Вы находитесь на странице: 1из 7

Kancil Tidak Mencuri lagi

Kancil, kesukaanya makan mentimun. Ia selalu mencuri mentimun di


ladang Pak Tani. Pak Tani heran mentimunnya banyak yang hilang. Ia tidak
tahu siapa yang mencurinya. Suatu hari, Kancil mencuri timun lagi. Pak Tani,
mengetahuinya. Ia ingin menangkap Kancil hidup-hidup. Kancil ketakutan,
karena hampir saja tertangkap. Untung datang merpati sahabat kancil.
Merpati bermaksud menolong Kancil.
Ia terbang berputar-putar di atas kepala Pak Tani. Pak Tani berusaha
menangkapnya. Namun, Merpati pandai menghindar. Pak Tani kelelahan.
Merpati memberi saran kepada Kancil. Tidak usah mencuri lagi. Lebih baik
menanam mentimun sendiri. Merpati berjanji akan memberi biji. Kancil pun
setuju dengan ide Merpati itu.
Keesokan harinya, Kancil bekerja keras menggarap lahan. Kedua
anaknya ikut membantu tanpa mengenal lelah. Dalam beberapa hari saja,
lahan siap ditanami. Tak lupa diberi pupuk kandang. Sedangkan Merpati yang
menabur benihnya. Pelikan yang menyiram airnya.
Biji yang ditanam mulai tumbuh. Kancil rajin merawatnya. Setiap hari
tanaman disiram dan dijaga.
Jerih payah si Kancil mulai tampak hasilnya. Tanaman mentimunnya tumbuh
subur. Buahnya lebat dan besar-besar. Kancil kagum. Hatinya senang dan
bangga. Pada suatu hari datang seekor kera. Ia bermaksud mencuri mentimun.
Kera menengok ke kanan dan ke kiri. Setelah merasa aman, ia mulai memetik.
Ia tidak sadar, kalau kancil mengawasinya.
"Selamat datang kawanku," sapa Kancil ramah.
Kera terkejut dan akan lari. Kancil menghalangi. "Kawan, kamu suka
mentimun?" tanya Kancil. Dengan malu-malu kera mengangguk. "Baiklah,
tunggu sebentar!" kata Kancil. Kancil segera memetik mentimun,
kemudian................."Ini untuk anak-anak di rumah," kata Kancil ramah.
'Terimakasih, Cil." jawab kera malu-malu.
Kera pulang dengan hati riang. Karena mentimun yang dibawa pulang bukan
hasil curian. Anak-anak menyambut di halaman. Mereka tampak senang. Kera
bercerita tentang Kancil dan kebunnya. Kera kecil sangat tertarik dan ingin
melihatnya.
Esoknya, mereka bertiga mengunjungi kancil. Kancil menyambut
gembira. Mereka membantu Kancil menyiram tanaman. Mereka juga memetik
mentimun yang sudah tua. Setelah selesai, mereka beristirahat sambil makan
mentimun. "Oooooiiiiii, nikmat dan segar sekali!" Ketika pulang, mereka
masih diberi oleh-oleh. "Sering-seringlah main kemari," kata Kancil.
Kera bercerita kepada Kambing dan Kelinci, tentang kebun mentimun milik
Kancil. Mereka tak percaya. "Bukankah Kancil suka mencuri mentimun?" kata
mereka serentak. Akhirnya Kambing dan Kelinci pergi ke tempat Kancil.
Kancil mengajak mereka berkeliling kebun. "Silahkan! Yang muda lebih enak
dan segar", kata Kancil. Sedangkan buah yang tua disimpan untuk bibit.
Sebagian lagi diberikan kepada Merpati.
PETA PIKIRAN TENTANG CERITA

KANCIL YANG SUKA DI KEBUN PAK TANI


MAKAN MENTIMUN

KANCIL YANG TIDAK LAGI


MENCURI

KANCIL YANG SUKA PAK TANI YANG HILANG


MAKAN DAN MENCURI MENTIMUN DIKEBUNNYA
MENTIMUN PAK TANI

KEESOKAN HARI DIKEBUN


SIKANCIL
TOKOH DALAM CERITA

PAK TANI

SI KANCIL

MERPATI KEERA

KELINCI KAMBING
PUISI TENTANG CERITA
KANCIL YANG TAK LAGI MENCURI

Hari yang cerah ......


Si Kancil Sibuk Menanam Mentimun . . .
Bermandikan Peluh dan Lelah . . .

Biji yang ditanam mulai tumbuh . . .


Kancil rajin merawatnya . . .
Setiap hari tanaman disiram dan dijaga . . .

Tanaman mentimunnya tumbuh subur . . .


Buahnya lebat dan besar-besar . . .
Hatinya senang dan bangga . . .
APA YANG DILAKUKAN
APABILA KAMU MENJADI PELAKU DALAM CERITA

Yang saya lakukan apabila menjadi pelaku dalam cerita ini

maka saya memilih menjadi Kancil yang tak lagi suka mencuri

dan bekerja keras menanam mentimun untuk dibagi-bagikan ke

Temannya.
TOKOH YANG SAYA SUKAI

KANCIL YANG TAK LAGI MENCURI


KALENDER CERITAKU
KANCIL YANG TAK LAGI MENCURI

KARYA :
NAMA : SERLI MUSDEA PUTRI
KELAS : III (TIGA)
NIS : 01019080

SEKOLAH DASAR NEGERI 221 SOMPE


KECAMATAN SABBANGPARU
KABUPATEN WAJO

Вам также может понравиться