Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LINGKUP PEKERJAAN
B. Syarat Penanaman
a) Kualitas dan ukuran tanaman yang akan dipakai harus berasal dari stock
nursery yang sudah dalam keadaan tumbuh.
b) Tanaman yang harus dipakai harus dalam ukuran standar (atau sesuai dengan
dokumen perencanaan) yang sudah dipersiapkan dan siap dipindahkan, dalam
keadaan terbungkus atau dalam keranjang (root ball).
c) Penjagaan tanaman dengan baik dengan cara menyediakan pelindung terhadap
matahari dan angin sebelum penanaman
d) Tanaman yang didatangkan dari luar kota harus masuk dulu ke nursery
sementara/transit nursery untuk mendapat penyesuaian iklim selama 1 (satu)
minggu.
e) Untuk Pohon Pule, Siwalan, Palem Sadeng dan Tabebuia pada saat transit
nursery di site diberi perawatan dengan cara pemberian pupuk cair perangsang
akar.
f) Untuk Tanaman Perdu pada saat transit nursery di site diberi perawatan
dengan cara penyemprotan obat untuk mensterilkan tanah dari gulma.
C. Cara penanaman
a) Waktu yang paling baik untuk penanaman adalah pada musim hujan.
Penanaman pada musim kemarau, dapat dilaksanakan dengan syarat sumber
airnya tersedia dengan cukup.
b) Bibit yang dipergunakan ialah bibit yang telah jadi (dalam keranjang/pollybag
yang siap dipindahkan).
c) Sebelum bibit itu ditanam, terlebih dahulu harus dikurangi daun-
daunnya/ranting-rantingnya terutama yang telah terlalu lama.
d) Untuk Pohon Pule, Siwalan, Palem Sadeng dan Tabebuia pada saat transit
nursery di site diberi perawatan dengan cara pemberian pupuk cair perangsang
akar.
e) Bibit tanaman ditanam ke dalam tanah tepat pada batas pangkal pohon.
f) Tanah/lubang-lubang tanaman harus disiram lebih dahulu dengan air sampai
basah sebelum ditanami.
g) Pembungkus akar pohon yang dibuka hanya di bagian bawah agar akar bawah
langsung menyentuh tanah dan menumbuhkan akar tunggal. Sedangkan
pembungkus akar pohon di bagian samping tidak dibuka untuk mengontrol
pertumbuhan akar serabut pohon agar tidak merusak fasilitas sekitar seperti
kansitin beton atau paving.
h) Setelah selesai penanaman, tanaman harus disiram secukupnya.
i) Penanaman yang paling baik dilakukan pada pagi hari sebelum jam 10.00 atau
sore setelah jam 16.00.
j) Jarak lingkaran akar (root ball) terhadap dinding lubang, minimal 15 cm.
k) Setelah pohon diletakkan lubang galian kemudian diurug dengan tanah
taman/merah sampai tepat pada batas pangkal pohon.
l) Pohon yang sudah ditanam harus diberi penguat berupa minimal 2 (dua) buah
kayu atau bambu yang ditancapkan dengan kuat pada tanah dan diikat dengan
kawat. Bahan dapat dipakai dari bambu atau dolken atau kayu persegi 5/5.
m) Setelah 3 minggu penanaman, di atas tanah tersebut diberi pupuk kandang
setebal 4 cm.
a) Bibit yang dipergunakan ialah bibit yang telah jadi (dalam keranjang/pollybag
yang siap dipindahkan).
b) Pada saat transit nursery di site diberi perawatan dengan cara penyemprotan
obat untuk mensterilkan tanah dari gulma.
c) Tanah/lubang-lubang tanaman harus disiram lebih dahulu dengan air sampai
basah sebelum ditanami.
d) Tanaman dipindahkan dari pembungkus akar/pollybag ke lubang yang sudah
disiapkan dengan hati-hati sehingga tidak merusak akar tanaman.
e) Setelah selesai penanaman, tanaman harus disiram secukupnya.
f) Setelah tanaman diletakkan dalam lubang galian kemudian diurug dengan
tanah taman/merah sampai tepat pada batas pangkal tanaman.
g) Setelah 3 minggu penanaman, tanaman baru siap diberi pupuk.
h) Pemupukan bisa dilakukan melalui akar atau daun, setiap tiga bulan sekali.
Pemupukan melalui akar dengan cara disiram atau ditabur di atas media
sedangkan pemupukan melalui daun dengan penyemprotan. Dosis yang
digunakan disesuaikan dengan jenis pupuk.
1. Penyiraman
2. Penyiangan
- Tanah disekitar batang pohon harus selalu digemburkan. Semua tumbuhan lain,
terutama rumput, ilalang dan tumbuhan-tumbuhan yang dapat mengganggu
pertumbuhan pohon yang ditanam, yang berada disekitar pohon harus dicabut
dan dibuang.
- Daun-daun yang tua atau kering dan ranting-ranting kering harus dibuang.
- Pemotongan rumput dilakukan 2 kali dalam seminggu menggunakan alat yang
tidak merusak lapisan tanah.
- Hasil potongan rumput dikumpulkan dan di pindahkan kelokasi tempat
pembuangan yang tidak menggangu/merusak lingkungan hidup.
- Hasil potongan rumput tidak boleh berada di lokasi pekerjaan lebih dari 1 (satu)
hari.
3. Penyulaman
- Untuk tanaman yang mati dan rusak perlu diadakan penyulaman dalam arti
penggantian tanaman dengan yang baru dan segar dengan ukuran, kualitas,
jenis yang sama sampai berakhirnya Masa Pemeliharaan
4. Pemupukan
Jenis pupuk yang dipergunakan terbagi atas 2 ( dua ) macam, yaitu :
Pupuk majemuk : adalah pupuk yang mengandung unsur hara/NPK yang disebut
juga Compound Fertilizer. Misalnya : Pupuk Alam (berasal dari kotoran
hewan, tanaman dan jasad renik) dan Pupuk buatan Kimia (Pupuk Kimia).
Pupuk tunggal : adalah pupuk yang mengandung salah satu unsur hara aja,
misalnya D.S. (Doubele Superfosfat), T.S. (Triple Superfosfat), dan yang
mengandung unsur hara Nitropen seperti : Urea.
Dosis penggunaan pupuk sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan oleh Pabrik.