Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB.

PENDAHULUAN

Anak tidak memisahkan antara dan bekerja. Bagi anak bermain merupakan
seluruh aktivitas anak termasuk bekerja, kesenangannya, dan merupakan metode
bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi
merupakan suatu kebutuhan seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih, danlain-
lain. Anak memerlukan berbagai variasi mainan untuk kesehatan fisik, mental dan
perkembangan emosinya. Melalui bermain anak tidak hanya menstiluasi anak tidak
hanya menstimulasi perkembangan otot-ototnya, tetapi lebih dari itu. Anak tidak
sekedar melompat, melempar atau berlari. Tetapi mereka bermain dengan
menggunakan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Kesenangan
merupakan salah satu elemen pokok dalam bermain. Anak akan bermain selama
aktivitas tersebut mengiburnya. Pada saat mereka bosan, mereka akan berhenti
bermain.
Bermain bukan berarti membuang-buang waktu, juga bukan berarti membuat si
anak menjadi sibuk sementara orang tuanya mengerjakan pekerjaannya sendiri. Tetapi
anak akan menemukan kekuatan dan kelemahannya sendiri, minatnya, cara
menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain, dan lain-lain. Bermain adalah unsure yang
penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas
dan social. Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi
orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan
mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.

1
BAB. II
KONSEP BERMAIN

A. PENGERTIAN
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk
memperoleh kesenangan dan bermain merupakan cermin kemampuan fisik,
intelektual, emosional dan social (Depdikbud, 1983).
Oleh karena itu bermain merupakan media belajar bagi anak.

A. FUNGSI BERMAIN
Fungsi bermain bagi anak :
1. Perkembangan Sensori Motorik : yaitu membantu perkembangan
gerak dengan memainkan suatu obyek, misalnya : meraih pensil.
2. Perkembangan Kognitif : yaitu membantu mengenai benda disekitar
misalnya : logo, balok (bongkar pasang mainan).
3. perkembangan social : yaitu anak belajar berinteraksi dengan orang
lain dan mempelajari peran dalam kelompok misalnya : dapat diperolah dari
orang tua, guru, orang lain disekitar bermain, maka anak akan bertingkah
laku sesuai/diterima oleh teman, anak akan menyesuaikan diri dengan
aturan-aturan, jujur terhadap orang lain.
4. Terapi : bermain akan memeberi kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan perasaan yang tidak enak misalnya, marah, depresi, benci,
takut.
5. Sebagai alat komunikasi : bermain merupakan komunikasi terutama
pada anak yang belum menyatakan perasaan secara verbal, misalnya :
melukis, menggambar, bermain peran.

2
B. TUJUAN BERMAIN
Selain fungsi bermain bagi anak, bermain juga mempunyai tujuan antara lain :
1. dapat melanjut pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
2. dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi melalui permainan
3. dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman berain yang tepat.
4. dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di
rumah sakit dan mendapatkan kesenangan.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERMAIN


1. Tahap Perkembangan : setiap tahap perkembangan memunyai
potensi/keterbatasan.
2. Status kesehatan : anak yang sakit makan kemampuan kognitif atau
psikomotornya terganggu.
3. Jenis Kelamin : sangat dipengarhi oleh usia terutama perminan yang
digunakan.
4. Lingkungan : lokasi, kultur, negara.
5. Alat Permainan Yang cocok : alat permainan yang sesuai tahap
perkembangan maka anak akan menggunakan dan merasa senang

D. KLASIFIKASI BERMAIN
1. Menurut Isi :
a. Social Play : belajar memberi respon, misalnya orang
dewasa berbicara/memanjakan anak, maka anak akan merasa senang
dengan respon mengeluarkan suara tersenyum.
b. Sense Of Pleasure Play : dengan bermain akan
memperoleh kesenangan dsri suatu objek disekelilingnya, misalnya :
bermain pasir, air.
c. Skill Play dengan bermain anak dapat memperoleh
ketrampilan sehingga anak akan memperoleh berulang-ulang.

3
d. Dramatik Play atau Role Play dengan bermain anak
akan dapat melakukan peran, misalnya : sebagai perawat, dokter, guru,
ibu, ayah dan anak akan membuat fantasi dari permainan tersebut.
2. Menurut Karakterisitik Sosial :
a. Solitery Play bermain sendiri walaupun ada orang
lain didekatnya(13 ).
b. Paralel Play, bermain sejenis , anak bermain dalam
suatu kelompok, masing-masing mempunyai mainan yang sama, tetapi
tidak ada interaksi diantara mereka : tidak tergantung (interaksi tetapi
belum bersosialisasi) Todler, Preschool.
c. Associative Play bermain dalam kelompok. Anak
bermain dalam suatu aktivitas yang sama tetapi belum terorganisasi.
Tidak ada pembagian tugas, mereka bermain sesuai keinginannya.
d. Cooperative pelayanan bermain dalam kelompok.
Permainan terorganisir, terencana, ada tujuan, ada aturan-aturan
misalnya : main kartu, balap sepeda.
e. Unlocker play (pengamat). Anak melihat anak
bermain hal ini sduah merupakan bermain, menurunkan stress.

E. KARAKTERISITIK BERMAIN SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN


a. Bayi
Tumbuh kembang saat bayi sangat pesat, maka berikan mainan yang
berbeda. Yang menonjol pada waktu bayi yaitu affective play dan sense of
pleasure play.
b. 1 bulan
visual : lihat dari jarak jauh, gantungkan benda yang terang/menyolok.
Auditory : Bicara dengan bayi, menyanyi, musik, radio, detik jam.
Tactile : dipeluk, digendong.
Kinetik : diayun, kereta untuk jalan-jalan.

4
c. 2 3 bulan
Visual : beri objek warna terang, bawa bayi ke ruangan berbeda, letakan
bayi agar dapat memandang sekitar.
Auditory : biacara dengan bayi, beri mainan yang berbunyi, ikut sertakan
dalam pertemuan keluarga
Tactile : membelai waktu memandikan, sisir rambut dengan lembut, gosok
dengan lotion atau dengan bedak.
Kinetik : jalan-jalan dengan kereta, gerakan berenang.
d. 4 6 bulan
visual : beri cermin, bawa nonton TV, beri mainan dengan warna terang.
Auditory : ajak bicara, ulangi suara-suara yang dibuatnya, panggil
namanya, remas kertas dekat telinganya, letakan mainan berbunyi dekat
telinganya.
Tactile : beri mainan berbagai tekstur lembut, kasar, bermain air, masukan
ke dalam bak mandi.
Kinetik : Bantu telungkup, sokong waktu duduk, tunjukan bangunan-
bangunan agak jauh, bermain bola, Beri mainan yang dapat
ditarik/didorong
e. Mainan yang dianjurkan pada bayi umur 6 12 bulan
Blockles dengan warna terang dan menyolok, bola besar, mainan yang
dapat didorong/ditarik, boneka berbunyi, balon.
f. Toddler (2-3 tahun) : mulai berjalan, memanjat, lari;
dapat memainkan sepatu dengan tangannya; senang melempar,
mendorong, mengambil sesuatu; perhatiannya sangat singkat; mulai
mengerti memiliki milikku; toddler selalu bertengkar memperebutkan
mainan.
g. Preschool ( 3 6 tahun ) : anak sangat aktif dan
imaginative, mulai terbentuk perkembangan moral, dapat melompat.
Karakterisitik bermain preschool adalah : peralatan rumah tangga, sepeda

5
roda tiga, lilin, boneka, buku-buku dengan kata-kata simple, alat olah raga,
kapal terbang,mobil truk.
h. Usia ( 6 12 tahun ) :
- Bermain dengan kelompok, dapat belajar dengan aturan-aturan
kelompok.
- Belajar mandiri, kooperative bersaing, menerima orang lain dan
tingkah laku yang diterima.
- Bermain tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan fisik,
intelektual, fantasi, tetapi anak mulai membentuk club serta persatuan
dalam tim.
- Karakteristik cooperative play, mechanical serta Mother Roles :
keduanya senang membaca.
Mainan untuk usia sekolah : usia 6 8 tahun adalah kartu, boneka,
alat-alat untuk melukis, alat-alat olah raga, buku-buku, sepeda; mainan
usia 8 12 tahun adalah : buku, mengumpulkan perangko, main kartu,
olah raga : berenang, sepeda, sepatu roda, pingpong.
i. adolescense :
- Anak lebih dekat dengan kelompok luar.
- Permainan : sepak bola, badminton, buku, basket, mendengar musik.
Dalam memilih permainan, orang tua harus dilibatkan sehingga anak
merasa seperti dirumah sendiri dan dapat bermain dengan kelompok, anak
mudah mengekspresikan perasaan, diskusi.

6
BERMAIN DI RUMAH SAKIT

A. Keuntungan bermain di Rumah Sakit


1. Meningkatkan hubungan perawat pasien di Rumah Sakit
2. Dapat mengekspresikan perasaan tidak enak, misalnya : takut
sendirian, rasa marah.
3. Memulihkan rasa mandiri pada anak, dengan kegembiraan dalam
bermain.
4. Bermain terapeutik : dapat meningkatkan penguasaan pengalaman
yang traumatic, misalnya : peran perawat, dokter.
5. Membina tingkah laku positif di Rumah Sakit terhadap perawat. Di
rumah Sakit selain mendapat pengalaman traumatic juga dapat
bermain seperti anak lain.
6. Alat berkomunikasi antara perawat pasien yaitu cerita gambar.
B. Prinsip Bermain di Rumah Sakit :
1. Tidak banyak membutuhkan energi
2. Permainan simple
3. Kegiatan yang singkat waktunya
4. Mempertimbangkan keamanan : perlukaan, infeksi silang.
5. Kelompok umur yang sama.
6. Melibatkan orang tua
7. Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan
8. Semua alat bermain harus dicuci larutan desinfeksi.

7
BAB. III
PEMBAHASAN

Dari hasil kegiatan praktek kelompok kami di ruangan anak atas yang
terlaksana selama kurang lebih 2 minggu, kami mendapatkan beberapa hal yang
perlu sekiranya mendapat perhatian baik dari pihak pengelola ruangan perawatan
Anak Atas maupun pihak Rumah Sakit yang adalah sebagai berikut :
A. Perlu sekirannya disediakan suatu ruangan khusus dan fasilitasnya yang
dibuat sebagai ruangan bermain anak yang sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang sementara menjalani parawatan
dan pengobatan (Rawat Inap) di RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO.
B. Belum atau tidak terlaksanannya suatu program berain yang efektif dan tepat
pada anak sesuai tahap usia anak di ruangan Perawatan Anak Atas.
C. Perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia Perawat di ruangan anak
dengan mengikuti berbagai program pelatihan yang berkompeten dengan
perawatan anak dan peningkatan strata pendidikan formal perawat anak
sehingga dapat memberikan mutu pelayanan keperawatan anak yang lebih
baik lagi pada masa sekarang dan yang akan datang.

8
BAB. IV
KESIMPULAN

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk


memperoleh kesenangan dan bermain merupakan cermin kemampuan fisik,
intelektual, emosional dan social.Oleh karena itu bermain merupakan media
belajar bagi anak.

9
Daftar Pustaka

Soetjiningsih, TUMBUH KEMBANG ANAK, BAGIAN KESEHATAN


ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYAHA
BALI, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1995 Jakarta.

Ida Samidah, Materi Kuliah KONSEP BERMAIN (Disampaikan Pada


Perkuliahan Ners), PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2003, 2003 MAKASSAR.

10

Вам также может понравиться

  • Program Bermain BP
    Program Bermain BP
    Документ3 страницы
    Program Bermain BP
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Barif Bermain
    Barif Bermain
    Документ6 страниц
    Barif Bermain
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Permainan Dan Perilaku Bermain
    Permainan Dan Perilaku Bermain
    Документ10 страниц
    Permainan Dan Perilaku Bermain
    Eben Marnatha Zalukhu
    Оценок пока нет
  • Harga Sepatu
    Harga Sepatu
    Документ6 страниц
    Harga Sepatu
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Misba 2
    Misba 2
    Документ1 страница
    Misba 2
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Protap Bayi Baru Lahir
    Protap Bayi Baru Lahir
    Документ1 страница
    Protap Bayi Baru Lahir
    fitria
    Оценок пока нет
  • SOP Security
    SOP Security
    Документ9 страниц
    SOP Security
    Anang Junaedy
    Оценок пока нет
  • Luka Bakar
    Luka Bakar
    Документ10 страниц
    Luka Bakar
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Kebidanan
    Kebidanan
    Документ2 страницы
    Kebidanan
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
    KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
    Документ2 страницы
    KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN
    akbarbone
    100% (1)
  • Kepada Yth
    Kepada Yth
    Документ1 страница
    Kepada Yth
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Barang Koprasi
    Barang Koprasi
    Документ6 страниц
    Barang Koprasi
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Ling Kung An
    Ling Kung An
    Документ1 страница
    Ling Kung An
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Daftar Nama Korban Tenggelam Kapal Motor Nelayan
    Daftar Nama Korban Tenggelam Kapal Motor Nelayan
    Документ1 страница
    Daftar Nama Korban Tenggelam Kapal Motor Nelayan
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет
  • Dasar Imunologi
    Dasar Imunologi
    Документ12 страниц
    Dasar Imunologi
    Amrullah Arulnaya
    Оценок пока нет