Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama : Kadek Ega Damayanti

NIM : 15120801016

Kandungan -karoten sebagai pewarna makanan dalam Pahan


Tambahan Pangan

Wortel/carrots (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia, berasal dari negeri yang
beriklim sedang (sub-tropis). Menurut sejarahnya, tanaman wortel berasal dari Asia Timur dan
Asia Tengah. Di samping itu, wortel diketemukan tumbuh liar dikawasan Asia Tengah yang
mencakup wilayah bagian barat laut India (Punjab, Kashmir), Afganistan, Tajikistan, dan bagian
barat Tian-shan. Wortel adalah salah satu sayuran yang paling penting di dunia; konstituen
bioaktif yang mungkin bermanfaat untuk sejumlah besar konsumen Hal ini kaya antioksidan pro-
sehat baik dari lipofilik (karotenoid) dan hidrofilik (senyawa fenolik) Kandungan karotenoid
pada wortel paling tidak stabil dibandingkan dengan golongan pigmen yang lain yakni klorofil
dan flavonoid.

Kandungan Gizi Wortel

Menurut (Bystricka et al.,2015)Wortel segar mengandung air, protein, karbohidrat,


lemak, vitamin (beta karoten, B1, dan C). Beta Karotennya mempunyai manfaat selain sebagai
pewarna alami juga sebagai anti oksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat proses
penuaan. Selain itu Beta Karoten dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker serta
melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dari proses oksidasi. Wortel merupakan sumber
penting dari elemen (K, Na, Ca, Mg, P, S, Mn, Fe, Cu dan Zn). Konsumsi wortel meningkatkan
penglihatan, menurunkan kolesterol dan meningkatkan pencernaan. Wortel (Daucus carota L)
merupakan salah satu sayuran akar populer tumbuh di seluruh dunia dan merupakan sumber
yang paling penting dari karotenoid diet di negara-negara Barat termasuk Amerika Serika.
Menurut Singha et al.,2013 Telah dicatat bahwa 100 g wortel mengandung antara 6 mg dan 15
mg karotenoid, terutama -karoten (2-10 mg).
Karoten sebagai BTP dalam pewarna alami di makanan

Zat pewarna makanan adalah zat yang sering digunakan untuk memberikan efek warna
pada makanan sehingga makanan terlihat lebih menarik sehingga menimbulkan selera
orang untuk mencicipinya. Zat pewarna adalah bahan tambahan makanan yang dapat
memperbaiki warna makanan yang berubah atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau
untuk memberi warna pada makanan yang tidak berwarna agar kelihatan lebih menarik. Menurut
Solymosi et al.,2015 Penampilan makanan, termasuk warnanya, sangat berpengaruh untuk
menggugah selera. Penambahan zat pewarna pada makanan bertujuan agar makanan lebih
menarik. Zat pewarna sendiri secara luas digunakan di seluruh dunia. Karoten, menghasilkan
warna jingga sampai merah. Biasanya digunakan untuk mewarnai produk-produk minyak dan
lemak seperti minyak goreng dan margarin.Dapat diperoleh dari wortel. Secara umum,
karotenoid dalam makanan diklasifikasikan menjadi karoten dan xanthophylls, yang memberi
warna merah atau kuning yang menarik dan memberikan kontribusi untuk kualitas makanan.
Dalam pewarnaan makanan dalam melibatkan carotene juga hars memperhatikan suhu.
Sehubungan dengan teknologi produksi karotenoid konsentrat dari wortel, ditemukan bahwa
kelarutan dan hasil karoten dari wortel tergantung pada suhu dan waktu ekstraksi serta
pengobatan sampel. Pada penelitian yang dilakukan menurut (Fikselova et al.,2008) dilakukan
ekstraksi karoten pada suhu 20 C, 40 C, dan 60 C, sampel yang telah diperiksa. Kelarutan
terbaik karoten ditemukan pada 60 C, perlakuan panas sesuai seperti blanching, memasak, dan
mengalir bantuan untuk melepaskan karotenoid terikat oleh protein dan membuat mereka mudah
diekstrak.
Daftar Pustaka

Judita Bystricka.,Petra Kavalcova, Janette Musilov, Alena Vollannova, Tomas Toth,


Marianna Lenkova.,2015. Carrot (Daucus carota L. ssp. sativus (Hoffm.)
Arcang.) as source of antioxidants. Acta agriculturae Slovenica.105: 303 311

K. Solymosi, N. Latruffe , A. Morant-Manceau, B. Schoefs.2015. Food colour additives


of natural origin.Elsevier

Martina Fikselova, Stanislav Silhar2, Jan Marecek dan Helena Fraancakova.2008.


Extraction of carrot (Daucus carota L.) carotenes under different conditions.
Czech J. Food Sci., 26: 268274

Pratibha Singh, Kalpana Kulshrestha, Sudhir Kumar.2013. Effect of storage on -


carotene content and microbial quality of dehydrated carrot products.Elsevier.
Food Biosience 2 : 39 45

Вам также может понравиться