Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KOAGULOPATI
DISUSUN OLEH:
MAKASSAR
2017
A. DEFINISI
Koagulopati adalah kelainan darah yang menyebabkan darah terlalu cepat
(hiperkoagulabilitas) yang cenderung menyebabkan thrombosis atau terlalu lambat
mengalami koagulasi (hipokoagulabilitas) yang cenderung menyebabkan
perdarahan. Kondisi ini sangat penting untuk diperhatikan selama perioperatif oleh
dokter anestesi karena sangat berkaitan dengan persiapan preoperasi dan pasca
operasi serta pemilihan teknik anestesi.
B. ETIOLOGI
2. Plug trombosit
Trombosit membengkak, menjadi lengket, dan menempel pada serabut
kolagen dinding pembuluh darah yang rusak, membentuk plug trombosit.
Trombosit melepas ADP untuk mengaktivasi trombosit lain, sehingga
mengakibatkan agregasi trombosit untuk memperkuat plug. Jika kerusakan
pembuluh darah sedikit, maka plug trombosit mampu menghentikan
perdarahan. Jika kerusakannya besar, maka plug trombosit dapat mengurangi
perdarahan, sampai proses pembekuan terbentuk.
3. Pembentukan bekuan darah
Mekanisme ekstrinsik pembekuan darah dimulai dari faktor eksternal
pembuluh darah itu sendiri. Tromboplastin (membran lipoprotein) yang
dilepas oleh sel-sel jaringan yang rusak mengaktivasi protrombin (protein
plasma) dengan bantuan ion kalsium membentuk trombin. Trombin mengubah
fibrinogen yang dapat larut, menjadi fibrin yang tidak dapat larut. Benang-
benang fibrin membentuk bekuan, atau jaring-jaring fibrin, yang menangkap
sel darah merah dan trombosit serta menutup aliran darah yang melalui
pembuluh yang rusak.
Mekanisme intrinsik untuk pembekuan darah berlangsung dalam cara
yang lebih sederhana daripada cara yang dijelaskan di atas. Mekanisme ini
melibatkan 13 faktor pembekuan yang hanya ditemukan dalam plasma darah.
Setiap faktor protein (ditunjukkan dengan angka romawi) berada dalam
kondisi tidak aktif; jika salah satu diaktivasi, maka aktivitas enzimatiknya
akan mengkativasi faktor selanjutnya dalam rangkaian, dengan demikan akan
terjadi suatu rangkaian reaksi (cascade of reaction) untuk membentuk bekuan.
D. MANIFESTASI KLINIK
E. DIAGNOSIS BANDING
F. PENATALAKSANAAN