Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
Biofilter Anaerob Bermedia Plastik (bioball) adalah suatu proses pengolahan air
limbah secara biologis dengan menggunakan media filter. Media ditujukan untuk
tempat melekatnya mikroorganisme agar dapat melakukan proses perkembangbiakan.
Penelitian ini menggunakan sistem anaerob dengan variasi yang digunakan adalah
waktu tinggal (td), yaitu (1,2,3,4,5)hari dan rasio resirkulasi (40%,60%,80%,100%).
Parameter yang dianalisa adalah COD dan BOD. Penelitian didapatkan hasil optimal
untuk efisiensi penyisihan COD sebesar 90,29% dan penyisihan BOD sebesar 92,93%
pada waktu tinggal ke-5 hari dengan rasio resirkulasi 100%.
Kata kunci : Biofilter anaerob, Air Limbah Domestik, bioball, BOD dan COD
ABSTRACT
Keywords: Anaerobic biofilter, Domestic Waste Water, bioball, BOD and COD
Pengolahan Air Limbah Domestik (Khusnul Amri Dan Putu Wesen) 56
3. Sifat Biologis
banyaknya mikroorganisme yang
terkandung dalam air limbah.
Pengolahan air limbah secara biologis
dapat didefinisikan sebagai suatu proses
yang melibatkan kegiatan
mikroorganisme dalam air untuk
melakukan transformasi senyawa-
senyawa kimia yang terkandung dalam
air menjadi bentuk atau senyawa lain.
(%)
Tanpa
Pada waktu kontak hidrolik ke-
90 Resirkula 3, persentase penurunan COD
si mengalami peningkatan yang signifikan
85 40%
dibandingkan dengan saat waktu kontak
80 hidrolik ke-2, hal ini disebabkan karena
60%
75 pada saat awal operasi terlihat, bahwa
persentase penurunan COD realtif
70
masih kecil, namun seiring dengan
0 2 4
Waktu Tinggal (hari)
bertambahnya waktu operasi, efisiensi
penurunan semakin meningkat. Hal ini
Gambar 2. Hubungan Antara Waktu mengindkasikan bahwa mikroorganisme
Tinggal (hari) dan Rasio berada pada fase eksponensial dimana
Resirkulasi (%) terhadap pertumbuhan bakteri semakin
Persentase Penurunan (COD) meningkat.
Untuk waktu kontak hirolik ke-4
Peningkatan efisiensi penyisihan dan ke-5, persentase penurunan COD
bahan organik sejalan dengan mengalami kenaikan namun tidak
peningkatan waktu hidraulik, hal ini signifikan. Hal ini disebabkan
disebabkan karena semakin panjang kestabilan operasi terjadi setelah waktu
waktu kontak antara bahan organik kontak hidrolik ke-3 mikroba mulai
dengan bakteri di biofilm, semakin saling bertumpuk sedemikian rupa
banyak pula kesempatan bakteri untuk sehingga menghambat kontak mikroba
mempergunakan bahan organik untuk dengan limbah cair sehingga persentase
metabolis tubuhnya (Indriyati, 2007). penurunan COD realif stabil atau
Pada waktu kontak hidrolik ke- konstan, sesuai dengan pendapat
1, persentase penurunan COD relatif (Pohan, 2008). Saat waktu kontak
kecil dikarenakan waktu kontak dengan hirolik ke-4, nilai persentase penurunan
mikroorganisme terlalu singkat. Untuk COD terendah sebesar 83,15% dengan
nilai persentase penurunan COD sebesar COD awal sebesar 356 mg/l dan didapat
72,73% dengan COD awal sebesar 352 hasil COD akhirnya sebesar 60 mg/l
mg/l dan hasil COD akhir sebesar 96 selisih tidak besar dari waktu kontak
mg/l. Untuk efektifitas yang lebih baik hidrolik ke-5 sebesar 85% dengan COD
pada waktu kontak ke-1 yaitu sebesar awalnya sebesar 360 mg/l dan didapat
82,83% dengan COD awal 361 mg/l COD akhir sebesar 54 mg/l. Sedangkan
dan hasil COD akhir sebesar 62 mg/l. untuk nilai persentase paling baik saat
Pada waktu kontak hidrolik ke- waktu hidrolik ke-4 yakni sebesar
2, persentase penurunan COD 88,54% dengan COD awal sebesar 349
mengalami peningkatan penurunan mg/l dan hasil COD akhir sebesar 40
COD. Untuk nilai persentase penurunan mg/l selisih dengan waktu kontak
COD paling rendah sebesar 75,54% hidrolik ke-5 sebesar 90,29%,
dengan COD awal sebesar 368 mg/l dan mempunyai COD awal sebesar 350
hasil COD akhirnya sebesar 90 mg/l. mg/l dan COD akhir sebesar 34 mg/l.
Sedangkan untuk efektifitas paling saat variasi rasio resirkulasi
tinggi persentase penurunan COD pengolahan air limbah domestik
sebesar 85,59% dengan COD awal menggunakan biofilter anaerob
bermedia plastik (bioball) dengan
61 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2
90
didapatkan hasil 34 mg/l sedangkan Resirkulasi
untuk hasil terendah yaitu perlakuan 85
(%) tanpa
resirkul
tanpa resirkulasi sebesar 72,73% asi
80 40%
dengan COD awal sebesar 352 mg/l
setelah diproses hasil persentase 75
penurunan sebesar 96 mg/l. 70
60%
Pada penelitian kandungan
Biological Oxygen Demand (BOD) 65
80%
0 1 2 3 4 5
untuk air limbah domestik dengan
Waktu Tinggal (hari)
kandungan cukup tinggi. Pada
pengolahan air limbah domestik
menggunakan biofilter anaerob Gambar 4. Hubungan Antara Waktu
bermedia plastik (bioball) dengan Tinggal (hari) dan Rasio resirkulasi
perlakuan yang sama pada seperti saat (%) terhadap Penurunan Biological
variasi waktu tinggal yang berbeda dan Oxygen Demand (BOD)
rasio resirkulasi dalam proses biofiltrasi
untuk mendegradasi kandungan organik Persentase penurunan BOD
dalam air limbah domestik memiliki antara waktu tinggal hari ke-1 sampai
persentase penurunan BOD yang hari ke-5 terus mengalami peningkatan
signifikan. pada setiap variasi rasio resirkulasi.
Peningkatan efisiensi penyisihan bahan
organik sejalan dengan peningkatan
Tabel 4. Pengaruh Waktu Tinggal waktu hidraulik, hal ini disebabkan
(hari) dan Rasio Resirkulasi karena semakin panjang waktu kontak
(%) terhadap Penurunan antara bahan organik dengan bakteri di
(BOD) biofilm, semakin banyak pula
63 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2
persentase penurunan BOD dalam air didapatkan hasil BOD akhir sebesar 46
limbah domestik. mg/l. Pada hari ke-3 memiliki
Pada hasil yang paling maksimal persentase penurunan BOD paling baik
terdapat pada hasil persentase sebesar 89,75% dengan menggunakan
penurunan BOD air limbah domestik rasio resirkulasi 100% saat BOD awal
dengan rasio resirkulasi 100% dari debit sebesar 283 mg/l setelah diproses
inlet awal masuk dalam biofilter. didapatkan hasil 29 mg/l sedangkan
Dengan menggunakan rasio resirkulasi persentase penurunan BOD terendah
100% persentase penurunan tertinggi tanpa resirkulasi sebesar 81,21%
terdapat pada waktu ke-5 hari dengan BOD awal sebesar 282 mg/l
dikarenakan pada waktu ke-5 hari setelah diproses didapatkan hasil
memiliki waktu yang panjang untuk sebesar 53 mg/l.
waktu kontak serta dengan adanya rasio Untuk persentase penurunan
resirkulasi 100% menuju inlet reaktor BOD paling signifikan terjadi pada
biofilter sehingga kandungan organik setiap rasio resirkulasi pada kurun
jauh lebih rendah jadi lebih waktu hari ke-1 dan hari ke-2
meningkatkan persentase penurunan dikarenakan pengaruh waktu kontak
BOD. Untuk nilai persentase penurunan dengan pola grafik yang hapir sama
BOD sebesar 92,53% dengan BOD pada setiap rasio resirkulasi. Kenaikkan
awal 283 mg/l setelah dilakukan proses terjadi akibat semakin banyak debit
mendapatkan hasil BOD akhir sebesar rasio resirkulasi. Kenaikan paling besar
20 mg/l, sedangkan untuk BOD juga saat adanya rasio resirkulasi 100%.
terendah terdapat saat tanpa resirkulasi Pada persentase penurunan COD terbaik
dengan persentase penurunan BOD untuk hari ke-2 adalah 87,59 % dengan
sebesar 85,96% dengan BOD awal BOD awal sebesar 282 mg/l setelah
sebesar 285 mg/l setelah diproses diproses didapatkan hasil 35 mg/l
didapat COD akhir sebesar 40 mg/l. sedangkan untuk presentase terendah
Untuk grafik hari ke-5 memiki pola pada saat tanpa resirkulasi sebesar
yang relatif stabil baik untuk rasio 75,27% dengan BOD awal sebesar 283
resirkulasi 100%, 80%, 60%, 40% mg/l setelah diproses sebesar 70 mg/l.
maupun tanpa resirkulasi. Untuk persentase penurunan BOD
Pada rasio resirkulasi untuk hari paling rendah terjadi pada hari ke-1
ke-4 dan ke-3 memiliki pola yang sama dibandingkan dengan waktu kontak hari
pada grafiknya. Tingkat persentase yang lain. Dengan rasio resirkulasi
penurunan BOD relatif stabil untuk 100% didapatkan hasil 86,17% saat
setiap tingkat rasio resirkulasi, baik BOD awal sebesar 282 mg/l setelah
dengan tingkat rasio resirkulasi 100%, diproses didapatkan hasil 39 mg/l
80%, 60%, 40% maupun tanpa sedangkan untuk hasil terendah yaitu
resirkulasi. Untuk persentae penurunan perlakuan tanpa resirkulasi sebesar
tertinggi pada hari ke-4 dengan rasio 72,34% dengan BOD awal sebesar 282
resirkulasi 100% dengan persentase mg/l setelah diproses hasil persentase
penurunan sebesar 91,55% memiliki penurunan sebesar 78 mg/l.
BOD awal sebesar 284 mg/l setelah Hubungan saling keterkaitan
diproses didapatkan hasil 24 mg/l. dalam penelilitian ini sangat
Sedangkan untuk persentase penurunan berpengaruh, saat paling besar rasio
terendah saat tanpa rasio resirkulasi resirkulasi dan lama waktu kontak maka
yakni sebesar 83,80% dengan BOD hasil yang didapat juga semakin besar,
awal sebesar 284 mg/l setelah proses sedangakan untuk tanpa resirkulasi
65 Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol.7 No.2