Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2017
METODE
KONTRASEPSI
DARURAT
BAIQ ROSALINA UDAYANTARI, A.Md. Keb
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas limpahan nikmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan bahan
ajar Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana sebagai acuan pembelajaran.
Tak lupa juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Akedemi Kebidanan Panti Wilasa Semarang sebagai lahan praktek
belajar lapangan mahasiswi DIV Kebidanan Universitas Ngudi
Waluyo.
2. Eti Salafa, S.SiT, M.Kes sebagai pembimbing dan penguji yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Bahan Ajar Keseh atan Reproduksi Dan Keluarga
Berencana
3. Ester Ratnaningsih, SST,M.Keb sebagai pembimbing dan penguji yang
telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Bahan Ajar Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga
Berencana
4. Seluruh Dosen dan Staf Akedemi Kebidanan Panti Wilasa Semarang
yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian tugas Bahan Ajar
Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN
B. PENYAJI
1. Kontrasepsi Darurat
C. PENUTUP
1. Rangkuman .......................................................................................... 10
2. Tes Formatif dan Kunci Tes Formatif ................................................. 12
3. Tindak Lanjut ...................................................................................... 13
SENARAI
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
B. Manfaat Relevansi
Dengan adanya mata kuliah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
diharapkan mahasiswa mampu menjadi lebih kompeten dalam melakukan
asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi dan keluarga berencana yaitu
dapat menjelaskan pengertian kontrasepsi darurat, indikasi dan kontraindikasi
kontrasepsi darurat, jenis-jenis kontrasepsi darurat, efek samping kontrasepsi
darurat, manfaat kontrasepsi darurat, keterbatasan kontrasepsi darurat.
C. Tujuan Instruksional
Pada akhir perkuliahan ini diharapkan:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian kontrasepsi darurat
2. Mahasiswa mampu menjelaskan indikasi kontrasepsi darurat
3. Mahasiswa mampu menjelaskan Jenis-jenis kontrasepsi darurat
4. Mahasiswa mampu menjelaskan efek samping kontrasepsi darurat
5. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat kontrasepsi darurat
6. Mahasiswa mampu menjelaskan keterbatasan kontrasepsi darurat
A. KONTRASEPSI DARURAT
1. Definisi
b. Pe
rkosaan
c. Ti
dak menggunakan kontrasepsi
3. Jenis-jenis kontrasepsi darurat
Menurut Saroha (2009) ada 2 macam alat kontrasepsi darurat yaitu:
medik dan mekanik.
a. Medik
1) Cara Kerja
a) Merubah endometrium sehingga tidak memungkinkan
implantasi hasil pembuahan
b) Mencegah ovulasi / menunda ovulasi
c) Mengganggu pergerakan saluran telur (tuba fallopi)
2) Cara pemberian
a) Pil kombinasi : 24 tablet dalam waktu 3 hari pasca
senggama, (dosis pertama 14 tablet diulang 14 tablet 12
jam kemudian setelah dosis Pertama).
3) Efek Samping
Ef
ek samping yang mungkin muncul yaitu: rasa mual, sakit
b. Mekanik
Sa
tu-satunya Kondar mekanik adalah IUD yang mengandung
tembaga (misalnya: CuT 380A). Jika dipasang dalam waktu
"kurang dari 7 hari" setelah senggama, cara ini mampu
mencegah kehamilan.dan selanjutnya dapat dipakai terus untuk
mencegah kehamilan hingga 10 tahun lamanya, atau sesuai
waktu yang dikehendakinya (Setiyaningrum, 2014)
1) Ca
ra Kerja
a) Mencegah fertilisasi (pertemuan sel sperma dan sel
telur)
b) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai
kavum uteri
c) Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam
uterus (Saefuddin dkk, 2006).
3) Ef
ek samping umum terjadi:
a) Perubahan siklus haid
b) Haid lebih lama dan banyak,
c) Perdarahan antar mensturasi,
d) Saat haid lebih sakit
4) Ef
ektifitas
IUD sangat efektif, (efektivitasnya 92-94%) dan tidak
perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Tipe Multiload
dapat dipakai sampai 3 tahun; Nova T dan Copper T 200
(CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat
untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100
5) W
aktu Pemasangan
a) 2 sampai 4 hari setelah melahirkan
b) 40 hari setelah melahirkan
c) Setelah terjadinya keguguran
d) Hari ke 3 haid sampai hari ke 10 dihitung dari hari
pertama haid
e) Pada akhir masamenstruasi karena serviks agak terbuka
pada waktu ini (Wiknyosastro, 2008)
4. Efek Samping
a. Rasa mual, sakit kepala, pusing, muntah atau payudara tegang. Ini
diakibatkan karena pil Kondar mengandung hormone dosis tinggi.
Pada umumnya efek samping berlangsung tidak lebih dari 24 jam
(Setyaningrum, 2014).
b. Perdarahan/ bercak. Sekitar 8% klien dengan kontrasepsi oral
kombinasi mengalami bercak-bercak. Sekitar 50% mendapat haid
pada waktunya bahkan lebih awal.
c. Perubahan siklus haid
d. Haid lebih lama dan banyak,
e. Perdarahan antar mensturasi,
f. Saat haid lebih sakit
6. Keterbatasan
a. Pil kombinasi hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam sesudah
hubungan seksual tanpa perlindungan
b. Pil kombinasi dapat menyebabkan nausea, muntah, nyeri pada
payudara.
c. AKDR hanya efektif jika dipasang dalam 7 hari sesudah hubungan
seksual
d. Pemasangan AKDR memerlukan tenaga terlatih dan sebaiknya
tidak digunakan pada klien yang terpapar dengan resiko IMS.
PENUTUP
A. Rangkuman
Efek Samping
Keterbatasan
a. Pil kombinasi hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam
sesudah hubungan seksual tanpa perlindungan
b. Pil kombinasi dapat menyebabkan nausea, muntah, nyeri pada
payudara.
c. AKDR hanya efektif jika dipasang dalam 7 hari sesudah
hubungan seksual
d. Pemasangan AKDR memerlukan tenaga terlatih dan sebaiknya
tidak digunakan pada klien yang terpapar dengan resiko IMS.
C. Tindak Lanjut
SERANAI
1. Morning after pill :
Kontrasepsi pasca senggama
2. Fertilisasi
: Pembuahan
3. Serviks
: Mulut Rahim
4. Nausea
: Mual
DAFTAR PUSTAKA