Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Rizky Maulyda
Christofel Elim
Lisbeth F. J. Kandou
Neni Ekawardani
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: maulydarizky@yahoo.co.id
Abstrak: Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat
atau kesenangan, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, perasaan kelelahan, dan
kurang konsentrasi. Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) menjadi kanker terbanyak yang
diderita oleh anak-anak. Diagnosis kanker membuat perasaan takut dan putus asa, baik oleh
anak dan juga keluarga mereka terutama ibu. Tingkat depresi pada ibu dengan anak kanker
lebih tinggi dibandingkan anak-anak dengan penyakit kronis lain dan anak-anak yang sehat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi yang terjadi pada ibu yang memiliki
anak LLA di Ruang Rawat Estella RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian yang
dilakukan bersifat deskriptif dengan desain potong lintang. Responden berjumlah 30 orang ibu
yang memenuhi kriteria inklusi kemudian melakukan pengisian kuesioner data demografik
dan Hamilton Depression Rating Scale (HDRS). Hasil penelitian menunjukkan 56,7%
mengalami depresi ringan, 26,7% depresi sedang, dan 10,0% depresi berat, sedangkan 6,7%
tidak mengalami depresi. Simpulan: Terdapat depresi pada ibu yang memiliki anak LLA
dengan tingkat depresi terbanyak ialah depresi ringan.
Kata kunci: depresi, ibu, anak, LLA, HDRS
Depresi adalah gangguan mental yang minat atau kesenangan, perasaan bersalah,
ditandai dengan kesedihan, kehilangan gangguan tidur atau nafsu makan, perasaan
388
Maulyda, Elim, Kandou, Ekawardani: Tingkat depresi pada...
kelelahan, dan kurang konsentrasi. Menurut anak dengan penyakit kronis terpengaruh
World Health Organization (WHO) lebih secara rohani sehingga terjadi peningkatan
dari 350 juta orang dari segala usia depresi, kecemasan serta keputusasaan pada
menderita depresi, pada tahun 2000 depresi anak-anak dengan kanker dan juga orang
berada pada urutan keempat penyakit di tua mereka.6
dunia. Diperkirakan pada tahun 2020, Tingkat depresi dan kecemasan orang
depresi menempati urutan kedua penyakit di tua dengan anak kanker lebih tinggi
dunia. Sekarang depresi merupakan penyakit dibandingkan anak-anak dengan penyakit
kedua yang terjadi pada pria dan wanita kronis lain dan anak-anak yang sehat.6
umur 15-44 tahun.1 Orang tua akan kesulitan untuk memahami
Leukemia menjadi sepertiga dari semua perasaan dan kondisi yang dialami
keganasan pada anak dan sering ditemukan anaknya. Ketidaktahuan akan kebutuhan
pada anak di bawah usia 14 tahun. dan perawatan finansial anak serta
Leukemia akut dikelompokkan menjadi kehidupan sosial juga mempengaruhi
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) yang psikologis dan fisik orang tua khususnya
memiliki persentase kira-kira 75% dari ibu dalam merawat anak dengan leukemia.8
semua kasus dengan insiden tertinggi pada Berdasarkan uraian di atas peneliti
umur 4 tahun dan Leukemia Mieloblastik ingin melakukan penelitian tersebut, karena
Akut (LMA) yang memiliki persentase 20% sejauh ini penelitian yang membahas
dengan insidensi yang tetap dari lahir tentang tingkat depresi pada ibu yang
sampai umur 10 tahun, meningkat sedikit memiliki anak LLA masih kurang, oleh
pada usia remaja.2,3 karena itu peneliti ingin meneliti tentang
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) tingkat depresi pada ibu yang anaknya
adalah keganasan sel yang terjadi akibat dirawat di Ruang Rawat Estella RSUP
proliferasi sel limfoid yang diblokir pada Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
tahap awal deferensiasinya.4 Penyebab
spesifik LLA belum diketahui, tetapi METODE PENELITIAN
berhubungan dengan proses multifaktorial Penelitian ini merupakan penelitian
yang berkaitan dengan genetik, imunologi, deskriptif menggunakan desain cross
lingkungan, toksik, paparan virus, ionization sectional. Penelitian dilaksanakan pada
radiation.5 bulan September sampai dengan Desember
Berdasarkan penelitian yang dilakukan 2014 di Ruang Rawat Estella RSUP Prof.
di Turki oleh Kostak dan Avci, bahwa dari Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel
44 ibu dengan anak yang menderita LLA penelitian ini adalah semua ibu yang
terdapat 36,4% ibu memiliki gejala depresi memiliki anak LLA yang memenuhi
berat, dan 18,2% ibu dengan gejala depresi kriteria inklusi, yaitu bersedia jadi
sedang.6 Hal ini berhubungan dengan responden dan menandatangani informed
tingkat kecemasan pada wanita tinggi, consent, serta mampu berkomunikasi
perubahan estradiol dan testosteron saat dengan baik. Anak yang sudah tidak
pubertas, atau persoalan sosial budaya yang memiliki ibu kandung, anak angkat, dan
berhubungan dengan perkembangan ibu yang memiliki retardasi mental
7
kedewasaan pada wanita. dikeluarkan dari penelitian. Variabel
Penyakit kronis pada anak-anak penelitian adalah depresi, umur,
mempengaruhi semua aspek kehidupan pendidikan, pekerjaan, penghasilan, status
keluarga dan setiap anggota keluarga. pernikahan, jumlah anak, dan lamanya
Secara khusus, keluarga anak-anak yang perawatan anak. Instrumen penelitian yang
didiagnosis dengan kanker dihadapkan digunakan yaitu informed consent, lembar
dengan trauma berat. Hasil dari diagnosis informasi status sosiodemografi, dan
kanker membuat perasaan takut dan putus kuesioner Hamilton Depression Rating
asa, baik oleh anak dan juga keluarga Scale (HDRS). Pengolahan data meliputi
mereka. Orang tua dan saudara kandung dari editing, coding, dan tabulasi.
389
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015
390
Maulyda, Elim, Kandou, Ekawardani: Tingkat depresi pada...
2; 6,7%
3; 11%
Ringan
Depresi
8; 28%
28; 17; 61% Sedang
93,4% tidak
Berat
depresi
Gambar 1. Kriteria Depresi pada Responden yang Gambar 2. Tingkat Depresi pada Responden yang
Memiliki Anak Menderita LLA memiliki anak Menderita LLA
Dari Gambar 1 dan gambar 2, didapatkan sedang sebanyak 8 responden (28%) dan
bahwa dari jumlah keseluruhan responden depresi berat sebanyak 3 responden (11%).
yaitu sebanyak 30 responden, terdapat 28
responden (93,4%) yang mengalami BAHASAN
depresi dan 2 reponden (6,7%) yang tidak Tingginya kejadian depresi pada ibu
mengalami depresi. Tingkat depresi yang memiliki anak menderita LLA
tertinggi adalah depresi ringan yaitu 17 disebabkan oleh berbagai faktor seperti
responden (61%%), kemudian depresi kehidupan sosial, psikologi serta
392
Maulyda, Elim, Kandou, Ekawardani: Tingkat depresi pada...
mekanisme biologi dari ibu sendiri. psikologis lebih tinggi didapatkan pada
Keluarga khususnya ibu akan dihadapkan individu yang melakukan terlalu banyak
pada tantangan dalam menerima serta tugas dalam kehidupannya.12 Dalam
menyesuaikan diri dengan anak-anak penelitian ini sebagian besar responden
mereka seperti stres tidak percaya, adalah ibu rumah tangga dan tidak
perubahan pola hidup ibu dan keluarganya memiliki penghasilan sehingga tidak
serta tekanan finansial. Selain beradaptasi menjamin bahwa ibu rumah tangga dan ibu
dengan kondisi anak, ibu juga berjuang yang tidak berpenghasilan paling banyak
untuk mampu menghadapi tekanan dalam menderita depresi.
menjalani pengobatan dan kebingungan Pendidikan terbanyak pada responden
dalam menghadapi masa depan untuk yang mengalami depresi yaitu SMA
anaknya.8 sebanyak 15 responden (53,6%). Penelitian
Usia responden paling banyak ini tidak sejalan dengan penelitian yang
mengalami depresi adalah 25-44 tahun. Hal dilakukan oleh Komunitas Percik Insani
ini sejalan dengan teori yang disampaikan tahun 2008 yang disampaikan oleh Melisa
oleh Kaplan yaitu rata-rata usia onset untuk bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan
gangguan depresif berat adalah kira-kira 40 seseorang, maka semakin rendah derajat
tahun, 50% dari semua pasien mempunyai depresinya, hal tersebut dikarenakan orang
onset antara usia 20 dan 50 tahun.9 yang berpendidikan tinggi memiliki
Menurut WHO depresi dapat terjadi pada pengetahuan lebih banyak.10 Adapun
pria dan wanita umur 15-44 tahun.1 beberapa faktor yang mempengaruhi
Menurut penelitian di Amerika tahun 2000 depresi pada ibu seperti kurangnya
yang disampaikan Tri Mayasari bahwa pengetahuan tentang leukemia dan
rata-rata usia 25-44 tahun merupakan usia keterbatasan ibu dalam memperoleh
tersering terjadinya depresi pada wanita.7 informasi mengenai leukemia.
Pekerjaan terbanyak pada responden Berdasarkan status pernikahan,
yang mengalami depresi yaitu ibu rumah responden yang mengalami depresi
tangga sebanyak 19 responden (67,9%), kebanyakan yang berstatus menikah yaitu
sehingga secara tidak langsung terdapat 19 27 responden (96,4%). Kaplan mengatakan
responden (67,9%) yang tidak memiliki bahwa gangguan depresi berat terjadi pada
penghasilan dan mengalami depresi. orang yang tidak memiliki hubungan
Kebanyakan pada keluarga hanya interpersonal yang erat atau dengan kata
suami/ayah yang bekerja jadi pendapatan lain bercerai ataupun berpisah.9 Pada ibu
keluarga hanya dari satu orang saja, yang berstatus menikah yang mengalami
sedangkan kebutuhan keluarga terutama depresi bisa diakibatkan karena kurangnya
dengan keluarga yang memiliki anak dukungan keluarga, keadaan finansial
menderita kanker pasti sangat banyak dan keluarga serta keadaan biopsikososial dari
memerlukan biaya yang lebih besar. ibu sendiri.
Menurut penelitian di Yogyakarta tahun Berdasarkan jumlah anak, responden
2009 yang disampaikan oleh Melisa yang mengalami depresi terbanyak ialah
ditemukan bahwa ibu rumah tangga lebih responden yang memiliki anak tiga
mudah mengalami depresi dikarenakan sebanyak 11 responden (39,3%). Menurut
banyaknya masalah yang dialami dalam penelitian Erni dan Sofia, sebagian besar
kehidupan keluarganya terutama subjek merupakan keluarga kecil (jumlah
berhubungan dengan kebutuhan anak dan anak rata-rata dua), sehingga kemungkinan
suami.10 Seorang ibu rumah tangga munculnya permasalahan dan stres dalam
memiliki pekerjaan yang beranekaragam proses pemeliharaan dan pendidikan anak
mulai dari menjaga kebersihan rumah, lebih kecil apabila dibandingkan dengan
mengurus anak hingga mengatur yang memiliki anak lebih banyak.13
keuangan.11 Menurut teori yang Penelitian tersebut tidak sejalan dengan
disampaikan oleh Taylor tingkat gangguan penelitian ini karena responden yang
393
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015
396