Вы находитесь на странице: 1из 2

Kecamatan Pontianak Utara memiliki beberapa potensi diantaranya yaitu sebagai pusat jasa-jasa

BAB I PENDAHULUAN pelayanan keuangan/bank, sebagai simpul transportasi kota, pusat rekreasi, pelayana persampahan dan
industri. Kegiatan perekonomian belum begitu berkembang di Kecamatan Pontianak Utara, sektor
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.504 buah pulau yang memiliki yang cukup dominan adalah industri dan perdagangan dan jasa. Fungsi lain yang belum berjalan

potensi untuk berkembang sangat tinggi karena luas yang dimiliki Indonesia.Salah satu pulau besar dengan baik yaitu Kecamatan Pontianak Utara sebagai fungsi transportasi yaitu terminal. Lokasi

yang dimiliki adalah pulau Kalimantan.Kalimantan terdiri dari 5 provinsi, salah satunya adalah terminal yang terdapat di Kecamatan Pontianak Utara adalah Terminal Batu Layang. Lokasi

Kalimantan Barat.Provinsi Kalimantan Barat tepat dilalui oleh Garis Khatulistiwa (garis Lintang 00) Perencanaan RTBL yaitu pada kawasan terminal Batu Layang.

kondisi ini, menjadikan Provinsi Kalimantan Barat sebagai daerah yang beriklim tropis dengan suhu Kawasan RTBL Terminal Batu Layang terletak pada kelurahan Batu Layang, Kecamatan

udara dan kelembaban yang cukup tinggi.Sementara itu dari segi geografis kewilayahannya, Provinsi Pontianak Utara. Sekitar lokasi perencanaan terdapat jalan Khatulistiwa yang merupakan jalan

Kalimantan Barat termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan dengan Negara Bagian kolektor yang sering dilewati truk-truk bermuatan besar. Pada Kawasan RTBL Terminal Batu Layang

Serawak, Malaysia Timur, yang memiliki jalan akses langsung (jalan darat) untuk dapat memasuki juga terdapat berbagai sarana seperti sarana transportasi, pendidikan, dan permukiman. Selain itu

(Indonesia) serta kembali dari Malaysia. Hal ini dapat terlihat dengan adanya jalan darat yang dilokasi tapak juga memiliki aktivitas perekonomian seperti deretan pertokoan kecil, serta adanya

terbentang dari Provinsi Kalimantan Barat dan Sarawak yang dikenal dengan Jalur Pontianak- pedagang kaki lima (PKL). Berdasarkan fungsi kawasan, lokasi kawasan ini memerlukan

Entikong-Kucing. perencanaan tapak tertentu sehingga pemanfaatan lahan kawasan dapat efektif dan efisien dan sesuai

Kota Pontianak merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan dengan kawasan sekitarnya.

Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah.Kota Pontianak memiliki jumlah penduduk sekitar Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya. (Undang-Undang No

652.325 jiwa dan merupakanpusat kegiatan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat. Kota-kota yang 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang). Kawasan merupakan wilayah dalam batasan fungsional

merupakan kota penyebar kegiatan ekonomi dari Pontianak tersebut terdiri dari Singkawang, Sintang, tertentu. Tujuan dari perencanaan kawasan RTBL adalah agar keseluruhan program ruang dan

Sanggau, dan Ketapang. Selain itu, Kota Pontianak memiliki fungsi kawasan yang beragam seperti kebutuhan-kebutuhannya dapat diwujudkan secara terpadu dengan memperhatikan kondisi,

fungsi perumahan dan permukiman, perdagangan dan jasa, industri dan pergudangan, pendidikan, lingkungan alam, lingkungan fisik buatan dan lingkungan sosial disekitarnya. Selain itu rencana

kesehatan, pariwisata, perkantoran dan lain sebagainya. Kota Pontianak terdiri dari 6 kecamatan yaitu RTBL juga diperlukan untuk memeperbaiki efesiensi penggunaan lahan, menjamin desain tapak

Kecamatan Pontianak Kota, Kecamatan Pontianak Barat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kecamatan berkualitas, efisiensi keteknikan, dan lansekap serta mendorong pembangunan yang atraktif dan

Pontianak Timur, Kecamatan Pontianak Utara dan Kecamatan Pontianak Tenggara. kompatibel.

Kecamatan Pontianak Utara dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota Pontianak merupakan Bagian Namun pada lokasi perencanaan kawasan saat ini terdapat beberapa masalah seperti kurang

Wilayah Perkotaan (BWP) 8 yang berada di daerah persimpangan Sungai Kapuas dengan intensitas efektifnya terminal Batu Layang, sepinya lokasi kawasan karena kurang tarikan kegiatan. Berdasarkan

bangunan dan kegiatan yang sedang sampai rendah. Kecamatan Pontianak Utara terdiri dari 4 potensi dalam skala regional yang dimiliki, lokasi kawasan dinilai cocok untuk dijadikan kawasan

kelurahan yaitu Kelurahan Batu Layang, Kelurahan Siantan Tengah, Kelurahan Siantan Hilir, dan transportasi dan ekonomi. Akan tetapi dikarenakan permasalahan yang ada terkait lokasi kawasan ,

Kelurahan Siantan Hulu. Kecamatan Pontianak Utara dalam BWP III memiliki dominasi fungsi maka perencanaan Kawasan RTBL Terminal Batu Layang diharapkan dapat sesuai dengan kriteria

permukiman kepadatan sedang sampai kecil, terminal, industry dan pariwisata. perencanaan kawasan.
1.2 Permasalahan Bab ini berisikan Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran dalam penyusunan Rencana Tata dan
Lingkungan (RTBL) Kawasan Terminal Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara serta Sistematika
Adapun perumusan masalah dari RTBL Kawasan Terminal Batu Layang ini adalah;
Penyajian.
1. Apa yang perlu dilakukan untuk menarik kegiatan pada Kawasan Terminal Batu Layang yang
kondisinya tidak beroperasi dengan maksimal? 2. Bab 02 Landasan Teori
2. Konsep Perencanaan efektif yang seperti apakah yang dapat diwujudkan sehingga kawasan Bab ini berisi teori dari peraturan perundang-undangan maupun ahli yang menjadi
Terminal Batu Layang dapat dikembangkan sebagai kawasan yang mengedepankan Green panduan dalam proses analisis Kawasan Terminal Batu Layang.
Building?
3. Perencanaan dan perancangan apakah yang dapat dilakukan terhadap Kawasan ini guna 3. Bab 03 Gambaran Umum
mewujudkan visi Kota Pontianak, namun tetap dapat mengakomodir kebutuhan Bab ini berisikan gambaran umum Kota Pontianak secara umum, antara lain Kondisi
masyarakatnya? Geografi, Kondisi Kependudukan, Kondisi Transportasi, Gambaran mengenai Kawasan
Kawasan Terminal Batu Layang secara khusus antara lain Deliniasi Kawasan, Kondisi
1.3 Tujuan Penduduk dan Ekonomi, Tata Guna Lahan, Pendukung Kegiatan, Sirkulasi dan Parkir, Pejalan
Adapun tujuan dari perencanaan Kawasan Terminal Batu Layang ini adalah :
Kaki, Ruang Terbuka Hijau, Bentuk dan Massa Bangunan, Informasi dan Orientasi kota dan
1. Menata kawasan terminal;
Preservasi.Bab 04 Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan
2. Menciptakan kawasan yang dapat menarik kegiatan masyarakat;
3. Menata dan memperbaiki sistem infrastruktur pada kawasan ini; 4. Bab 05 Analisis Wilayah Perencanaan
4. Mengintegrasikan kegiatan perekonomian dan transportasi pada kawasan. Bab ini membahas analisis yaitu analisis Tata Guna Lahan, Pendukung Kegiatan,
Sirkulasi dan Parkir, Pejalan Kaki, Ruang Terbuka Hijau, Bentuk dan Massa Bangunan,
1.4 Sasaran
Informasi dan Orientasi kota dan Preservasi.
Merujuk pada latar belakang maupun tujuan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa
sasaran dari penyusunan RTBL Kawasan Terminal Batu Layang sebagai berikut :
1. Memantapkan fungsi simpul transportasi yang terintergrasi pada Kawasan terminal Batu
Layang;
2. Menjadikan Kawasan Terminal Batu Layang sebagai kawasan transportasi, perdagangan, jasa,
dan permukiman baru.
3. Memberikan arahan pengembangan yang lebih efisien dalam pembangunan pusat-pusat
pelayanan dan permukiman.

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan fakta dan analisa ini terdiri dari lima bab yaitu :
1. Bab 01 Pendahuluan

Вам также может понравиться