Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
"Subuh tadi, kami terima sms (pesan singkat elektronik), dalam Global Food
Sustainability Index, Indonesia berada di peringkat 21," kata Amran Kementerian
Pertanian, di kantornya, Senin (3/7). The Economist Intelligence Unit (EIU) baru saja
merilis Global Food Sustainability Index. Dalam laporannya, Indonesia tercatat
menduduki posisi 21 dari 133 negara. Peringkat Indonesia naik sangat signifikan
dibandingkan posisi tahun lalu, yakni 71. "Loncatan luar biasa dari 71 ke 21,"
ujarnya. Dalam indeks tersebut, Indonesia berada di peringkat 21 dengan skor
50,77 setelah Brasil. Posisi Indonesia berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab
Saudi, dan India.
Indeks ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu sampah dan bahan makanan yang
terbuang (Food Loss and Waste), keberlangsungan pertanian (Sustainable
Agriculture), dan tantangan nutrisi (Nutritional Chalenges). Dalam indikator Food
Loss and Waste Indonesia berada di posisi 24, dengan skor 32,53. Sustainable
Agriculture, Indonesia mendapat skor 53,87 dan berada pada peringkat 16.
Sedangkan Nutritional Chalenges berada di peringkat 18 dengan skor 56,79. Indeks
ini digunakan untuk menganalisis pertanian, nutrisi, dan sampah makanan di 25
negara yang terhitung menjadi 87 persen dari Produk Domestik Bruto dan 72
persen dari populasi dunia.
Oleh karena itu, perlu strategi baru dengan mengerahkan petani inovator dan
petani berprestasi yang dibantu pengajar dari perguruan tinggi sebagai
pendamping. Dalam hal ini pemerintah perlu menjalankan reformasi agraria secara
konsekuen terutama redistribusi lahan untuk petani kecil dan mencegah alih fungsi
tanah pertanian dan alih kepemilikan lahan pertanian dari petani ke pemodal.
Faktor ekonomi dan pendidikan menjadi penyebab tingginya angka balita stunting di
Indonesia, khususnya di wilayah bagian timur Indonesia. Dengan melihat kondisi itu,
semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat dituntut untuk terus
berupaya menghapus kelaparan dan kekurangan gizi dengan melakukan
pemberdayaan ekonomi guna meningkatkan produksi pangan dan memastikan
masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan makanan yang bergizi.