Вы находитесь на странице: 1из 11

TATA CARA PERIJINAN HOME CARE

Ketenagaan Homecare
a. Manajer kasus, dengan kualifikasi:
- Perawat Homecare Minimal Lulusan DIII Keperawatandan S1 Keperawatan
- Memiliki sertifikat pelatihan home care.
- Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun.
- Memiliki SIP, SIK atau SIPP
b. Pelaksana pelayanan homecare dengan kualifikasi (Syarat Wajib Bagi Perawat
Homecare) :
- Minimal D.III Kepearawatan
- Memiliki sertifikat pelatihan home care
- Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun
- Memiliki SIP, SIK atau SIPP

Perijinan Home Care


a. Berbadan hukum ( yayasan, badan hukum lainnya )
b. Permohonan ijin ke Dinkes kabupaten/ Kota, dengan melampirkan:
1. Rekomendasi PPNI
2. Ijin prakik perawat ( SIP, SIK, SIPP )
3. Persyaratan peralatan kesehatan dan sarana komunikasi dan transportasi
4. Ijin lokasi bangunan
5. Ijin lingkungan
6. Ijin usaha
7. Persyaratan tata ruang bangunan

Kelengkapan Alat dan Sarana serta Prasarana Mendirikan Homecare:


a. Alat kesehatan
1. Tas/ kit
2. Pemeriksaan fisik
3. Set perawatan luka
4. Set emergency
5. Set pemasangan selang lambung
6. Set huknah
7. Set memandikan
8. Set pengambilan preparat
9. Set pemeriksaan lab. Sederhana
10. Set infus/ injeksi
11. Sterilisator
12. Pot/ urinal
13. Tiang infuse
14. Tempat tidur khusus orang sakit
15. Pengisap lendir
16. Perlengkapan oxygen
17. Kursi roda
18. Tongkat / tripot / walker
19. Perlak / alat tenun
b. Alat habis pakai
1. Obat emergency
2. Perawatan luka
3. Suntik/ pengambilan darah
4. Untuk infuse
5. Pemasagan selang lambung
6. Huknah, selang lambung, kateter
7. Sarung tangan, masker
8. Dll
Standar alat home care menurut (Drs.INyomanCakra, A.Md.Kep, SH.,2006.)
Peralatan Home Care :
1. Set tempat tidur khusus orang sakit
2. Set kursi roda/ tongkat/ kruk/ tripot
3. Set oksigen
4. Set penghisap lender
5. Set bab/ bak
6. Set suntik
7. Set perawatan luka
8. Set pemasangan selang lambung
9. Set huknah/ klisma
10. Set pemasangan selang catheter
11. Set preparat pemeriksaan laboratorium.
12. Set formulir untuk asuhan keperawatan
Bahan HabisPakai Home Care
1. Kasa/ kapassteril
2. Kertas tissue
3. Cairan pelicin/ minyak/ jelly
4. Plester/ pembalut
5. Kantong plastic untuk sampah biologis dan infeksius.
6. Alkohol 70 %/ cairandesinfektan
7. Obat merchurochrom 70 %
8. Tabung plastik/ botol tempat preparat tinja, urine.
9. Bilah kayu untuk mengambilpreparat.
10. Sabun/ deterjen.
11. Resusisator untuk bayi
12. Spuit dan jarum suntik dispossible ukuran. 1, 2, 3, 5, 10, 20

Obat-obatan Emergency Home care


1. Adrenalin
2. Dexametazon
3. XyllodanDeladryl
4. Cairani nfus dan set infuse
Sarana lain
1. Alat dan media pendidikan kesehatan
2. Ruangan beserta perlengkapannya
3. Kendaraan
4. Alat komunikasi
5. Alat informasi/ dokumentasi
MEKANISME PELAYANAN HOMECARE
Pasien/ klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat merupakan
rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit, maupun puskesmas, namun
pasien/ klien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan keperawatan di rumah atau
praktek keperawatan per orangan untuk memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus di
lakukan adalah sebagai berikut:
1. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau
tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah,
maka di lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari
pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien
dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat
keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh
klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem
pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan keperawatan
dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut
oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh
koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan
harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.

Persyaratan pasien / klien yang menerima pelayanan perawatan dirumah :


1. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungjawab atau menjadi
pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola.
2. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi (Informed consent).
3. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan dirumah
untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam menerima pelayanan.
Berikut tahapan mekanisme pelayanan Home Care :
a. Proses penerimaan kasus
1. Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain,
keluarga
2. Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus
3. Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus
b. Proses pelayanan home care
- Persiapan
1. Pastikan identitas pasien
2. Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
3. Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
4. Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
5. Siapkan file asuhan keperawatan
- Pelaksanaan
1. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
2. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3. Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
4. Membuat rencana pelayanan
5. Lakukanperawatanlangsung
6. Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
7. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
8. Dokumentasikan kegiatan
- Monitoring dan evaluasi
1. Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2. Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan
- Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :
1. Tercapai sesuai tujuan
2. Kondisi pasien stabil
3. Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4. Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
5. Pasien di rujuk Pasien menolak pelayanan lanjutan
6. Pasien meninggal dunia
SYARAT, HAK DAN KEWAJIBAN PRAKTEK HOMECARE
1. Pengelola Praktik Mandiri Homecare
a. Persyaratan Pengelola
1) Merupakan bagian dari institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau swasta atau
unit mandiri yang berbadan hukum.
2) Bagi agensi/balai praktek mandiri perawat yang bukan merupakan bagian dari
institusi pelayanan kesehatan harus mendapat ijin untuk mengelola praktik
mandiri perawat dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
3) Mempunyai kantor yang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang
dipersyaratkan dengan alamat yang jelas (persyaratan sarana/fasilitas harus
dilampirkan).
4) Mempunyai tenaga :
- Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelayanan
- Tenaga administrasi
- Tenaga keperawatan professional (minimal DIII Keperawatan) sebagai tenaga
tetap paripurna yang mempunyai izin praktek dan akan menjadi manager kasus
atau pemberi pelayanan dalam penanganan kasus.
5) Mampu menyediakan tenaga keperawatan bersertifikat sesuai dengan
spesialisasinya/kebutuhan pelayanan dan tenaga non keperawatan. Penyediaan
tenaga ini dapat berupa tenaga paruh waktu atau dilakukan dengan system
subkontrak dengan pegelolaan pelayanan keperawatan.
6) Mampu menyediakan peralatan kesehatan, sesuai dengan standar minimal yang
ditetapkan.
7) Mampu menyediakan sarana transportasi untuk melaksanakan rujukan klie.
8) Mempunyai kerjasama dengan rumah sakit/puskesmas untuk rujukan

b. Hak Pengelola
1. Mengelola praktek sesuai dengan standar pelayanan keperawatan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
2. Menerima hak atas imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja yang
disepakati bersama.
3. Mempunyai akses kepada pemerintah yang mengendalikan praktek
4. Mendapatkan dukungan dari manajer kasus, pelaksana pelayanan atas
pengelolaan pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Menetapkan mitra kerja yang akan mendukung penyelenggaraan praktek
c. Kewajiban Pengelola
1. Menjamin terlaksananya pelayanan profesional dan bermutu bagi klien
2. Mematuhi kontrak perjanjian kerja yang telah disepakati
3. Memberikan perlakuan yang baik terhadap manajer kasus, pelaksana
pelayanan dan klien
4. Meningkatkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) manajer
kasus dan pelaksana pelayanan
5. Melaksanakan kewajiban memberikan imbalan jasa yang harus diberikan
kepada manajer kasus dan pelaksana pelayanan sesuai ketentuan yang
disepakati.
6. Mematuhi peraturan yang berlaku berkaitan pengelolaan praktek
7. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja
pelaksana pelayanan
8. Menyediakan alat, bahan dan sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan
keperawatan sesuai standar yang ada
9. Menerapkan system penghargaan dan sanksi administrasi yang layak terhadap
pelaksanaan pelayanan
2. Manajer Kasus
a. Persyaratan manajer kasus
1. Mempunyai ijazah formal pendidikan keperawatan yang diakui pemerintah
minimal D III Keperawatan
2. Mempunyai sertifikat pelatihan keperawatan sebagai manajer kasus
3. Pengalaman kerja di unit pelayanan kesehatan minimal 3 tahun
4. Mampu menyelenggarakan proses managemen kasus mulai dari pengkajian
awal dan melakukan analisis terhadap kasus untuk menyusun rencana
pelayanan, mengkoordinasikan pelayanan dengan petugas lain dan memantau
pelaksanaan penyediaan pelayanan bagi klien.
5. Mampu melakukan pengkajian awal dan melakukan analisis terhadap kasus
untuk menyusun rencana pelayanan dan intervensi keperawatan bagi klien
6. Mampu bekerjasama dalam tim dan mampu memimpin penyediaan pelayanan
7. Mampu menjalankan dan melaksanakan bimbingan teknis monitoring dan
evaluasi.
8. Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan etika yang ditetapkan
b. Hak manajer kasus
1. Mengetahui tentang hak dan kewajibannya secara tertulis dan mendapatkan
dukungan pemanfaatan berbagai sumber yang tersedia guna melaksanakan
pengelolaan kasus
2. Berhak mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja
3. Memperoleh perlakuan yang layak sesuai dengan norma yang berlaku
4. Berhak menolak tugas, prosedur atau tindakan medis di luar rincian tugasnya
yang disepakati.
5. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan setiap perubahan pelayanan,
perubahan tarif pelayanan dan kemungkinan dihentikannya perjanjian kerja
6. Mempunyai akses kepada pemerintah yang mengendalikan pelayanan
keperawatan mandiri perawat atau pengaturan pekerja melalui media
7. Berhak mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan peningkatan mutu
pelayanan serta perlindungan terhadap pelaksana maupun klien
8. Mendapatkan perlindungan hukum atas tindakan yang diterima dan dirasakan
menyimpang dari peraturan yang berlaku
9. Memperoleh dukungan dari pengelola, pelaksana dan klien serta keluarga
dalam melaksanakan tugasnya
c. Kewajiban manajer kasus
1. Mentaati peraturan dan disiplin kerja yang telah ditetapkan oleh pengelola
2. Memberikan pelayanan yang professional dan bermutu sesuai dengan standar
pelayanan yang ditetapkan serta kode etik profesi.
3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya berkaitan dengan keadaan
klien dengan tidak memberitahukan kepada siapapun.
4. Melaksanakan tugas sesuai dengan peran dan fungsinya dalam menyediakan
pelayanan kepada klien dan keluarganya.
5. Bekerjasama dan saling mendukung dalam tim pelayanan demi keberhasilan
pelayanan keperawatan kepada klien.
6. Mematuhi perjanjian kerja yang telah dibuat.
7. Menghargai hak-hak klien dengan tidak melakukan pelanggaran terhadap hak-
hak tersebut.
8. Membuat laporan rutin kepada pengelola pelayanan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
3. Pelaksana Praktek Homecare
- Persyaratan pelaksana pelayanan untuk memberikan asuhan keperawatan:
a. Mempunyai ijazah formal yang diakui oleh pemerintah bagi tenaga
professional keperawatan perkerja social dan terapis.
b. Tenaga perawat minimal memiliki ijazah D III Keperawatan dan mempunyai
pengalaman kerja di sarana pelayanan kesehatan minimal 3 tahun
c. Mempunyai sertifikat sesuai dengan spesialisasinya di institusi pelatihan yang
berwenang
d. Mampu mempertanggungjawabkan tindakan pelayanan yang diberikan kepada
klien secara mandiri
e. Mampu menjalankan standar prosedur yang ditetapkan
f. Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan etika yang ditetapkan

- Hak pelaksana
a. Mengetahui tentang hak dan kewajibannya secara tertulis
b. Berhak mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja
c. Memperoleh perlakuan yang layak sesuai norma yang berlaku
d. Berhak menolak tugas, prosedur, atau tindakan medis di luar rincian tugasnya
e. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan setiap perubahan pelayanan,
perubahan tarif pelayanan dan kemungkinan diberhentikannya perjanjian
kerja.
f. Mempunyai akses kepada pemerintah yang mengendalikan praktik pelayanan
keperawatan atau pengaturan pekerjaan melalui media
g. Berhak mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan peningkatan mutu
pelayanan
h. Mendapatkan perlindungan hukum atas tindakan yang diterima dan dirasakan
merugikan dan menyimpang dari peraturan yang berlaku
i. Memperoleh dukungan dari manager kasus, pengelola dan klien serta keluarga
dalam melaksanakan tugas
- Kewajiban pelaksana
a. Mentaati peraturan dan disiplin kerja yang telah ditetapkan oleh pengelolaan,
maupun manager kasus
b. Memberikan pelayanan yang profesional dan bermutu sesuai dengan standar
pelayanan yang ditetapkan
c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya berkaitan dengan keadaan
klien dengan tidak memberitahukan kepada siapapun.
d. Melaksanakan tugas sesuai dengan rencana pelayanan yang telah disepakati
dan telah ditetapkan oleh manager kasus
e. Bekerja sama dan saling mendukung dengan pelaksana pelayanan lainnya
dalam tim pelayanan demi keberhasilan pelayanan
f. Mematuhi perjanjian kerja yang telah disepakati
g. Menghargai hak-hak klien dengan tidak melakukan pelanggaran terhadap hak-
hak tersebut
h. Membuat laporan rutin ke manajer kasus sesuai dengan peraturan yang berlaku

4. Klien
a. Persyaratan untuk menerima pelayanan keperawatan
Mempunyai keluarga atau pihak lain yang akan bertanggung jawab atau
menjadi wali/pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola
maupun klien
Bersedia menandatangani persetujuan setelah syarat-syaratnya disepakati
bersama
Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola praktek homecare
untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab, hak dalam menerima pelayanan
b. Kewajiban Klien
1. Mematuhi perjanjian bersama
2. Mentaati rencana pelayanan yang telah disepakati bersama
3. Melaksanakan kewajiban membayar pelayanan yang diterima sesuai dengan
tarif yang telah diberitahukan sebelumnya
4. Bersedia bekerjasama dengan tim yang memberikan pelayanan kepada klien
dan keluarga
5. Menghargai hak tim penyedia pelayanan sesuai norma yang berlaku tanpa
diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, usia atau asal-
usul kebangsaan
c. Hak
1. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajibanya
2. Mendapatkan pelayanan professional sesuai dengan standar pelayanan yang
ditetapkan
3. Klien diberikan penjelasan dan ikut berpartisipasi dalam rencana pelayanan
yang akan diberikan dan penetapan perubahan asuhan serta tindakan yang dapat
mempengaruhi serta tindakan yang dapat mempengaruhi kesehatannya
4. Memperoleh perlakuan yang layak dari semua pelaksana pelayanan yang
melayani dimana jelas identitasnya meliputi nama dan jabatan mereka masing-
masing
5. Memperoleh seluruh catatan klinis atas pelayanan yang diterimanya yang pada
dasarnya rahasia (kecuali bagi pihak ketiga yang berkepentingan terhadapa
pelayanan yang diterima termasuk perusahaan asuransi yang dibiayai
6. Berhak menolak tindakan, prosedur atau tindakan medis setelah mendapatkan
infomasi yang lengkap tentang akibat dari suatu tindakan.
7. Menerima pelayanan yang layak dan semestinya sesuai dengan norma yang
berlaku berdasarkan kode etik, norma-norma agama dan social budaya tanpa
diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, usia dan asal-
usul kebangsaan
8. Berhak mengemukakan pendapat tentang perubahan pelayanan atau pergantian
pelaksana pelayananan yang melayani tanpa rasa takut ditolak atau menerima
perlakuan diskriminasi
9. Memperoleh semua infomasi yang berkaitan dengan setiap perubahan
pelayanan, perubahan tarif pelayanan yang mungkin mempengaruhi pihak
ketiga dalam hal pembiayaan termasuk terminasi pelayanan
10. Mendapatkan perlindungan hukum atas tindakan yang diterima dan dirasakan
merugikan dan menyimpang dari standar prosedur
UNDANG-UNDANG HOMECARE
- Landasan hukum :
1. UU Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran
2. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
3. UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
4. PP Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
5. PP Nomor 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.
6. PP Nomor 47 tahun 2006 tentang Jabatan fungsional dokter, dokter gigi, apoteker,
ass.apoteker, pranata lab.kes. epidemiologi kes, entomology kes, sanitarian,
administrator kesehatan, penyuluh kes masy, perawat gigi, nutrisionis, bidan, perawat,
radiographer, perekam medis, dan teknisi elektromedi.
7. SK Menpan Nomor 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat
8. Kepmenkes Nomor 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas
9. Kepmenkes Nomor 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.
10. Kepmenkes Nomor 374 tahun 2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
11. Kepmenkes Nomor 267 tahun 2010 tentang penetapan roadmap reformasi kes.masy.
12. Permenkes Nomor 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta
13. Permenkes Nomor 148 tahun 2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik
keperawatan

Вам также может понравиться