Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini diuraikan tentang hasil Asuhan Keperawatan pada Tn Z dengan
gangguan system perkemihan pada kasus post operasi Vesikolithiasis di ruang Seruni RSUP
NTB tanggal 13 s/d 16 Juni 2012. Klien masuk Rumah Sakit tanggal 12 Juni 2012 jam 10.45
pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 13 Juni 2012 jam 12.00 wita.
3.1 Pengkajian
1) Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Tn Z
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tani
kandung kemih
Keluhan Utama : Nyeri perut bagian bawah akibat luka bekas operasi
Nama : Ny Y
Umur : Istri
Pendidikan : Tani
Pekerjaan : Dusun Regak, Pengadang, Lombok Tengah
2) Riwayat Kesehatan
operasi.
Klien mengatakan tidak bisa BAK 3 hari sebelum masuk rumah sakit
tepatnya tanggal 9 Juni 2012, disertai rasa nyeri dan rasa penuh serta kencang
dirasakan tiga bulan yang lalu, dan pernah ke RSUP NTB lewat Poliklinik.
Klien mangatakan kalau operasinya ini sudah dijadwalkan tiga bulan yang lalu
dengan rawat jalan di rumah, dan tanggal 12 Juni 2012 jam 10.45 wita klien
masuk rumah sakit untuk menjalani rawt inap dan menjalani operasi tanggal
13 Juni.
sejak 3 bulan yang lalu, akan tetapi keluhan tersebut bersifat ringan sebatas
aliran kencing tidak lancer, merasakan BAK terus. Namun keluhan tersebut
Air yang dikonsumsi keluarga dan masyarakat rata-rata berasal dari sumur
gali. Dari keterangan keluarga didapatkan informasi bahwa di dusun tempat
(karangan).
a. Respirasi
Sebelum sakit :
seperti sesak, batuk lama, atau batuk berdarah klien dapat bernapas dengan
leluasa.
Saat sakit :
Klien mengatakan sejak sakit pun keluhan pernapasan tidak pernah dialami.
b. Nutrisi
Sebelum sakit :
kali/hari dengan komposisi daging, sayur, daging, telur, dan buah. Tidak ada
makanan yang menjadi pantangan ataupun yang membuat klien alergi. Jumlah
makanan yang dimakan setiap kali makan adalah 1-2 piring. Makanan
kesukaan klien adalah sayur dan ikan asin. Sedangkan minuman yang biasa
diminum klien adalah air putih yang belum dimasak dan kopi. Jumlah cairan
Saat sakit :
Klien mengatakan bahwa saat sakit makan dan minum seperti biasa.
c. Eliminasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan bahwa ia biasa BAK 4-6 hari sekali, klien pernah
mengalami gangguan saat miksi seperti rasa nyeri saat BAK (disuria), kencing
sedikit-sedikit dan pancaran air seni yang lemah. Air seni berwarna kuning
orange agak pekat, BAB biasanya 1 kali sehari dengan konsistensi padat,
warna kuning kecokelatan, tidak ada gangguan yang dialami saat BAB.
Saat sakit :
Klien mengatakan keinginan untuk BAK tidak bias dikontrol karena sudah
terpasang keteter, air seni yang keluar berwarna merah keruh bercampur stosel
dan terdapat endapan. Klien mengatakan nyeri di sekitar lokasi bekas operasi.
Jumlah urine tamping dalam 24 jam 500 cc dan setelah menjalani operasi
Sebelum sakit :
Saat sakit :
Klien hanya terbaring lemah, karna belum bias menggerakan kaki dank lien
juga tidak berani bergerak karena nyeri bertambah bila klien menggerakan
badan.
e. Istirahat
Sebelum sakit :
biasanya tidur malam dari jam 22.00-06.00 wita, sedangkan tidur siang
Saat sakit :
Klien mengatakan sejak dirawat di Rumah Sakit klien tidak dapat tidur dengan
tempat klien tidur tidak tenang. Klien mengatakan tidur malam jam 24.00-
f. Kebutuhan Berpakaian
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit klien berpakaian tanpa bantuan dari keluarga,
Saat sakit :
Klien mengatakan selama sakit klien berpakaian selalu dibantu oleh perawat
Sebelum sakit :
Pada cuaca dingin klien selalu memakai jaket atau baju yang hangat
Saat sakit :
Klien merasa tidak nyaman dengan kondisinya saat ini, klien memakai selimut
Sebelum sakit :
Klien mengatakan klien mandi 2-3 kali/hari dengna menggunakan sabun, sikat
biasanya saat mandi pagi dan menjelang tidur malam, cuci rambut 2 kali
Saat sakit :
Klien mengatakan tidak pernah mandi sejak masuk rumah sakit klien hanya
mencuci muka dengan sabun, sedangkan anggota badan yang lain hanya dilap
saja.
Sebelum sakit :
Sebelum sakit klien hanya mengalami nyeri pada saat BAK saja.
Saat sakit :
Klien mengatakan nyeri karena luka operasi, nyeri terasa pada perut bagian
bawah, rasanya seperti disayat dan terasa perih, nyeri dirasakan satu jam
setelah operasi.
j. Komunikasi
Sebelum sakit :
Saat sakit :
k. Kebutuhan Bekerja
Sebelum sakit :
Saat sakit :
Klien mengatakan selama di rumah sakit klien tidak mampu bekerja baik
dalam mengurus diri sendiri, klien dalam melakukan aktivitas selalu dibantu
l. Kebutuhan Belajar
Sebelum sakit :
menunjukan penyakitnya.
Saat sakit :
menanyakan penyakitnya.
Sebelum sakit :
Saat sakit :
Keluarga klien mengatakan selama sakit klien tidak bias memenuhi kebutuhan
n. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit klien rajin beribadah shalat lima waktu dan
Saat sakit :
Klien mengatakan selama sakit klien tidak pernah beribadah karena klien tidak
c. Tanda-tanda vital :
1) Suhu : 36.2 oC
2) Nadi : 88 kali/menit
5) Berat badan : 65 kg
d. Pemeriksaan fisik
e. Pemeriksaan Penunjang
2) Infuse RI 20 tts/menit
3) Diet TKTP
6) Rawat luka
4) Pengelompokan data
Table 3.5 Analisa Data Post Operasi Tanggal 13-06-2012 jam 12.00 wita.
masalah
seperti disayat dan terasa perih, klien mengatakan nyerinya terasa pada perut
bagian bawah, klien mengatakan nyeri yang dirasakan satu jam setelah post
operasi, tampak luka operasi di perut bagian bawah, ekpresi klien meringis
setiap kali merubah posisi, skala nyeri 6 (0-10) sedang , vital sign TD: Suhu:
36.2oC
mengatakan rasa perih disekitar luka operasi, tampak luka operasi di perut
tidak ada pendarahan, masih basah, dan sutura belum menyatu, tampak
20cc.
3. Intolerasni aktivitas berhubungan dengan immobilisasi ditandai dengan klien
mengatakan anggota gerak bawah terasa tebal dan tidak bias digerakan, klien
terlentang, tidak merasakan sensasi nyeri disekitar kaki, klien tidak dapat
Nama Klien : Tn Z
Ruang : Seruni
No. MR : 212171
Nama Klien : Tn Z
Ruang : Seruni
No. MR : 212171
12.00 1& 1. Memberikan 1. Tidak ada efek samping yang timbul Penulis
2 obat analgetik setelah pemberian terapi
dan antibiotic
13.00 2. Mengukur dan 2. Jumlah urine tertampung 600 cc Penulis
membuang
urine dalam
urine bag
24.00 3. Memberikan 3. Tidak ada efek samping setelah pemberian Penulis
obat antibiotic obat
sesuai advis
24.00 4. Menjaga 4. Kondisi ruangan tenang Perawat
ketenangan
ruangan
24.00 5. Menyarankan 5. Klien menyatakan akan beristirahat Perawat
klien untuk
beristirahat
6. Memonitor 6. Klien Nampak tertidur pulas Perawat
keadaan klien
Tangggal D Tindakan Respon Hasil Paraf
/ Jam X Keperawatan
15-06- 2 1. Mengevaluasi 1. Klien menyatakan nyeri agak berkurang, Perawat
2012 intensitas dan nyeri timbul pada saat bergerak, nyeri
08.00 lokasi nyeri berada pada skala 3 (0-10)
08.15 2. Memberikan 2. Tidak ada efek saming yang muncul Perawat
obat analgetik setelah pemberian obat
sesuai advis
12.00 1& 1. Memberikan 1. Tidak ada efek sampan gyang timbul Penulis
2 obat analgetik setelah pemberian terapi
dan antibiotic
12.10 2. Mengukur dan 2. Jumlah urine tertampung 600 cc Penulis
membuang
urine dalam
urine bag
24.00 3. Menjaga 3. Kondisi ruangan tenang Perawat
ketenangan
ruangan
24.05 4. Menyarankan 4. Klien menyatakan akan beristirahat Perawat
klien untuk
beristirahat
24.30 5. Memberikan 5. Tidak ada efek samping yang timbul Perawat
obat antibiotic setelah pemberian terapi
sesuai advis
24.30 6. Menyarankan 6. Klien menyatakan akan beristirahat Perawat
klien untuk
beristirahat
24.30 7. Memantau 7. Klien tertidur dengan lelap Perawat
keadaan klien
16-06- 1. Mengevaluasi 1. Klien menyatakan nyeri agak berkurang Perawat
2012 intensitas dan nyeri hanya timbul pada saat bergerak,
08.00 lokasi nyeri nyeri berada pada skala 3 (1-10)
08.15 2. Memberikan 2. Tidak ada efek samping yang muncul Perawat
obat analgetik setelah pemberian obat
sesuai advis
08.20 3. Mengukur vital 3. S: 36.2 oC, N: 88 kali/mnt, R: 20 kali/mnt, Perawat
sign T: 120/80mmHg
Ruang : Seruni
No.MR : 212171
3 S: Perawat
- Klien mengatakan mampu bergerak secara perlahan
- Klien mengatakan belum bisa menjalankan ibadah
O:
- Klien masih bisa miring kiri dan kanan. Klien belum
berani berjalan sendiri
A:
- Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Intervensi dipertahankan
- Bantu klien dalam memenuhi kebutuhannya