Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penegakan Diagnosis Kasus Ny. Sutarmi

Ny. W/ 42 tahun/ Islam/ Sumberboto


Blitar/ Buruh

Poli Mata
RSUD Mardi Waluyo
Blitar
05-04-2017

RPS: Pasien mengeluh mata kanan RTx: disangkal


terasa mengganjal kurang lebih 10 hari RPD: HT (-), DM (-)
yang lalu. Pasien sebelumnya RPK: disangkal
mengaku mengalami kelilipan pasir. Riwayat pemakaian kaca mata (-)
Pasien juga merasa mata berair, keluar Riwayat trauma (-)
kotoran berwarna kuning terus
menerus terutama pagi hari, cekot-
cekot, kedua mata merah dan gatal.

VOD: 0.8f, VOS: 0.7f, konjungtiva hiperemi


ODS

Anamnesa
Pemeriksaan Konjungtivitis Tanda, gejala ,
pemeriksaan
Pewarnaan gram, ofthalmologi
Tx:Convers
Mikroskopik, Tes - Cendoxitrol
Alergi giemsa , KOH, - Cefadroxil

24
25

4.2 . Pembahasan

Pasien mengeluh mata kanan terasa mengganjal kurang lebih 10

hari yang lalu. Pasien sebelumnya mengaku mengalami kelilipan pasir.

Pasien juga merasa mata berair, keluar kotoran berwarna kuning terus

menerus terutama pagi hari, cekot-cekot, kedua mata merah dan gatal.12

Kemerahan pada mata merupakan tanda dari berbagai penyakit mata,

sehingga untuk membedakanya perlu dilihat gejala lainya. Pada pasien

ini terdapat kotoran berbawna kuning, hal ini mengarah ke penyakit

konjungtivitis. Keluarnya kotoran dari mata disebabkan adanya

peradangan pada bagian konjungtiva dari mata, dimana pada konjungtiva

terdapat banyak kelenjar. Infeksi konjungtiva menyebabkan terjadinya

hipersekresi dari kelenjar tersebut. Untuk penyebab dari infeksis tersebut,

pada pasien ini lebih mengerah ke konjungtivitis bakteri dilihat dari

warna kotoran yang kuning, kental dan biasa keluar dalam jumlah besar

sehingga mata agak sulit dibuka. Sedangkan konjungtivitis viral kotoran

berwarna bening cair. Pada konjungtivitis alergi, biasanya pasien

memiliki riwayat atopi atau alergi pada keluarga serta ada pajanan pada

alergen sebelum muncul gejala. Grjala yang paling penting untuk

mendiagnosis penyakit ini adalah rasa gatal pada mata, disertai mata

berair, kemerahan dan fotophobia.

Etiologi pada kasus ini masih mungkin bakteri dan viral bisa juga

alergi atau penyakit lainya. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan


26

fokus infeksi, tidak ada demam sehingga faktor virus (Adenovirus tipe 3

dan 7) dapat dieliminasi meskipun idealnya harus dilakukan pemeriksaan

sitologik dengan pewarnaan Giemsa. Pada bakteri didapatkan neutrofil

sedangkan pada viral didapatkan limfosit-monosit sel berisi nukleus

sedikit plasma.

Beberapa penyebab mata merah seperti keratitis, uveitis, dan

glaukoma akut bisa dibedakan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Pada keratitis, pasien biasanya mengeluhkan mata silau, mata kabur,

nyeri serta sulit untuk membuka mata. Gejala tersebut tidak terdapat pada

pasien ini. Selain itu pada pemeriksaan fisik, biasanya terlihat infiltrat

pada kornea, pericorneal vascular injection, edema kornea dan bisa

tampak ulkus pada kornea pasien. Sedangkan pada uveitis, pasien juga

bisa mengeluhkan nyeri pada mata, mata merah, dan dari pemeriksaan

fisik bisa tampak miosis dan hipopion. Pada glaukoma, pasien

mengeluhkan nyeri hebat pada mata disertai mual, muntal dan penurunan

pengelihata. Dari pemeriksaan fisik, tampak bilik mata depan dangkal

serta tekanan bola mata yang meningkat.

Pada pasien ini didapatkan tanda dan gejala berupa mata merah,

bengkak, terasa gatal dan kotoran yang berwarna kekuningan. Pada

pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva dan hiperemi pada

konjungtiva. Untuk memeriksa folikel perlu dilakukan pemeriksaan

slitlamp.

Untuk diagnosis pasti pada kasus ini perlu dilakukan pemeriksaan

mikroskopik pada sekret. Jika ditemukan PMN berarti merupakan


27

konjungtivitis bakteri, jika leukosit yang ditemukan adalam monosit

berarti merupakan konjungtivitis viral. Jika ditemukan eosinofil hal ini

menunjukan pasien menderita konjungtivitis alergika.

Penanganan pada pasien setelah diagnosis ditegakan jika pasien

menderita konjungtivitis alergika dengan memberikan terapi

medikamentosa yaitu dengan pemberian antihistamin, kortikosteroid,

serta KIE pada pasien yaitu:

Menganjurkan pada pasien untuk tidak menggosok-gosok

matanya dan mencuci tangan setelah memegang mata yang

sakit.

Menggunakan kaca mata untuk melindungi mata dari debu

dan angin yang dapat memperparah gejala.

Kompres dingin di daerah mata.

Hindari hal-hal yang menyebabkan alergi seperti debu, bulu

hewan, karpet, daerah berangin kencang.

Вам также может понравиться

  • Analisis Bakteri dan Antibiotik
    Analisis Bakteri dan Antibiotik
    Документ24 страницы
    Analisis Bakteri dan Antibiotik
    Andre Parmonangan Panjaitan
    100% (1)
  • Bab V
    Bab V
    Документ1 страница
    Bab V
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ2 страницы
    Bab Ii
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ17 страниц
    Bab Iii
    Dani11
    Оценок пока нет
  • 2.kata Pengantar Dan Daftar Isi
    2.kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Документ2 страницы
    2.kata Pengantar Dan Daftar Isi
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka 3 Revisi 2
    Daftar Pustaka 3 Revisi 2
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka 3 Revisi 2
    Dani11
    100% (1)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Dapus Revisi
    Dapus Revisi
    Документ2 страницы
    Dapus Revisi
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ2 страницы
    Bab Ii
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Dan Tabel3
    Daftar Isi Dan Tabel3
    Документ2 страницы
    Daftar Isi Dan Tabel3
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Edh
    Daftar Pustaka Edh
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Edh
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Ataxic Diastria
    Ataxic Diastria
    Документ4 страницы
    Ataxic Diastria
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ1 страница
    Bab Iv
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Struma
    Daftar Isi Struma
    Документ3 страницы
    Daftar Isi Struma
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Diskusi
    Diskusi
    Документ3 страницы
    Diskusi
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Bab I Gea
    Bab I Gea
    Документ2 страницы
    Bab I Gea
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Daftar Isi
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    Dani11
    Оценок пока нет
  • SPONDILITIS TUBERKULOSIS
    SPONDILITIS TUBERKULOSIS
    Документ2 страницы
    SPONDILITIS TUBERKULOSIS
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Jurnal CCBS
    Jurnal CCBS
    Документ13 страниц
    Jurnal CCBS
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Dani11
    Оценок пока нет
  • PR Cpa
    PR Cpa
    Документ7 страниц
    PR Cpa
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Constcition Band Syndrome
    Constcition Band Syndrome
    Документ1 страница
    Constcition Band Syndrome
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar + Daftar Isi Meningitis
    Kata Pengantar + Daftar Isi Meningitis
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar + Daftar Isi Meningitis
    Dani11
    Оценок пока нет
  • Translate Ngamin
    Translate Ngamin
    Документ2 страницы
    Translate Ngamin
    Dani11
    Оценок пока нет
  • SPONDILITIS TUBERKULOSIS
    SPONDILITIS TUBERKULOSIS
    Документ2 страницы
    SPONDILITIS TUBERKULOSIS
    Dani11
    Оценок пока нет