Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
11020150083 Ariska B.
Pada skenario tersebut dikarenakan proses penyempitan arteri koroner yang mendarahi
otot jantung, maka ketidak cukupan antara kebutuhan dengan suplai timbul kekurangan
darah (iskhemia). Bila melakukan aktifitas fisik atau stres kekurangan aliran meningkat
sehingga menimbulkan sakit dada (angina pektoris).
PENYAKIT YANG DAPAT MENYEBABKAN NYERI DADA
MEROKOK
HIPERTENSI
NYERI
KOLESTEROL DADA
OBESITAS
DIABETES
MELITUS
ROKOK
Memicu timbulnya hipertensi
Akumulasi
toksik di Oklusi aliran darah koroner
Plak (penyumbatan) tidak adekuat
pembuluh
Aterosklerosis aterosklerosi pembuluh darah
darah
menyebabkan terutama di arteri iskemia
vasokonstriksi koronaria miokard
nyeri di dada.
Pengendapan
(Dalam waktu
Kadar glukosa aterosklerosis
DM lama)
darah meningkat pada arteri
Gula darah pekat
koroner
Suplai darah ke
Nyeri dada jantung tidak
cukup
APAKAH PERBEDAAN NYERI DADA
KARDIO DAN NON-KARDIO?
Karakteristik Angina Bukan Angina
Lokasi Retrosternal, difus Di bawah mamma kiri,
setempat
Penyebaran Lengan kiri, rahang,punggung Lengan kanan
Deskripsi Nyeri Nyeri terus menerus, Tajam, seperti ditusuk -
tajam, tertekan, seperti tusuk, seperti disayat-
diperas, seperti dipijt sayat
Intensitas Ringan sampai berat Menyiksa
Lamanya Bermenit-menit Beberapa detik,
berjam-jam, berhari-
hari.
Dicetuskan oleh Usaha fisik, emosi, makan, Pernapasan, sikap
dingin tubuh, gerakan
Dihilangkan oleh Istirahat, nitrogliserin Apa saja
H Rampengan, Starry.Mencari Penyebab Nyeri Dada? : Nyeri Dada Kardiak & Non Kardiak. Jurnal Kedokteran YARSI.
BAGAIMANA PERBEDAAN NYERI DADA
TYPICAL DAN ATYPICAL?
Penyebab paling sering APS adanya arterosklerotik yang mempersempit
arteri koroner. Iskemik miokardium dapat karena tidak keseimbangan
antara suplai O2. Suplai O2 ditunjukkan dengan saturasi O2 dan kebuuhan
O2 di miokardium. Pada iskenmia miokardium dan hipoksia APS terjadi:
Anwar, T. Bahri. Angina pectoris stabil dan tidak stabil. FK Universitas Sumatera Utara
APA PENGARUH RIWAYAT PEROKOK AKTIF SEJAK
30 TAHUN TERHADAP KELUHAN ?
BAHAYA ROKOK ?
Merokok merupakan faktor risiko utama untuk
penyakit jantung. Ketika dikombinasikan dengan
faktor-faktor risiko lain-seperti tingkat kolesterol
darah yang tidak sehat, tekanan darah tinggi, dan
kelebihan berat badan atau obesitas-merokok lebih
meningkatkan risiko penyakit jantung
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3548/1/gizi-bahri7.pdf
APAKAH ADA PENGARUH BMI
TERHADAP KELUHAN?
Obesitas terjadi bila besar dan jumlah sel lemak bertambah pada tubuh seseorang. Bila seseorag
bertambah berat badannya maka ukuran sel lemak akan bertambah besar dan kemudian jumlahnya
bertambah banyak
BMI/IMT berlebih atau obesitas menandakan cukup banyak lemak yang tersimpan dalam tubuh serta
dapat dipastikan juga akan ada lemak yang tersimpan di dalam darah. Berat badan berlebih dapat
menyebabkan kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes dan penyakit serius lainnya. Obesitas
merupakan keabnormalan jumlah lipid dalam darah, salah satunya adalah peningkatan kolesterol.
J. S. Nah, A. Y. Jeon, J. H. Ro, G. R. Jeon (2012), ROC Analysis of PVC Detection Algorithm using ECG and Vector-ECG Charateristics, International Journal of Medical and Biological Sciences 6.
NADI LEMAH
Denyut nadi adalah pengisian arteri akibat penyemprotan darah ke aorta dan selanjutnya
ditransmisikan ke seluruh sistem arteri.
Denyut nadi berubah karena perjalanan dari aorta ke arteri perifer. Meskipun tekanan darah
rata-rata menurun antara aorta dengan arteri perifer, tapi tekanan sistolik meningkat. Denyut
nadi dapat terdistorsi oleh keadaan-keadaan arteri perifer baik pada tubuh bagian atas maupun
bawah. Ukuran nadi yang normal dipengaruhi oleh volume ejeksi dari ventrikel kiri dan tingkat
ejeksi tersebut, serta elastisitas atau distensibilitas dari arteri perifer. Semakin besar jarak dari
jantung ke arteri perifer, semakin besar distorsi denyut arteri perifer.
Denyut nadi yang lemah menandakan tekanan nadi yang rendah. Ini dimungkinkan karena
curah jantung yang rendah (seperti yang terjadi pada syok, gagal jantung kongestif),
hipovolemia, penyakit katup jantung (seperti obstruksi aorta, stenosis mitral, sindrom lengkung
aorta) dan lain lain.
Hart J. Association between heart rate variability and manual pulse rate. J Can Chiropr Assoc. 2013 September; 57(3): 243 50.
Billman GE. Heart Rate Variability A Historical Perspective. Front Physiol. 2011; 2: 86.
BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH
DIAGNOSIS?
Dari hasil anamnesis di dapat bahwa pasien seorang laki-laki, umur 60 tahun datang
dengan nyeri dada berat sejak 1 minggu, yang memberat 2 jam terakhir. Keluhan
menjalar ke lengan kiri, rahang dan berkeringat dingin. Riwayat perokok aktif sejak
30 tahun lalu 2 bungkus perhari
EKOKARDIOGRAFI
Untuk menentukan fungsi
ventrikel kiri, menentukan
ukuran infark atau
mendeteksi infark miokard
Creatinin Kinase : diagnosis infark miokard
JANTUNG
melihat luas infark BNP (B-type natriuretic petide: sebagai indicator prognostic pada ACS
dan menentukan
CRP (C-reactive protein) : indikator prognostik yang berguna pada pasien
prognosis. dengan ACS
IMA (Ischemia modified albumin): Biomarker jantung untuk kematian sel yang
muncul pada infark miokard acute
APAKAH DIFFERENTIAL DIAGNOSE PADA
SKENARIO TERSEBUT?
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
PATOFISIOLOGI
Angina pectoris merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran darah ke arteri miokard berkurang
sehingga ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2 ke miokardium yang dapat menimbulkan iskemia,
yang dapat menimbulkan nyeri yang kemungkinan akibat dari perubahan metabolisme aerobik menjadi
anaerob yang menghasilkan asam laktat yang merangsang timbulnya nyeri.
MACAM-MACAM ANGINA PEKTORIS
a. Angina Pectoris Stabil Pemeriksaan Fisis
Adanya aritmia, gallop bahkan murmur, split s2 paradoksal,
Sakit dada timbul setelah melakukan
ronki basah dibagian basal paru, yang menghilang lag pada
aktivitas.
waktu nyeri sudah berhenti. Tanda-tanda arterosklerosis:
Nyeri retrosternal di dada, substernal / sklerosis A. Aneurisma, nadi dorsalis pedis/tibialis posterioir
sedikit kekiri, menjalar ke leher, rahang,
yang tidak teraba, penyakit valvular karena sklerosis adanay
bahu kiri sampai lengan dan jari jari
HT, LVH, xantoma, kelainan fundus mata
bagian ulnar, punggung/pundak kiri
Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 Pemeriksaan Laboratorium
menit.
Hemoglobin, hematokrit, trombosit, faktor resiko koroner
Bersifat stabil tidak ada perubahan gula darah, profil lipid, dan penanda inflamasi akut. Bila nyeri
serangan dalam angina selama 30 hari.
cukup berat dan lama: enzim kreatinin kinase (CK)/creatinin
Pada phisical assessment tidak selalu kinamuscle brain (CKMB) C-reactve protein (CRP)/ high
membantu dalam menegakkan diagnosa. sensitive (hs) CRP, dan troponin
Tujuan pengobatan APS menurunkan angka
PENATALAKSANAAN kejaidan trombotik yang tiba-tiba dan
disfungsi dari ventrikel
!
b. Angina Pectoris Tidak Stabil Pemeriksaan Penunjang
EKG : Adanya depresi segmen ST yang
Timbul waktu istirahat/kerja ringan baru menunjukkan kemungkinan adanya
biasanya berlangsung lebih dari 20 menit iskemia akut
(jika tidak ada penggunaan Ekokardiografi: pemeriksaan ini tidak
nitrat/analgetik) memberikan data untuk diagnosis angina
Nyeri hebat dan biasanya nyeri jelas/ tak stabil secara langsung
biasanya lambat laun bertambah Rontgen Toraks: mengidentifikasi adanya
berat(membangunkan pasien dari tidur) kongesti pulmonal atau oedem, biasanya
Fisical assessment tidak membantu. terjadi pada pasien UA/NSTEMI lkuas
Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak yang melibatkan ventrikel kiri sehingga
napas, mual sampai muntah, kadang- terjadi disfungsi ventrikel kiri
kadang disertai keringat dingin Pemeriksaan tropinin T atau I dan
pemeriksaan CK-MB
PENATALAKSANAAN
Antiagregasi Trombosit
Aspirin : aspirin dianjurkan untuk diberikan
seumur hidup dengan dosis 160mg per hari dan
Anti Iskemik dosis selanjutnya 80 325mg per hari
Nitrat : dapat menyebabkan vasodilatasipembuluh Tiklopidin: suatu derivat tienopiridin
vena dan arteriol perifer dengan efek mengurangi merupakan obat lini kedua dalam pengobatan
preloadda afterloadsehingga dapat menurangi wall angina tak stabil jika pasien tidak tahan aspirin
stress dan kebutuhan oksigen
Penyekat beta: dapat menurunkan kebutuhan
oksigen miokardium melalui efek penurunan denyut
jantung dan daya kontraksi miokardium
Obat Antitrombin
Fondaparinux
Low molecular weight heparin (LMWH)
INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI
Pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada harus di pastikan secara
cermat apakah nyeri dadanya berasal dari jantung ataukah dari luar
jantung.
Apabila pasien ditemui dengan nyeri dada akut perlu dipastikan secara
cepat & tepat apakah pasien menderita IMA ataukah tidak.
Adapun sifat nyeri dada pada angina sebagai berikut:
Oksigen, harus diberikan pada pasien dengan saturasi oksigen arteri <90%.
Sedangkan pada semua pasien STEMI tanpa disertai komplikasi dapat
diberikan oksigen selama 6 jam pertama.
Nitrogliserin (NTG) sublingual dapat diberikan dengan aman dengan dosis
0,4 mg. NTG selain untuk mengurangi rasa nyeri juga dapat digunakan untuk
menurunkan kebutuhan oksigen miokard dengan menurunkan preload serta
meningkatkan suplai oksigen miokard dengan cara dilatasi pembuluh koroner
yang terkena infark/pembuluh kolateral
Terapi nitrat harus dihindari pada pasien dengan tekanan darah
sistolik < 90 mmHg/pasien yang dicurigai menderita infark ventrikel
kanan (infark inferior pada EKG, JVP meningkat, paru bersih &
hipotensi).
Untuk mengurangi ataupun menghilangkan nyeri dada dapat
menggunakan morfin, aspirin, penyekat beta & terapi reperfusi.