diletakkan di bawah bobs dan kaki-kakinya ditekan ke
bawah,sebelumnya lingkaran vertical dibuat noldengan tanpa pembacaan pada gelas.
Gambar I menunjukkan kedudukan instrument.
Untuk pertama kali instrument cukup terletak 3-4 Inchi di bawah bobs, kemudian kaki
statip diatur agar instrument tepat di bawah bobs, setelah terletak horizontal, kaki-kaki
statipdikunci kembali.
Biasanya akan timbul pertanyaan seberapa teliti titik plumb bobs terpusat di atas titik
pusat instrument. Hal ini tergantung pada jarak pengamatan (dari BS dan FS) dan
ketelitian yang diinginkan.
Dalam beberapa tambang patok tersebut kadang-kadang ditempatkan pada stull, caps
atau bentuk-bentuk timbers lain yang memungkinkan. Jadi lokasi dari patok yang
tepat betul harus diperhatikan, ini untuk mencegah instrument terhindar dari jatuhnya
batuan lepas yang disebabkan oleh kebocoran udara atau getaran akibat ledakan.
Gambar berikut menunjukkan lokasi yang cocok untuk patok. Penempatan titik a
sebagai patok menyalahi aturan, karena FS 1, 2 dan 3 tidak dapat dilihat dari suatu
tempat.
4 2
FS
3
3.3.2 Pengukuran Sudut Dan Jarak Miring
Yang perlu diperhatikan di sini adalah penerangan atau lampu dan alat pembesar
bacaan sudut (magnifaying glass atau loupe) karena dengan mata biasa pembacaan
akan kurang teliti jika sampai kemenit. Bila instrument dipasang pengukuran sudut
searah jarum jam harus diukur double atau dua kali.
1. mulai dengan sudut titik nol
2. teleskop diputar 1800
1 ANGEL RIGHT
IN CENTER OF DRIFT
4 6
2 3
5
7
TOPAD DISTANCE
8
F3
Type drift yang lain seperti pada gambar 4, yang menunjukkan beberapa cabang yang
bergabung, titik a, b, c, d, dan lain-lain diukur dan jaraknya disambungkan. Detail
dengan metode angle ini mudah dan cepat, merupakan rencana yang lancar.
3. Metode Offset
Gambar 5 menmunjukkan metode offset ini. Sedikit sekali yang menggunakan metode
ini, bila kekurangan pekerja akan lebih menyulitkan metode ini paling baik dengan 3
orang. Keadaan pada gambar 4 lebih baik untuk menggunakan metode angle. Pada
gambar 5 rencana pada peta panjang garis BS FS dengan tanda jarak. Offsetnya
berada pada sudut-sudut kanan garis.
4 Elevasi (Altitude)
Ada tiga cara untuk menentukan evaluasi atau ketinggian suatu titik pada Tambang
Bawah Tanah, yaitu :
4.3dengan menggunakan instrument dan pita ukur
4.4dengan menggunakan level watau waterpass
4.5dengan mengukur kedalaman suatu shart dengan pita ukur atau spesial case.
5. Instrumen dan Pita Ukur
Metode ini paling sering digunakan. Denmgan pengukuran biasa HI, BS dan sudut-
sudut vertikal cocok untuk mengontrolan bawah tanah dan dapat menarik jarak tanpa
kesalahan yang besar.
Semua patok yang instrumentnya terletak dibawah titik, HI dikurangi karena alatnya
lebih rendah dari pada patok.
Untuk menutup titik itu tambahkan HI. Bila tanggul digunakan untuk bagian muka,
biasanya HS diaggap nol (kekecualian pada stopersurvey, dimana HS
menunjukkanelevasi tambang pada titik itu). Bila sudut vertikal itu fositif, maka jarak
vertikal bertambah (VO = SO sin VA).
Stope survey untuk menghitung berat atau volume, digunakan dalam banyak hal tetapi
merupakan perhitungan yang kasar. Lebih teliti lagi untuk mengukur suatu berat atau
volume dari ore yang telah digali dengan menghitung berapa banyak shift (machine
shift) dan berapa banyak powder yang digunakan.
Perlu diingat bahwa dengan stope survey harus ditambahkan beberapa banyak ore
yang telah diangkut. Kesulitannya stope survey pada pengeluaran ore yang telah
digali, yaitu bila perlu mengetahui dengan pasti setting dari ore. Dan faktor
compacness dari ore secara langsung mempengaruhi perhitungan berat percubit feet
perlu diingat pula bahwa cubit feet dari ore dalam fragment kering (sear) beratnya
berlainan dengan suatu cubit feet ore di stope
Cara perhitungannya dengan square set, semua mining method menggunakan square
set method system. Ada tiga cara untuk mengukur stope :
1. Instrument dan pita ukur
2. Swing, string atau kompas gantung
3. Menghitung timber set
Pemilihan ini tergantung pada ukuran, bentuk, tidak tersusunnya serta urutan dari ore
body, demikian pula secara penambangannya juga mempengaruhi pemilihan ini.
sedangkan luas dari seksi dapat dihitung dengan :
1. Planimeter : sangat baik danteliti jika dikerjakan dengan hati-hati.
2. Membagi daerah : cara ini dapat dilaksanakan bila tidak diperoleh planimeter.
Suatu square set dibuat pada tracing float atau dapat juga pada kertas putih
(berat) dan siku ini ditempatkan pada grib. Semua persegi tersebut dihitung,
dan bagian yang dikombinasikan memberikan luas seluruhnya bila diketahui
luas daerah persegi itu maka luas dari seluruh seksi itu dapat dihitung.
3. Menimbang bagian : dengan cara ini bagian ditambang, pada timbangan
analitis dengan pembacaan 0,001 gram, dan kertas yang kwalitasnya betul-
betul baik. Bahan kertas sebaiknya uniform. Satuan unit dari luas dipotong dan
ditimbang sebagai standart. Jika skala diambil 20 maka luasnya adalah 20 x 20
= 400 meter, kemudian bagian lain dipotong dan ditimbang.
Ukuran Meredian Untuk memindahkan koordinat yang besar dari permukaan tanah ke
dalam tanah (deep mining) merupakan salah satu pekerjaan yang terpenting dan yang
tersukar yang harus dilakukan oleh seorang sarjana tambang untuk mencapai operasi
yang tepat.
Tidak hanya koordinat tersebut dipindahkan melalui drift, tetapi harus juga dilakukan
melalui raise dan shaft di bawah tanah ke elevasi yang lebih tinggi. Maksudnya posisi
(keadaan) yang relatif dari ore macam-macam level dapat diketahu dengan cepat.
Makin jauh dari itik permukaan makin besar ketelitian yhang harus diperhatikan. Jadi
ketelitian tergantung dari faktor jauh dekatnya tunnel yang diukur. Jadi masing-
masing pekerjaan terghantung teknik yang digunakan.
Disamping itu kalau pekerjaan untuk memindahkan meridian, bukan pekerjaan sehari-
hari, maka side teleskope adalah yang terbaik.
3.5 Compass Survey
3.5.1 Deklinasi
Sebelum mulai suatu survey, cocokkan atau stel deklinasi tepat pada kompas
Brunton.Bila deklinasinya Timur, putarlah lingkaran kompas searah jarum jam pada
titik penunjuk dekat arah dari alat (instrument), dan jika deklinasinya Barat, putar dia
berlawanan arah perputaran jarum jam.
Bila digunakan kompas dimana deklinasi magnetisnya tidak dapat disetel, maka
semua pembacaan harus dikoreksi terhadap deklinasi. Tabel berikut akan sangat
menolong dalam hal ini. Untuk memperoleh trus bearing (sebenarnya)
Pemilihan terhadap sistem pencatatannya dapat dipengaruhi oleh ada tidaknya tarikan
magnetis yang berkekuatan cukup, yang mengganggu pembacaan magnetis yang
benar.
yang sangat berguna dan dapat dengan mudah dimengerti bila tidak ada tarikan.Bila
kompas dipakai dalam daerah kerja yang praktis datar, tidak memerlukan sudut
vertikal, maka kolom untuk SD, VA dan VD dicoret.Pencatatan kearah kiri dan kanan
dibuat kolom REMARK (keterangan).
Kondisi yang tidak ada tarikan luar sangat jarang didapat sebaliknya banyak terdapat
timbunan pipa-pipa untuk pentilasi atau rel kereta, peralatan bor dll, tidak begitu
jarang untuk itu data yang disarnkan pada gambar 27 b, mungkin diperlukan.Format
memberi ruang untuk keduanya yaitu bearing BS dan FS. Perlu diperhatikan waktu
membalikkan kuadrat bagi bearing.
Catatan bahwa juga berpengaruh dari luar dicamtumkan pada station 35. dari 34 ke 35
bearingnya adalah 340 38 SW dan BS dari 35 ke 34 adalah N 420 30 E beda 80 bila
tidak ada tarikan BS akan dibaca N 340 30 E.
Sepanjang dengan beruntun lebih menguntungkan jika dicantumkan kolom lain, yaitu
Calculated Bearing.
Gambar berikut menunjukkan cara lain untuk mencatat data survey dengan kompas.
Cara ini lebih disukai dari pada cara yang lain. Bila dilakukan survey datanya
diplotkan kira-kira sama jarak dan arah. Tidak digunakan busur derajat ataupun skala
kesalahan-kesalahan dalam pembacaan kompas, kesalahan jarum, kesalahan kwadran,
kesalahan angular, dan kadang-kadang. Pengaruh magnetis luar seketika didapat
karena data yang di plot tidak sesuai dengan penempatan sebenarnya seperti yang
nampak pada peninjauan.