Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB III

FUNGSI DAN LIMIT

1. Fungsi
Defenisi: Suatu fungsi f ialah suatu aturan padanan yang memasangkan tiap objek
x dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal ( domain ), dengan sebuah nilai tunggal
f (x) dari himpunan kedua yang disebut kodomain. Himpunan nilai yang diperoleh
dengan cara demikian disebut daerah nilai ( range).

Range Range

x
domain f
Kodomain

Untuk menuliskan fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f ( atau g atau F). Dengan
demikian penulisan f (x) yang dibaca f dari x atau f pada x menunjukan nilai yang
diberikan oleh f kepada x. Misalnya f(x) = x 4 memeberikan f(2) = 2-4 = 4 atau f(-1) = (-1) 4
= - 5. A pabila suatu persamaan diselesaikan terhadap satu variable misalnya y dinyatakan dalam
x, maka dikatakan bahwa y adalah fungsi dari x. Disini yang disebut sebagai variable terikat dan
x variable bebas. Sebagai contoh, daya listrik yang bekerja pada sebuah resistor tertentu oleh
arus listrik I dinyatakan oleh P = KI. Di sini P adalah fungsi dari I yang dinyatakan dengan P
=KI .

Dengan Bahasa berbeda , fungsi dapat dinyatakan sebagai berikut: Jika terdapat dua
variable yang paling berhubungan sedemikian sehingga untuk setiap nilai dari variabel
pertama dapat ditentukan sebuah nilai tunggal pada variabel kedua adalah fungsi dari
variable pertama. Grafik suatu fungsi hanya akan memotong garis vertical dengan tepat di satu
titik dengan defenisi.
Y Y

X X

(a) (b)

Grafik pada gambar (a) mendefenisikan fungsi y = f(x). Sedangkan grafik pada gambar (b) tidak
mendefenisikan suatu fungsi.
Fungsi yang dipelajari dalam matematika digaolongkan ke dalam ke dalam dua kelompok
umum yaitu fungsi aljabar dan fungsi transenden.
Fungsi aljabar.
Fungsi aljabar terdiri atas berbagai jenis, tetapi yang terutama ada tiga:
1. Polinom ( suku banyak).
Fungsi polinom (suku banyak) adalah fungsi berbentuk
P (x) = a0xn + a1xn-1 + + an-1x + an.
Dimana a adalah konstanta dan n bilangan bulat. Termasuk kedala kelompok ini adalah
fungsi konstanta, fungsi linier, fungsi kwadrat dsb.

2. Fungsi Rasional
Fungsi rasional ialah berbentuk
f(x)
F(x) =
g(x)
dimana f(x) dan g(x) masing masing adalah fungsi polinom.

3. Fungsi irrasional.
Fungsi irrasional adalah fungsi berbentuk.
I(x) =
Yang pada dasarnya akar dari fungsi rasional.
Kombinasi dari fungsi-fungsi juga dimungkinkan terjadi.

Contoh:
Jika f(x) = 2x2 3 dan g (x) = x + 2 maka
G[f(x)] = (2x2 3) + 2
= 2x2 1

Disini kita menggantikan x dalam fungsi (x). Sebaiknya

F[g(X)] = 2x 2)2 3

= 2x-7

Kombinasi seperti ini juga disebut sebagai komposisi fungsi, yang ditulis dengan notasi g.f atau
f.g, Selain dari komposisi fungsi seperti pada contoh di atas fungsi juga dapat dioperasaikan satu
sama lain dengan aturan-aturan sebagai berikut:

(f g(x) = f(x) g(x)

(f . g) (x) = f(x)g(x)

Berikut ini adalah sifat-sifat dasar dari eksponen dan akar, yang banyak dijumpai dalam operasi
fungsi.

am an = am + n

am

2. Limit Fungsi.
Untuk memahami konsep limit, perlu kiranya meninjau secara ringkas mengenai
kekontinuan fungsi. Agar suatu fungsi pada sebuah titik, fungsi tersebut
harus ada di titik itu, dan setiap perubahan kecil pada x hanya
mengakibatkan perubahan kecil pada f(x). pada kenyataannya perubahan
pad f(x) dapat dibuat sekecil mungkin dengan menekan ( memepersempit)
perubahan secukupnya pad x, jika fungsi itu kontinu . suatu fungsi
dikatakan juga kontinu pada sebuah interval jika fungsi itu kontinu pada
setiap titik dalam interval itu.

Contoh: Misalkan kita amati perilaku fungsi f(x) = 2x + 1 untuk x


2. karena kita tidak menggunakan x = 2, kita perlu membuat table sebagai berikut.

X 3.000 2.500 2.100 2.010 2.001

F(x) 7.000 6.000 5.200 5.020 5.002

x 1.000 1.500 1.900 1.999 1.999

F(x) 3,000 4.000 4.800 4.980 4.998

Kita melihat bahwa f(x) mendekati 5 apabila x mendekati 2 dari atas maupun dari bawah.

Dalam contoh ini,karena f(x)5 untuk x2,dikatakan bahwa 5 adalah limit f(x) untuk x2.Ini
membawa kita kepada suatu pemahaman bahwa limit fungsi f(x) ialah nilai yang didekati fungsi
itu apabila x mendekati nilai tertentu.Ini biasa ditulis

lim f(x)=L
x a
dimana L adalah nilai limit fungsi.
Tentukan lim x2 - 4
X 2 x -2
Penyelesaian:
2 4 (+2)(2)
Karena = x +2 adalah valid sepanjang x 2, kita memperoleh
2 (2)

2 4
lim = lim( + 2) = 4
2 2 2

Secara formal, defenisi limit diberikan sebagai berikut:


lim () = berarti bahwa untuk tiap > 0 yang diberikan (berapapun kecilnya) terdapat >

0 yang berpadanan sedemikian sehingga |() ) < asalkan bahwa 0 < | | <
Secara simbolik, defenisi tersebut dinyatakan dengan:
lim f(x) = L (0). (() > 0). 0 < |X a| < () |f(x) L| <

Teorema-teorema limit
1.Teorema A(Teorema Limit Utama)
Andaikan n bilangan bulat positif,k konstanta serta f dan g adalah fungsi-fungsi yang
mempunyai limit di c.Berlaku
a. lim k = k

b. lim x = c

c. lim k. f(x) = k lim f(x)

d. lim[f(x) g(x)] = lim f(x) lim g(x)

e. lim[f(x). g(x)] = lim f(x). lim g(x)

lim f(x)
f(x)
f. lim = ,asalkan lim g(x) 0
g(x) lim g(x)

g. lim[f(x)]n =[lim f(x)]n


h. lim f(x) = lim f(x) asalkan lim 0 bilamana n genap.

2.Teorema B (Teorema penggantian)

Вам также может понравиться