Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
dan jaringannya berada pada stadium yang berbeda pada perkembangan tulang.
Sarkoma secara umum mempunyai ciri-ciri yang menonjol yaitu tumbuh dengan
cepat, memiliki sejumlah besar sel dan sedikit substansi interselluler, serta cenderung
dalam kondisi ini. Radiografi diperlukan untuk mengetahui lokasi dari lesi.
bengkak pada area yang terlibat, terdapat adanya deformitas pada wajah dan rasa
sakit serta diikuti dengan kehilangan gigi, rasa kebas (parastesia), sakit gigi,
Prognosa umumnya buruk dan tergantung pada kondisi pasien dan durasi dari
lesi pada saat perawatan dilakukan. Perawatan osteosarkoma pada tulang rahang
pembedahan atau reseksi merupakan pilihan yang tepat, tetapi dapat juga
ligamen periodontal, adanya gambaran berupa sunburst atau sunray, radial spicules
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi
untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur. Osteosarcoma pada rahang jarang
terjadi dan gambaran histopatologinya hampir sama dengan osteosarcoma pada tulang
panjang. Osteosarcoma sering terdapat pada alveolar ridge, maksila dan mandibula.
ada beberapa faktor lain yang dipercaya mempunyai peranan penting dalam
mempengaruhi kondisi ini antara lain ekstrinsik karsinogenik, karsinogenik kimia dan
virus. Tumor ini termasuk semua sarkoma berasal dari sel-sel osteoblas. Oleh sebab
Neoplasma biasanya muncul sebagai suatu tumor yang tunggal, bisa terjadi
pada maksila dan mandibula. Bagaimanapun, tulang yang paling umum terpengaruh
telangiektatik.2
1. Osteolitik osteosarkoma
Jenis ini lebih sering pada orang dewasa, sifat regenerative dari tulang bersifat
lebih lemah dibandingkan pada usia muda. di sini terjadi kerusakan tulang dan diganti
dengan jaringan tumor yang terdiri atas sel-sel yang tidak terbentuk sempurna, zat-zat
intercelular dihasilkan kemudian tulang rawan atau myxomatous atau jaringan fibrous
2. Osteoblastik osteosarkoma
Pada jenis ini produksi tulang meningkat. Lebih sering terjadi pada anak-anak dan
spikula-spikula atau lamellae yang membentang dalam arah vertikal dari tulang
sampai ke batas luar dari tumor. Hal ini terlihat dalam gambaran radiografi, dikenal
sebagai pengaruh sinar matahari sun-ray effect. pengaruh sinar matahari ini bukan
merupakan gambaran yang khas pada osteosarkoma, gambaran ini juga dapat
ditemukan pada tumor-tumor yang lain dan adakalanya dijumpai pada infeksi kronis
tulang yang ringan. Jenis osteoblastik bukan tumor ganas pada mandibula seperti di
3. Telangiektatik osteosarcoma
Menurut Ewing tumor yang tandai dengan adanya pelebaran pembuluh darah dan
periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot dan jaringan lunak.2
mulut. Tumor osteoblastik berkembang dengan baik dan terlokalisir dimana bagian
2
atas selaput mukosa tidak terlibat, biasanya berkembang lambat dan tidak ganas.
Jenis vaskuler lunak dimana sulit untuk diketahui dan menembus tulang adalah
sangat ganas, tumbuh lebih cepat, terutama setelah masuk ke periosteum. Rekurensi
sering terjadi setelah operasi. Pada keadaan ini kondisi umum pasien tidak begitu
parah. Metastases ke paru-paru sering terjadi. Lymph nodes jarang terlibat dan
metastases ke tulang jarang. Pada tahap akhir terjadi anemia yang serius dimana kulit
tampak seperti kapur. Kematian biasanya terjadi dalam dua atau tiga tahun. 2,3
2.2 Etiologi
1. Trauma
Osteosarcoma dapat terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun setelah terjadinya
injuri. Walaupun demikian trauma ini tidak dapat dianggap sebagai penyebab utama
karena tulang yang fraktur akibat trauma ringan maupun parah jarang menyebabkan
osteosarcoma.
2. Ekstrinsik karsinogenik
Penggunaan substansi radioaktif dalam jangka waktu lama dan melebihi dosis
juga diduga merupakan penyebab terjadinya osteosarcoma ini. Salah satu contoh
adalah radium. Radiasi yang diberikan untuk penyakit tulang seperti kista tulang
3. Karsinogenik kimia
4. Virus
pada hewan, sedangkan sejumlah usaha untuk menemukan oncogenik virus pada
adanya partikel seperti virus pada sel osteosarcoma dalam kultur jaringan.
Bahan kimia, virus, radiasi, dan faktor trauma, pertumbuhan yang cepat dan
masa pubertas. Hal ini menunjukkan bahwa hormon sex penting walaupun belum
Gejala dan tanda biasanya dapat terjadi seminggu atau sebulan (biasanya
Gejala umum :
Adanya rasa sakit, ketika beraktifitas
malam hari.
Faktor herediter
Gejala sistemik :
Demam
Pemeriksaan secara fisik biasanya dilakukan untuk mengetahui tumor primer antara
lain :
Adanya pergerakan
dalam beberapa tahun ini. Garington dkk telah menganalisis 56 kasus dan
menemukan bahwa gejala yang paling sering muncul pada pasien adalah bengkak
pada area yang terlibat, terdapat adanya deformitas pada wajah dan rasa sakit serta
diikuti dengan kehilangan gigi, rasa kebas (parastesia), sakit gigi, perdarahan dan
Pada penderita osteosarcoma gejala yang paling sering muncul dan terlihat
pada usia sekitar 27 tahun. Dari 44 kasus osteosarcoma pada rahang dan tulang wajah
yang dilaporkan oleh Kragh dkk, rata-rata usia yang terkena adalah 33 tahun. Dalam
berbagai hal, tumor maksila lebih sering terjadi dari pada mandibula dan selalu
terjadi pada rahang. Lokasi yang sering terlibat osteosarcoma pada mandibula ialah
ramus mandibula. Daerah lain yang menjadi lokasi tumor ini ialah simphysis, ramus,
menjadi mengeras. Lesi ini juga ditandai dengan adanya perpindahan tempat dan
kehilangan gigi. Parestesia pada dagu dapat terjadi karena adanya keterlibatan nerfus
Pada maksila osteosarcoma lebih sering terjadi pada alveolar ridge dan
antrum. Tanda dan gejala tumor pada maksila hampir sama dengan mandibula. Hal
ini ditandai dengan adanya pembengkakan atau massa. Rasa sakit yang dirasakan
pada setengah wajah. Adanya parastesia pada nervus infraorbital dan epistaxis,
kehilangan gigi, mata terlihat menonjol keluar dan letak gigi yang menjadi tidak
teratur.5,9
Gambar 3. Gambaran intra oral osteosarcoma pada mandibul a yang terjadi pasca
pencabutan gigi dan terlihat adanya oedem disertai pembengkakan.11
Gambar 4. Gambaran extra oral penderita osteosarcoma pada maksila terlihat adanya
massa tumor yang padat disertai pembengkakan dan adanya oedem.
Gambar 5. Gambaran intra oral osteosarcoma pada maksila disertai dengan adanya
massa tumor dan pembengkakan pada antrum.11
Gambar 6. Gambaran intra oral osteosarcoma pada bibir atas kanan terlihat adanya
ulserasi, dan pembengkakan pada palatum maksila serta terlihat letak gigi yang tidak
teratur.11
Gambar 7. Gambaran intra oral massa tumor yang terjadi pada mukosa pipi dan
terlihat adanya pembengkakan.5
Gambar 8. Gambar menunjukkan adanyapembengkakan pada kulit wajah bagian
kanan perioral, kanan orbita, glabelar, nasal, dan bagian kiri paranasal.
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa osteosarcoma selalu ditandai dengan
osteosarcoma pada maksila dan mandibula hampir sama, dimana rasa sakit dan
bengkak yang terjadi pada rahang merupakan gejala awal yang menunjukkan
sklerosing atau tipe osteoblast dan tipe osteolitik osteosarcoma. Pada sklerosing
osteosarcoma terjadi proliferasi osteoblast yang tidak teratur, bentuk dan ukuran
bervariasi serta adanya inti sel yang berwarna gelap. Osteoblas ini kemudian
menghasilkan osteoid tumor baru dan membentuk tulang yang kadang-kadang lebih
Gambar 10 : Sel-sel yang tidak teratur dan tumor tulang yang dihasilkan tampak pada
photomicrograph dengan kekuatan tinggi 13
tulang dari pada pembentuknya. Pada osteolitik osteosarcoma ini dijumpai adanya sel
raksasa berinti satu maupun berinti banyak dimana bentuk susunannya tidak teratur.13
osteosarcoma. Umumnya osteosarcoma lebih sering terdapat pada maksila dari pada
mandibula. Meskipun lesi dapat muncul pada bagian rahang mana saja, posterior
mandibula, daerah struktur pendukung gigi, sudut rahang dan vertical ramus yang
merupakan daerah yang paling sering infeksi. Pada maksila daerah posterior termasuk
bagian yang umumnya terkena antara lain : Alveolar ridge, antrum dan palatum. Lesi
Batas dan bentuk osteosarcoma juga dapat terlihat dari gambaran radiografi.
Dalam beberapa hal batas dan bentuk dari lesi tidak begitu jelas. Ketika dibandingkan
osteosarcoma tidak disertai sclerosis atau enkapsulasi. Jika lesi melibatkan jaringan
periosteum secara langsung atau karena perluasan, maka akan terlihat spikula-spikula
sunray yang khas atau hair-on-end pada trabekula. Hal ini terjadi ketika periosteum
digantikan atau sebagian dari periosteum itu hancur dan tidak tersusun sebagai mana
mestinya atau tidak teratur. Jika periosteum diangkat atau ditinggikan dan
mempertahankan potensi osteogenik namun terputus ditengahnya, maka codmans
lebah. Gambaran ini terjadi dipinggir lesi atau batas antara lesi dengan jaringan
normal.12
ini juga terlihat pada malignansi-malignansi yang lain. Antral atau dinding kortikal
nasal kemungkinan hilang pada lesi maksila. Pada lesi mandibula kemungkinan
menghancurkan korteks kanal neurovascular dan batas lamina dura atau kanal
1. Osteolitik osteosarkoma
Jenis tumor ini lebih sering pada orang dewasa, sifat regenerative dari tulang
bersifat lebih lemah dibandingkan pada usia muda. Disini terjadi kerusakan tulang
dan diganti dengan jaringan tumor yang terdiri atas sel-sel yang tidak terbentuk
2. Osteoblastik osteosarkoma
Pada jenis ini produksi tulang meningkat. Lebih sering terjadi pada anak-anak dan
spikula-spikula atau lamella yang membentang dalam arah vertikal dari tulang sampai
ke batas luar dari tumor. Hal ini terlihat dalam gambaran radiografi, dikenal sebagai
pengaruh sinar matahari sun-ray effect. Pengaruh sinar matahari ini bukan
merupakan gambaran yang khas pada osteosarkoma, Gambaran ini juga dapat
ditemukan pada tumor-tumor yang lain dan adakalanya dijumpai pada infeksi kronis
tulang yang ringan. Pada mandibula jenis osteoblastik tidak termasuk tumor ganas.2
Gambar 13. Osteosarcoma pada mandibula tipe osteoblastik dimana terlihat daerah
yang tebal berwarna putih menggantikan tulang cansellous dan memperlihatkan
gambaran radiolusen dan radiopak. Terlihat juga keterlibatan bagian sentral
dan peripher dan gambaran radiografi menunjukkan invasi tumor.2
3. Telangiektatik osteosarcoma
Menurut Ewing, tumor yang ditandai dengan adanya pelebaran pembuluh darah
mengakibatkan fraktur, periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot
sunray, radial spicules dan codmans triangle, serta tanda-tanda lain dari kerusakan
tulang. Melalui gambaran radiografi yang disertai rasa sakit atau ketidak nyamanan
dan perubahan-perubahan yang terjadi pada gambaran radiografi, sangat penting
untuk diagnosa awal dalam menentukan ada tidaknya osteosarcoma pada rahang.5,8
2.8 Penanganan
yang dilakukan harus secara radikal. Pada kasus yang melibatkan tulang panjang
maka tindakan amputasi merupakan pilihan utama, apalagi bila radiasi tidak dapat
dilakukan. Neoplasma pada daerah lain juga memerlukan tindakan reseksi yang
radical, tetapi khusus pada rahang sulit untuk mendapatkan eksisi yang sempurna.
Medikamentosa
dapat mengontrol tumor secara lokal dengan baik, lebih dari 80% pasien menderita
rekurensi tumor yang biasanya berada pada paru-paru. Tingginya tingkat rekurensi
karena hal tersebut maka penggunaan adjuvant kemoterapi sangat penting pada
mempermudah pengangkatan tumor karena ukuran tumor telah mengecil, namun juga
dosis tinggi dengan leucovorin. Terapi kemoterapi tetap dilanjutkan satu tahun setelah
Pembedahan
Tujuan utama dari reseksi adalah keselamatan pasien. Reseksi harus sampai
batas bebas tumor. Semua pasien dengan osteosarkoma harus menjalani pembedahan
jika memungkinkan reseksi dari tumor prmer. Tipe dari pembedahan yang diperlukan
tergantung dari beberapa faktor yang harus dievaluasi dari pasien secara individual.
terlibat (tulang, sendi, otot) biasanya tidak diperlukan. Hasil dari kombinasi
kemoterapi dengan reseksi terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan amputasi
radikal tanpa terapi adjuvant, dengan tingkat 5-year survival rates sebesar 50-70%
dan sebesar 20% pada penanganan dengan hanya radikal amputasi. Fraktur patologis,
pembedahan limb salvage, namun jika dapat dilakukan pembedahan dengan reseksi
lebih dari 80% pasien dengan osteosarkoma pada eksrimitas dapat ditangani dengan
Autologous bone graft: hal ini dapat dengan atau tanpa vaskularisasi. Penolakan
tidak muncul pada tipe graft ini dan tingkat infeksi rendah. Pada pasien yang
atau expandable, namun hal ini membutuhkan biaya yang besar. Durabilitas
remaja.
Rotationplasty: tehnik ini biasanya sesuai untuk pasien dengan tumor yang berada
pada distal femur dan proximal tibia, terutama bila ukuran tumor yang besar
sehingga alternatif pembedahan hanya amputasi. Selama reseksi tumor, pembuluh
patensi dari pembuluh darah. Kemudian bagian distal dari kaki dirotasi 180 dan
disatukan dengan bagian proksimal dari reseksi. Rotasi ini dapat membuat sendi
Prosedur ini dilakukan pada saat yang sama dengan pembedahan tumor primer.
Meskipun nodul yang bilateral dapat direseksi melalui median sternotomy, namun
minggu).6
Rawat inap7
Siklus kemoterapi: hal ini secara umum memerlukan pasien untuk masuk rumah
leukemia. Oleh karena itu hitung darah harus selalu dilakukan secara periodik.
Demam dan neutropenia: diperlukan pemberian antibiotic intravena.
Kontrol lokal: penanganan di rumah sakit diperlukan untuk kontrol lokal dari
Rawat jalan7
Hitung jenis darah: pengukuran terhadap hitung jenis darah dilakukan dua kali
Kimia darah: sangat penting untuk mengukur kimia darah dan fungsi hati pada
Monitoring rekurensi: monitoring harus tetap dilanjutkan terhadap lab darah dan
Follow-up jangka panjang: ketika pasien sudah tidak mendapat terapi selama
yang sesuai dengan terapi dan efek samping yang ada termasuk evaluasi
Prognosa tergantung pada kondisi pasien dan durasi dari lesi pada saat
tepat, maka dari 183 kasus sklerosing osteosarcoma 21% membutuhkan rata-rata
Angka harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum
datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga penanganannya menjadi lebih sulit. Jika
tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar ke organ lain, sementara
Rate-nya hanya berkisar antara 10-20%. Belakangan ini dengan terapi adjuvan berupa
sitostatik yang agresif dan intensif yang diberikan prabedah dan pasca bedah maka
terutama paling banyak ke paru-paru dan ini jelas dalam bukti klinis. Daya tahan
hidup rata-rata yang dicapai selama 5 tahun untuk maksila osteosarcoma adalah 25%
dan untuk mandibula osteosarcoma 41%. Berdasarkan hasil penelitian ini tidak
dijumpai adanya kolerasi antara gambaran karakteristik histologi dari tumor dengan
prognosis osteosarkoma.1
BAB III
KESIMPULAN
untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur. Meskipun pada rahang jarang
tulang panjang. Osteosarcoma sering terdapat pada alveolar ridge, maksila dan
kimia, maupun partikel seperti virus. Secara klinis osteosarcoma pada tulang rahang
asimetris, sakit gigi yang diikuti oleh hilangnya gigi, parastesi, bahkan dapat
sedikit radiopak. Pada tulang rahang pembedahan (reseksi) merupakan pilihan yang
paling tepat walaupun cukup sulit untuk melakukannya secara adekuat dan sempurna.
Pada saat sekarang ini kombinasi kemoterapi dengan bedah tampaknya memberikan
harapan untuk meningkatkan kelangsungan hidup bagi pasien yang terserang
osteosarcoma.
DAFTAR PUSTAKA
1. William G. Shafer, B.S., D.D.S., M.S. A Textbook of Oral Pathology. 4th ed.
2. Mc. Call, Wald Clinical Dental Roentgenology Technic and Interpretation. 4th
aggressive nodular mass in the region of the mandible. J.Oral Sci. 2004 : 46,
55-9.
10. Jack L Clark, K Krishnan, Unni et al. Osteosarcoma of the jaw. Cancer 1983 :
51: 2311-16.
13. Marcio Bruno Amaral, Icaro Buchholz et al. Advanced osteosarcoma of the
maxilla: A case report. Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 2008 Aug 1;13(8) :
E492-95.