Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap muslim meyakini bahwa Allah SWT adalah sember dari segala
sumber dalam kehidupannya. Allah SWT adalah pencipta dirinya, pencipta jagad
raya dengan segala isinya, Allah SWT adalah pengatur alam semesta yang demikian
luasnya. Allah SWT adalah pemberi hidayah dan pedoman hidup dalam kehidupan
manusia dan lain sebagainya. Sehingga kita harus berakhlak kepadaNYA.
Selain berakhlak kepada Allah SWT, kita juga sebagai umat muslim harus
mempunyai akhlak kepada Nabi SAW. Karena Nabi Muhammad SAW lah, satu-
satunya manusia terhebat di dunia ini. Yang telah membawa banyak perubahan bagi
dunia yang fana ini, dan beliaulah cahaya yang menerangi bumi yang dulu kala
gelap gulita. Yang sering dijuluki kekasih Allah SWT. Karena perilakunya beliau
pula lah, yang sangat patut untuk di contoh, ditiru dan di amalkan kesehariannya
oleh kita para umatnya. Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terpilih,Nabi yang
utama dan penutup para nabi. Sebelum menerima wahyu kenabian beliau dikenal
sebagai yang terpercaya, orang yang paling dapat dipercayai,dan setelah
menerima wahyu kenabian beliau memberikan rahmat kepada seluruh umat
manusia.1 Seorang mukmin belum sunguh-sunguh beriman dan tak dapat merasakan
manisnya keimanan sebelum ia mencintai Allah dan Rasulnya.2
Untuk itu salah satu tanda kesempurnaan akhlak seorang muslim terhadap
Allah Swt. adalah juga memelihara akhlak yang baik dengan Rasulullah saw.
Seorang muslim mesti mempelajari sirah Nabi,prinsip ajaran beliau,mengetahui
sifat-sifat dan akhlak beliau serta adab beliau dalam bertindak dan diam.3 Jika kedua
1 Muhamad Abdu Yamani, Bagaimana Mengajari Anak Anda Mencintai Rasulullah, (Bandung:Mizan,1998), Hlm.
9
2 Muhamad Abdu Yamani, Bagaimana Mengajari Anak Anda Mencintai Rasulullah,
(Bandung:Mizan,1998), Hlm. 10
3 Shaleh Ahmad Asy-syamsi, Berakhlak dan Beradab Mulia, (Jakarta:Gema Insani Press,2005),.hal 2
akhlak ini tersemat dengan baik pada diri seseorang maka kepribadiannya akan
sempurna, demikian juga dengan keimanan, keyakinan, sertaketakwaannya akan
tumbuh kuat.4 Maka dari itu makalah ini sangat penting untuk di buat agar kita tahu
bagaimana akhlak kepada rasulullah yang baik.
BAB II
Ada beberapa akhlak yang dapat di teladani dari Rasulullah saw. Antara lain.
Rasulullah saw. Adalah pelopor utama dalam hal kasih saying dan cinta kasih.
Beliau sama sekali tidak pernah mencela atau menghina orang lain. Mempersatukan
para sahabat dan tidak pernah mencela mereka. Karna kasih sayangnya yang luar
biasanya kepada umatnya,maka tidak sedikit para sahabat yang senang berdekatan
dengan beliau.Beliau juga senantiasa menanyakan apa yang terjadi diantara
manusia,membaguskan yang bagus dan membenarkannya.
6. Berakhlak Baik/Terpuji
Sifat terpuji merupakan kepribadian seseorang muslim. Rasulullah saw,
menasehatkan kita untuk menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dalam pergaulan
dengan siapa pun. Rasulullah saw bersabda, Allah swt.: Allah menyayangi orang
yang bersikap lapang dada (toleran), baik ketika menjual,membeli,atau menagih
sesuatu (kepada orang lain) (HR. Bukhari). Anas bin Malik r.a berkata, Rasulullah
saw berkata, Rasulullah saw. Merupakan manusia paling baik akhlaknya. (HR.
Muslim).
7. Memelihara Silaturahmi/Persaudaraan
9. Suka Memaafkan
Sikap suka memaafkan merupakan akhlak yang terpuji. Apabila orang lain telah
menyakiti kita jangan terlalu lama kita memendam rasa marah tersebut maafkanlah
orang yang bersalah tersebut. Sebab dengan kita member maaf Allah akan
menambah kemuliaan bagi orang tersebut. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw.
Tidak akan berkurang harta karena bersedekah dan tidak ada seorangpun yang di
zalimi kemudian member maaf melainkan allah akan menambah kemuliaan
dirinya. (HR. Ahmad)
Derajat kedermawaan yang tertingi adalah sikap iitsar, yaitu tidak segan-segan
berinfak kepada orang lain meski dirinya sendiri sebetulnya membutuhkannya.
Sikap iitsar dikatakan sebagai puncak kedermawaan karna biasanya yang disebut
dengan kedermawaan sesunguhnya adalah menafkahkan harta yang tidak
dibutuhkan. Hal ini tidak begitu berat dibandingkan dengan sikap menafkahkan
sesuatu kepada orang lain di saat dirinya sendiri sebenarnya sangat
membutuhkannya. Berinfak merupakan sarana untuk mensucikan badan maupun
jiwa. Itulah sebab nasihat Rasulullah saw. dalam hal tersebut. Diantaranya sabda
beliau, :Berusaha keraslah menghindari api neraka meski hanya dengan
(menyedekahkan) sebutir kurma. (HR. Bukhari)
Adapun diantara akhlak kita kepada rasulullah yaitu salah satunya ridho dan
beriman kepada rasul , ridho dalam beriman kepada rasul inilah sesuatu yang harus
kita nyatakan sebagaimana hadist nabi saw: Aku ridho kepada allah sebagai tuhan,
islam sebagai agama dan muhammad sebagai nabi dan rasul.Beriman kepada nabi
dan rasul, yaitu berarti bahwa kita beriman kepada para Rasul itu sebagai utusan
Tuhan kepada ummat manusia. Kita mengakui kerasulannya dan menerima segala
ajaran yang disampaikannya.Banyak cara yang dilakukan dalam berkhlak kepada
Rasulullah SAW. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Mengikuti dan mentaati Rasul merupakan sesuatu yang bersifat mutlak bagi
orang-orang yang beriman. Karena itu, hal ini menjadi salah satu bagian penting
dari akhlak kepada Rasul, bahkan Allah SWT akan menempatkan orang yang
mentaati Allah dan Rasul ke dalam derajat yang tinggi dan mulia, hal ini terdapat
dalam firman Allah:
Artinya: Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul, mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-
nabi, orang-orang yang benar, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang
shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (QS 4:69).
Disamping itu, manakala kita telah mengikuti dan mentaati Rasul SAW Allah
SWT akan mencintai kita yang membuat kita begitu mudah mendapatkan ampunan
dari Allah manakala kita melakukan kesalahan, Allah berfirman:
Keharusan yang harus kita tunjukkan dalam akhlak yang baik kepada Rasul
adalah mencintai beliau setelah kecintaan kita kepada Allah Swt. Penegasan bahwa
urutan kecintaan kepada Rasul setelah kecintaan kepada Allah disebutkan dalam
firman Allah
Artinya: Orang yang kikir ialah orang yang menyebut namaku didekatnya,
tetapinia tidak bersholawat kepadaku. (H.R Ahmad ).
Artinya: Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat
kepadanya sepuluh kali sholawat. (H.R Ahmad).
Artinya: Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat,
ialah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku. (H.R Turmudzi).
Kepada umatnya, Rasulullah Saw tidak mewariskan harta yang banyak, tapi
yang beliau wariskan adalah Al-Quran dan sunnah, karena itu kaum muslimin yang
berakhlak baik kepadanya akan selalu berpegang teguh kepada Al-Quran dan
sunnah (hadits) agar tidak sesat, beliau bersabda:Aku tinggalkan kepadamu dua
pusaka, kamu tidak akan tersesat selamanya bila berpegang teguh kepada keduanya,
yaitu kitab Allah dan sunnahku (HR. Hakim).Selain itu, Rasul Saw juga
mengingatkan umatnya agar waspada terhadap bidah dengan segala bahayanya,
beliau bersabda: Sesungguhnya, siapa yang hidup sesudahku, akan terjadi banyak
pertentangan. Oleh karena itu,kamu semua agar berpegang teguh kepada sunnahku
dan sunnah para penggantiku. Berpegang teguhlah kepada petunjuk-petunjuk
tersebut dan waspadalah kamu kepada sesuatu yang baru, karena setiap yang baru
itu bidah dan setiap bidah itu sesat, dan setiap kesesatan itu di neraka. (HR.
Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim, Baihaki dan Tirmidzi).Dengan demikian,
menghidupkan sunnah Rasul menjadi sesuatu yang amat penting sehingga begitu
ditekankan oleh Rasulullah Saw.
[1] Muhamad Abdu Yamani, Bagaimana Mengajari Anak Anda Mencintai
Rasulullah, (Bandung:Mizan,1998), Hlm. 9