Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
pertumbuhan dan berkembangnya secara dinamis, berada pada kondisi statis dan mengalami
proses kemunduran atau pengkerutan. Dalam rangka tumbuh dan berkembang ini perusahaan
bisa melakukan ekspansi bisnis dengan memilih salah satu diantara dua jalur alternatif yaitu
pertumbuhan dari dalam perusahaan, dan pertumbuhan dari luar perusahaan.
Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didasarkan pada
pertimbangan hukum, perpajakan, atau alasan lainnya. Di Indonesia didorong oleh semakin
besarnya pasar modal, transaksi merger dan akuisisi semakin banyak dilakukan. Bentuk-
bentuk
penggabungan usaha antara lain melalui merger dan akuisisi.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.22 paragraf 08 tahun 2004
yang saya miliki berbunyi: Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan
dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas
aktiva dan operasi perusahaan lain
1. Lebih murah mendapatkan fasilitas yang sudah ada dari pada membangun. (Cost
Advantage).
2. Lebih kecil risikonya membeli pabrik dan pasar yang ada dari pada
mengembangkannya sendiri. (Lower Risk).
3. Jika fasilitas didapatkan dengan membeli maka kegiatan perusahaan bisa langsung
beroperasi dari pada melalui pembangunan sendiri yang perlu waktu untuk perijinan,
konstruksi, uji coba. (Fewer Operating Delays).
4. Dengan melakukan penggabungan usaha, perusahaan menjadi semakin besar dan kuat
sehingga dapat terhindar dari pengambil alihan oleh perusahaan lain. (Avoidance Of
Takeovers).
5. Melalui penggabungan usaha dapat diperoleh patents, mineral rights, hasil penelitian,
goodwill (databse pelanggan, nama baik perusahaan, manajemen yang baik, lokasi
yang baik). (Aquisition of intangible assets).
badan usaha tersebut berakibat para pemilik perusahaan yang bergabung tidak ikut
apabila suatu kombinasi usaha dianggap suatu pembelian maka harta kekayaan yang
diperoleh dalam transaksi penggabungan harus dicatat dalam buku-buku usaha yang
memperolehnya atas dasar harga perolehan yang diukur dengan uang. Singkatnya metode
pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi
dimana suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang
bergabung.
maka badan usaha yang baru dianggap sebagai kelanjutan dari semua badan usaha yang
bergabung, baik dalam bentuk suatu badan usaha yang tunggal maupun sebagai induk
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak No. SE-23/PJ.42/1999 perihal Buku
Panduan tentang Perlakuan Perpajakan atas Restrukturisasi Perusahaan, harta badan usaha
yang melakukan pengalihan (transferor company), yang dialihkan kepada badan usaha yang
menerima pengalihan (acquiring company) dalam rangka penggabungan harus
dicatatkan/dibukukan oleh badan usaha yang menerima pengalihan (acquiring company)
dengan nilai buku fiskal menurut badan usaha yang mengalihkan.
PPN yang dikenakan atas pengalihan aktiva tersebut merupakan PPN Keluaran bagi
transferor company yang dapat dikreditkan sebagai PPN Masukan oleh acquiring company.
Peraturan Pemerintah ano. 14 tahun 1997 mengatur bahwa pemilik saham pendiri dikenakan
tambahan pajak Penghasilan sebesar 0,5% dari harga saham pada saat penawaran umum
perdana.