Вы находитесь на странице: 1из 46

LEPASAN (RELEASE) BAHAN

KIMIA BERBAHAYA
Sumarno
Laboratorium Teknologi Material
Teknik Kimia FTI-ITS
Beberapa Fase Penyimpanan Bahan

Padat

Liquid

Uap/gas

Uap dan liquid dalam


kesetimbangan

Padat dan uap dalam


kesetimbangan
High Pressure
Inhalation
Extreme Cold
Flammability
Oxidizer
Bagaimana agar kita dapat
bekerja dengan aman????

Penyimpanan
Kondisi
Vessel, Bejana

Sifat lepasan dari zat !!!


CONTROL OF LIQUIFIED
TOXID GAS RELEASE

Untuk mengurangi resiko operasi liquid-


gas berbahaya maka perlu diperhatikan:
Mengurangi seminimal mungkin daftar aktifitas yang
berbahaya.
Mengurangi kemungkinan pelepasan oleh material yang
tersimpan pada suhu didih di bawah tekanan atmosferik.
Menutup instalasi dalam gedung atau yang mengandung
liquid-gas berbahaya.
Menyediakan ventilasi dan sistem scrubbing yang
capable untuk memindahkan uap terlepas dari
penyimpanan, dan absorbsi neutralizing agent yang ada.
Bila kerusakan terjadi di area dengan populasi
padat, perhatian khusus diutamakan:
1. kerusakan pada storage tank
2. kerussakan sistem pipa
dapat mengakibatkan hilangnya kehidupan.

Jika tanki atau sistem perpipaan gagal, liquid yang


mendidih sampai liquid residual akan menjadi dingin
dengan sendirinya pada titik didihnya. Tiap substansi
mempunyai karakter fraksi pembakaran (flash) yang
merupakan fungsi dari sensibel dan panas laten dan
suhu initial. Fraksi pembakaran merupakan bagian
dari material yang ter-evaporasi untuk mengurangi
cairan dari yang diasumsikan 20 oC ke titik didih
yang dihitung adiabtik (Tabel 16.2).
Setelah larutan mencapai titik didih, evaporasi berlangsung pada rate
transfer panas dari sekitarnya.

Bagaimanapun juga, cairan yang terperangkap akan terbawa keluar


sebanyak cairan pada flash vapor.

Kemudian cairan yang ter-dispersi akan mengambil panas dari udara,


evaporasi dan bagian dari gas plume yang beracun. Seperti
contohnya pada Chlorine yang hilang dari atmosphere adalah sekitar
35%, berdasarkan hasil perhitungan adalah sebesar 18%. Fraksi
pembakaran akan terbakar jika cairan pada suhu 20oC pada tekanan
atm.
F = DT* Cp / Hv

dimana :
F : flash fraction
DT : perbedaan suhu, 20 oC minus the liquid BP
Hv : panas latent penguapan pada titik didih
Cp : panas spesifik dari fase liquid
MENJAGA PELEPASAN DARI LINGKUNGAN

Cairan proses kimia dapat terlalu berbahaya, apabila dibiarkan keluar


langsung ke udara.
Dalam kasus ini, sistem pertukaran udara (vent system) dapat mengambil
alih fungsi dari unit proses pemisahan kimia, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.9.
Rangkaian sistem ini dibuat untuk menghandle sejumlah liquid yang
mungkin terbuang bersama dengan gas-gas dan uap dari reaksi yang tidak
terkontrol.
Cairan ini dipisahkan dari material fase gas dalam tangki penangkap besar
atau pemisah tipe cyclonic. Uap dan gas ditreatment dalam unit ini seperti
scrubber. Pelepasan scrubber dapat dilokasikan untuk memastikan
perbandingan dispersi plume dan untuk mencegah misoperation dari
scrubber.
Jika diinginkan pelepasan dapat terjadi pembakaran (flare) atau ke
incinerator dengan scrubber untuk memindahkan kandungan racun
yang terbentuk oleh pembakaran seperti hidroklorit acid.
MENGURANGI PELEPASAN GAS VIA TANKI QUENCH
Kenaikan tekanan untuk mengurangi resiko bahaya dan bahaya untuk umum
terutama dalam pelepasan gas berbahaya harus sudah diperhitungkan secara
sederhana, cermat dan efektif agar pengurangan pelepasan tersebut dapat
tercapai.

Dalam sistem yang darurat dapat dilepaskan sejumlah besar dari uap dan cairan
yang terbakar (flashing) pada rate aliran tinggi yang dapat mengakibatkan
sejumlah besar awan uap (vapor clouds). Awan tersebut kemungkinan dapat
mencapai titik sebelum terjadinya pengenceran yaitu pada titik dimana
terjadinya pembakaran atau pengaruh racun. Terutama untuk untuk pabrik-
pabrik yang mempunyai area berbahaya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
menghindari formasi dari awan uap sebagai akibat dari relief emergancy.
Dalam sistem quench, pelepasan relief disemprot ke kolam subcool dari
cairan yang diinginkan termasuk pengembunan (condensing) yang lain,
absorpsi atau netralisasi fase uap yang tergantung pada sifat uap (lihat gb.
2-10). Desain dinding dalam sistem quench terperangkap lebih dari 99%
dari pelepasan relief. Teknik ini khusus disediakan untuk pelepasan sebagai
akibat dari reaksi yang tiba-tiba hilang (runaway reaction).
Pendinginan dan efek pengenceran pada tangki quench digunakan
untuk menjaga reaksi yang hilang tersebut dari kontinuitas.
Konsep tanki quench diaplikasikan untuk sistem generating liquid dan
uap yang terkondensasi, tidak efektif untuk sistem nonreaktif, gas-
gas nonkondensasi seperti CO2.
Gas-gas reaktif non kondensasi seperti HCl, Cl2, HCN dan NH3 dapat
dipindah secara efektif dengan menggunakan cairan absorpsi khusus.
Cairan quench harus diabsorb panas reaksi dan panas sensibel dari reaksi
yang hilang dimulai pada suhu elevasi sebagai panas dari penguapan.

Selama pembentukan relief dan ketika ditambahkan ke tanki quench sebagai


panas dari kondensasi (atau absorpsi) level cairan tangki quench dan suhu
secara teratur meningkat mencapai nilai max pada akhir pelepasan relief.

Jumlah cairan quench dipilih sampai batas suhu max dari kolam quench.
Tergantung pada titik didih dari pencampuran pelepasan relief, hal ini penting
untuk membiarkan tanki quench tertekan dengan sendirinya agar dapat
mengkondensasi uap. Kondensasi dapat terjadi secara sempurna jika cairan
quench ditandai dengan pelepasan relief (quenching dengan air).

Cairan quench harus mempunyai viskositas rendah dan spesific heat tinggi.
Arus relief dialirkan dengan kecepatan tinggi ke kolam quench sampai
mencapai nilai yang sebanding dengan small jet.
Desain dinding sparger juga penting. Uap dari tiap jet membuat
turbulensi tinggi langsung berinteraksi dengan cairan quench dan
yang lain dikondensasi atau diabsoprsi atau keduanya.

Gas-gas seperti chlorine, HCL, H2S dan HCN dapat ter-utilisasi


menjadi larutan mild caustic dalam tanki caustic dimana ammonia
dapat digunakan sebagai larutan asam lemah.
Mekanisme Lepasan
Cairan/Gas
Mekanisme pelepasan diklasifikasikan dalam lepasan lubang/celah
yang terbatas dan luas.

Sebagai contoh adalah tekanan yang berlebihan (over pressuring)


dan ledakan (explosion) di tangki penyimpanan.

Pelepasan pada lubang/celah terbatas digambarkan pada Gb. 4-2.

Gb. 4-3 menunjukkan bagaimana bagian fisik dari material


mempengaruhi mekanisme pelepasan
Untuk gas dan uap yang tersimpan dalam tangki, hasil kebocoran
dalam bentuk semburan gas atau uap. Kebocoran dalam bentuk
cairan di bawah level tangki mengakibatkan arus cairan hilang.
Jika cairan disimpan pada tekanan di atas atmosphere, kebocoran
di bawah level tangki akan mengakibatkan arus cairan secara
partial menjadi uap.
Kebocoran dalam bentuk uap dapat menyebabkan arus uap lain
atau arus dua fase yang terdiri dari gas dan cairan tergantung
dari sifat fisik material.
Ada beberapa model dasar yang dapat digunakan
secara cepat yaitu :

Aliran cairan yang melewati lubang.


Aliran cairan yang melewati lubang dalam tangki.
Aliran cairan yang melewati pipa.
Aliran uap yang melewati lubang.
Aliran gas yang melewati pipa.
Flashing liquid.
Evaporasi cairan atau boiling.
Aliran Melalui
Lubang
Model dispersi dari lepasan bahan beracun ke udara akan terbawa
angin yang karakteristiknya bisa sebagai PLUME atau PUFF

Konsentrasi max bahan beracun terjadi pada titik pelepasan dan


konsentrasinya akan berkurang ke arah penyebaran karena
turbulent mixing & dispersi

Parameter dispersi material lepasan meliputi:


Kec. Angin
Stabilitas atmosfir
Ground conditions (bangunan, air & pohon)
Ketinggian lepasan distas ground level
Momentum & bouyancy bahan yang dilepas
PELEPASAN GAS-GAS

Pengertian :
Pelepasan gas-gas adalah bentuk lain dari aliran yang
terhambat (Choked) atau aliran tidak terhambat (Unchoked).

Pelepasan aliran harus ditentukan sebelum mengerjakan


hitungan untuk rate emisi, suhu dan fraksi uap.
PENGENDALIAN BAHAYA
BAHAN-BAHAN KIMIA

Pengendalian secara Teknik / Mekanik


Pengendalian secara Administratif
Alat Pelindung Diri
PENGENDALIAN SECARA MEKANIK
Substitusi
Cara yang ideal untuk mengeliminasi / mengurangi
bahaya pemaparan. Contohnya : mengganti zat
yang toksik dengan zat yang kurang toksik, atau
mengganti proses untuk mengurangi bahaya yang
ada.
Otomatisasi
Bertujuan mengurangi bahaya pemaparan.
Contoh : robot-robot untuk melakukan pengelasan
di tempat-tempat yang ventilasinya jelek.
Isolasi sumber kontaminan (enclosure)
Sangat dianjurkan pada proses dimana dilakukan
manipulasi bahan-bahan kimia yang sangat toksik,
misalnya asbestos dan zat-zat radioaktif.

Segregasi
Segregasi atau proses pemisahan/pemencilan yang
bertujuan untuk melindungi pekerja-pekerja yang
lain dari bahaya pemaparan zat-zat kimia yang
toksik.

Ventilasi :
- Dilution ventilation
- Local exhaust ventilation
DILUTION VENTILATION

Fungsi utama adalah :


mengendalikan kadar
kontaminan dalam udara
tempat kerja sedemikian
rupa sehingga berada
dalam batas amannya
(ditinjau dari segi
kesehatan maupun
keselamatan kerja).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan dilution ventilasi :
Toksisitas kontaminan harus rendah.
Kontaminan yang dihasilkan harus uniform
(merata dan konstan)
Tenaga kerja berada ditempat yang cukup jauh
dari sumber kontaminan atau kadar kontaminan
cukup rendah.
Kontaminan yang dihasilkan tidak boleh
berlebihan atau volume udara untuk pengenceran
harus cukup besar.
Dilution ventilation sangat jarang digunakan
untuk mengendalikan fume dan debu karena :
Toksisitas debu dan fume umumnya tinggi
sehingga volume udara yang dibutuhkan untuk
pengenceran cukup besar.
Kecepatan dan jumlah debu / fume yang
dilepaskan ke udara biasanya sangat tinggi /
besar.
Data-data banyaknya fume / debu yang dihasilkan
biasanya sangat sukar dan bahkan tidak mungkin
diperoleh.
LOCAL EXHAUST VENTILATION
Mengendalikan kontaminan pada sumber kontaminan
/ sumber emisi sedemikain rupa sehingga kadart
kontaminan dalam udara tempat kerja berada dalam
batas amannya.
Local exhaust ventilation lebih baik dari general
ventilation karena :
Kontaminan langsung ditangkap pada sumbernya.
Volume udara terhisap sedikit sehingga suplay udara kecil.
Menangkap partikel besar sehingga tenaga pembersih sedikit.
Tidak terpengaruh oleh angin, cuaca dan musim
PENGENDALIAN SECARA ADMINISTRATIF
Identifikasi
Prinsip :
Mengetahui bahan kimia yang dipakai / dihasilkan
Bagaimana bahan kimia kontak dengan tubuh
Bagaimana bahan kimia menyebabkan kebakaran
Bagaimana tumpahan / kebocoran dapat
menyebabkan gangguan lingkungan
Labeling
Dimaksudkan untuk memperingatkan tenaga kerja
dari potensi bahaya, langkah-langkah tindakan
pencegahan kecelakaan dan tindakan yang harus
diambil dalam keadaan darurat.
Bila bahan kimia dipindah dari wadah asli, label
harus ikut.
Material Safety Data Sheets atau
Chemical Safety Data Sheets
Adalah suatu dokumen teknis atau lembar data
yang menguraikan atau menggambarkan tentang
komposisi, karakteristik, bahaya fisik dan
kesehatan dari suatau zat kimia.
Lembaran ini juga memberikan informasi dasar
tentang penggunaan bahan kimia yang aman, APD
yang sesuai dan prosedur keadaan darurat.
MSDS seharusnya ada untuk setiap bahan kimia
dan disimpan oleh safety officer, pihak satuan PMK
dan pihak medis
DIAMOND NFPA 704
Penyimpanan yang aman
Substansi / bahan kimia yang tidak cocok
(incompatible) tidak boleh disimpan bersama, dihindari
penyimpanan pada proses yang berlawanan, wadah
tidak boleh bocor, berkarat atau rusak serta ventilasi
yang memadai.
Bila bahan kimia mudah tebakar / meledak harus
ditambah :
disimpan pada suhu dingin dan jauh dari sumber
api.
terpisah dari proses produksi dan perumahan
terdapat pelindung kebakaran otomatis, pintu
darurat dan jalan masuk mobil PMK
rangkaian listrik anti ledakan, dilindungi dari
kerusakan dan sekering yang
Prosedur pemindahan yang aman
bila memakai pipa, katup dan sambungan harus
utuh dan tidak bocor.
bila memakai conveyor harus ditutup.
bila memakai pipa cabang dengan kecepatan
dan tekanan tinggi, harus dicegah timbulnya
panas.
ventilasi daerah yang dilewati harus baik.
jalan / gang diberi tanda dan lebarnya cukup.
Penanganan dan pemakaian yang aman
sebelum memakai bahan kimia, membaca dan
memahami label serta MSDS
pemakai sudah terlatih
tindakan perlindungan berfungsi dengan baik
apakah di tempat kerja tedapat risiko bahaya
atau tidak, bila perlu dipindahkan
APD yang sesuai, baik dan jumlah cukup
tersedia peralatan darurat.
House keeping
kebersihan dan penataan tempat kerja harus
diperhatikan
Pembuangan yang rutin
limbah disimpan dalam wadah khusus,
disimpan dengan baik dan diberi label.
dibuang di tempat khusus, harus terdapat
prosedur pembuangan secara tertulis dan
diikuti.
Monitoring Lingkungan Kerja
Dilakukan pengukuran kadar kontaminan di
udara lingkungan kerja dan dibandingkan dengan
NAB
WASSALAMUALAIKUM
WR.WB

Вам также может понравиться